Si Bimo, anak Sekolah Dasar kelas satu, selain rangking satu di kelasnya dia juga cukup ganteng.
Namun demikian, si Bimo memiliki satu kebiasaan buruk yang hanya diketahui oleh teman-
teman satu kelasnya. Kebiasaan itu adalah bahwa si Bimo sering tidak gosok gigi.
Ibu guru: (Berhenti mengajar sejenak) “Bimo, tadi pagi tidak gosok gigi, ya?”
(Alangkah kagetnya si Bimo. Dia berpikir, siapa gerangan di antara kawan-kawan sekelasnya
yang bercerita kepada ibu wali kelasnya perihal kebiasaannya ini)
Bimo: (Mendengar jawaban ibu guru, berteriak dengan riang) “Kalau begitu, Ibu salah. Tadi pagi
saya sarapan nasi goreng pake telor dadar. Terakhir saya makan sayur tiga hari yang lalu.”
Belajar Menulis
Pada suatu hari seorang anak yang baru saja masuk Sekolah Dasar (SD) ketika pulang sekolah
ditanya oleh kedua orang tuanya
Dua orang anak Sekolah Dasar yang nakalnya bukan main sebut saja Gareng dan Bagong.
Gareng: “Anu, anu, bu, semalam saya mimpi jalan jalan naik sepeda sama ayah
Bagong: “Anu, bu, semalam saya mimpi ketemu Gareng sedang jalan jalan naik sepeda bersama
ayahnya, ya udah bu, saya ikutan mereka keliling kota.”
Siswa Ganteng
Bu Guru: “Orang kayak kamu mau jadi pacar Ibu? Huek! Ga pentes!”
Joko: “Trus orang ganteng kayak saya ini pantesnya jadi pacar siapa dong Bu?”
Bu Guru: “Kamu ini bandel sekali! Sekolah itu yang bener. Belajar dengan serius. Punya cita-
cita ga sih kamu?”
Joko: “Punya dong Bu..”
Joko: “Dulu cita-cita saya ingin jadi pilot, tapi semenjak masuk sekolah dan ketemu Ibu, cita-cita
saya berubah ingin membahagiakan Ibu..
Bu Guru: “Joko..!! Kamu kalo masih suka godain Ibu, Ibu akan panggil kepala sekolah!”
Joko: “Dih jangan dong Bu, panggil Mas aja biar lebih mesra..”
Lomba Lari
Di sebuah lapangan, ada empat orang anak yang bersiap-siap hendak lomba lari. Sang pelatih
pun mulai menghitung. "1, 2, 3, lari!!!!" teriak sang pelatih setelah meniup peluit dengan
kencang. Semua peserta lomba berlari, kecuali Paijo.
Tarjo : "lha saya nomor 4 pak. Tadi yang disuruh lari 1, 2, dan 3."
Bahasa Inggris
Dalam sebuah kelas Bahasa Inggris di kelas 3 Sekolah Dasar tiba-tiba Robi bertanya pada
gurunya,
Robi: “Yah Miss, masa saya tanya satu kata aja dijawabnya besok?”
Hacim adalah salah satu murid yang bodoh di kelasnya tapi dia selalu bikin temanya ketawa
karena tingkahnya,, saat di tanya guru nya pun jadi begini
Guru-anak anak jika kalian ibu beri 2 ekor bebek terus di tambah 1 bebek pemberian teman
kalian berapa jumlah bebek yang kalian miliki
Guru - pintar kalian - hacim kenapa diam aja kamu gak bisa jawab
Hacim - bisa bu
Hacim - saya gak suka sama bebek bu walaupun di kasih pasti saya jual lagi bu
Guru -@$@$@@@@
Waktu masih sma bowet adalah seorang siswa biasa ,,tak ada yang istimewa darinya ,, di sekolah
pun dia bukan siswa pandai malah suka bikin jengkel guru nya karena jawabanya yang agak
nyleneh ,,ini salah satu jawaban bowet waktu di kasih pertanyaan oleh gurunya
Guru - dari tadi saya tanya gak ada jawaban kamu yang benar,,, di tanya penemu telepon, radio
dan tv jawaban kamu selalu jawab bapak saya,, emang bapak kamu seorang ilmuwan,,
Guru -@$@$@$@$@
Bimo yang duduk dibangku Sekolah Dasar ditanya Bu Yati Pesek, Gurunya
Bu Yati Pesek: “Bimo, ada 5 bebek yang lagi mencari makan disawah. Kalo ditembak pemburu,
kena satu tinggal berapa?”
Bimo: “Ada tiga wanita makan eskrim, satu makanya dikunyah2, yang satu digigit2 dan yang
terakhir dijilat2. pertanyaannya wanita mana yang sudah menikah?”
Bu Yati Pesek: (Tanpa berpikir panjang) “Sudah pasti yang menjilat2 eskrimnya.”
Bimo: (Senyum2) “Sebetulnya yang sudah menikah yang menggunakan cincin kawin bu, tapi
saya suka cara berpikir ibu.”
Gareng adalah anak Sekolah Dasar kelas satu selain juara di kelasnya, dia cukup ganteng juga
lah. Dia punya satu teman sekolah namanya Oneng, si Oneng cantik dan manis.
Singkat cerita, Gareng jatuh hati sama si Oneng, ternyata Oneng juga punya hati ama Gareng.
Suatu hari, karena kagak tahan lagi
Gareng: “Oneng, kamu tahu aku suka kepadamu. Sayang kita masih kecil, bila nanti kita udah
dewasa, kita menikah ya!”
Oneng: (Dengan wajah yang memerah merona) “Reng, bukannya aku menolak, aku sih mau aja.
Tapi dalam keluarga kami, kami hanya menikah sesama kerabat saja. Paman menikah dengan
bibi, kakek menikah dengan nenek, dan bahkan papa menikah dengan mama. Kamu kan bukan
kerabat aku Reng jadi gak bisa menikah kita besok.”
(Mendengar jawaban si Oneng, Gareng tidak masuk satu minggu karena patah hati).
Dalam kelas baru murid sekolah dasar kelas satu. Seperti biasa terjadi kenal mengenal antara
guru dan murid.
Murid: “Nunung.”
Murid: “Mama?”
Berhitung
Semar: “Empat.”
Semar: “Tujuh.”
Semar: “Sepuluh.”
Semar: (Dengan senyum penuh keyakinan) “Jack, Queen, King & AS! bu.”
Bu Guru: “!@#$%^&*+”
Surat
Bagong: “karena setiap saya mengirim surat, saya tak pernah mendapatkan surat
balasannya.” (Dengan lugunya).
Kaki Kambing
Bonar : Dua bu
Jojon : Coba hitung, 2 kaki depan, 2 kaki belakang, 2 kaki kiri dan 2 kaki kanan. Kan
2+2+2+2=8
Tetangga Jono Kecil punya bayi. Sayangnya, bayinya lahir tanpa telinga. Saat ibu dan bayi baru
pulang dari rumah sakit, keluarga Jono diajak untuk melihat bayinya.
Sebelum mereka meninggalkan rumah mereka, ayah Jono Kecil berbicara dengannya dan
menjelaskan bahwa bayinya tidak memiliki telinga. Ayahnya juga mengatakan kepadanya bahwa
jika dia menyebutkan sesuatu tentang telinga bayi yang hilang atau bahkan mengatakan kata
telinga, dia akan mendapatkan hukuman saat mereka kembali ke rumah.
Jono berkata, Dia memiliki kaki kecil yang indah, tangan kecil yang indah, hidung kecil yang
lucu dan mata yang indah sekali. Bisakah dia melihat dengan baik?
“Ya”, sang ibu menjawab, “kami sangat bersyukur, Dokter mengatakan bahwa dia akan memiliki
penglihatan 20/20.”
“Bagus sekali, kata Jono Kecil, karena dia akan kesulitan pakai kacamata!
Belajar Menulis
Seorang anak yang baru saja masuk Sekolah Dasar (SD) ketika pulang sekolah ditanya oleh
kedua orang tuanya
Suatu hari di kelas sedang mempelajari bahasa inggris, dan untuk mengetes para muridnya guru
tersebut menanyai setiap murid yang hadir.
Guru: “‘WORK’ artinya kerja, kalau ‘WORKING’ artinya bekerja, Paham anak-anak??”
Murid2: “Paham..!!”
Di Kelas Bahasa Indonesia SMA Bulugan, Pak Guru Semar sedang mengajar Peri-bahasa,
kemudian dia memberikan soal ke murid-murid di kelas:
Semar: “Anak-anak coba kalian lanjutkan peribahasa ini, Guru kencing berdiri, murid
kencing..?”
Semar: “Salah!”
(Ruang kelas jadi hiruk pikuk, sebab murid pada kebingungan) Tiba-tiba si Nunung mengangkat
tangan,
Semar: “..?”
Bu Guru: “Coba Bagong kamu jawab pertanyaan ibu, berapa hasil dari 5 x 5 = ?”
Bu Guru: “Heh lo muka semplak jawab pertanyaan ibu, berapa hasil dari 9x9x8x7:5 = ?”
Bu Guru: “Dasar kamu ya, bukannya jawab malah ngelunjak!! (PlAKKkk kena gampar kiri-
kanan)”
Bu Guru: “Ok sekarang kamu muka jamban.. berapa hasil dari 896×7:7×2= ??”
Mono Dan Ateng: “Gebukin aja yok nih Guru sama si kamprett.”
Kaki Kuda
Suatu pagi didalam kelas yang penuh ceria, anak anak bersiap untuk belajar. Pelajaran pertama
adalah Matematika, ibu guru masuk kedalam ruangan disambut salam dari murid muridnya.
Sebelum pelajaran dimulai ibu guru bertanya kepada murid muridnya.
Murid: “Saya,.!!”
Murid: “Emmmmpppaaattttt,..!!”
Guru: “Sekarang coba kita hitung bersama sama..”(sambil mengeluarkan gambar kuda dan
memajangnya di papan tulis)
Guru: “Semuanya lihat kegambar ya.. kaki depan kuda ada berapa coba,..??”
Murid: “Duuaaaa..”
Guru: “Kaki Belakang,.??”
Murid: “Duuuuaaaaa,..”
Murid: “Duuuaaa..”
Murid: “Duuuuaaa..”
Murid: “Delapan,.”
Murid: “??!!??”
Belajar Korupsi
Bagong adalah anak seorang pejabat negara yang bertugas dalam bidang keuangan. Kebetulan,
Bagong pun merupakan bendahara di sekolahnya. Suatu hari, ia ketahuan menggunakan uang
kelas itu untuk keperluan pribadi. Dipanggillah ia ke ruang guru.
Guru: Mengapa kau gunakan uang itu untuk kepentinganmu sendiri? Padahal itu kan uang milik
temanmu! Apakah kau sedang terdesak?
Guru: Lalu mengapa? Cepat katakan! Jika tidak,akan saya laporkan kepada ayahmu!!
Bagong: Laporin aja, Bu! Toh ayah saya yang mengajarkannya kepada saya
Saat Mengajar
Bu Guru: “Baguusss. Coba kamu Ateng sebutkan contoh lainnya binatang yang hidup di dua
alam?”
Ateng: “Babi ngepet Bu! Di alam nyata dan alam goib! Ekekekek..”
Petruk: “Parah deh Ibu, lagu kebangsaan Indonesia aja sampai ga tau?!”
Gareng: “Dengar ya Bu, kami ke sekolah tuh ingin belajar, bukan untuk ditanya-tanyain seperti
ini. Mumet ndasku!”
Dokter Gila
Ada seorang pasien yang pergi ke dokter. Dia mengeluh kenapa rambutnya cepat putih.
Pasien : Dokter, kenapa rambut kepala saya cepat putih beruban?
Dokter : Itu karena letaknya dikepala, sebagai Pusat Pikiran jadinya cepat putih
Pasien : Oh Gitu dok, tapi kenapa rambut “bawah” saya tidak cepat putih?
Guru Kocak
Bu Guru: Poltax, coba kamu sebutkan 10 binatang buas dlm waktu 5 detik!
Poltax: Singa, Harimau, Elang, Ular
Bu Guru: Habis waktu! Sekarang coba kamu Min!
Admin: Ikan Hiu, Piranha, Dinosaurus, Kucing Garong, Keong Racun…
Bu Guru: Lelet kamu Min! Sekarang coba Afika, sebutkan 10 binatang buas dlm
waktu 5 detik?!
Afika:5 ekor harimau dan 5 ekor singa!
Bu Guru: Yaps, pinter..!!
Kakek Sombong
Seorang kakek bercerita tentang pengalamannya sewaktu berperang pada jaman perang dulu.
Percakapan mereka sebagai berikut
Kakek :”Dulu kakek pergi berperang, ketika kakek dan teman-teman kakek akan pergi
menyerang musuh pakai pesawat, ternyata di tengah perjalanan pesawat kami tertembak oleh
musuh sehingga pesawat kami hancur dan semua yang ada dipesawat itu meninggal termasuk
sang pilot” cerita kakek dengan bangga.
Cucu :(Dengan nada heran) “Tapi kenapa kakek sampai sekarang masih hidup ?”
Anak Kecil
Seorang balita yang masih berumur tiga tahun, berjalan menuju seorang ibu yang sedang hamil
Dia lalu bertanya (biasa, anak kecil pengen tahu)
“Kenapa perut ibu besar sekali ?”
“Saya punya bayi, nak” jawabnya
“Bayinya ada di perut ibu ?” tanyanya penuh keheranan
“Yah, seperti itulah”
“Apakah dia baik ?” Tanyanya dengan mata berkaca-kaca.
“Ya, tentu. Dia sangat baik”
Kemudian anak itu menangis dan berteriak “Lalu kenapa ibu memakannya ?”
Saat Lupa Rumah
Selama beberapa tahun terakhir ini Pak Iwan membiarkan wajahnya ditumbuhi janggut, kumis
dan cambang yang lebat. Pada suatu hari, semua itu dicukurnya habis.
Sepulangnya dari tukang pangkas, dia melihat puteranya sedang bermain di depan rumah. Dia
ingin tahu, apakah putranya masih mengenalnya dalam keadaan klimis seperti itu. Karena itu, dia
bertanya pada putearanya, dimana rumah Pak Iwan.
Dengan ketakutan, anaknya berlari masuk ke dalam rumah, “Bu .. Bapak telah mencukur
brewoknya, dan kini jadi lupa dimana rumah kita!