Anda di halaman 1dari 2

Karakter: Guru, murid-murid SMP

Latar: Di kelas (sekolah)

Pada suatu ketika, sejumlah murid di salah satu kelas di sebuah Sekolah Dasar
sedang menjalani pelajaran agama. Dengan penuh semangat, ada guru bernama Ucok
yang sedang memberikan pelajaran mengenai surga.
Usai memberikan penjelasan mengenai surga tersebut, guru Ucok lantas
memberikan pertanyaan kepada murid-muridnya.

Pak Guru :“Anak-anak, siapa di antara kalian yang mau masuk surga?” “Saya pak,
Murid 1 : Saya, pak,”
Murid 2 : Saya donk, Pak

Dari seluruh anak yang mengajukan diri, rupanya Pak Ucok melihat ada satu murid
bernama Udin yang tidak ikut berteriak. Hal itu membuat Pak Ucok kembali
bertanya.

Pak Guru : “Yang mau masuk surga tunjukkan tangannya,”


Murid 1 dan 2: “Saya, Pak, saya!” (teriak para murid berlomba-lomba mengangkat
tangannya.

Lagi-lagi, Udin tetap bergeming. Demi memacu semangat muridnya yang lain, Pak
Ucok kembali bertanya.

Pak Guru : “Yang mau masuk surga ayo berdiri!”


Murid 1 dan 2: Saya Paaaaak !!! (sambil berdiri)

Mendengar itu, seluruh muridnya berdiri, kecuali Udin yang tetap diam dan malah
sibuk dengan bukunya sendiri. Merasa ada murid yang justru tak bersemangat, Pak
Ucok pun menghampiri Udin dan bertanya,

Pak Guru : “Udin, kamu mau masuk surga nggak?”


Udin : “Mau dong pak!” jawab Udin kemudian.
Pak Guru : “Terus kenapa kamu nggak berdiri seperti teman-teman yang lain?”
Murid 1 : “Banyak dosa mungkin, Pak.
Murid 2 : “Hutang saya belum dibayar nya Pak”
Pal guru : “Sssst. diam sebentar. Bapak Tanya lagi, Udin. Apakah kamu tidak
mau masuk surga?
Udin : “Memang kita semua mau berangkat ke surga sekarang, Pak?”
Pak Guru : “Ya enggak sekarang, Udiiiiin !! (sambil menjewer udin)
Judul : Politikus Kecelakaan
Pemeran : Tono, Jeremy, Polisi, Bu Tuti.

Pada suatu masa yang akan datang, hiduplah dua pemuda yang dikenal dengan
sebutan Jeremy dan Tono. Mereka nampak kelelahan, karena baru saja
menguburkan mayat seseorang.

Tiba-tiba, tanpa disangka-sangka, datanglah seorang polisi bersama dengan seorang


wanita yang tengah bersedih. Ada apakah gerangan? Kita lanjutkan ceritanya.
(mencet tombol lagi, lalu kepinggir).

Polisi: "Maaf, bisa minta waktunya sebentar,"


Tono: "Minta? Beli dong.!"
Polisi: "Kamu berani ya bercanda sama saya? Saya ini polisi, lho!"
Tono: "Saya ini rakyat jelata lho!"
Polisi: "Apa kamu bilang?" (pegang kerah Tono)
Tono: "Maaf pak.. cuma bercanda..."
Jeremy: "Jadi, ada urusan apa bapak dan ibu datang kemari?"
Polisi: " Jadi begini , Beberapa jam yang lalu, suami dari ibu Tuti mengalami
kecelakaan"
Ibu Tuti: "Jadi suami saya buru-buru aahkhaa~~ (nangis), buru-buru akkhaa~~"
Jeremy: "Buru-buru apa?"
Tono: "Buru-buru itu bukannya hewan yang ada di laut?, yang punya tentakel."
Jeremy: "Itu Macan!"
Ibu Tuti: "Tadi suami saya buru-buru berangkat, mau beli oncom di warung depan,
tapi dia gaya-gayaan pake mobil segala,"
Jeremy: "Oh gitu"
Polisi: "Jadi intinya, apakah bapak berdua melihat suami Bu Tut ini?"
Tono: "Oh, udah dikuburin tadi"
Butut: "Huuu huuuu...." (nangis)
Polisi: "Tenang bu, ini memang sulit, tapi setidaknya orang-orang baik ini langsung
menguburkan suami ibu. Ngomong-ngomong, bisa dijelaskan kondisi beliau saat kalian
melihatnya?"
Jeremy: "Bisa pak, jadi tadi itu dia masih gerak-gerak gitu, masih nafas juga"
Polisi: "Lho, terus kenapa dikubur?"
Tono: "Gini pak, suami Bu Tut inikan politikus, nah politikus itu suka berbohong,
berarti kalau dia kelihatannya hidup, sebenarnya dia udah mati, Pak."
Polisi: "Apaaaa!!! sekarang kamu ikut saya ke kantor polisi"

Anda mungkin juga menyukai