Anda di halaman 1dari 2

Azzahra hayati

Kelas: 9a

Lebih Dari Sahabat

Namaku Ayra Azura gadis yang berusia 15 tahun, duduk dibangku kelas 3 SMP, hari-
hari kulewati dengan bersekolah dan belajar, aku berniat untuk lulus dengan nilai
yang tinggi dan dapat membanggakan kedua orang tuaku, ntah mengapa aku sangat
bersemangat jika ingin kesekolah, sekarang sudah pukul 7 sebentar lagi bel masuk
akan berbunyi, aku tidak mau terlambat untuk kedua kalinya, aku segera
menghabiskan roti dan segelas susu kemudian berangkat kesekolah.
Sesampainya disekolah seperti biasanya aku selalu menyapa teman-teman dan
sahabatku…
“Pagi Lydia…” sapaku
“Pagi Ay..”
“Lyd, kenapa wajahmu keliatan murung gitu?”
“Gapapa kok”
“Jujur aja lyd, kamu kenapa? kalau kamu lagi ada masalah curhat aja ke aku”
“Oke baiklah”
Tiba-tiba bel masuk berbunyi dan bu Siska guru bahasa Indonesia ternyata telah ada
didepan pintu kelas dan pelajaran segera dimulai.
“Ay aku curhatnya saat jam istirahat aja, bu Siska sudah ada”
“Oke Lyd, sebentar ceritakan aja kepadaku gak perlu sungkan”
“iyaa”
Pelajaranpun dimulai, bu Siska memberikan tugas untuk membuat dialog tentang
kebersihan kelas dan membuat cerpen, aku membuat cerpen tentang persahabatan
dan Lydia membuat cerpen tentang indahnya kehidupan. Pelajaran bu Siska akhirnya
selesai kemudian dilanjut dengan pelajaran pak Dani yaitu IPS kami mempelajari
tentang perubahan sosial dan budaya. 2 jam berlalu jam istirahatpun tiba.
“Jadi kamu punya masalah apa Lyd?”
“Sebenarnya, sebentar keluargaku akan pergi ke Bandung mereka akan disana
selama 3 hari, dan aku tidak ikut karena belum waktunya liburan sekolah dan kata
ibuku sebentar lagi akan UN jadi tidak boleh ketinggalan pelajaran"
“Oke, aku paham pasti kamu takut sendiri dirumah selama 3 hari itukan?”
“Iya aku takut itu”
“Bagaimana kalau kamu bermalam aja dirumahku selama 3 hari?”
“Apakah boleh?”
“Tentu saja boleh, orang tuaku pasti mengizinkan kok”
“Oke makasih banyak ya, kamu emang sahabatku yang baik banget”
“Iya sama-sama, aku malah senang kalau kamu bermalam dirumahku, aku sering
merasa bosan jika tidur sendiri”
“Emangnya kamu gak punya kakak/adik yang menemanimu?
“Aku anak tunggal, selama ini aku pengen banget ngerasain punya saudara”
“Anggap aja aku saudaramu Ay, kita lebih dari sahabat”
“Kamu saudaraku Lyd baiklah, jadi sebentar kamu akan bermalam dirumahku?”
“Jadi dong, sebentar kita kerumahku ya untuk kasih tau orang tuaku sekalian ambil
baju dan yang lainnya, sekali lagi makasih disaat seperti ini kamu bisa menemaniku”
“Kitakan bersahabat aku akan menemanimu disaat senang maupun susah, kita jalani
semua bersama.”
Memiliki sahabat itu hal yang indah dalam hidupku, sahabat sesuatu yang berharga
yang telah kumiliki selain orang orang tua dan keluarga, aku berharap
persahabatanku akan terjalin selamanya.

Unsur Intrinsik

-Tema: Lebih dari sahabat

-Alur: Alur maju

-Pertokohan dan perwatakan:


Tokoh: Ayra dan Lydia
Watak: Ayra dan Lydia berwatak baik

-Latar:
Latar tempat: Disekolah
Latar waktu: Pagi hari
Latar suasana: Menyenangkan

– Sudut pandang:
Sudut pandang orang pertama

– Amanat:
Bersahabat bukanlah hanya untuk memperoleh kesenangan, kita harus selalu ada
disaat senang maupun susah.

Anda mungkin juga menyukai