Anda di halaman 1dari 5

Kala Itu

Jerry adalah seorang anak SMA, jerry memiliki keluarga yang lengkap dengan ayah dan ibu juga
memiliki seorang kakak, serta dengan ekonomi yang bisa terbilang sangat mencukupi, tetapi
sayangnya keluarga jerry tidak memiliki kriteria untuk dibilang keluarga yang harmonis, ayah
dan ibunya memiliki pekerjaan yang cukup sibuk sehingga melupakan kedua anaknya, tinggal
lah jerry bersama dengan kakaknya yang bernama chiva.

“jerry, bangun ini sudah jam berapa, masa mau jadi kembaran kerbau yang bangunnya
kesiangan” ucap chiva pagi itu untuk membangunkan jerry, seraya memasuki kamar jerry

“lima menit lagi” jerry berkata sesaat setelah menutupi kedua telinganya secara tidak sadar,
lantaran terganggu dengan suara kakaknya

“sekarangg, kamu harus sekolah jerry” ucap chiva jengkel karena jerry yang susah dibangunkan

“iya iya, ini bangun” jerry terduduk di ranjangnya sambil mengucek mata , melihat kearah
kakaknya sambil memasang muka tidak suka karena dibangunkan.

“cepet mandi, sarapan udah kakak masakin dibawah, buruan dimakan kalo dingin udah ga
enak” chiva berkata sambil keluar dari kamar jerry

Jerry yang sudah bangun pun memilih masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah
selesai dengan urusan fisik, dan yang pasti setelah selesai sarapan jerry pun pergi kesekolah.
Jerry merupakan seorang anak yang rajin untuk menuntut ilmu, ketika ulangan harian tidak
pernah sekalipun jerry mendapat nilai yang tergolong rendah, jerry juga tidak pernah lupa
mengerjakan pr nya, bahkan dia mengumpulkan sebelum batas yang ditentukan, semua guru
sangat menyayangi jerry karena sifat keteladanan nya

“pagi anak anak” ucap pak guru yang memasuki kelas lengkap dengan senyuman hangat yang
menghiasi wajahnya

“pagi pakkkk” jawab semua anak yang berada di dalam kelas

Pak guru melihat kesekitaran kelas, raut muka marah seketika tercetak di wajahnya sesaat
setelah melihat ada salah satu bangku yang kosong

“SIAPA YANG BELUM DATANG?”


Jerry terdiam saat mendengarkan bentakan pak guru, ini pertama kalinya jerry melihat guru
tersebut semarah itu. karena suasana kelas yang tiba tiba mencekam, membuat semua murid
terdiam tidak ada yang menjawab, jerry pun memberanikan diri menjawab pertanyaan pak
guru tersebut.

“asel pak” jawab jerry dengan suara yang bias dibilang lumayan kecil, mungkin jika telinga
bapak tersebut banyak kotorannya, dia tidak akan bisa mendengar suara jerry.

“kenapa dia terlambat? Apakah kalian tau alasannya? Minggu lalu juga tidak masuk ke
pelajaran bapak, apa dia punya masalah dengan bapak? Apa dia tidak suka dengan
pelajarannya? Kan bapak sudah bilang jika ada yang datang terlambat maka kita tidak akan
memulai pelajaran hari ini, atau kalian tidak memberi tahu tentang apa yang bapak bilang?
KETUA KELAS, MANA KETUA KELAS KALIAN?”

“ saya pak” jawab ketua kelas, sambil mengangkat tangan, seolah sedang memperkenalkan diri

“apa kamu tidak memberi tahu asel tentang peraturan tidak boleh terlambat di pelajaran
saya?”

“saya sudah memberi tahu asel pak, aselnya juga bilang tidak akan terlambat hari ini” jawab
ketua kelas sambil menundukkan kepala tidak berani menghadap kepada guru nya

Sesaat setelah ketua kelas selesai menjawab, tiba tiba saja asel datang sembari mendobrak
pintu kelas yg tertutup itu

“maaf pak, saya terlambat” ucap arsel sambil berdiri di depan pak guru

“bagus, dari mana saja kamu? Kamu tau kan peraturan kelas saya? Kenapa kamu masih sering
terlambat asel? Kamu ga suka pelajaran saya? Atau kamu ga suka sama saya?” ucap pak guru
sambil memarahi asel

“maaf pak, tadi saya-“ “udah saya ga butuh alas an kamu, sekarang kamu berdiri diluar, ga usah
masuk pelajaran saya hari ini”

“baik pak” asel berkata pasrah sambil melangkahkan kaki keluar kelas

Jerry terkejut melihat bagaimana pak guru marah, karena pak guru tidak biasanya memberi
hukuman seperti itu, jerry memperingati kepada dirinya sendiri bahwa tidak boleh terlambat di
pelajaran gurunya yang satu ini.

Pelajaran berjalan seperti biasanya, setelah jam pulang, jerry pun pulang ke rumahnya , melihat
kakaknya yang sedang melakukan pekerjaan rumah, dia pun dating dan bercerita tentang
kejadian di sekolah tadi.
“loh, masa pak guru nya gamau denger alasannya dulu, gaboleh gitu dong kalo dia terlambat
dengan alasan yang mendesak gimana?” ucap chiva sambil mencuci piring

“tapi kan, pak guru udah bilang ke asel kalo minggu depan gaboleh terlambat lagi, lagian juga
gara gara asel tadi pelajaran ga mulai setengah jam, isinya Cuma dengerin pak guru marah
marah” sanggah asel terhadap apa yg kakaknya katakana, dia tidak terima akan apa yang
dikatakan kakaknya, dan masih merasa jengkel terhadap asel.

“yaudahlah kan pendapat orang beda beda, tapi ya jer, kakak ingetin ke kamu jangan sampe
nilai orang dari sampulnya saja” nasehat chiva kepada jerry.

Keesokan harinya

Jerry melakukan rutinitas paginya seperti biasa, tetapi saat dia datang kesekolah dia melihat
asel sedang di bully oleh teman teman sekelas nya yang lain di halaman sekolah, jerry tidak
mengerti kenapa teman temannya yang melihat itu tidak menolong asel, mungkin saja karena
masih kesal gara gara kejadian semalam. Jerry juga bertindak seperti tidak peduli dan diam
masuk ke kelas seolah tidak ada kejadian tersebut.

Suara bel berbunyi menandakan akan dimulainya jam pelajaran pertama

“selamat pagi anak anak” ucap pak guru

Seperti biasa pak guru masuk dengan senyumnya yang sangat merekah, tetapi seketika dia
menjadi marah kembali saat melihat ada bangku yang kosong, yang ternyata adalah bangku
asel

“kenapa asel ga masuk lagi? Ah sudahlah bakal saya laporkan ini ke wali kelas kalian, memang
gabisa diharapkan murid itu” ucap pak guru yang sepertinya sudah lelah dengan kelakuan asel

Pelajaran dimulai seperti biasa tanpa menunggu asel, sampai tiba tiba

“maaf pak saya terlambat”

“dari mana saja kamu? Siapa juga yang suruh kamu masuk, udah gausah dikelas lagi, keluar aja
kamu, saya muak liat muka kamu” ucap pak guru tidak mau melihat muka asel

Asel terdiam sesaat di depan pak guru, diapun menerima keputusan pak guru tersebut dengan
lapang dada.

Jerry hanya diam saja melihat kejadian tersebut, bilang saja mdia masih menyimpan sedikit
dendam untuk kejadian semalam.

Keesokan harinya
Jerry terkejut melihat asel yang duduk dikursinya, yang membuatnya terkejut bukan karena asel
yang datang cepat tetapi karena asel duduk dengan keadaan yang terbilang cukup
mengenaskan, baju yang terbilang cukup kotor dan terdapat corak corak basah di bajunya
menandakan dia seperti selesai disiram, dan juga sisa sisa tanah yang bertebaran di bajunya.

Pak guru masuk dan terkejut melihat keadaan asel, dia menyuruh asel maju ke depan dan
menjelaskan apa yang terjadi

“asel, maju kedepan”

Asel awalnya enggan berdiri, tetapi ketika melihat senyuman remeh di wajah teman temannya
mendorongnya maju kedepan

“kenapa bajumu begitu?, coba jelaskan”

“awalnya saya terlambat, karena ayah saya sakit, saya bantu buat buka toko dan
mempersiapkan toko supaya siap jual, terus besoknya saya terlambat gara gara saya
membersihkan diri habis dibully oleh anak anak lain, hari ini saya bertekad untuk tidak telat,
supaya bapak bisa melihat bagaimana kelakuan anak anak yang bapak banggakan, saya tidak
mengerti kenapa saya dibully, dan saya juga tidak mengerti kenapa orang orang yang melihat
saya terbully saat itu tidak melaporkan tetapi hanya diam, semalam saya sudah bersusah payah
buat bisa membuka toko dan datang ke sekolah tepat waktu, tetapi kenapa saya harus dibully,
apa kalian dendam sama saya, saya akuin saya memang salah karena piket tetapi kenapa bapak
tidak mau mendengar alasan saya”

Pak guru terdiam mendengar alasan asel

“bapak mau suruh saya keluar lagi? Baik saya akan keluar” ucap asel dan tanpa ragu keluar dari
kelas.

Pak guru terkejut dengan tindakan asel, anak anak lain juga terlihat menundukkan kepala
setelah mendengar alasan asel

Jerry berpikir ada benarnya juga ucapan yang dibilang kakaknya, jangan menilai orang dari
sampulnya , awalnya jerry berpikir asel adalah anak bandel yang jarang masuk kelas dan hanya
ingin lulus tanpa berkerja, tetapi mendengar alasan asel kali ini membuat jerry menjadi sangat
bersalah. Jerry bertekad akan meminta maaf kepada asel setelah asel sedikit tenang.

Anda mungkin juga menyukai