Anda di halaman 1dari 1

UJI HEMAGLUTINASI

Test ini paling banyak dipakai karena sedrehana, mudah, murah dan
sensitif. Antibodi hemaglitinasi inhibisi akan berada dalam darah untuk
waktu yang lama (>50 tahun) begitu seseorang mendapat infeksi virus
dangue. Antibodi hemaglutinasi inhibisi akan muncul pada hari ke 5
atau 6 dari perjalanan penyakit. Pada infeksi sekunder dan tetier titer
akan tinggi pada hari-hari pertama, dapat mencapai 1 : 5.120 sampai 1
: 10.240 atau bahkan lebih. Titer 1 : 1.280 atau lebih pada serum fase
akut menunjukkan adanya infeksi dangue yang baru. Titer
hemaglutinasi akan tetap tinggi selama 2-3 bulan, tetapi umumnya
titer hemaglitinasi akan mulai menurun pada hari ke 30-40.
UJI FIKSASI KOMPLEMEN
Uji ini tidak rutin dilakukan karena pemeriksaannya rumit dan
memerlukan keahlian tersendiri. Antibodi fiksasi komplemen ini hanya
dapat bertahan beberapa tahun saja (sekitar 2-3 tahun )
UJI NETRALISASI
Uji ini merupakan uji yang paling sensitif dan spesifik akan tetapi tidak
dikukan secara rutin karena memerlukan biaya yang mahal dan
keterampilan khusus. Uji ini memakai cara Plaque Reduction
Neutralization Test (PRNT), yauti berdasarkan reduksi plak yang terjadi
sebagai akibat adanya proses netralisasi virus. Antibodi netralisasi ini
dapat bertahan sampai > 50 tahun dalam darah.
UJI MAC ELISA
Tes ini banyak dipakai karena cukup sederhana dan tidak memerlukan
alat canggih. Tes ini untuk mengetahui kandungan IgM dalam serum
pasien. Antibodi-dengue IgM akan timbul terlebih dahulu darpada
antibodi IgG dan biasanya sudah dapat terdeteksi pada hari ke-5.
Timbulnya IgM ini bervariasi pada beberapa orang, dapat timbul pada
hari ke 2-4 dari jalnnya penyakit tetapi dapat pula timbul pada hari ke
7-8. IgM dapat bertahan dalam darah selama 2-3 bulan.
UJI IMUNOKROMATOGRAFI
Uji ini dapat mendeteksi baik IgM dan IgG anti dengue sekaligus dalam
serum tunggal dalam waktu 15-30 menit. Pada Dengue Rapid Test (uji
UCT) berbentuk strip telah distandarisasi sedemikian rupa sehingga
pada penderita infeksi primer IgM positif dimana IgG nya negatif,
sebaliknya pada infeksi sekunder hasil IgG positif dapat disertai
dengan atau tanpa hasil IgM yang positif.
Prinsip pemeriksaan yaitu Captured ELISA dengan fase padat
nitroselulose/dipstik dengan daya kromatografi maka antobodi IgM
atau IgG anti dengue yang terdapat di dalam serum penderita akan
berikatan dengan antibodi IgM atau antibodi IgG yang telah
dimobilisasi

Anda mungkin juga menyukai