Anda di halaman 1dari 23

KEBIJAKAN K3

NASIONAL

DISNAKERTRANS PROVINSI
JAWA BARAT
BIODATA

• Nama : Fevi Havianty,S.IP, M.Si.


• NIP : 19700207 199101 2 001
• Tempat tanggal lahir : Tasikmalaya, 7 Februari 1970
• Jabatan : Kasi K3 BPPK Wilayah I
• Pendidikan Terakhir : S2 Manajemen Pembangunan
• HP : 082115000667
• Unit Kerja : Balai Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan
• Wilayah I Disnakertrans Prov Jabar
• Alamat Kantor : Jl KS Tubun No.150 Cibuluh Bogor
• Alamat Rumah : Jl Soekarno Hatta No.698B Bandung
• Email : fhs020410@gmail.com
LATAR BELAKANG

UU No. 21 tahun 2003 tentang


Pengesahan Konvensi ILO No. 81
Tahun 1947 Mengenai Pengawasan
Dalam Industri dan Perdagangan.

Agar sistem pengawasan


ketenagakerjaan dalam industri dan
perdagangan mempunyai pengaturan
yang sesuai dengan standar
internasional.
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Nomor 1 Tahun 1970
Tentang
KESELAMATAN KERJA
Bahwa :

a Setiap tenaga kerja berhak mendapat


perlindungan atas keselamatan dalam melakukan
pekerjaan untuk kesejahteraan dan meningkatkan
produksi serta produktivitas nasional;

b bahwa setiap orang lainnya yang berada di tempat


kerja perlu terjamin pula keselamatannya;

c bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan


dipergunakan secara aman dan effisien;
KONDISI SAAT INI

1 Kondisi pengawasan ketenagakerjaan :


 Jumlah dan kualitas Pengawas Ketenagakerjaan
dibandingkan dengan objek pengawasan sangat kurang.
 Kapasitas lembaga (capaciy building) pengawasan
ketenagakerjaan di daerah belum memadai pejabat
bukan dari naker.
 Implentasi pengawasan ketenagakerjaan dalam sistem
otoda masih belum mantap pengawas dialihfungsikan
 Sistem informasi dan pelaporan ketenagakerjaan belum
lancarhirarki hub. Pusat – daerah terputus.
 Anggaran
 Peralatan inspeksi
KONDISI SAAT INI

2 Masih rendahnya kesadaran sebagian pengusaha/


pengurus tentang K3.

3 Masih rendahnya kesadaran sebagian pekerja


tentang K3.

4 Angka kekerapan kecelakaan kerja masih tinggi.


KONDISI YANG DIINGINKAN

Jumlah petugas yang mengawasi


1 K3 seimbang dg kebutuhan riil /
jumlah perusahaan.

2 Meningkatnya kesadaran
pengusaha tentang K3.

3 Meningkatnya kesadaran pekerja


tentang K3.

4 Menurunnya angka kekerapan


kecelakaan kerja Zerro accident
UPAYA PEMERINTAH
1. Meningkatkan jumlah Pengawas
Ketenagakerjaan melalui APBN dan APBD.
2. Meningkatnya jumlah petugas yang
mengawasi K3 secara mandiri.
3. Meningkatkan Pembinaan ke pengusaha
& pekerja.
4. Safety award - kecelakaan nihil.
5. Low inforcement.
6. Meningkatkan frekwensi dan mutu
Pelatihan & sertifikasi :
a. AK3 U
b. AK3 spesialis.
c. Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja
d. Doker perusahaan
e. Tenaga paramedis perusahaan
f. Petugas P3 K
g. Petugas peran kebakaran
h. Anggota regu penanggulangan kebakaran
i. Koord.regu penanggulangan kebakaran
j. Ahli K3 Spesialis Penanggulangan Kebakaran
sebagai penanggungjawab teknis
k. Operator pesawat Uap
l. Operator Pesawat tenaga
m. Operator Pesawat angkat dan angkut
n. Teknisi listrik
o. Perawat/penyelia lift.
TEMA
tema pokok K3 Nasional Tahun 2017 "Dengan
budaya K3 kita tingkatkan kualitas hidup manusia
menuju masyarakat yang selamat, sehat dan
produktif".
VISI
Visi pembangunan Tahun 2015-2019
kabinet kerja adalah terwujudnya
Indonesia yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian berlandaskan gotong
royong
Misi
Direktorat Ppkdank3 2015 -
2019
Mewujudkan kualitas hidup manusia
Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera serta mewujudkan
Indonesia yang berdaya saing.
Strategi
Dirjen PPK dan K3 2015 - 2019
• Menghadirkan kembali negara untuk melindungi
segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada
seluruh warga negara, meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia serta meningkatkan produktivitas
rakyat dan daya saing di pasar internasional.
• Pembangunan yang kuat, inklusif dan berkelanjutan.
• Peningkatan daya saing tenaga kerja, memperbaiki
iklim ketenagakerjaan dan menciptakan hubungan
industrial yang harmonis serta memperluas cakupan
kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Tugas dan Fungsi
• Perumusan kebijakan di bidang pengawasan norma kerja
dan jaminan sosial tenaga kerja , norma kerja perempuan
dan anak , dan norma keselamatan dan kesehatan kerja,
serta bina penegakan hukum ketenagakerjaan dan bina
keselamatan dan kesehatan kerja.
• Pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan norma kerja
dan jaminan sosial tenaga kerja , norma kerja perempuan
dan anak , dan norma keselamatan dan kesehatan kerja,
serta bina penegakan hukum ketenagakerjaan dan bina
keselamatan dan kesehatan kerja
• Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang pengawasan norma kerja dan jaminan sosial
tenaga kerja , norma kerja perempuan dan anak , dan
norma keselamatan dan kesehatan kerja, serta bina
penegakan hukum ketenagakerjaan dan bina keselamatan
dan kesehatan kerja
• pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
pengawasan norma kerja dan jaminan sosial tenaga
• pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
pengawasan norma kerja dan jaminan sosial
tenaga kerja , norma kerja perempuan dan anak
, dan norma keselamatan dan kesehatan kerja,
serta bina penegakan hukum ketenagakerjaan
dan bina keselamatan dan kesehatan kerja
• pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja; dan
• pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Menteri Ketenagakerjaan.
SUSUNAN ORGANISASI
DIRJEN PPK DAN K3

• Sekretariat Direktorat Jenderal


• Direktorat Pengawasan Norma Kerja dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja
• Direktorat Pengawasan Norma Kerja
Perempuan dan Anak
• Direktorat Pengawasan Norma
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Direktorat Bina Penegakan Hukum
Ketenagakerjaan
• Direktorat Bina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
AGENDA K3 NASIONAL

1. Program Strategis
– PENCANANGAN BULAN K3 NASIONAL
– GEMA DAYA K3 Dengan budaya K3 kita tingkatkan kualitas hidup
manusia menuju masyarakat yang selamat, sehat dan produktif".

2. Program Promotif

– Sosialisasi, Pameran, Seminar, Konvensi, K3


3. Program Implementatif

Efektifitas pelaksanan peraturan per UU K3


– Pembinaan, Pemeriksaan & Pengujian K3
– Penegakan Hukum
STRATEGI PENERAPAN
K3
PENDEKATAN
PENDEKATAN HUKUM
DAN
HUKUM
KEBUTUHAN /
PARTSIPATIF

• DAYA SAING
K3 SEBAGAI
PRODUK
PENDORONG
• DAYA SAING SDM
PENINGKATAN
• DAYA SAING
DAYA SAING
INVES-TASI
Program Kerja K3 di Perusahaan
Kewajiban Pengurus
Kewajiban :
• Wajib menerapkan SMK3 (5 prinsip dasar)
• Pelayanan dan pemeriksaan kesehatan tenaga
kerja
• Pemeriksan dan pengujian sumber-sumber
potensi bahaya
• Pembinaan, pelatihan K3 semua pekerja
• Pengukuran kondisi lingkungan
• Mewujudkan lingkungan kerja yang ERGOMIS,
HYGIENIS, SAFETY
• Menyediakan anggaran K3
Program Kerja K3 di Perusahaan
Kewajiban Pengurus

Pelaksanaan K3 Mandiri melalui :


• Komitmen manajemen penerapan SMK3
• Bentuk Lembaga K3
- Safety Officer
- Safety Committee
• Siapkan SDM K3
• Siapkan sarana K3
• Setiap kecelakaan di investigasi dan
dilaporkan
• Anggaran Program K3
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai