Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Biaya
Biaya adalah semua pengorbanan yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
suatu tujuan yang diukur dengan nilai uang untuk memperoleh barang atau jasa yang
diharapkan memberikan manfaat saat ini maupun akan datang (Mulyadi 2002).
Sedangkan dalam arti sempit biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi
untuk memperoleh penghasilan secara tidak langsung atau disebut dengan harga
pokok. Dari definisi ini ada empat unsur pokok dalam biaya yaitu:
1.
2.
3.
4.
2.1.1

Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi


Diukur dalam satuan uang
Yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi
Pengorbanan tersebut untuk memperoleh manfaat saat ini atau mendatang.

Pengendalian Biaya Proyek


Perkiraan biaya proyek memegang peranan penting dalam menyelenggarakan

suatu proyek konstruksi. Pada taraf pertama digunakan untuk mengetahui berapa
besar biaya yang diperlukan untuk membangun proyek atau investasi, selanjutnya
memiliki fungsi untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti
material.
2.2 Harga Satuan Pekerjaan
Harga satuan pekerjaan adalah jumlah harga bahan dan upah tenaga kerja
berdasarkan perhitungan analisis. Harga bahan didapat dari pasaran, dikumpulkan
dalam suatu daftar yang dinamakan daftar harga satuan bahan, sedangkan upah
tenaga kerja didapatkan di lokasi dikumpulkan dan dicatat dalam satu daftar yang
dinamakan daftar harga satuan upah.
Harga satuan pekerjaan akan berbeda antara daerah satu dengan daerah yang
lain, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan harga pasaran bahan dan
harga/upah tenaga kerja yang berlaku disetiap daerah. Dalam menghitung dan
menyusun anggaran biaya suatu proyek harus berpedoman pada harga satuan bahan
dan upah tenaga kerja di pasaran dan di lokasi pekerjaan yang akan dibuat. Hal yang
dilakukan dalam menghitung besarnya RAB antara lain:
Merinci jenis pekerjaan yang ada dan masing-masing harus dihitung.
4

Volume pekerjaan serta menghitung harga satuan pekerjaan masingmasing.


Setiap jenis pekerjaan yang telah dirinci harus dihitung harga satuan
pekerjaan masing-masing, sesuai dengan jenis, jumlah, spesifikasi bahan, jumlah
tenaga kerja yang akan dipakai.
Setelah itu dari hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan
akan didapat harga per unit pekerjaan. Harga anggaran biaya didapat dengan
menjumlah semua harga unit pekerjaan yang telah dihitung.
1.2.1

Analisa Harga Satuan Pekerjaan


Analisa harga satuan pekerjaan adalah suatu cara perhitungan harga satuan

pekerjaan konstruksi yang dijabarkan dalam perkalian kebutuhan bahan bangunan,


upah kerja, dan peralatan dengan harga bahan bangunan, standart pengupahan
pekerja dan harga sewa / beli peralatan untuk menyelesaikan per satuan pekerjaan
.konstruksi.
Analisa harga satuan pekerjaan ini dipengaruhi oleh angka koefisien yang
menunjukkan nilai satuan bahan/material, nilai satuan alat, dan nilai satuan upah
tenaga

kerja

ataupun

satuan

pekerjaan

yang

dapat

digunakan

sebagai

acuan/panduan untuk merencanakan atau mengendalikan biaya suatu pekerjaan.


Untuk

harga

bahan

material

didapat

dipasaran,

yang

kemudian

dikumpulkan didalam suatu daftar yang dinamakan harga satuan bahan/material,


sedangkan upah tenaga kerja didapatkan di lokasi setempat yang kemudian
dikumpulkan dan didata dalam suatu daftar yang dinamakan daftar harga satuan
upah

tenaga

kerja.

Harga

satuan

yang

didalam perhitungannya haruslah

disesuaikan dengan kondisi lapangan, kondisi alat/efisiensi, metode pelaksanaan dan


jarak angkut.
Skema

harga

satuan

pekerjaan,

yang

dipengaruhi

oleh

faktor

bahan/material, upah tenaga kerja dan peralatan dapat dirangkum sebagai berikut :

Gambar 2.1. Skema Harga Satuan Pekerjaan


Sumber: Ibrahim, Rencana dan Estimate Real of Cost, 1993
Dalam skema diatas dijelaskan bahwa untuk mendapatkan harga satuan
pekerjaan maka harga satuan bahan, harga satuan tenaga, dan harga satuan alat harus
diketahui terlebih dahulu yang kemudian dikalikan dengan koefisien yang telah
ditentukan sehingga akan didapatkan perumusan sebagai berikut :
Upah

: harga satuan upah x koefisien (analisa upah)

Bahan : harga satuan bahan x koefisien (analisa bahan)


Alat

: harga satuan alat x koefisien (analisa alat)

Besarnya harga satuan pekerjaan tergantung dari besarnya harga satuan


bahan, harga satuan upah dan harga satuan alat dimana harga satuan bahan
tergantung pada ketelitian dalam perhitungan kebutuhan bahan untuk setiap jenis
pekerjaan. Penentuan harga satuan upah tergantung pada tingkat produktivitas dari
pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan. Harga satuan alat baik sewa ataupun
investasi tergantung dari kondisi lapangan, kondisi alat/efisiensi, metode
pelaksanaan, jarak angkut dan pemeliharaan jenis alat itu sendiri.
1.2.2

Analisa bahan dan upah


a. Analisa bahan

Analisa bahan yaitu suatu pekerjaan yang menghitung banyaknya atau


volume masing-masing bahan serta besarnya biaya yang dibutuhkan.
b. Analisa upah
Analisa upah yaitu suatu pekerjaan yang menghitung banyaknya tenaga
yang diperlukan serta besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan
tersebut.
1.2.3

Estimate Real of Cost


a. Pengertian
Pada bagian awal buku ini telah dijelaskan bahwa Anggaran Biaya Suatu
Bangunan atau Proyek ialah menghitung banyaknya biaya yang diperlukan
untuk bahan dan upah tenaga kerja berdasarkan analisis, serta biaya-biaya
lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan atau proyek.
Susunan Estimate Real Of Cost berikut ini dapat dilihat dengan jelas bahwa

biaya (anggaran) adalah jumlah dari masing-masing hasil perkalian Volume dengan
Harga Satuan Pekerjaan yang bersangkutan.
Secara umum dapat disimpulka sebagai berikut:
RAB = (VOLUME x HARGA SATUAN PEKERJAAN )
b. Bahan material
Yang dimaksud dengan Bahan atau Material ialah besarnya jumlah bahan yang
dibutuhakan untuk menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan.
Jumlah bahan yang dibutuhkan untuk satu unit/bagian pekerjaan =
Volume x Indek (Angka) Analisis bahan
1.3

Pengertian Alat Berat


Alat-alat berat yang dikenalkan dalam ilmu teknik sipil adalah alat yang

digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan


suatu struktur bangunan. Dan alat berat merupakan faktor penting didalam proyek
terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan penggunaan
alat-alat berat tersebut untuk memudahkan

manusia dalam mengerjakan

pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan bisa tercapai dengan lebih mudah
pada waktu yang relatif singkat. Alat berat yang umum dipakai di dalam proyek
konstruksi antara lain dozer, excavator, dump truck, roller, dan lain-lain.
Pemilihan alat berat yang akan dipakai merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dalam keberhasilan suatu proyek. Ketepatan dalam pemilihan alat
7

berat akan memperlancar jalannya proyek. Adapun faktor yang mempengaruhi


pertimbangan suatu pekerjaan konstruksi didalam menggunakan alat-alat berat
antara lain:
Jenis proyek :
Jenis proyek merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
pertimbangan pemakaian alat berat, seperti pekerjaan jalan, irigasi,
pembukaan lahan, basement, tanah dan batuan dan lain-lain.
Volume pekerjaan
Volume pekerjaan yang relatif besar didalam pelaksanaannya perlu
pertimbangan menggunakan alat berat, karena dapat memudahkan didalam
pelaksanaan.
Kondisi lapangan
Kondisi medan yang sulit dan medan yang baik merupakan faktor lain
yang mempengaruhi pemilihan alat berat.
Jenis tanah
Jenis tanah dilokasi proyek dan jenis material yang akan dikerjakan dapat
mempengaruhi pemakaian alat berat.
Waktu
Didalam melaksanakan suatu pekerjaan tentu dibatasi oleh waktu,
sehingga alat berat sangat membantu untuk mempercepat pelaksanaan
pekerjaan yang tentu saja dengan volume yang besar.
Biaya
Dengan pelaksanaan

yang menggunakan

alat berat sehingga

mempercepat waktu pelaksanaan dan secara otomatis akan menekan


biaya/cost proyek.

Klasifikasi fungsional pada alat berat yaitu :


Tabel 2.4 Jenis-Jenis Alat Berat
Fungsi

Nama Alat Berat

Gambar

Buldozer
( mesin penggusur)

Motor Grader
Alat Pengolahan (mesin perata)
Lahan

Alat Penggali

Alat Pengangkut
dan Pemindahan
Material

Fungsi

Exavator Hidraulic
(mesin pengeduk belakang)

Dump Truck
(mesin angkut)

Nama Alat Berat

Gambar

Alat Pengangkut Loader


dan Pemindahan (mesin pemuat)
Material

Vibro Roller
(mesin gilas)

Alat Pemadatan

Pneumatic Tire Roller

Sheep Foot Roller

10

Anda mungkin juga menyukai