Pak Guru bertanya pada para murid tentang mata pelajaran apa yang paling disukai.
Guru: Anak-anak, coba jawab: Pelajaran apa yang paling kalian sukai?
Ari Ngaso: Matematika Pak
Mulan Jumilah: Bahasa Inggris Pak
Amad Medeni: Kesenian Pak
Guru: Bagus sekali. Coba Jon, pelajaran apa yang paling kamu sukai?
Jon Koclok: Pelajaran kosong Pak
Guru: ??!!
Alasan Tidak Masuk Sekolah
Guru : Tompel, kenapa kemarin kamu tidak masuk sekolah?
Tompel : Kecelakaan pak. Kemaren saya ditabrak orang tak bertanggung jawab.
Guru : Bogel, kenapa kamu bolos kemarin?
Bogel : Kecelakaan juga pak. Kemarin saya nabrak orang gila yang ngejar bola di jalan.
Guru : Kalo kamu Udin, kenapa tak masuk?
Udin : Jalannya macet pak gara-gara ada dua pelajar bego saling tabrakan saat main basket di
jalan.
Guru : Kalo macet, kenapa tidak cari jalan yang lain?
Udin : Kalo saya cari jalan lain, siapa yang jadi wasitnya?
Ekstrakurikuler
Suatu hari seorang guru di suatu sekolah sedang melakukan sosialisasi kepada para siswa baru
tentang kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh mereka.
Guru: Anak-anak, selain mendapatkan pelajaran saat jam belajar di sekolah, kalian juga bisa
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Adapun ekstrakurikuler yang wajib kalian adalah pramuka.
Selain yang wajib, ada juga ekstrakurikuler lain yang bisa kalian ikuti, antara lain PMR, PKS, PBB,
rohis, drumband, dan komputer. Ada pertanyaan?
Jono: Pak, apa sih gunanya kita ikut ekstrakurikuler?
Guru: Oh, banyak. Dengan ikut kegiatan ekstrakurikuler, kita bisa melatih kedisiplinan,
kekeluargaan, kepemimpinan, dan sebagainya. Pokoknya banyak manfaatnya kalau kalian ikut
ekstrakurikluer.
Joni: Termasuk tambahan uang saku ya Pak.
Guru: Ya, itu juga termasuk (sambil tersenyum).
Jono: Pak, kalau PBB itu gunanya apa Pak?
Guru: Seperti yang sudah saya katakan tadi, intinya berguna untuk kehidupan kita.
Jono: Gimana Pak, saya nggak mudeng. Kalau PMR kan berguna untuk menolong orang sakit,
pramuka untuk melatih kedisiplinan dan cara bertahan hidup di alam bebas, PKS biar tahu ramburambu dalam berkendara. Kalau rohis sih sudah jelas bermanfaat untuk keimanan dan ketakwaan.
Nah, kalau PBB kan kegiatannya berbaris, berjalan, hadap kanan, hadap kiri, pokoknya kayak gitu
deh. Apa kegiatan ini bertujuan untuk mengatur kita berjalan?
Apa kalau kita mau keluar rumah, kita harus jalan di tempat dulu lalu langkah tegap maju jalan?
Guru: Tentu bukan begitu. Misalnya, saat kalian rame-rame akan masuk kelas. Pintu kelas kan
kecil, sedangkan jumlah kalian banyak. Nah, kalian bisa baris dulu, lalu masuk satu persatu.
Tiba-tiba salah seorang siswa memberikan tanggapannya.
Joni: Pak, kalau menurut saya, PBB itu mengajarkan kita kalau kita melakukan sesuatu harus
diperintah. Kalau disuruh istirahat tempat ya istirahat tempat saja, nggak boleh jalan di tempat.
Kalau itu diterapkan dalam kehidupan, berarti kita nggak boleh belajar sebelum diperintah dong
Pak.
Guru: Jadi pusing saya. Sudah cukup. Sekarang kalian cuma tinggal pilih saja ekstrakurikuler yang
akan kalian ikuti, kalau nggak suka ya nggak usah dipilih.
Pengendara : (*aduh pakek alasan apa ini* tukas pengendara dalam hati) Saya
lupa pak, tadi saya tergesa-gesa mau ke rumah sakit, istri saya melahirkan.
Polisi 1
: (Menjawil pundak dan membisiki polisi 2) Pak, bagaimana ini?"
Polisi 2
: Nah, apa urusannya? Aturan tetap aturan!
Pengendara : Tolong pak, saya tidak bohong.
Polisi 1
: Pak bagaimana ini?(tukas polisi 1, sambil membisiki polisi 2,sampai
3 kali)
Polisi 2
: Kamu bagaimana sih? Aturan tetaplah aturan, hukum tetap hukum,
kamu mau dibilang polisi melanggar hukum?
Polisi 1
: Baiklah pak! Anda masih tetap saya tilang, tanpa alasan apapun pak
(tukas Polisi 1 kepada pengendara) silahkan anda menepi, kami akan urus untuk
persidangan selanjutnya.
Polisi 2
: (Sambil melihat pengendara yang tertilang) Paijo?
Pengendara : Bapaaak
Polisi 2
: (Menelan ludah)
Polisi 1
: Bagaimana pak? Prosesnya bisa diteruskan kan?
Ternyata si pengendara adalah si Paijo anak dari Polisi 2
Polisi 2
: Kan kita bisa ambil cara damai pak?
Polisi 1
: Loh tidak bisa pak, peraturan tetap peraturan, kan bapak yang
bilang sendiri.
Polisi 2
: Ah, begini saja pak, bagaimana kalau kita lupakan saja kasus ini,
sebagai
gantinya, nanti malam, bapak menghadiri tasyakuran
kelahiran cucu
saya plus angpau.
Polisi 1
: Kalu begitu saya setuju pak.
Pengendara : Bapaak gilaaaa!!! Paijo kan belum menikah paaaaak, huaaa. (teriak
Paijo)
Seketika Paijo langsung duduk spontan di trotoar jalan, dengan muka
linglung.