siprofloksasin lebih tinggi di rumah sakit terhadap E.coli pada ISK bila
dibandingkan dengan ISK di masyarakat. Temuan ini sesuai dengan penelitian
yang telah dinilai terhadap resistensi ciprofloxacin terhadap E.coli di kedua
komunitas yaitu rumah sakit dan masyarakat. Dimana pasien rawat inap
memiliki signifikan tinggi dari resistensi ciprofloxacin terhadap E.coli. Pasien di
rumah sakit, sudah akut sakit, menjadi lebih berisiko terhadap perkembangan
resistensi infeksi karena defisiensi imun potensial dan relatif yang tinggi untuk
agen antimikroba [48]. Selanjutnya, pasien dirawat di rumah sakit lebih mungkin
untuk terkena resistensi yang mengakibatkan infeksi silang atau transmisi
organisme. Hal ini dan faktor risiko lain mengaktifkan penyebaran resistensi
tersebut. Kejadian ini memiliki implikasi signifikan bagi perawatan pasien sebagai
resistensi antimikroba dapat menyebabkan kegagalan pengobatan
mengakibatkan kematian.
Temuan kami kenaikan signifikan di masyarkat dari waktu ke waktu juga memiliki
implikasi untuk pengembangan pedoman pengobatan. Rekomendasi nasional
untuk pilihan pertama pengobatan antibiotik terhadap ISK bervariasi. Di negaranegara seperti Spanyol, Taiwan dan Turki, pengobatan pilihan untuk ISK adalah
fluoroquinolones. Pedoman terbaru IDSA menyarankan menggunakan