Anda di halaman 1dari 2

Faktor yang mempengaruhi repon nyeri

1) Faktor Eksternal
a. Usia
Menurut penelitian Washingson, Gibson & Helme (2000)
menemukan bahwa orang tua membutuhkan intensitas lebih
tinggi dari rangsangan nyeri dibandingkan orang usia muda
maupun anak anak. Secara umum orang tua akan cenderung
menahan sakitnya dan mengacuhkannya. Sedangkan anak anak
akan cenderung lebih ekspresif dengan berteriak, menangis
maupun mengeluh.
b. Jenis Kelamin
Penelitian Logan dan Rose (2004) terhadap sampel 100 pasien
untuk mengetahui perbedaan respon nyeri antara laki laki dan
perempuan.

Hasilnya

menunjukan

bahwa

perempuan

mempunyai respon nyeri yang lebih baik daripada laki laki


dengan menunjukan ekspresi emosional yang lebih kuat saat
nyeri.
c. Ansietas
Menurut Racham dan Philips (1975) ansietas mempunyai efek
yang besar terhadap kualitas maupun terhadap intensitas
pengalaman nyeri. Peningkatan ansietas akan meningkatkan
sensitivitas nyeri.
d. Pengalaman Masa Lalu
Cara seseorang berespon terhadap nyeri adalah akibat

dari

banyak kejadian nyeri selama rentang hidupnya. Individu yang


mengalami nyeri selama berbulan bulan atau bertahun tahun
kan menjadi mudah marah, menarik diri dan depresi
e. Pola Koping

Sumber sumber koping ini seperti berkomunikasi dengan


keluarga, latihan, menyanyi dapat digunakan sebagai rencana
untuk mensupport pasien dan menurunkan nyeri pasien.
f. Dukungan Sosial dan Keluarga
Seseorang yang mengalami nyeri sering kali membutuhkan
dukungan dan bantuan dari anggota keluarga atau teman dekat.
Meskipun merasa nyeri hal tersebut akan sedikit mengurangi
rasa kesepian dan merasa diperhatikan.
g. Efek Plasebo
Hal ini berkaitan dengan harapan dan kepercayaan bahwa
pengobatan tersebut akan benar benar bekerja dan mampu
menyembuhkan.
2) Faktor Internal
a. Kecepatan Rangsang
Semakin kuat dan cepat rangsang yang dihantarkan oleh
reseptor ke korteks cerebri maka stimulus rasa nyeri akan
semakin berat.
b. Sistem Analgesik
Adanya pengeluaran opioid endogen akan mempengaruhi
stimulus rasa nyeri.
c. Waktu Perangsangan atau intensitas perangsangan
Semakin tinggi intensitas perangsangan akan menyebabkan
meningkatnya stimulus rasa nyeri.
d. Jumlah reseptor
Semakin banyak jumlah reseptor yang menghantarkan rangsang
nyeri akan meningkatkan stimulus rasa nyeri.

Anda mungkin juga menyukai