FASE CML
Fase kronik
Fase akselerasi
Fase Krisis blast
Fase Kronik
Kriteria untuk akselerasi atau krisis
blas tidak terpenuhi
Fase Akselerasi
Diagnosis ditegakkan jika satu atau lebih
kriteria berikut ditemukan :
Blas sebanyak 10-19% dalam darah perifer
dan/atau sel sel berinti di sumsum tulang
Basofilia dalam darah 20%
Trombositopenia persisten (<100.000l)
tanpa sebab yang jelas melalui terapi atau
trombositosis persisten (>1.000.000l)
yang tidak berespon terhadap terapi.
GEJALA KLINIS
Hipermetabolisme meliputi keringat malam
hari, berat badan turun, kelelahan, anoreksia,
intoleransi panas, yang kemudian menstimulasi
tirotoksikosis.
Splenomegali ditemukan pada sebagian
besar pasien (90%) dan bersifat masif.
Pembesaran limpa disertai dengan rasa tidak
nyaman, nyeri ataupun gangguan pencernaan
(perut terasa penuh).
Anemia, dimulai dengan pucat, dispnea, dan
takikardia.
Fungsi
trombosit
yang
abnormal
menyebabkan
gejala
memar,
epiktaksis,
menoraghia, ataupun perdarahan di tempattempat lain.
Pemecahan urin yang berlebihan menyebabkan
hiperurikemia yang bermanifestasi sebagai
gout atau gangguan ginjal.
Gejala yang jarang dijumpai, namun masih
ditemukan pada beberapa pasien adalah
gangguan penglihatan dan priapismus.
Sumsum tulang
Hiperseluler dengan sistem granulosit
dominan. Gambarannya mirip dengan
apusan darah tepi. Menunjukkan
spektrum lengkap seri mieloid, dengan
komponen paling banyak aialah neutrofil
dan mielosit. Sel blast kurang dari 30%.
Megakariosit pada fase kronik normal
atau meningkat.
GAMBAR
MIKROKROSKOPIS
CML PADA SAMPLE
Dari hapusan
darah tepi di atas
SADT
sekilas
sudah
bisa
terlihat
terdapat
peningkatan
jumlah
leukosit
yang
signifikan.
peningkatan
inipun
disertai
dengan gambaran leukosit yang
berbagai macam bentuknya
Lekositosis
dengan shift
to the left
sampai
menjadi blas
(fase kronik)
Sebagian
dari gambar
a
CML awal
(shift to the
left sedang
pada
gambaran
diferensial
darah
Fase
akselerasi
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT