0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan2 halaman
Teks pertama menceritakan tentang sekolah yang akan berubah status menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Guru bertanya siswa tentang persiapan mereka, salah satu siswa menjawab perlu belajar bahasa Inggris, sedangkan siswa lain menjawab perlu menyiapkan uang karena kemungkinan biaya akan lebih mahal. Pembahasan berlanjut dengan penjelasan guru dan siswa tentang arti sebenarnya S
Teks pertama menceritakan tentang sekolah yang akan berubah status menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Guru bertanya siswa tentang persiapan mereka, salah satu siswa menjawab perlu belajar bahasa Inggris, sedangkan siswa lain menjawab perlu menyiapkan uang karena kemungkinan biaya akan lebih mahal. Pembahasan berlanjut dengan penjelasan guru dan siswa tentang arti sebenarnya S
Teks pertama menceritakan tentang sekolah yang akan berubah status menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Guru bertanya siswa tentang persiapan mereka, salah satu siswa menjawab perlu belajar bahasa Inggris, sedangkan siswa lain menjawab perlu menyiapkan uang karena kemungkinan biaya akan lebih mahal. Pembahasan berlanjut dengan penjelasan guru dan siswa tentang arti sebenarnya S
Suatu ketika di sebuah sekolah negeri "Entah Dimana", seorang
ibu guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi sekolah SBI. "Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi Sekolah kita akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan? Tanya sang guru. Pak guru : "Joni, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?" Tanya guru tersebut lebih lanjut. (Dengan sigap si Joni pun menjawab pertanyaan guru ) Joni : Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris bu" jawab joni. Pak guru: "Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?" tanya guru kepada Jono Joni : "Harus siapkan uang, Pak Jawab Jono Pak guru: "Lho kok uang?" Tanya guru lebih lanjut Joni : "Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu" Jelas Jono lebih lanjut. Pak guru: "Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri" Sang guru melanjutkan penjelasannya. Joni :"Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional." Jono juga melanjutkan pejelasannya. Akhirnya ibu guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono dan langsung membahas materi pelajaran. Sebagai informasi tambahan, Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) sekarang ini sudah dibubarkan oleh MK.
Contoh Teks Anekdot Tentang Hukum
Pencuri Ikan di Hukum Seumur Hidup
Setelah melewati proses peradilan, seorang narapidana muda
akhirnya dijebloskan ke dalam sel penjara. Hari pertama, seorang napi tua bertanya padanya: "Usiamu masih sangat muda kok sudah masuk penjara, kejahatan apa yang telah kamu perbuat?" "Saya mencuri ikan pak", jawab narapidana muda itu dengan singkat. Narapidana tua: "Kamu dapat vonis berapa tahun?" "Saya dihukum seumur hidup pak dengan masa percobaan 2 tahun" Dengan rasa heran napi tua itu bertanya lebih jauh : "Pencurian ikan kok sampai dihukum seberat ini, apa ikan yang kamu curi itu ikan paus?" Narapidana muda: "Saya hanya membom ikan di dalam sebuah waduk pak, dengan sebuah detonator tenggelam, kemudian 3 ekor ikan mengambang di permukaan air" Narapidana tua: "Kasus ini kan hanya kasus biasa, paling-paling kamu ditahan 2 hari saja" Narapidana muda: "Pokok masalahnya adalah, tidak lama kemudian mengapung pula mayat beberapa orang penyelam" Narapidana tua: "Hahaha, pantas saja kamu masuk penjara, ternyata yang kamu bom tidak cuma ikan saja, melainkan manusia juga ikut terkena bom tersebut". Dan akhirnya narapidana tua tercengang dan tertawa akan penjelasan narapidana muda tersebut. Situasi kembali normal dan mereka bersama-sama berbincang-bincang dalam penjara.