Anda di halaman 1dari 2

Contoh Teks Anekdot tentang Pendidikan

SBI: Sekolah Bertarif Internasional

Suatu ketika di sebuah sekolah negeri "Entah Dimana", seorang


ibu guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka
akan berubah status menjadi sekolah SBI. "Anak-anak, ada kabar
gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi Sekolah kita akan menjadi
sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut
hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan? Tanya sang
guru.
Pak guru : "Joni, apa yang akan kamu lakukan untuk
menyambut ini?" Tanya guru tersebut lebih lanjut. (Dengan sigap si
Joni pun menjawab pertanyaan guru )
Joni : Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris
bu" jawab joni.
Pak guru: "Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?" tanya guru kepada Jono
Joni : "Harus siapkan uang, Pak Jawab Jono
Pak guru: "Lho kok uang?" Tanya guru lebih lanjut
Joni : "Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti
bayarnya lebih mahal. Masa sih bayarnya sama kayak sekolah biasa?
Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu" Jelas Jono lebih
lanjut.
Pak guru: "Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah
kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan
sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri" Sang
guru melanjutkan penjelasannya.
Joni :"Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf
Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional." Jono juga
melanjutkan pejelasannya.
Akhirnya ibu guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono
dan langsung membahas materi pelajaran. Sebagai informasi
tambahan, Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) sekarang ini sudah
dibubarkan oleh MK.

Contoh Teks Anekdot Tentang Hukum


Pencuri Ikan di Hukum Seumur Hidup

Setelah melewati proses peradilan, seorang narapidana muda


akhirnya dijebloskan ke dalam sel penjara. Hari pertama, seorang napi
tua bertanya padanya: "Usiamu masih sangat muda kok sudah masuk
penjara, kejahatan apa yang telah kamu perbuat?"
"Saya mencuri ikan pak", jawab narapidana muda itu dengan singkat.
Narapidana tua: "Kamu dapat vonis berapa tahun?"
"Saya dihukum seumur hidup pak dengan masa percobaan 2 tahun"
Dengan rasa heran napi tua itu bertanya lebih jauh : "Pencurian ikan
kok sampai dihukum seberat ini, apa ikan yang kamu curi itu ikan
paus?"
Narapidana muda: "Saya hanya membom ikan di dalam sebuah
waduk pak, dengan sebuah detonator tenggelam, kemudian 3 ekor
ikan mengambang di permukaan air"
Narapidana tua: "Kasus ini kan hanya kasus biasa, paling-paling kamu
ditahan 2 hari saja"
Narapidana muda: "Pokok masalahnya adalah, tidak lama kemudian
mengapung pula mayat beberapa orang penyelam"
Narapidana tua: "Hahaha, pantas saja kamu masuk penjara, ternyata
yang kamu bom tidak cuma ikan saja, melainkan manusia juga ikut
terkena bom tersebut".
Dan akhirnya narapidana tua tercengang dan tertawa akan penjelasan
narapidana muda tersebut. Situasi kembali normal dan mereka
bersama-sama berbincang-bincang dalam penjara.

Anda mungkin juga menyukai