Anda di halaman 1dari 39

362.

11
Ind
p
BUKU SERI
-2

BUKU SERI - 2

PEDOMAN
LOKAKARYA MINI PUSKESMAS

PEDOMAN

LOKAKARYA MINI PUSKESMAS

DIREKTORAT JENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT


DEPARTEMEN
RI
DIREKTORAT JENDERAL
BINA KESEHATAN
KESEHATAN MASYARAKAT

DEPARTEMEN
KESEHATAN
2006
2006
DIREKTORAT JENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN KESEHATAN
2006

362.11

Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan RI

Ind

Indonesia. Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jenderal


Bina Kesehatan Masyarakat.
Pedoman perencanaan tingkat puskesmas.--- Jakarta :
Departemen Kesehatan, 2006.

I. Judul

1. COMMUNITY HEALTH SERVICES-

ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunnya Pedoman
Manajemen Puskesmas sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas.
Pedoman Manajemen Puskesmas ini terdiri dari 3 seri buku yaitu :
1. Buku Seri 1 : Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas
2. Buku Seri 2 : Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas
3. Buku Seri 3 : Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
Buku pedoman tersebut merupakan penyempurnaan dari buku pedoman yang telah ada
sebelumnya. Proses penyempurnaan yang dilaksanakan meliputi penyesuaian dengan
kebijakan yang baru, masukan narasumber serta uji coba pedoman yang melibatkan
lintas program di Dinas Kesehatan Propinsi, Kabupaten/Kota dan Puskesmas.
Puskesmas adalah unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, yang
merupakan ujung tombak penyelenggara pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di
wilayah kerjanya. Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan Puskesmas perlu
dikelola melalui pencapaian manajemen Puskesmas secara optimal.
Akan tetapi sesuai dengan semangat desentralisasi masing-masing daerah dapat
menerapkan model metode manajemen yang dianggap paling sesuai. Namun prinsipnya
manajemen tersebut merupakan suatu siklus yang tidak terputus. artinya evaluasi hasil
kinerja/kegiatan yang dilaksanakan harus dapat digunakan untuk menyusun perencanaan
yang akan datang, dan selanjutnya perencanaan yang dibuat dapat dipantau dan dinilai
hasilnya.
Buku Pedoman manajemen Puskesmas ini, diharapkan dapat dijadikan acuan bagi
Puskesmas dalam penyelenggaraan pelayanan dan kegiatannya.
Akhir kata, kami menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna, untuk itu saran dan
masukan untuk penyempurnaan buku ini sangat diharapkan.

Direktur Jenderal
Bina Kesehatan Masyarakat

Dr. Sri Astuti Soeparmanto, MSc.PH

iii

iv

DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup

1
2
2

LOKAKARYA MINI BULANAN PUSKESMAS

5
6
6
9

A. Pendahuluan
B. Tujuan
C. Tahapan Kegiatan
D. Penyelenggaraan
BAB III

BAB IV

LOKAKARYA MINI TRIBULANAN LINTAS SEKTOR

A. Pendahuluan
B. Tujuan
C. Tahapan Kegiatan
D. Penyelenggaraan

13
12
12
13
13
14
15
16

PENUTUP

18
19

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Contoh susunan acara Lokakarya Mini Bulanan


yang pertama

Lampiran 2

Contoh susunan acara Lokakarya Mini Bulanan


rutin

Lampiran 3

Contoh susunan acara Lokakarya Mini


Tribulanan yang pertama

Lampiran - 4

Contoh susunan acara Lokakarya Mini


Tribulanan rutin

Lampiran 5

Contoh Formulir Target Cakupan Program

Lampiran 6

Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)

Lampiran 7

Formulir Cakupan Program

Lampiran 8

Formulir Analisis Masalah

vi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan yang tersebut di dalam Sistem Kesehatan Nasional


(SKN - 2004) bahwa Puskesmas merupakan unit pelaksana
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Adapun fungsi Puskesmas
ada tiga yaitu : sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan; pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga serta
sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dalam
melaksanakan kegiatannya Puskesmas mengacu pada 4 azas
penyelenggaraan yaitu wilayah kerja, pemberdayaan masyarakat,
keterpaduan dan rujukan.
Puskesmas mempunyai kewenangan untuk melakukan pengelolaan
program kegiatannya, untuk itu perlu didukung kemampuan manajemen
program
yang baik. Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian
kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan,
penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan
penilaian.
Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk
forum pertemuan yang dikenal dengan Lokakarya Mini.

B. Tujuan

1. Umum
Meningkatkan fungsi Puskesmas melalui penggalangan
kerja sama tim baik lintas program maupun lintas sektor
serta terlaksananya kegiatan Puskesmas sesuai dengan
perencanaan.
2. Khusus
a. Tergalangnya kerjasama tim baik lintas program
maupun lintas sektor.
b. Terpantaunya

hasil

kegiatan

Puskesmas

sesuai

dengan perencanaan.
c. Teridentifikasinya masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan Puskesmas.
d. Teridentifikasinya

penyebab

masalah

serta

diupayakannya pemecahan masalah.


e. Tersusunnya rencana kerja untuk periode selanjutnya.
C. Ruang Lingkup

Keberhasilan

pembangunan

kesehatan

memerlukan

keterpaduan baik lintas program maupun lintas sektor.


Penyelenggaraan

program

kesehatan

memerlukan

dukungan lintas sektor terkait. Olehkarenanya Puskesmas


harus melakukan kerjasama dengan lintas sektor agar
diperoleh

dukungan

dalam

pelaksanaan

berbagai

kegiatannya. Salah satu bentuk upaya untuk penggalangan


dan

pemantauan

berbagai

kegiatan

adalah

melalui

pertemuan, dalam hal ini adalah melalui Lokakarya Mini.


2
2

Pada dasarnya ruang lingkup lokakarya mini meliputi dua hal


pokok yaitu :
1. Lintas Program
Memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan perencanaan dan memecahkan masalah
yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja baru.
Pertemuan bertujuan untuk :
a. Meningkatkan kerjasama antar petugas intern
Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu dan
Bidan di Desa.
b. Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan
kegiatan

sesuai

dengan

perencanaan

yaitu

Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK).


c. Meningkatkan motivasi petugas Puskesmas untuk
dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan
perencanaan (RPK).
d. Mengkaji pelaksanaan rencana kerja (RPK) yang
telah disusun, memecahkan masalah yang terjadi
dan menyusun upaya pemecahan dalam bentuk
rencana kerja yang baru.
2. Lintas Sektor
Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat
dan

dukungan

dalam

sektor-sektor

an
pelaksananan

yang

pembangunan

bersangkutan
kesehatan.

Pertemuan dilaksanakan untuk :

a. Mendapatkan kesepakatan rencana kerja lintas


sektoral dalam membina dan mengembangkan
peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
b. Mengkaji hasil kegiatan kerja sama, memecahkan
masalah yang terjadi serta menyusun upaya
pemecahan dalam bentuk rencana kerja sama.

4
4

BAB III
LOKAKARYA MINI BULANAN
PUSKESMAS

A.

PENDAHULUAN
Proses manajemen Perencanaan belum terlaksana dengan baik
apabila

tidak dilanjutkan dengan pemantauan dan perencanaan

ulang. Tindak lanjut bertujuan untuk menilai sampai seberapa jauh


pencapaian dan hambatan-hambatan yang dijumpai oleh para
pelaksanaannya pada bulan yang lalu, sekaligus melakukan
pelaksananya
pemantauan rencana kegiatan Puskesmas; sehingga dapat dibuat
perencanaan ulang yang lebih baik dan sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai. Disamping itu, kita ketahui bersama bahwa
keberhasilan

pelaksanaan

kegiatan

Puskesmas

memerlukan

pengorganisasian dan keterpaduan baik lintas program maupun


lintas sektor.
Pengorganisasian

dan

keterpaduan

lintas

program,

artinya

keterpaduan internal Puskesmas, bertujuan agar seluruh petugas


mempunyai rasa memiliki dan meningkatkan motivasi dalam
melaksanakan

seluruh

kegiatan

yang

diselenggarakan

oleh

Puskesmas.

Tindak
dari perencanaan
adalah mengadakan
Tindaklanjut
lanjut
dari
perencanaan
adalahpengorganisasian
mengadakan
intern
Puskesmas
dan
pemantauan
dilaksanakan
melalui
Lokakarya
pengorganisasian intern Puskesmas dan pemantauan
melalui
Mini Bulanan Puskesmas.
Lokakarya Bulanan Puskesmas.

5
5

B.
B.

TUJUAN
1.TUJUAN
Tujuan Umum
1. Terselenggaranya
Tujuan Umum
lokakarya bulanan intern Puskesmas dalam
Terselenggaranya
intern Puskesmas
rangka
pemantauan lokakarya
hasil kerja bulanan
petugas Puskesmas
dengandalam
cara
rangka pemantauan
hasil kerja petugas
Puskesmas
dengan
cara
membandingkan
rencana
bulan lalu
dari setiap
petugas
membandingkan
rencana kerja
lalu dari setiapcakupan
petugas
dengan
hasil kegiatannya
danbulan
membandingkan
dengan dari
hasil
kegiatannya
dan targetnya
membandingkan
cakupan
kegiatan
daerah
binaan dengan
serta tersusunnya
kegiatankerja
dari bulan
daerah
binaan dengan targetnya serta tersusunnya
rencana
berikutnya.
rencana kerja bulan berikutnya.
2. Tujuan Khusus :
2. Tujuan
:
a. Khusus
Diketahuinya
hasil kegiatan Puskesmas bulan lalu.
b.a.

Diketahuinya hasil
kegiatan
bulan lalu.
Disampaikannya
hasil
rapatPuskesmas
dari Kabupaten/Kota,

b.

Disampaikannya
hasil rapat
dariserta
Kabupaten/Kota,
Kecamatan
dan berbagai
kebijakan
program.

c.
c.

C.
C.

Kecamatan dan
berbagai
kebijakan
serta
program.
Diketahuinya
hambatan/
masalah
dalam
pelaksanaan
Diketahuinya
masalah dalam pelaksanaan
kegiatan
bulan hambatan/
lalu.

d.

kegiatan bulan cara


lalu. pemecahan masalah.
Dirumuskannya

e.d.
e.

Dirumuskannya
carakerja
pemecahan
masalah.
Disusunnya
rencana
bulan baru.
Disusunnya rencana kerja bulan baru.

TAHAPAN KEGIATAN
TAHAPAN KEGIATAN
Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas diselenggarakan dalam 2
Lokakarya
Mini : Bulanan Puskesmas diselenggarakan dalam 2
(dua)
tahap yaitu
tahap yaitu
1.(dua)
Lokakarya
Mini: Bulanan yang Pertama
1. Lokakarya
LokakaryaMini
MiniBulanan
Bulanan yang
yang Pertama merupakan Lokakarya
Lokakarya Mini Bulanan
yang Pertama merupakan
penggalangan
Tim
diselenggarakan
dalam Lokakarya
rangka
penggalangan untuk
Tim, dapat
diselenggarakan
dalam kegiatan
rangka
pengorganisasian
terlaksananya rencana
pengorganisasian
Puskesmas
(RPK). untuk dapat terlaksananya rencana kegiatan
Puskesmas (RPK).
Pengorganisasian

dilaksanakan

sebagai

penentuan

Pengorganisasian dan dilaksanakan


penentuan
penanggungjawab
pelaksana setiapsebagai
kegiatan serta
untuk
penanggungjawab dan pelaksana setiap kegiatan serta untuk

6
6
6

satuan wilayah kerja. Seluruh program kerja dan wilayah kerja


Puskesmas dilakukan pembagian habis kepada seluruh
petugas Puskesmas, dengan mempertimbangkan kemampuan
yang dimilikinya.
Pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan yang pertama adalah
sebagai berikut :
a. Masukan
1) Penggalangan

tim

dalam

bentuk

dinamika

kelompok tentang peran, tanggungjawab staf dan


kewenangan Puskesmas.
2) Informasi tentang kebijakan, program dan konsep
baru berkaitan dengan Puskesmas.
3) Informasi tentang tatacara penyusunan rencana
kegiatan (Plan Of Action = POA) Puskesmas.
b. Proses
1) Inventarisasi

kegiatan

Puskesmas

termasuk

kegiatan lapangan/ daerah binaan.


2) Analisis beban kerja tiap petugas.
3) Pembagian

tugas

baru

termasuk

pembagian

tanggungjawab daerah binaan.


4) Penyusunan rencana kegiatan (Plan Of Action =
POA) Puskesmas tahunan berdasarkan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas (RPK).
c. Keluaran
1) Rencana

kegiatan

(Plan

Of

Action

POA)

Puskesmas tahunan.

7
7

2) Kesepakatan
2) Kesepakatan
bersama
bersama
untuk pelaksanaan
untuk pelaksanaan
kegiatan
kegiatan
sesuaisesuai
dengan
dengan
POA. POA.
2) Kesepakatan bersama untuk pelaksanaan kegiatan
3) Matriks
3)
Matriks
pembagian
pembagian
tugas dan
tugas
daerah
dan daerah
binaan.binaan.
2) sesuai
Kesepakatan
denganbersama
POA. untuk pelaksanaan kegiatan
POA.tugas dan daerah binaan.
3) sesuai
Matriksdengan
pembagian
2. Lokakarya
2. Lokakarya
Mini
Mini
Bulanan
Rutin
Rutin tugas dan daerah binaan.
3)Bulanan
Matriks
pembagian
2. Lokakarya Mini Bulanan Rutin
Lokakarya
Lokakarya
Bulanan
Bulanan
Puskesmas
Puskesmas
ini diselenggarakan
ini diselenggarakan
sebagai
sebagai
2. Lokakarya
Mini
Bulanan
Rutin
tindak tindak
lanjut lanjut
dari Lokakarya
dari Lokakarya
Mini Bulanan
Mini Bulanan
yang yang
pertama.
pertama.
Lokakarya Bulanan Puskesmas ini diselenggarakan sebagai
Lokakarya
Lokakarya
Bulanan
Bulanan
Rutin Puskesmas
Rutin
ini dilaksanakan
ini dilaksanakan
untuk untuk
memantau
memantau
Lokakarya
Bulanan
ini diselenggarakan
sebagai
tindak
lanjut
dari Lokakarya
Mini
Bulanan yang pertama.
pelaksanaan
pelaksanaan
POA
Puskesmas,
POA
Puskesmas,
yang
dilakukan
yang
dilakukan
setiap
setiap
bulan
bulan
tindak lanjut
dari Lokakarya
Mini Bulananuntuk
yangmemantau
pertama.
Lokakarya
Bulanan
Rutin ini dilaksanakan
secarasecara
teratur.teratur.
Lokakarya
Rutin ini dilaksanakan
untuksetiap
memantau
pelaksanaanBulanan
POA Puskesmas,
yang dilakukan
bulan
pelaksanaan
secara
teratur.POA Puskesmas, yang dilakukan setiap bulan
Penanggungjawab
Penanggungjawab
penyelenggaraan
penyelenggaraan
Lokakarya
Lokakarya
Mini Bulanan
Mini Bulanan
secara teratur.

Penanggungjawab

penyelenggaraan

Lokakarya

Mini

adalahadalah
KepalaKepala
Puskesmas,
Puskesmas,
yang yang
dalam dalam
pelaksanaannya
pelaksanaannya
Penanggungjawab penyelenggaraan Lokakarya Mini Bulanan
Bulanan
adalah dengan
Kepala
Puskesmas,
yang
dalam
dibantudibantu
staf Puskesmas
staf Puskesmas
dengan
mengadakan
mengadakan
rapatMini
rapat
kerja
kerja
Penanggungjawab
penyelenggaraan
Bulanan
adalah Kepala Puskesmas,
yang Lokakarya
dalam pelaksanaannya
pelaksanaannya
dibantu
staf
Puskesmas
dengan
sepertiseperti
biasanya.
biasanya.
FokusPuskesmas,
Fokus
utama utama
Lokakarya
Lokakarya
Mini
Bulanan
Minipelaksanaannya
Bulanan
Rutin Rutin
adalah
Kepala
yang
dalam
dibantu
staf Puskesmas
dengan
mengadakan
rapat kerja
mengadakan
rapatkepada
kerjakepada
seperti
biasanya.
Fokus
utama
adalahadalah
ditekankan
ditekankan
masalah
masalah
pentingnya
pentingnya
dibantu
staf
Puskesmas
dengan
mengadakan
rapat
kerja
seperti
biasanya.
Fokus utama
Lokakarya
Mini Bulanan
Rutin
Lokakarya
Mini Bulanan
Rutin
adalah
ditekankan
kepada
kesinambungan
kesinambungan
arah
arah
dan
isinya
dan
isinya
antara
antara
hal-hal
hal-hal
yang
yang
seperti biasanya.
Fokus utama
Lokakarya
Mini Bulanan
Rutin
adalah
ditekankan
kepada
masalah
pentingnya
masalah
pentingnya
kesinambungan
arah agar
dan kegiatankegiatan
direncanakan,
direncanakan,
pelaksanaannya
pelaksanaannya
serta
hasilnya,
serta hasilnya,
agar kegiatanadalah
ditekankan
kepada
pentingnya
kesinambungan
arah dan
isinya masalah
antara hal-hal
yang
antara
hal-hal
yang direncanakan,
pelaksanaannya
serta
kegiatan
kegiatan
yang
dilaksanakan
yang
dilaksanakan
tersebut
tersebut
dapat
dapat
berhasil
berhasil
guna
dan
guna
dan
kesinambunganpelaksanaannya
arah dan isinya
antara agar
hal-hal
yang
direncanakan,
serta hasilnya,
kegiatanhasilnya,
agar
kegiatan-kegiatan
yang
dilaksanakan
berdayaguna.
berdayaguna.
direncanakan,
serta dapat
hasilnya,
agar guna
kegiatankegiatan
yang pelaksanaannya
dilaksanakan tersebut
berhasil
dan

tersebut dapat berhasil guna dan berdayaguna.

kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat berhasil guna dan


berdayaguna.
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Lokakarya
Lokakarya
Mini Bulanan
Mini Bulanan
Puskesmas
Puskesmas
adalahadalah
berdayaguna.
sebagai
sebagai
berikutberikut
:
:
Pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas adalah
a. Masukan
a.
Masukan Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas adalah
Pelaksanaan
sebagai
berikut :
1) sebagai
Laporan
1) Laporan
hasil kegiatan
bulan lalu
bulan lalu
berikut
:hasil kegiatan
a. Masukan
2) a.Informasi
2) Informasi
tentang
tentang
hasil rapat
hasildi
rapat
Dinas
di Dinas
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Masukan
1) Laporan hasil kegiatan bulan lalu
3) Informasi
3)
tentang
tentang
hasil
rapat
hasildi
rapat
Kecamatan
di
Kecamatan
1) Informasi
Laporan
hasil
kegiatan
lalu
2)
Informasi
tentang
hasil bulan
rapat di
Dinas Kabupaten/Kota
4) Informasi
4)
tentang
tentang
kebijakan,
kebijakan,
program
program
dan
konsep
dan
konsep
baru baru
2) Informasi
Dinas
Kabupaten/Kota
3)
Informasi tentang hasil rapat di Kecamatan
3) Informasi tentang kebijakan,
hasil rapat program
di Kecamatan
4)
dan konsep baru
4) Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru

8
8
8

b.b. Proses
Proses
1)1) Analisis
Analisis hambatan
hambatan dan
dan masalah,
masalah, antara
antara lain
lain dengan
dengan
mempergunakan
mempergunakanPWS
PWS
2)2) Analisis
Analisissebab
sebabmasalah,
masalah,khusus
khususuntuk
untukmutu
mutudikaitkan
dikaitkan
dengan
dengankepatuhan
kepatuhanterhadap
terhadapstandar
standarpelayanan
pelayanan
3)3) Merumuskan
Merumuskanalternatif
alternatifpemecahan
pemecahanmasalah
masalah
c.c. Keluaran
Keluaran
1)1) Kesepakatan
Kesepakatanuntuk
untukmelaksanakan
melaksanakankegiatan
kegiatan
2)2) Rencana
Rencanakerja
kerjabulan
bulanyang
yangbaru
baru
D.D.

PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAANLOKAKARYA
LOKAKARYAMINI
MINIBULANAN
BULANAN
Setelah
Setelahdipahami
dipahamitujuan
tujuandari
dariLokakarya
Lokakaryadan
dandari
daritahapan
tahapankegiatan
kegiatan
tersebut
tersebut didi atas,
atas, dapat
dapat diketahui
diketahui materi
materi yang
yang akan
akan diberikan/
diberikan/
dibahas,
dibahas, maka
maka selanjutnya
selanjutnya untuk
untuk dapat
dapat menyelenggarakannya
menyelenggarakannya
perlu
perludiperhatikan
diperhatikanhal-hal
hal-halsebagai
sebagaiberikut
berikut: :
1.1. Pengarah
Pengarah: :Kepala
KepalaPuskesmas
Puskesmas
2.2. Peserta
Peserta
Seluruh
Seluruhpetugas
petugasPuskesmas,
Puskesmas,termasuk
termasukpetugas
petugasPuskesmas
Puskesmas
Pembantu
Pembantudan
danBidan
BidandidiDesa.
Desa.
3.3. Waktu
Waktu
Waktu
Waktu pelaksanaan
pelaksanaan Lokakarya
Lokakarya Mini
Mini Bulanan
Bulanan disesuaikan
disesuaikan
dengan
dengan kondisi
kondisi dan
dan situasi
situasi Puskesmas
Puskesmas serta
serta kesepakatan
kesepakatan
dengan
dengan Dinas
Dinas Kesehatan
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Kabupaten/Kota. Misalnya
Misalnya pada
pada
awal
awalbulan
bulanatau
atauhari
hariSabtu
Sabtuminggu
minggupertama
pertamaatau
atauhari
harilain
lain
yang
yang dianggap
dianggap tepat.
tepat. Demikian
Demikian halnya
halnya dengan
dengan waktu
waktu
penyelenggaraan
penyelenggaraan

diatur
diatur

oleh
oleh

Puskesmas,
Puskesmas,

misalnya
misalnya

peneyelenggaraan
peneyelenggaraanpada
padajam
jam10.00
10.0015.00.
15.00.

99
9

Prinsip yang harus dipegang adalah bahwa Lokakarya Mini


Bulanan dilaksanakan dengan melibatkan seluruh petugas
Puskesmas, tanpa mengganggu aktivitas pelayanan serta
dapat tercapai tujuan.
4.

Acara
Pada dasarnya susunan acara Lokakarya Mini Bulanan
bersifat dinamis, dapat disusun sesuai dengan kebutuhan,
ketersediaan

waktu

dan

kondisi

Puskesmas

setempat.

Sebagai contoh susunan acara Lokakarya Mini adalah


sebagai berikut :
a. Lokakarya Mini Bulanan Yang pertama disebut juga
dengan Lokakarya Penggalangan Tim
1) Pembukaan
2) Dinamika kelompok
3) Pengenalan program baru
4) POA Puskesmas
5) Analisa beban kerja petugas
6) Pembagian tugas dan desa binaan
7) Kesepakatan untuk melaksanakan rencana kerja baru
b. Lokakarya Mini Bulanan Rutin
1) Pembukaan
2) Dinamika Kelompok; menumbuhkan motivasi
3) Pengenalan program baru
4) Inventarisasi kegiatan bulan lalu
5) Analisa pemecahan masalah dan pemecahan
6) Penyusunan kegiatan bulan yang akan datang
7) Pembagian tugas bulan yang akan datang
8) Kesepakatan untuk melaksanakan rencana kerja baru

10
10

5.

Tempat :
Diupayakan agar Lokakarya Mini dapat diselenggarakan di
Puskesmas,

apabila

tidak

memungkinkan

dapat

menggunakan tempat lain yang lokasinya berdekatan dengan


Puskesmas. Ruang yang dipakai hendaknya cukup untuk
menampung semua peserta.
6.

Persiapan :
Sebelum pertemuan diadakan, perlu persiapan yang meliputi :
a.

Pemberitahuan hari, tanggal dan jam.

b.

Pengaturan tempat, sebaiknya seperti huruf .

c.

Papan tulis, spidol dan kertas lembar balik.

d.

Rencana Kerja Harian bulan lalu.

e.

Membuat visualisasi hasil pelaksanaan kegiatan bulan


lalu dibandingkan dengan target bulanan per Desa,
antara lain menggunakan PWS.

f.

Buku catatan/notulen Rapat Dinas Kesehatan dan Rapat


Lintas Sektor/Kecamatan.

g.

Materi Pelajaran dan alat peraga yang digunakan.

h.

Formulir Rencana Kerja Bulanan secukupnya.

11
11

12

BAB III
LOKAKARYA MINI TRIBULANAN
LINTAS SEKTOR

A. PENDAHULUAN
Setelah melaksanakan penggalangan/peningkatan kerjasama lintas
sektoral, sebagai tindak lanjut semangat kerja sama dalam Tim yang
telah ditimbulkan dalam lingkungan sektor-sektor yang bersangkutan,
perlu

dipelihara

dengan

baik.

Disamping

itu

keberhasilan

pembangunan kesehatan sangat memerlukan dukungan lintas sektor.


Dimana

kegiatan

masing-masing

sektor

perlu

dikoordinasikan

sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal.


Untuk itu perlu dilakukan pemantauan pelaksanaan kerjasama lintas
sektoral dengan lokakarya mini yang diselenggarakan setiap tribulan
disebut dengan Lokakarya Mini Tribulanan.
B. TUJUAN
1. Umum:
Terselenggaranya lokakarya tribulanan lintas sektoral dalam
rangka mengkaji hasil kegiatan kerja sama lintas sektoral dan
tersusunnya rencana kerja tribulan berikutnya.
2. Khusus:

a. Dibahas dan dipecahkan secara bersama lintas sektoral


masalah dan hambatan yang dihadapi.

12
13

b. Dirumuskannya mekanisme/rencana kerja lintas sektoral yang


baru untuk tribulan yang akan datang.

C. TAHAPAN KEGIATAN LOKAKARYA MINI TRIBULAN LINTAS


SEKTORAL
Lokakarya mini tribulanan lintas sektor dilaksanakan dalam dua tahap
yaitu :
1. Lokakarya Mini Tribulan yang Pertama
Lokakrya Mini Tribulan yang Pertama merupakan Lokakarya
Lokakarya
penggalangan Tim diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian.
Pengorganisasian dilaksanakan untuk dapat terlaksananya rencana
kegiatan sektoral yang terkait dengan kesehatan.
Pengorganisasian dilaksanakan sebagai penentuan penanggungjawab dan pelaksana setiap kegiatan serta untuk satuan wilayah kerja.
Seluruh program kerja dan wilayah kerja kecamatan dilakukan
pembagian

habis

kepada

seluruh

sektor

terkait,

dengan

mempertimbangkan kewenangan dan bidang yang dimilikinya.


Pelaksanaan lokakarya mini tribulanan adalah sebagai berikut :
a. Masukan
1) Penggalangan

tim

yang

dilakukan

melalui

dinamika

kelompok
2) Informasi tentang program lintas sektor
3) Informasi tentang program kesehatan
4) Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru

13
14

b. Proses
1) Inventarisasi peran bantu masing-masing sektor
2) Analisis masalah peran bantu dari masing-masing sektor
3) Pembagian peran dan tugas masing-masing sektor
c. Keluaran
1) Kesepakatan tertulis lintas sektor terkait dalam mendukung
program kesehatan.
2) Rencana kegiatan masing-masing sektor
2. Lokakarya Mini Tribulanan Rutin
Sebagaimana

lokakarya

bulanan

Puskesmas

maka

lokakarya

tribulanan lintas sektoral merupakan tindak lanjut dari lokakarya


Penggalangan Kerjasama Lintas Sektoral yang telah dilakukan dan
selanjutnya dilakukan tiap tribulan secara tetap.
Penyelenggaraan dilakukan oleh Camat dan Puskesmas dibantu
sektor terkait di kecamatan. Lokakarya tribulanan lintas sektoral
dilaksanakan sebagai berikut:

a. Masukan
1) Laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan dan
dukungan sektor terkait
2) Inventarisasi

masalah/hambatan

dari

masing-masing

sektor dalam pelaksanaan program kesehatan


3) Pemberian informasi baru

b. Proses
1) Analisis hambatan dan masalah pelaksanaan program
kesehatan

14
15

2) Analisis hambatan dan masalah dukungan dari masingmasing sektor


3) Merumuskan cara penyelesaian masalah
4) Menyusun rencana kerja dan menyepakati kegiatan untuk
tribulan baru

c. Keluaran
1) Rencana kerja tribulan yang baru
2) Kesepakatan bersama
D. PENYELENGGARAN

LOKAKARYA

TRIBULANAN

LINTAS

SEKTORAL
1. PERSIAPAN
Sebelum lokakarya dilaksanakan, perlu diadakan persiapan yang
meliputi:

a. Pendekatan kepada Camat


1) Memimpin lokakarya dengan menjelaskan acaranya.
2) Mengkoordinasikan sektor-sektor agar menyajikan laporan
kegiatan dan pembinaan.
3) Mempersiapkan tempat penyelenggaraan lokakarya.

b. Puskesmas melaksanakan:
1) Pembuatan visualisasi hasil-hasil kegiatan dalam bentuk
yang mudah dipahami oleh sektor, antara lain dalam
bentuk PWS.
2) Persiapan alat-alat tulis kantor dan formulir kerja tribulan
lintas sektor.

15
16

3) Persiapan catatan hasil kesepakatan yang lalu dan


instruksi/surat-surat yang berhubungan dengan peran serta
masyarakat yang berkaitan dengan sektor kesehatan.
4) Penugasan salah seorang staf untuk membuat notulen
lokakarya.
5) Pembuatan

surat-surat

undangan

lokakarya

untuk

ditandatangani camat.

2. PESERTA
Lokakarya Mini tribulanan Lintas sektor dipimpin oleh Camat,
adapun peserta Lokakarya Mini Tribulanan adalah sebagai berikut:

a. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


b. Tim Penggerak PKK Kecamatan.
c. Puskesmas di wilayah Kecamatan.
d. Staf Kecamatan, antara lain: Sekcam, Unit lain yang terkait
e. Lintas sektor di kecamatan, antara lain : Pertanian, Agama,
Pendidikan, BKKBN, Sosial

f. Lembaga/orgaisasi kemasyarakatan, antara lain : TP PKK


Kecamatan, BPP/BPKM/Konsil Kesehatan Kecamatan (apabila
sudah terbentuk)
3. WAKTU
Lokakarya

Mini

Tribulanan

lintas

sektor

yang

pertama

diselenggarakan pada bulan pertama tahun anggaran berjalan.


Sedangkan

untuk

selanjutnya

dilaksanakan

setiap

tribulan.

Adapun waktu penyelenggaraan disesuaikan dengan kondisi


setempat. Yang perlu dijadikan pertimbangan adalah diupayakan
agar seluruh peserta dapat menghadiri lokakarya. Lokakarya ini

16
17

diselenggarakan dalam waktu 4 jam. Secara umum jadwal acara


Lokakarya mini tribulanan adalah sebagai berikut :
a. Lokakarya Mini Tribulanan yang pertama
i. Pembukaan
ii. Dinamika kelompok
iii. Kegiatan sektor
iv. Inventarisasi peran bantu sektor
v. Analisa hambatan dan masalah
vi. Pembagian peran dan tanggungjawab sektor
vii. Perumusan rencana kerja
viii. Kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan
b. Lokakarya Mini Tribulanan rutin
i. Pembukaan
ii. Dinamika kelompok, menumbuhkan motivasi
iii. Kegiatan sektor terkait
iv. Masalah dan hambatan masing-masing sektor
v. Analisis masalah dan hambatan
vi. Upaya pemecahan masalah
vii. Rencana kerja tribulan mendatang
viii. Kesepakatan pembinaan
ix. Kesepakatan bersama
x. Penutupan
4. TEMPAT:
Tempat penyelenggaraan lokakarya mini tribulanan lintas sektor
adalah di Kecamatan atau tempat lain yang dianggap sesuai.

17
18

BAB IV
PENUTUP

Pedoman manajemen Puskesmas sangat diperlukan untuk dapat


mengoptimalkan

penyelenggaraan

Puskesmas.

Manajemen

Puskesmas meliputi perencanaan, lokakarya mini dan penilaian


kinerja. Dengan disusunnya pedoman Lokakarya Mini Puskesmas
ini dapat dijadikan acuan bagi Puskesmas dalam melakukan
Lokakarya Mini serta bagi Kabupaten/Kota untuk melakukan
pembinaan ke Puskesmas.
Dari proses Lokakarya Mini baik bulanan maupun tribulanan
diharapkan
pelaksanaan
Pelaksanaan

dapat

dilakukan

kegiatan
Kegiatan

pemantauan

Puskesmas
(RPK)

dan

pengendalian

berdasarkan
Puskesmas,

Rencana
identifikasi

permasalahan yang dihadapi selanjutnya dilakukan rumusan


pemecahannya, sehingga dapat dilakukan perbaikan rencana
kegiatan untuk periode berikutnya secara berkesinambungan.
Buku pedoman ini bersifat dinamis, sehingga daerah dapat
melakukan pengembangan dan penyesuaian berdasarkan kondisi
dan kemampuan masing-masing daerah.

18

19

20

Lampiran - 1

Contoh susunan acara penyelenggaraan Lokakarya Mini yang pertama :

JAM

ACARA

PENGARAH

09.30-10.00

Pembukaan

Kepala Puskesmas

10.30-11.15

Dinamika Kelompok

11.15-12.15

Pengenalan Program Baru

Kepala Puskesmas +
staf
Kepala Puskesmas +
staf

12.15-13.15

Istirahat

13.15-14.00

POA Puskesmas

14.00-15.00

- Analisas beban kerja


- Pembagian tugas dan daerah binaan
Kesepakatan
untuk
melaksanakan Kepala Puskesmas
rencana kerja baru

15.00-15.15
15.15-15.30

Kepala Puskesmas +
staf
Kepala Puskesmas +
staf

Penutupan

Kepala Puskesmas

21

Lampiran 2
Contoh : Susunan acara pada Lokakarya Mini Bulanan - rutin

JAM

ACARA

PENGARAH

10.00 -10.30

Pembukaan

Kepala Puskesmas

10.30 -11.15

Pengenalan Program Baru

Kepala Puskesmas +
staf

11.15 -12.15

Inventarisasi kegiatan bulan lalu

Pimpinan rapat

12.15 -13.15

Istirahat

13.15 -14.00

Analisa masalah dan pemecahan

14.00 -15.00

Penyusunan kegiatan dan pembagian Pimpinan rapat


tugas bulan yang akan datang.

15.00 -15.30

Kesepakatan untuk
rencana kerja baru

15.30 -15.45

Penutupan

Pimpinan rapat

melaksanakan Kepala Puskesmas


Kepala Puskesmas

22

Lampiran 3
Contoh susunan acara pada Lokakarya Mini Tribulanan yang pertama

JAM

ACARA

PENGARAH

09.00 09.15

Pembukaan

Camat

09.15 10.00

Dinamika kelompok

Tim

10.00 10.15

Istirahat

10.15 11.15

Kegiatan masing-masing
dalam mengembangkan
serta masyarakat

11.15 12.15

Inventarisasi peran bantu masing- Sektor terkait


masing sektor

12.15 13.00

Istirahat

13.00 13.45

Analisa hambatan dan masalah Sektor terkait


dalam peran bantu masing-masing
sektor

13.45 14.15

Pembagian masing-masing sektor

14.15 14.45

Perumusan rencana kerja masing- Sektor terkait


masing dalam 3 bulan yang akan
datang

14.45 15.00

Kesepakatan dan penutupan

23

sektor Camat
peran

Camat

Camat

Lampiran 4
Contoh susunan acara pada Lokakarya Mini Tribulanan - rutin

JAM

ACARA

PENGARAH

10.00-10.15

Pembukaan

Camat

10.15-11.15

Laporan kegiatan sektor terkait

Camat

11.15-11.45

Masalah/hambatan dari masing- Kepala Puskesmas


masing sektor

11.45-12.15

Analisis masalah dan hambatan

Kepala Puskesmas

12.15-12.45

Pemecahan masalah

Kepala Puskesmas dan


Camat

12.45-13.15

Rencana kerja tribulan

Kepala Puskesmas dan


Camat

13.15-13.30

Kesepakatan pembinaan

Ketua Tim Penggerak


PKK dan Camat

13.30-13.45

Kesepakatan
penutupan

bersama

24

dan Camat

Lampiran
-5
Lampiran
-5
FORMULIR
CAKUPAN
PELAYANAN
KEGIATAN
FORMULIR
TARGETTARGET
CAKUPAN
PELAYANAN
UPAYA UPAYA
KEGIATAN
WAJIB WAJIB
PUSKESMAS
PER
DESA
PUSKESMAS - PER DESA
PUSKESMAS
: ...
BULAN ....
PUSKESMAS
: ...
BULAN ....
200. 200.
CAKUPAN
PELAYANAN
CAKUPAN
PELAYANAN

Desa
A
T
T
K I IBU
A HAMIL
IBU(K1)
HAMIL (K1)
KIA
H
H
T
T
IBU(K4)
HAMIL (K4)
IBU HAMIL
H
H
T
T
KB AKSEPTOR
AKSEPTOR
KB
AKTIF AKTIF
H
H
T
T
B.C.G. B.C.G.
H
H
T
T
D.P.T. I D.P.T. I
H
H
IMUNISASI
T
IMUNISASI
T
POLIO III
POLIO III
H
H
T
T
CAMPAKCAMPAK
H
H
T
T.T.2. BUMILT
T.T.2. BUMIL
H
H
T
T
D/S
D/S
GIZI
H
GIZI
H
T
T
N/D
N/D
H
H
IBU HAMIL T
T
IBU HAMIL
DIBERI
Fe
H
DIBERI Fe
H
P2M
T
P2M
DIARE DIARE
T
DIBERI ORALIT
H
DIBERI ORALIT
H
Pengobatan
T
Pengobatan
TB
TTB
H
H
........................
T
........................
T
H
H

Desa
Desa
A
B

Desa
Desa
BC

Desa
Total
C

T = TARGET
H = HASIL
T = TARGET
H = HASIL

25

Total

Lampiran - 6

Pemantauan Wilayah Setempat ( PWS )


1. Definisi
PWS adalah alat pemantauan hasil imunisasi berupa
grafik atau gambar pencapaian hasil imunisasi dan
kecenderungannya

di

masing-masing

wilayah

operasional. Dengan PWS dapat menentukan tindak


lanjut yang harus dilakukan, sehingga hasil imunisasi
dapat diperbaiki dan akhirnya secara kumulatif dapat
mencapai target.
2.

Prinsip PWS
Memanfaatkan data yang ada dari cakupan.
Menggunakan indikator sederhana:
Jangkauan/aksesibilitas : Cakupan DPT1,
HB < 0-7 hr, TT-1
Kualitas program (tingkat perlindungan) :
Cakupan DPT3, Polio4, Campak, TT2+ Ibu
Hamil.
Efektifitas/manajemen program : angka
Drop Out DPT 1 Campak.
Dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan
setempat.
Dimanfaatkan untuk umpan balik.
Teratur dan tepat waktu (setiap bulan).
Memudahkan analisis.
ibu hamil : adalah
adalah cakupan kumulatif
Catatan : TT2 + ibu
TT2, TT3, TT4 dan TT5 pada ibu hamil.

3. Cara membuat grafik PWS


Untuk membuat PWS diperlukan langkah-langkah
sebagai berikut :

i
26

a. Pengumpulan dan Pengolahan Data


Untuk membuat PWS perlu tersedia data-data
cakupan imunisasi dari tiap desa (misal buku kuning
dan merah). Data ini sudah dikumpulkan / diolah ke
buku rekapitulasi Puskesmas (Buku Biru) dan
dikelompokkan ke dalam format pengolahan data
PWS berdasarkan wilayah operasional (desa /
kelurahan), sebagai berikut :

Contoh : Format pengolahan data PWS


Hasil Imunisasi DPT 1 bulanan tiap desa Puskesmas
...
Tahun 2004.
Desa

Sasaran

Januari
Jml
%

Jml

Februari
%
Kum

dst
%

Jumlah

Untuk mengetahui perkembangan cakupan imunisasi


tiap desa, pengolahan data sebaiknya dilakukan
untuk semua pelayanan imunisasi :

DPT 1, DPT 2, DPT 3


BCG
HB1 (0-7 hari), HB 1 total, HB 2, HB 3
Campak
Polio 1, Polio 2, Polio 3 dan Polio 4
TT 1, TT 2, TT3, TT4, TT5
DO : DPT 1 Campak

ii
27

DPT-HB1, DPT-HB2, DPT-HB3 (untuk


propinsi yang sudah menggunakan
vaksin DPT-HB kombinasi)

b. Yang perlu diperhatikan dalam membuat grafik


PWS adalah :
a.

Judul Grafik
Topik
:
%
cakupan
imunisasi..
Waktu
: Januari, Febuari, Maret,
dst, Tahun .
Tempat
:
Puskesmas
..

b. Kolom Vertikal
Target bulanan dan target satu tahun sesuai
dengan antigen
Target
1 Tahun
1 Bulan
cakupan
DPT 1
95 %
95 % : 12 =
7.9 %
DPT3
90%
7,5%
Polio 4
90 %
7.5 %
Campak
90 %
7.5 %
HB1< 7 hari
75%
6,2%
HB3
90%
7,5%
TT 1 Bumil
95 %
7.9 %
TT 2 + Bumil
90
%
7.5
%
90 %
c. Baris Horizontal
% kumulatif cakupan tiap desa adalah
cakupan Januari s/d bulan pada waktu
PWS dibuat
% bulan ini adalah cakupan waktu dibuat
PWS
% bulan lalu adalah cakupan satu bulan
lalu

iii
28

Trend
: bila cakupan bulan ini lebih
tinggi dari bulan lalu
Trend
: bila cakupan bulan ini sama
dengan bulan lalu
Trend
: bila cakupan bulan ini lebih
rendah dari bulan lalu
Ranking desa : diurut dari desa dengan
cakupan yang paling tinggi ke cakupan
yang paling rendah.

iv
29

Grafik 2. PWS Puskesmas x Tahun 2002


105
97.5
D
N
O
S
A
J
J
M
A
M
F
J

90
82.5
75
67.5
60
52.5
45
37.5
30
22.5
15
7.5
0

% Kumulatif

101.2

94.4

81.7

78.4

77.6

77.1

75.6

68.7

68.6

65.4

% Bulan ini

9.4

7.6

6.4

10.5

9.8

3.7

12.1

8.6

5.7

% Bulan Lalu

7.6

3.6

15

7.1

13.3

7.6

5.1

11.1

5.9

4.2

77.5
8.0
5.7

Trend
DESA

Puskesmas
X

30

Lampiran 7
FORMULIR TARGET CAKUPAN DAN HASIL PELAYANAN UPAYA
KEGIATAN WAJIB PUSKESMAS PER DESA PER BULAN

PUSKESMAS : BULAN : 200.


Jenis

Nama Desa A

Pelayanan

Penduduk

KIA

T rata2/bln

Pelayanan

C bln lalu

Ibu Hamil

C bln ini

K-I

+/- N/T

Pelayanan

T rata2/bln

Ibu Hamil

C bln lalu

K-IV

C bln ini

+/- N/T
KB

T rata2/bln
C bln lalu
C bln ini
+/- N/T
T rata2/bln

Imunisasi

C bln lalu

Bayi

C bln ini
+/- N/T
T rata2/bln

Ibu hamil

C bln lalu
C bln ini
+/- N/T

i
31

T rata2/bln
Gizi

C bln lalu
C bln ini
+/- N/T
T rata2/bln

VIT.A

C bln lalu

BALITA

C bln ini
+/- N/T
T rata2/bln

TABLET BESI C bln lalu


(Fe)

C bln ini

Ibu Hamil

+/- N/T

DIARE

T rata2/bln

DIBERI ORALIT C bln lalu


BALITA

C bln ini
+/- N/T

ISPA

T rata2/bln

DIOBATI

C bln lalu

BALITA

C bln ini
+/- N/T

Keterangan :
T rata-2/bln : target setahun dibagi 12 bulan = 80%/12=6,7%
+

: Cakupan lebih dari target rata2 per bulan

: Cakupan kurang dari target rata2 per bulan

: Cakupan bulan ini lebih tinggi dari bulan lalu

: Cakupan bulan ini kurang/tetap dari bulan lalu

ii
32

Lampiran - 8

FORMULIR : ANALISIS MASALAH, PENYEBAB MASALAH DAN


CARA PEMECAHANNYA.
Puskesmas : .. Bulan.. Tahun .

Nama

Petugas

Kegiatan

Masalah

Desa

Penyebab

Kesepakatan
cara
pemecahannya

33

Anda mungkin juga menyukai