Sejak kepergian ayahnya anak tersebut berusaha untuk menjadi sosok yang kuat agar tidak
dihina dan direndahkan oleh orang lain.
Sejak saat itulah, ia berubah. Yang sebelumnya ia adalah orang yang culun dan tidak
banyak berkomunikasi dengan orang lain, anak yang pintar, tetapi kini berubah 360°
Setiap hari ia berulah, teman-temannya sering ia jahili, nongkrong di kantin di waktu KBM
bersama 3 teman satu gengnya. Hal itu membuatnya sering keluar-masuk ruang BK.
Suatu hari saat Agung sedang berada di mengobrol dengan para gengnya, guru masuk
dengan bersama seorang anak laki-laki yang merupakan murid pindahan.
aurel: Baiklah anak-anak mohon diam sebentar, hari ini kelas kita kedatangan murid baru,
silahkan perkenalkan nama mu(berdiri di samping murid baru)
arya: Halo semua nama saya arya Saya harap kita semua bisa menjadi teman dan akrab
satu sama lain(mengatakan dengan penuh senyuman)
Agung dan para gengnya memandang murid baru dengan tatapan remeh dan
merencanakan sesuatu. Saat waktu istirahat sudah tiba, Agung mendekati murid baru
dengan sikap yang berpura-pura baik.
Agung: lo mau ikut kita gak ke kantin? Makanan kantin enak-enak loh gak bohong gua.
Saat Agung dan gengnya sedang berbicara dengan (arya), para perempuan berbisik dari
kejauhan.
Siswi 1: eh liat tuh si murid baru, kasian banget hari pertama udah di ganggu sama Agung
Siswi 2: iya kasian banget,mau nolongin juga Gak bisa, kita laporin aja apa ya ke guru BK?
Siswi 3: mau nya sih gitu tapi kan gengnya Agung banyak terus juga kalo kita ketahuan
ngadu ke guru BK, kita yang dipukulin ntar
Siswi 1: benar juga sih tapi terus ini gimana? Kasian si murid baru
Siswi 3: boleh tuh, tapi gimana nanti kalo bu aurel Dateng nya lama giamana? Agung juga
udah ngajak arya ke kantin.
Siswi 2 pun membuka handphone nya lalu mengirim pesan ke bu aurel lalu kembali melihat
keadaan arya yang sudah pergi bersama Agung dan gengnya ke kantin.
Saat dikantin Agung dan gengnya membeli banyak makanan dan jajanan sementara arya itu
hanya membeli semangkuk mie saja, setelah selesai makan Agung dan gengnya pergi.
Agung: loh kan kita semua temen Lo jadi gak papa dong sekali-kali traktir kami, iya gak?
(arya) membayar semua jajanan dan makanan yang dibeli oleh Agung dan gengnya hingga
uang saku nya habis.
Agung: eh jangan dulu dong ntar dulu napa sih, mau main PS gak Lo?
rakha: di Deket warung makan ada tuh rental PS 3 lumayan jauh dari sekolah jadi GK bakal
ketahuan guru
arya: tapikan bentar lagi masuk, terus bolos juga gak baik ntar kalau ketahuan guru bisa
dapet poin
rossi: yaelah takutan amat sih Lo, Cuma sekali doang juga, dimarahi yaudah dimarahi aja
Napa harus takut
Agung dan gengnya meninggalkan (arya) lalu pergi keluar dari sekolah diam-diam, saat bel
sudah berbunyi (aurel) bertanya kepada (arya) tentang keadaannya.
aurel: arya kamu gak papa? Tadi saya (bapak/ibu) denger kamu di ajak ngobrol sama
Agung dan gengnya ya? Kamu gak kenapa-kenapa?
arya: aku gak papa bu mereka Cuma ngajakin aku ke kantin terus minta bayarin doang kok
aurel: syukurlah kamu gak apa-apa, sekarang mana Agung sama gengnya?
arya: aku gak tahu bu mereka Cuma ngomong mau main PS yang disamping warung makan.
aurel lalu menyuruh murid baru dan semua siswa/siswi untuk duduk di bangku mereka
masing-masing lalu pergi meninggalkan kelas untuk menghampiri Guru BK. Sesampainya
di kantor, wali kelas memberitahu kejadian ini kepada guru BK.
narra:huff anak itu lagi,padahal dulu prestasinya lancar dan bagus tapi sekarang...
(menggelengkan kepala)
aurel: mau bagaimana lagi bu , semenjak Ayah nya meninggal dia jadi kayak gini, dia
berusaha buat jadi kuat tapi dia salah mengartikan kuat yang sebenarnya, saya udah coba
memberi nasihat tapi tetap saja tidak ada yang berubah.
Sementara itu di tempat rental PS, datang beberapa anak dari sekolah lain yang tampaknya
juga bolos. Seorang siswa yang merupakan ketua dari mereka semua menatap Agung
seolah sedang menantang nya, Agung merasa tidak nyaman dengan tatapan itu jadi Agung
berdiri dan balik menatap siswa sekolah lain itu.
farhan: santai bro, kami kesini Cuma pengen main PS aja kok (nada mengejek dan main-
main)
Agung menjadi semakin kesal dan menyenggol bahu ketua geng lain.
farahan: apaan-apaan lo! Gak pernah diajarin sopan-santun ya?(nada semakin mengejek)
Guru BK serta wali kelas datang menghampiri agung dan gengnya yang sudah babak belur
dan penuh darah yang terbaring di atas tanah.
arli: oi, ayo kita pergi, ada guru mereka Dateng ke sini
farhan: oke, aku pergi dulu ya, lawan aku kalo kamu udah merasa kuat (Mengejek lalu pergi)
narra: kalian berantem sama siswa sekolah lain kan? Ini nih akibatnya kalo bolos sekolah
Agung: ah berisik banget sih niat nolongin gak?!! (Bicara dengan suara keras)
aurel: udah udah pak sebaiknya kita bawa agung sama temen-temennya balik ke sekolah
dulu biar bisa dirawat
aurel dan narra membawa agung kembali ke sekolah dan membawa mereka berempat
ke UKS untuk dirawat, setelah itu narra memberikan skorsing kepada agung dan poin
untuk teman-teman nya.
Setelah sekolah selesai agung pulang dengan keadaan masih ada bekas luka dan memar
dan itu membuat ibu nya khawatir dan panik.
dinka: ya Allah Agung,kamu kenapa nak? Kamu ribut sama siapa lagi nak?
Agung: Ah berisik banget sih! Bisa gak gausah banyak nanya?!(Membentak)
dinka: Astagfirullah nak, kenapa kamu membentak ibu? Ibu Cuma khawatir sama kamu nak.
Agung: Ini lecet doang, gak perlu tanya kenapa.(Agung masuk ke kamarnya)
Saat jam istirahat, Agung dan gengnya memalak siswa di kantin seperti biasanya.
Agung: bodoamat! Sudah sini cepet lah, mau gwa hajar luh? Ha?
narra pun datang dan menghampiri agung yang sedang nonkrong bersama teman temanya
Narra: kalian lagi, kalian lagi!. Kali ini kalian ngapain memalak duit ivan ! ini sudah berulang
kali ya kalian bikin masalah!
Narra: maaf maaf, berapa kali saya harus memaafkan kalian, kali ini saya harus memanggil
orangtua kalian, cepat kalian masuk kelas sekarang . besok saya panggil orangtua kalian
Narra: jadi gini bu, anak ibu agung terlibat masalah karena berkelahi dan membolos
sekolah . besok tolong ibu ke sekolah ya
Telepon dimatikan
Ibu agung yang menerima telepon itu kaget karena anaknya terlibat maslah lagi di sekolah
Dinka: ( ekspresi sedih, ) ya allah kenapa ya semenjak ayahnya meninggal jadi seperti ini
Dinka: Ya allah , kenapa anakku jadi seperti ini semenjak ayahnya wafat
Agung pun berangkat kesekolah, lalu ibunya juga menyusul untuk menemui guru bk di
sekolah. saat agung sedang dinasehatin oleh wali kelas seperti biasanya, agung melihat ada
berberapa siswa yang berada di lapangan untuk penyerahan piagam penghargaan . mata
agung tertuju pada salah satu siswa yang berprestasi di bidang pencak silat , hal ini
mengigatkan agung saat masih menjadi siswa baik dan berprestasi
aurel: lihat gung, kamu dulu seperti mereka, berprestasi dan membanggakan orangtua dan
guru
Agung : (hanya bisa terdiam dan mengigat memori tentang dirinya di masa lalu, agung juga
mengigat nasehat dari mendiang ayahnya )
*Flashback *
Saat ayah dan agung sedang duduk bersama didepan teras rumah.
rafi: bakat dan prestasi hanyalah permulaan kerja keras dan rendah hatilah yang akan
mengatarmu pada kesuksesan yang sejati
Agung: (MEMINTA MAAF SEMBARI MENAGIS) maafkan saya bu , saya sudah sadar kalau
selama ini saya salah , tidak seharusnya saya melakukan hal seperti itu .
Aurel: Alhamdulilah gung akhirnya kamu sadarr kalau yang lakukan selama ini salah,
Lalu aurel menyuruh agung untuk ke keals dan menuyurh teman teman nya untuk duduk
diam, sembari menunggu aurel . selang berberapa menit , aurel datangka
Aurel: baiklah anak anak hari ini ibu akan memutaar sebuah filem pendek yang berjudul
“ANAK ANAK PEJUANG DALAM PELOSOK”
“galih saputra, seorang siswa dari sekolah smp monian 1, setiap hari galih saputra bangun
pada pukul 4 pagi , dia memulai hari dengan menimba air di sumur untuk mandi. Lalu saat
jam 5 pagi galih begegas menuju ke sekolah , sekolah gali terletak di dekat perswahan .
galih harus berangkat pagi agar tidak terlambat ke sekolah , galih terkadang harus jembatan
kali . dan melewati tanah sawah yang becek dan berlumpur hanya untuk sampai ke
sekolahnya”
Setelah menonton video tersebut agung tersadarkan dan menangis lalu bersyukur atas
hidupnya. Mulai dari hari itu, agung mendengarkan semua materi yang guru terangkan di
depan,namun...
Rossi:Gung,ayo login
Agung: diem lu berdua! Lu gak liat guru lagi nerangin materi?(dengan nada lihir)
Agung: iyalah,Napa emang? Lu juga piket hari ini,mending lu bantuin gua piket
Rossi: ogah gua piket segala,gua udah bayar sekolah kenapa harus piket?
Agung: terserah lu aja lah(agung mengacuhkan Rossi dan melanjutkan piket nya)
Aurel: baiklah anak-anak sekarang buka LMS kalian dan kita akan belajar secara
berkelompok
Semua siswa:baik Bu
Agung kebingungan harus ikut kelompok siapa karena teman-teman kelas nya masih takut
dengan nya,agung memberanikan diri untuk Berbicara ke salah satu siswi
Agung: eh, gua.. maksud nya aku boleh gabung kelompok kalian gak?
Saat agung sedang mengerjakan tugas kelompok dengan kelompoknya, beberapa siswi
berbisik dan membicarakan agung secara diam-diam.
Siswi 3: eh gak boleh suudzon gitu,siapa tau Agung cuma pengen berubah
rumah
Rossi dan Rakha terus tertawa lalu agung menarik kerah baju Rossi
Agung pun melepaskan Rossi dan langsung pulang untuk membantu ibunya menyiapkan
perlengkapan untuk berziarah ke makam ayahnya besok.
Keesokan harinya Agung dan ibunya pergi ke makam ayahnya,mereka membersihkan
makam dan menaburkan bunga di atas makam itu lalu berdoa.
Agung dalam hati: Ayah,agung janji agung akan menjadi orang yang berguna untuk
masyarakat dan bisa membahagiakan ibu kelak
**SKIPP HINGGA SATU BULAN KEMUDIAN, MENAMPILKAN FOTO
AGUNG MEMENGANG PIALA DAN PIAGAM KARENA MEMENAGKAN LOMBA
AKADEMIK . DAN AGUNGPUN KEMBALI MENJADI SISWA YANG
BERPRESTASI MEMBANGGAKAN IBU DAN GURU DI SEKOLAH**
“Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu tidak membutuhkan itu, dan yang
membencimu tidak mempercayai itu.”
The endddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd
Hingga akhirnya banyak hal yang menyadarkannya secara perlahan. Dimulai dari guru
memutar video perjuangan anak-anak di tempat yang pelosok untuk bisa bersekolah,
Ia mulai dengan membiasakan bangun pagi untuk kembali mengingat Rabb-nya yang
selama ini ia tinggalkan, sulit memang untuk membiasakan kembali terbukti dengan ia selalu
mematikan alarm ketika berbunyi hingga membuatnya bangun kesiangan.
Ia juga dengan langkah ragu memasuki perpustakaan sekolah namun beberapa siswi
yang ada di sana menertawainya dan keluarlah bisik-bisik yang membuatnya tidak
nyaman.
Hampir saja keluar kata-kata kasar, namun untungnya ia bisa menahan itu.
Sulit memang untuk berubah menjadi baik. Perjuangan itu memang harus disertai
dengan niat dan tekat. Dan kini, teman-teman satu gengnya yang mengetahui perubahan
itu tidak terima karena dia dianggap tidak setia kawan dan tidak konsisten.
Akhirnya muncul konflik yang membuat mereka kembali masuk di ruang BK untuk
menyelesaikan masalah teman satu geng itu.
Pada akhirnya konflik tersebut berakhir dan dia bisa membawa teman temannya untuk
menjadi lebih baik.