Anda di halaman 1dari 6

1.

Obrolan Presiden

Saking udah bosannya keliling dunia, Gus Dur coba cari suasana di pesawat RI-01. Kali ini dia
mengundang Presiden AS dan Perancis terbang bersama Gus Dur buat keliling dunia. Boleh
dong, emangnya AS dan Perancis aja yg punya pesawat kepresidenan. Seperti biasa… setiap
presiden selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negerinya.Tidak lama presiden
Amerika, Clinton mengeluarkan tangannya dan sesaat kemudian dia berkata: “Wah kita sedang
berada di atas New York!”

Presiden Indonesia (Gus Dur): “Lho kok bisa tau sih?”

“Itu.. patung Liberty kepegang!”, jawab Clinton dengan bangganya.

Ngga mau kalah presiden Perancis, Jacques Chirac, ikut menjulurkan tangannya keluar. “Tau
nggak… kita sedang berada di atas kota Paris!”, katanya dengan sombongnya.

Presiden Indonesia: “Wah… kok bisa tau juga?”

“Itu… menara Eiffel kepegang!”, sahut presiden Perancis tersebut.

Karena disombongin sama Clinton dan Chirac, giliran Gus Dur yang menjulurkan tangannya
keluar pesawat… “Wah… kita sedang berada di atas Tanah Abang!!!”, teriak Gus Dur.

“Lho kok bisa tau sih?” tanya Clinton dan Chirac heran karena tahu Gus Dur itu kan nggak bisa
ngeliat.

“Ini… jam tangan saya ilang…”, jawab Gus Dur kalem.

4. Becak, Dilarang Masuk

Saat menjadi Presiden, Gus Dur pernah bercerita kepada Menteri Pertahanan Mahfud MD
tentang orang Madura yang katanya banyak akal dan cerdik. Ceritanya ada seorang tukang becak
asal Madura yang pernah dipergoki oleh polisi ketika melanggar rambu “Becak dilarang masuk”.
Tukang becak itu masuk ke jalan yang ada rambu gambar becak disilang dengan garis hitam
yang berarti jalan itu tidak boleh dimasuki becak.

“Apa kamu tidak melihat gambar itu? Itu kan gambar becak tak boleh masuk jalan ini,” bentak
Pak polisi.

“Oh saya melihat pak, tapi itu kan gambarnya becak kosong tidak ada pengemudinya. Becak
saya kan ada yang mengemudi, tidak kosong berarti boleh masuk,” jawab si tukang becak.

“Bodoh, apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar itukan ada tulisan bahwa becak dilarang
masuk,” bentak Pak polisi lagi.
“Tidak pak, saya tidak bisa baca, kalau saya bisa membaca maka saya jadi polisi seperti
sampeyan, bukan jadi tukang becak begini,” jawab si tukang becak sambil cengengesan.

ANEKDOT HUKUM :

1. KUHP

Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana, saat tiba sesi tanya-
jawab si Ali bertanya pada pak dosen, apa kepanjangan daripada KUHP pak…?. Lalu pak dosen
tidak menjawab sendiri melainkan dilemparkannya pada si Ahmad. ‘Saudara Ahmad, coba saya
dibantu untuk menjawab pertanyaan saudara Ali’, pinta pak dosen. Lalu dengan tegas si Ahmad
menjawab, ‘Kasih Uang Habis Perkara pak…!!!’, tegasnya. Mahasiswa lain tentu pada ketawa,
sedang pak dosen geleng-geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad,
‘saudara Ahmad, darimana saudara tahu jawaban itu?!!’. Dasar si Ahmad, pertanyaan pak dosen
dijawabnya pula dengan tegas, ‘peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang
terbaik pak…!!!.

2. SARANG LABA-LABA

Pada saat pak dosen memberi kuliah Sosiologi Hukum, bertanyalah ia pada mahasiswa yang
bernama Elisa.

Dosen : Saudari Elisa, coba utarakan seringkas mungkin kondisi penegakan hukum di Negara
kita tercinta ini…!, tanyanya;

Elisa : Bagaikan sarang laba-laba pak!!’ jawabnya tegas;

Dosen : Maksudnya…?!

Elisa : Kalau kelas nyamuk akan tertangkap dan tak dapat berkutik pak!, sedang kalau kelas
kumbang, wah…, jebol pak…!!;

Dosen : Kalau kelas gagak?!

Elisa : Tak tahu pak…!!

Mahasiswa lainnya : Hahaha

3. BIKIN UNDANG-UNDANG

Dodi datang bertandang pada sepupunya yang bernama Allan, ia berdomisili di sebuah kota.
Suatu pagi yang lengang Dodi diajak cari sarapan, mereka naik mobil, tentu Allan yang nyopir.
Di perempatan jalan, waduh…, lampu merah menyala, tapi Allan melaju terus, maka itu Dodi
menegor sepupunya itu.

Dodi : Lampu merah, mengapa engkau melaju terus?!

Allan : Alah…, tenang aja, di Negeri ini aku bisa bikin Undang-undang kok…!, jawabnya
santai..

Dodi : Bagaimana bisa?!, bukankah yang membuat Undang-undang itu DPR plus Pemerintah?!

Allan : (Meminggirkan mobilnya)

Dodi : Mengapa meminggir?!

Allan : Mau menjawab pertanyaanmu!!, jawabnya ketus.

Dodi : Mengapa harus meminggir?!

Allan : (Mobil dihentikan, lalu dirogoh saku celananya serta diambil dompetnya yang tebal itu
dan ditaruhnya di depan Dodi seraya berkata): Ini jawabannya!! Sambil menancapkan gas…

Dodi : Oh…!!!

4. ADVOKAT

Suatu sore dua anak muda, mereka adalah mahasiswa Fakultas Hukum sedang terlibat diskusi
kecil, nama mereka adalah Fredi dan Ibrahim:

Fredi : Apa ya, kepanjangan daripada ADVOKAT?

Ibrahim : Ada Duit adVOKasi All ouT!

Fredi : Hah…!!

5. PUNTUNG ROKOK

Singapore termasuk salah satu Negara yang bersih, bagi sesiapa yang

membuang sampah sembarangan bisa didenda, termasuk puntung rokok

sekalipun. Suatu ketika si Jeki sedang berlibur, tapi nampaknya ia tak tahu akan adanya aturan
itu, ia merokok sendirian samabil duduk di bangku. Oleh sebab rokok sudah hampir

habis

dibuanglah begitu saja dan persis jatuh di sisi kaki kanannya. Tampa disangka
tanpa dinyana, tiba tiba datang petugas:

Petugas : Tahukah anda, bahwa anda telah melakukan pelanggaran?!!. Tegasnya;

Azam : Tidak tahu, apa gerangan yang telah saya perbuat?!!

Petugas : Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok!!. Tegasnya lagi;

Azam : Dengan sigap ia menjawab, ‘oh…, maaf terjatuh…, dan lalu diambilnya puntung rokok
itu serta langsung dihisapnya lagi….

Petugas : ??!!!!!

eks Anekdot Lucu

TANDA ORANG PINTAR

“anak-anak tandà orang pintar apà?” guru bertanyà

“rajin baca dàn nulis, bu!!!” jawab anak anàk

“bagus-bagus” puji guru

“rajin nyontek bu” jawab àmir

“lah kok, gitu mir” tegur guru

“buktinyà kita nyontek buat kapal, ahirnyà kita pintar buat kapal” betulkàn, bu”

“betul jugà, kamu mir” jadi anak-ànak rajinlah nyontek” guru berkatà

“asiiiik, besok ulangan kità bisa nyotek” jawab anak anak gembirà.

“bukan, yang model itu” seru guru sàmbil megang jidat.

==========================

Seorang guru sedang asik duduk dikelas satu. Murid bertanya.

Murid : “bu gulu ! (màklum belum bisà ucap r), katà amin satu tamba satu sebelàs”

Guru : “Min satu tambàh satu dua nak”. (bu guru menjelaskan padà amin)
Amin : “nggak bu, sebelàs. Ini buktinya” àmin maju menulis angka 11 dipapan tulis “sebelaskan,
bu ?”

Guru : “dasar ànak-anak, kecil udah ngeyel gimanà besarnya ?” (dalam hati)

Teks Anekdot di Sekolah

Ekstrakurikuler

Suatu hari seorang guru di suatu sekolah sedang melakukan sosialisasi kepada para siswa baru
tentang

kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh mereka.

Guru: Anak-anak, selain mendapatkan pelajaran saat jam belajar di sekolah, kalian juga bisa
mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler. Adapun ekstrakurikuler yang wajib kalian adalah pramuka. Selain yang
wajib, ada

juga ekstrakurikuler lain yang bisa kalian ikuti, antara lain PMR, PKS, PBB, rohis, drumband,
dan komputer

Ada pertanyaan?

Jono: Pak, apa sih gunanya kita ikut ekstrakurikuler?

Guru: Oh, banyak. Dengan ikut kegiatan ekstrakurikuler, kita bisa melatih kedisiplinan,
kekeluargaan,

kepemimpinan, dan sebagainya. Pokoknya banyak manfaatnya kalau kalian ikut ekstrakurikluer.

Joni: Termasuk tambahan uang saku ya Pak.

Guru: Ya, itu juga termasuk (sambil tersenyum).

Jono: Pak, kalau PBB itu gunanya apa Pak?

Guru: Seperti yang sudah saya katakan tadi, intinya berguna untuk kehidupan kita.

Jono: Gimana Pak, saya nggak mudeng. Kalau PMR kan berguna untuk menolong orang sakit,
pramuka
untuk melatih kedisiplinan dan cara bertahan hidup di alam bebas, PKS biar tahu rambu-rambu
dalam

berkendara. Kalau rohis sih sudah jelas bermanfaat untuk keimanan dan ketakwaan.

Nah, kalau PBB kan

kegiatannya berbaris, berjalan, hadap kanan, hadap kiri, pokoknya kayak gitu deh. Apa kegiatan
ini

bertujuan untuk mengatur kita berjalan?

Apa kalau kita mau keluar rumah, kita harus jalan di tempat dulu

lalu langkah tegap maju jalan?

Guru: Tentu bukan begitu. Misalnya, saat kalian rame-rame akan masuk kelas. Pintu kelas kan
kecil,

sedangkan jumlah kalian banyak. Nah, kalian bisa baris dulu, lalu masuk satu persatu.

Tiba-tiba salah seorang siswa memberikan tanggapannya.

Joni: Pak, kalau menurut saya, PBB itu mengajarkan kita kalau kita melakukan sesuatu harus
diperintah.

Kalau disuruh istirahat tempat ya istirahat tempat saja, nggak boleh jalan di tempat. Kalau itu
diterapkan

dalam kehidupan, berarti kita nggak boleh belajar sebelum diperintah dong Pak.

Guru: Jadi pusing saya. Sudah cukup. Sekarang kalian cuma tinggal pilih saja ekstrakurikuler
yang akan kalian

ikuti, kalau nggak suka ya nggak usah dipilih.

Anda mungkin juga menyukai