Tokoh :
1. Pak guru
2. Ibu bk
3. Geng bandel (frans, bony, Andrew, bagus)
4. Agung
5. Salma
6. Sisca
7. Orang tua dari geng nakal
8. Siswa/I figuran 5 orang
Pada suatu hari didalam kelas ipa 1 dengan melakukan kegiatan belajar mengajar, didalm kelas
tersebut terdapat 1 cicle yang sangat amat nakal dan tidak beretika (frans, bony, andrew, bagus)
….
Tiba tiba circle nakal dating telat dan baju tidak dimasukkan
Pak guru : ohhh bagus ya kalian setiap hari kerjaan nya telat telat dan telat terus, berdiri kalian
disini…..mau jadi apa nanti kalian kalau seperti ini terus, baju tidak di masukkan, knp kalian
telat
(pak guru seakan akan akan menampar anak tersebut, namun di tahan oleh frans)
Frans : ini yang namanya guru ? guru yang seharusnya membimbing dengan baik ko malah
pakai kekerasan sih pak..
Pak guru : duduk kalian semua
(bony menampar agung, dan keributan pun terjadi) pak guru berusaha untuk memisahkan,
setelah selesai berantem
Sesampainya mereka di bk
Guru bk : apalagi yang kalian perbuat? Saya sudah pusing yah menangani masalah kalian dari
dulu…..kalian ber empat saya skors selama 1 minggu, dan besok orang tua kalian wajib hadir ke
sekolah temui ibu.
Di keesokan harinya, orang tua dari frans, bony, Andrew dan bagus pun dating menemui ibu bk
Ibu bk : selamat pagi ibu ibu semuanya, sebelelumnya mohon izin menyampaikan berita yang
mungkin kurang enak di dengar oleh ibu ibu sekalian…..anak anak ibu sudah berkali kali
melanggar aturan sekolah, daan kami dari pighak sekolah sudah memberikan toleransi kepada
mereka masih kami maaf kan, namun kemarin anak anak ibu melakkukan tindakan yang sudah
fatal, mungkin untuk detail kesalahan nya ibu ibu smuanya bisa langsung tanyakan kepada anak
anak ibu, agar mereka bisa menjawab dengan jujur…maka dari itu mohon maaf anak anak ibu
akan kami skors sampe dengan lamanya 1 minggu
Ibu bony : ibu guru maaf apakah tidak ada hukuman yang lebih ringan
Ibu Andrew : iya bu, kami ingin anak kami tetap sekolah
Ibu bagus : maafkan anak anak kami ya bapak ibu apabila selalu melakukan hal yang tidak tidak,
tapi kami mohon diringankan hukuman untuk anak kami.
Ibu bk : mohonmaaf ibu ibu sekalian, kami dari pihak sekolah sudah tidak bisa mentoleransi
kembali atas hukuman yang kami berikan kepada anak anak ibu.
Ibu frans : yasudah kalau seperti itu bu, sekali lagi kami memohon maaf atas kesalah anak anak
kami.
(setelah itu ibu ibu berpamitan kepada bpk ibu guru, dan segera pulang)
Suatu hari di rumah Andrew, ibu Andrew pun bertanya apa sebenarnya kesalahan yang telah
dilakukan oleh anak nya.
Ibu Andrew : drew, kamu ngelakuin kesalah apa di sekolah, ayo jawab jujur nak…
Andrew : aku dan teman teman ku sering telat dan bolos sekolah bu, bahkan kami sempat
ketahuan meroko di sekolah, dan kemarin ga sengaja aku memarahi pak guru dan berantem sama
teman sekelas
Ibu Andrew : astagfirullah drew (sambil nangis), kamu taui ga perjuangan ibu untuk
menyekolahkan kamu bagaimana….ibu cape drew cari uang sendirian untuk menafkahi kami,
tapi kenapa kamu malah menjadi anak yang bandel di sekolahan….ibu cari uang sendirian, bpk
kamu udah ga ada….tapi kamu malah jadi anak ky gini, sedih hari ibu drew ngeliat kamu ky gn
Andrew : sekali lagi Andrew minta maaf ya bu, Andrew ga akan mengulangi nya lagi
Ibu Andrew : ibu cuman pengen kamu jadi anak yang baik, rajin belajar…ga mengikuti geng
geng yang ga bener itu, apasih drew manfaat nya kamu nongkrong nongkrong gitu
Andrew : bro gua perlu ketemu nih sama kalian, ada yang mau omongin.
(frans, bony, bagus menjawab serentak : oke drew, otw warkop biasa ya)
Setiba nya mereka di warkop teman biasa mereka nongkrong, mereka langsung ngobrol tentang
masalah yang mereka rasakan.
Andrew : ibu gua kecewa berat sama gua, lu semua kan tau gua sayang bgt sama ibu gua dan gua
ga mau dia nangis, td ibu gua nangis setelah tau apa yang sering gua perbuat di sekolah.
(mereka melamun meratapi nasib yang mereka rasakan atas kesalah yang telah diperbuat, tidak
ada siaran radia tentang podcast curhatan hati seorang guru selama mereka mengajar….dan
Andrew pun terketuk hatinya karna telah memarahi seorang guru)