PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah merupakan ujung tombak dalam upaya mewujudkan cita-cita dan
tujuan pendidikan, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Agar tujuan tersebut dapat dicapai, dibutuhkan perhatian besar kepada
peserta didik terutama menyangkut masalah kecerdasannya. Sayang sekali,
sistem pendidikan di Indonesia tidak memberikan ruang yang luas bagi
perkembangan peserta didik. Masih diberlakukannya UN menunjukkan bahwa
ranah kognitif atau kecerdasan intelektual masih diprioritaskan dalam pendidikan
nasional dibandingkan kecerdasan lain.
Peserta didik ada yang mahir di bidang olahraga, ada yang mampu
memainkan alat musik dengan bagus, ada pula yang mampu menciptakan seni
visual yang indah. Beberapa peserta didik bahkan mampu menghasilkan puisi
dan cerita yang menarik dengan tingkat imajinasinya yang tinggi. Setiap individu
memiliki keunikan dan mampu menawarkan kontribusi yang berharga bagi
kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan setiap manusia dikaruniai kecerdasan
yang beragam (multiple intelligence) yang perkembangannya tergantung dari
masing-masing individu.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui definisi dari multi intelligence.
2. Mengetahui aspek-aspek multi intelligence.
BAB II
PEMBAHASAN
ilmuwan, ekonom, akuntan, detektif, dan para anggota profesi hukum. Ciri-ciri
kecerdasan tersebut :
Mengenal dan mengerti konsep jumlah, waktu dan prinsip sebab-akibat.
Mampu mengamati objek dan mengerti fungsi dari objek tersebut.
Pandai dalam pemecahan masalah yang menuntut pemikiran logis.
Menikmati pekerjaan yang berhubungan dengan kalkulus, pemograman
komputer, metode riset.
Berpikir secara matematis dengan mengumpulkan bukti-bukti, membuat
hipotesis, merumuskan dan membangun argumentasi kuat.
Tertarik dengan karir di bidang teknologi, mesin, teknik, akuntansi, dan
hukum.
Menggunakan simbol-simbol abstrak untuk menjelaskan konsep dan objek
yang konkret.
Profesi: auditor, akuntan, ilmuwan, ahli statistik, analisis / programer
komputer, ahli ekonomi, teknisi, guru IPA / Fisika, dan sebagainya.
3. Kecerdasan Visual-Spasial (Spatial-Visual intelligence)
Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan
mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya
gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat.
Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran
dan juga hubungan di antara elemen-elemen tersebut. Kecerdasan ini juga
melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang.
Ciri-ciri kecerdasan tersebut :
Senang belajar dengan grafik, peta, diagram, atau alat bantu visual lainnya.
Pandai main puzzle, mazes dan tugas-lugas lain yang berkaitan dengan
manipulasi.
Menyukai banyak jenis alat musik dan selalu tertarik untuk memainkan alat
musik.
Tertarik untuk terjun dan menekuni musik, baik sebagai penyanyi atau
pemusik.
Profesi: DJ, musikus, pembuat instrumen, tukang stem piano, ahli terapi
musik, penulis lagu, insinyur studio musik, dirigen orkestra, penyanyi, guru
musik, penulis lirik lagu, dan sebagainya.
6. Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intelligence)
Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengerti dan menjadi
peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak, temperamen, serta gerakan
tubuh orang lain. Kepekaan akan ekspresi wajah, suara, isyarat dari orang lain
juga termasuk dalam kecerdasan ini. Secara umum kecerdasan interpersonal
berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menjalin relasi dan komunikasi
dengan berbagai orang.
Memiliki interaksi yang baik dengan orang lain, pandai menjalin hubungan
sosial.
Mampu merasakan perasaan, pikiran, tingkah laku, dan harapan orang lain.
Memiliki kemampuan untuk memahami orang lain dan berkomunikasi dengan
efektif, baik secara verbal maupun non-verbal.
Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kelompok yang berbeda,
mampu menerima umpan balik yang disampaikan orang lain, dan mampu
bekerja sama dengan orang lain.
Mampu berempati dan mau mengerti orang lain.
Mau melihat sudut pandang orang lain.
Menciptakan dan mempertahankan sinergi.
penerapan
pembelajaran
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kecerdasan sebagai kemampuan untuk memproses informasi sehingga
masalah-masalah yang kita hadapi dapat dipecahkan (problem solved) dan dengan
demikian pengetahuan pun bertambah. Jadi mudah dipahami bahwa kecerdasan
adalah pemandu bagi kita untuk mencapai sasaran-sasaran kita secara efektif dan
efisien. Kecerdasan merupakan suatu kemampuan untuk memahami informasi
yang membentuk pengetahuan dan kesadaran.
Menurut Gardner, 1983 kecerdasan atau intelegensi ada 8 macam
yaitu:Kecerdasan linguisti, Intelegensi logis-matematis, Intelegensi Musik,
Intelegensi kinestetik, Intelegensi Visual-Spasial, Intelegensi Interpersonal,
Intelegensi Intrapersonal, Intelegensi Naturalis. Strategi Pembelajaran MI pada
praktinya adalah memacu kecerdasan yang menonjol pada diri siswa supaya
berkembang secara optimal.