Anda di halaman 1dari 8

DAUN UNGU (Graptophyllum pictum (L) Griff) SEBAGAI SALAH SATU

ALTERNATIF PENGOBATAN WASIR/ AMBEIEN (Hemorrhoid)


I. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat di
zaman sekarang ini, ternyata tidak menggeser peran obat-obat tradisional, tetapi
justru semakin melengkapinya. Berbagai penelitian mengenai pengembangan obat
tradisional dilakukan secara mendalam. Menurut Depkes RI (1989), salah satu
jenis tanaman tradisional yang dikembangkan pemanfaatannya sebagai obat
adalah daun ungu (Graptophyllum pictum (L) Griff).
Menurut berbagai penelitian, daun ungu memiliki berbagai khasiat.
Dengan berbagai kandungan kimiawinya ini, daun ungu mempunyai sifat sebagai
antiinflamasi, peluruh air seni, mempercepat pemasakan bisul, pencahar ringan,
pelembut kulit kaki, melunakkan faeces dan mengempiskan wasir. Dalam
perkembangannya, penyakit wasir yang diderita oleh banyak orang tidak harus
dioperasi dalam penyembuhannya. Akan tetapi, alternatif pengobatan lainnya,
dapat

ditempuh

dengan

mengkonsumsi

obat

tradisional,

yaitu

dengan

memanfaatkan daun ungu.


II. WASIR/ AMBEIEN ((Hemorrhoid)
Ambien atau dalam istilah medis lebih dikenal dengan Hemoroid,
merupakan pelebaran pembuluh darah Vena Pleksus hemoroidalis dan ini bukan
suatu keadaan patologis (penyakit). Letak pleksus yaitu di dalam rektum
hemorrhoid. Hemorrhoid berasal dari kata haemo = darah, rheo = mengalir.
(www.mer-c.org).
Hampir semua orang memiliki hemoroid, namun apabila sudah terjadi
keluhan, maka akan dilakukan tindakan. Keluhan tersebut antara lain timbulnya
darah segar dari anus menetes dan tidak bercampur dengan faeces, timbul
benjolan, mulai dari yang bisa dimasukkan kembali ke anus sampai dengan yang
tidak dapat dimasukkan kembali, benjolan semakin membesar, kadangkala keluar
lendir atau mukus. Bisa juga timbul rasa gatal (pruritus anal) dan bila terjadi
penjepitan, pembengkakan (udema) akan menimbulkan nyeri yang hebat, kadang
juga akan timbul anemia sekunder.

Faktor yang mendukung hemorrhoid menjadi besar dan menimbulkan


keluhan ialah mengedan waktu buang air besar, konstipasi menahun, kehamilan
dan obesitas.
Menurut ahli bedah dari RS Husada Jakarta, Soetanto Gandakusuma, MD,
wasir adalah penyakit yang timbul karena pembuluh-pembuluh darah di daerah
anus melebar akibat aliran darah ke jantung terhambat. Pembuluh yang melebar
ini kemudian ditutupi oleh selaput lendir, kulit, jaringan ikat atau otot-otot polos,
dan lama-kelamaan membengkak dan membentuk tonjolan,. Beberapa jenis
makanan yang merangsang, seperti cabe dan rempah-rempah pun dapat memicu
wasir. Karena zat dalam makanan tersebut membuat pembuluh darah gampang
melebar. Penyakit diare kronis juga bisa menimbulkan wasir. Saat diare, kita
buang air berulang-ulang, sehingga pembuluh darah yang melebar dan tertutup
oleh selaput lendir, jaringan ikat atau kulit, terlalui kotoran dan terinfeksi.
Hemorrhoid terbagi menjadi hemorrhoid internal dan eksternal pembagian
ini dibatasi oleh anus, bila berasal dari dalam anus dinamakan hemorrhoid internal
begitu juga sebaliknya. Hemorrhoid internal terbagi menjadi 4 stadium
(www.id.answer.com) :
1. Stadium 1, tonjolan masih kecil dan belum keluar. Gejalanya, darah menetes setiap
habis buang air besar.
2. Stadium 2, tonjolan sudah keluar tapi belum begitu besar. Gejalanya, setelah buang
air besar, tonjolan keluar, tapi akan masuk kembali saat penderita dalam posisi
berdiri.
3. Stadium 3, tonjolan sudah lebih besar. Gejalanya, usai buang air tonjolan keluar
dan tidak masuk lagi. Jadi harus ditekan dan didorong menggunakan tangan.
4. Stadium 4, tonjolan bisa sebesar bola tenis. Tonjolan tidak bisa didorong masuk,
dan harus dioperasi.
Sedangkan pada hemorrhoid eksternal, kulitlah yang menutupi pembuluh
darah. Karena posisinya di luar anus, maka lebih gampang terlihat. Karena berada
di luar dan tidak dilalui kotoran, keluhannya adalah rasa sakit atau nyeri akibat
pembuluh darah yang pecah. Setelah pecah, darah tidak keluar tetapi mengumpul
dan menjadi trombus (bekuan darah).
Ada kalanya wasir pecah, tapi tetap menonjol dan menjadi bekuan darah.
Terapi hemorrhoid dilakukan dengan memperbaiki pola makan dan terapi
tindakan. Makanan sebaiknya terdiri dari makanan berserat tinggi seperti sayuran

dan buah serta mengurangi daging. Hal ini untuk melunakkan faeces, sehingga
mempermudah defekasi dan mengurangi mengedan. Semua makanan yang
merangsang kinerja pencernakan seperti durian, pete, daging kambing dan cabe
sebaiknya dihindari. Hemorrhoid intern dengan prolaps (benjolan tidak dapat
masuk) istirahat baring, kompres lokal rendam dengan cairan hangat dan
dimasukkan perlahan-lahan, dapat juga diberi salep anus dan suppositoria tetapi
ini sebagai analgetik saja, bukan sebagai pengecil benjolan. Terapi tindakan, yaitu
dengan skleroterapi (menyuntikkan larutan kimia ke jaringan submukosa di
bawah hemorrhoid supaya terjadi ja ringan parut) dan bedah beku.

Gambar Internal dan External Hemorrhoid


Sumber : http://pdpersi.co.id/images/news/content/wasir.jpg

DAUN UNGU (Graptophyllum pictum Griff)


Daun ungu mengandung flavonoid, saponin, dan tanin. Senyawa flavonoid
merupakan kandungan khas tumbuhan hijau dengan mengecualikan alga.
Senyawa ini berupa zat warna merah, ungu, dan biru serta sebagian zat warna
kuning

yang

ditemukan

dalam

tumbuh-tumbuhan.

Senyawa

flavonoid

menunjukkan aktivitas yang bermacam-macam, di antaranya mempunyai aktivitas


sebagai diuretik, anti virus, anti histamin, anti hipertensi, dan ba
kteriostatik. Senyawa ini merupakan senyawa polar sehingga akan larut
dalam pelarut polar, seperti etanol dengan kadar 70% (Harborne, 1996).
Bioaktivitas flavonoid pertama kali dilaporkan oleh Koike (1931) yang
menemukan efek diuretik. Senyawa flavonoid menunjukkan lebih dari seratus
jenis bioaktivitas, beberapa di antaranya adalah diuretik, analgesik, anti inflamasi,
anti konvulsan, dan lain-lain (Ahmad, 1990).
Saponin adalah senyawa aktif permukaan yang kuat yang menimbulkan
busa jika dikocok dalam air dan pada konsentrasi yang rendah sering
menyebabkan hemolisis sel darah merah. Saponin bekerja sebagai anti mikroba

dan dalam larutan yang sangat encer. Zat ini sangat beracun untuk ikan.
(Robinson, 1995).
Tanin merupakan sejenis kandungan tumbuhan yang bersifat fenol
mempunyai rasa sepat dan mempunyai kemampuan menyamak kulit (Robinson,
1995). Letak tanin di dalam tumbuhan terpisah dari protein dan enzim sitoplasma,
tetapi bila jaringan rusak, misalnya bila hewan memakannya, maka reaksi
penyamakan dapat terjadi. Reaksi ini menyebabkan protein lebih sukar dicapai
oleh cairan pencernaan hewan (Sastrohamidjojo, 1995).

A. KARAKTERISTIK DAUN UNGU


Daun Ungu merupakan tumbuhan perdu, berumur menahun (perenial),
tinggi sekitar 2 m. Batang aerial, berkayu, silindris, batang tegak, warna ungu
kehijauan, bagian dalam solid, permukaan licin, percabangan simpodial (batang
utama tidak tampak jelas), arah cabang miring ke atas. Daun tunggal, tersusun
berhadapan (folia oposita), warna ungu tua, panjang 15 - 25 cm, lebar 5 - 11 cm,
helaian daun tipis tegar, bentuk bulat telur, ujung runcing, pangkal meruncing
(acuminatus), tepi rata, pertulangan menyirip (pinnate), permukaan mengkilat
(nitidus). Bunga majemuk, muncul dari ujung batang (t
erminalis). Buah kotak sejati (capsula), lonjong, warna ungu kecoklatan,
bentuk biji bulat-berwarna putih. Akar tunggang, tingginya hanya mencapai tiga
meter. Biasanya tumbuh liar di pedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias. Daun
ungu cocok tumbuh di daerah dataran rendah sampai ketinggian 1250 meter di
atas permukaan laut.

Botani
Sinonim : Graptophyllum hortense Nees
Klasifikasi
Kingdom
Subkingdom
Superdivisio
Divisio
Kelas
Sub-kelas

: Plantae (tumbuhan)
: Tracheobionta (berpembuluh)
: Spermatophyta (menghasilkan biji)
: Magnoliophyta (berbunga)
: Magnoliopsi
da (berkeping dua / dikotil)
: Asteridae

Ordo
: Scrophulariales
Familia
: Acanthaceae
Genus
: Graptophylum
Spesies
: Graptophylum pictum (L.) Griff
Nama umum/ dagang : Daun ungu
Nama daerah
Sumatera : Pudin (Simalur)
Jawa : Daun ungu (Jawa Tengah) Handeleum (Sunda), Karaton (Madura)
Bali : Temen
Maluku : Kadi-kadi (Ternate) Dongo-dongo (Tidore)
Deskripsi
Habitus : Perdu, tinggi 2 m
Batang : Berkayu, beruas, permukaan licin, ungu kehijauan
Daun : Tunggal, berhadapan, bulat telur, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, pertulangan
menyirip, permukaan atas mengkilat, panjang : 15-25 cm, lebar : 5-11 cm, ungu,
ungu tua
Bunga : Majemuk, di ujung batang, pangkal kelopak berlekatan, bagian ujung berbagi lima, ungu,
benang sari empat, melekat pada mahkota bunga, tangkai sari ungu, kepala sari
ungu kehitaman, putik bentuk tabung, ujung bertaju lima, ungu
Buah : Kotak, lonjong, ungu kecoklatan
Biji : Bulat, putih
Akar : Tunggang, coklat muda

B. Khasiat Daun Ungu


Tanaman daun ungu mempunyai kandungan kimia antara lain alkaloid non
toksik, flavonoid, glikosid, steroid, saponin, tanin, calsium oksalat, asam format,
dan lemak. Dengan berbagai kandungan kimiawinya ini, daun ungu mempunyai
sifat sebagai antiinflamasi, peluruh air seni, mempercepat pemasakan bisul,
pencahar ringan, pelembut kulit kaki, melunakkan faeces dan mengempiskan
wasir.
Daun Graplophyllum pictum berkhasiat sebagai obat wasir. Untuk obat
wasir dipakai 20 gram daun segar Graptophyllum pic
tum, direbus dengan 2 gelas air selama 25 menit, setelah dingin disaring.
Hasil saringan diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.
Daun ungu tidak hanya mampu mengatasi ambeien, tetapi juga berkhasiat
antiinflamasi, antiplak gigi, dan mencegah sakit ketika menopause.
Daun ungu mengandung pekt

in untuk mengembangkan saluran cerna, sehingga mempermudah defekasi


dan tak menimbulkan luka atau peradangan, ujar Prof Dr Sumali Wiryowidagdo
Apt, guru besar Farmasi Universitas Indonesia.
Daun ungu bersifat antiinflamasi atau antiperadangan. Artinya, sangat
tepat untuk ambeien yang mengalami pembengkakan. Idha Kusumawati S.Si Msi
Apt, periset Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, membuktikan kemujaraban
daun ungu sebagai antiambeien.
Menurut dr Ekky M Rahardja MS SpGk, Spesialis Gizi Klinis Fakultas
Kedokteran Universitas Tarumanegara, wasir bi
sa disebabkan karena kurang mengkonsumsi serat. Ini mengakibatkan
susah buang air besar (konstipasi), hingga penderita kerap mengejan. Pola
defekasi yang tidak teratur pun serta jarangnya olahraga menjadi faktor pememicu
timbulnya wasir.
Khasiat daun ungu sebagai anti-hemorrhoid sendiri dibuktikan oleh Prof
dr H Sardjono Oerip Santoso dari Farmakologi FKUI. Sebanyak 9-10 gram daun
ungu segar kemudian direbus dalam 2 gelas air (600 cc) sampai menjadi 1 gelas
rebusan dan diminum tiap hari 1 kali. Lima hari kemudian, efek yang ditimbulkan
oleh gejala hemorroid seperti nyeri, pendarahan, dan panas hilang tak berbekas.
Dr. JM Sugiarto pun juga membuktikan manfaat daun ungu. Konsumsi
satu gelas rebusan daun ungu selama dua bulan berturut-turut ternyata bisa
membebaskan penderita dari gangguan wasir. Berkat daun ungu, pengidap
ambeien tak perlu lagi mengkonsumsi obat-obatan jenis phlebodinamic seperti
radium dan daflon. Obat itu sering diresepkan dokter untuk melancarkan sirkulasi
darah di daerah anus serta menghilangkan bengkak, tonjolan, dan pendarahan.
Sebagai analgesik pun, khasiat daun
ungu teruji sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan Dr
drg Nur Permatasi MS, dr Umi Kalsum MKes, dan dr Nurdiana M.Kes dari
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Mereka menyatakan bahwa
kandungan alkaloid dalam daun ungu mempunyai kemampuan sebagai
antiinflamasi dan juga sebagai analgesik pada hewan percobaan.
Penelitian yang dilakukan oleh drg
Endang Wahyuningtyas MS SpPros dari Jurusan Ilmu Prostodonsia
Fakultas Kedokteran Gigi UGM, menyimpulkan daun ungu bermanfaat untuk
sanitasi gigi palsu. Penelitian tersebut merekomendasikan bahwa pencegahan

terbaik untuk menghambat plak, bakteri, dan cendawan terjadi pada konsentrasi
kandungan daun ungu sebanyak 40%.
Oleh masyarakat Bali, daun ungu kerap dimanfaatkan dalam pembuatan
banten. Misalnya, untuk membuat banten pesucian, sakaruna, perangkatan, samsam,

sesarik

dan

sejumlah

banten

lainnya.

(http://pojok-

bali.blogspot.com/2007/12/)
Haid yang tidak lancar juga bisa diatasi oleh daun ungu ini. Caranya, daun
ungu dikeringkan dan ambil sekitar tiga sendok. Daun ungu itu kemudian direbus
dengan tiga gelas air sampai mendidih hingga tinggal satu gelas saja. Setelah itu
disaring dan diminum tiga hari menjelang datang bulan. Bukan hanya itu,
reumatik atau encok juga bisa disembuhkan dengan daun yang dalam bahasa Jawa
dikenal dengan nama demung, tulak dan ungu ini. Cara pengolahannya pun sangat
sederhana. 1-2 genggam daun ungu ditumbuk sampai halus dan oleskan pada
bagian yang sakit sebagai param. Daun ungu juga berkhasiat untuk mengobati
sakit bisul, yaitu dengan memanfaatkan beberapa lembar daun ungu yang sudah
diolesi minyak kelapa kemudian memanggangnya di atas api. Kemudian
dioleskan di atas bagian yang sakit.

Gambar
Graptophyllum pictum Griff

KESIMPULAN
Daun Ungu memiliki kandungan yang memberi manfaat sebagai tanaman
tradisional yang mampu mengobati hemorrhoid (ambeien) sehingga pada terapi
ambeien tidak perlu dilakukan dengan operasi. Pelestarian tanaman tradisional
seperti ini perlu dikaji sebagai alternatif pengobatan yang efektif bagi penderita,
tanpa menanggung resiko yang besar.
Daftar Pustaka

Ahmad, S.A., 1990. Flavonoid dan Phytonedica, Kegunaan, dan Prospek. Yayasan
Pengembangan Obat Alam Hyitomedika, Jakarta.
blog DARFAHERBA, diakses pada tanggal 20 Januari 2009
Depkes RI, 1981. Daftar Tanaman Obat (I). Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Harborne, J.B., 1996. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan. Penerbit ITB. Bandung.
http://pojok-bali.blogspot.com/2007/12/, diakses pada tanggal 20 Januari 2009
http://www.plantamor.com/spcdtail.php?recid=642, diakses pada tanggal 20 Januari
2009
Robinson, T., 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Penerbit ITB. Bandung.
Sastrohamidjojo, H., 1995. Sintesis Bahan Alam. UGM Press, Yogyakarta
www.id.answer.com, diakses pada tanggal 20 Januari 2009
www.mer-c.org, diakses pada tanggal 20 Januari 2009

Anda mungkin juga menyukai

  • Proposal FON
    Proposal FON
    Dokumen7 halaman
    Proposal FON
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Smart 2012
    Smart 2012
    Dokumen3 halaman
    Smart 2012
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Book 1
    Book 1
    Dokumen3 halaman
    Book 1
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • BAKSO
    BAKSO
    Dokumen1 halaman
    BAKSO
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • BAKSO
    BAKSO
    Dokumen1 halaman
    BAKSO
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Cardenoline
    Cardenoline
    Dokumen7 halaman
    Cardenoline
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • LDKM
    LDKM
    Dokumen7 halaman
    LDKM
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Soal Cerdas Cermat
    Soal Cerdas Cermat
    Dokumen7 halaman
    Soal Cerdas Cermat
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Solusi Permasalahan
    Solusi Permasalahan
    Dokumen5 halaman
    Solusi Permasalahan
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Take Home 1
    Take Home 1
    Dokumen3 halaman
    Take Home 1
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Statistik Kelompok
    Statistik Kelompok
    Dokumen7 halaman
    Statistik Kelompok
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Jadwal LDKM 2011
    Jadwal LDKM 2011
    Dokumen1 halaman
    Jadwal LDKM 2011
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kultur Jaringan
    Makalah Kultur Jaringan
    Dokumen10 halaman
    Makalah Kultur Jaringan
    aa
    Belum ada peringkat
  • Persyaratan Karantina Untuk Pemasukan
    Persyaratan Karantina Untuk Pemasukan
    Dokumen12 halaman
    Persyaratan Karantina Untuk Pemasukan
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Prose Dur
    Prose Dur
    Dokumen3 halaman
    Prose Dur
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Latihan 1
    Latihan 1
    Dokumen5 halaman
    Latihan 1
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Prosedur KARANTINA TUMBUHAN
    Prosedur KARANTINA TUMBUHAN
    Dokumen137 halaman
    Prosedur KARANTINA TUMBUHAN
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • KARANTINA
    KARANTINA
    Dokumen7 halaman
    KARANTINA
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Kestan Fix
    Kestan Fix
    Dokumen28 halaman
    Kestan Fix
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 6
    Kelompok 6
    Dokumen6 halaman
    Kelompok 6
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Cardenoline
    Cardenoline
    Dokumen7 halaman
    Cardenoline
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Kesetimbangan Kimia
    Kesetimbangan Kimia
    Dokumen14 halaman
    Kesetimbangan Kimia
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Acara 2
    Acara 2
    Dokumen12 halaman
    Acara 2
    damargesang
    Belum ada peringkat
  • Latihan 1
    Latihan 1
    Dokumen5 halaman
    Latihan 1
    damargesang
    Belum ada peringkat