Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN FIELD LAB SEMESTER VI

“ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)”


PUSKESMAS KALIBAGOR

Disusun oleh :
Nama : M. Rafid H. Ifnu R.
NIM : 1513010041
Preseptor Fakultas : dr. Dyah Retnani B., M.Kes. A.A.K
Preseptor Lapangan : dr. Erlinda

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 2
BAB I .................................................................................................................................. 3
KASUS ............................................................................................................................... 3
BAB II................................................................................................................................. 7
DASAR TEORI DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 7
BAB III ............................................................................................................................. 10
PENUTUP ........................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 11
LAMPIRAN...................................................................................................................... 12

2
BAB I

KASUS

1.1.Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Tanggal lahir : 7 Juli 1990
Usia : 38 tahun
Alamat : Kaliori RT 04/ RW 04
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Sudah menikah
No Rekam Medis : 020731
Tanggal Pemeriksaan : 26 Juli 2018
Pembiayaan : BPJS

1.2.Anamnesis
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien ibu hamil G4P3A0 usia 38 tahun datang ke puskesmas
Kalibagor dengan kencang-kencang teratur, pembukaan lengkap dan kulit
ketuban sudah pecah. Pasien sebelumnya sedang melakukan aktifitas
mencuci pakaian.
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami asma, hipertensi, DM, TBC, kolesterol
tinggi dan pasien tidak memiliki riwayat alergi.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit asma, diabetes melitus, TBC dan kolesterol tinggi
dalam keluarga disangkal oleh pasien, namun ibu pasien memiliki riwayat
hipertensi.

3
d. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga, suami pasien bekerja
sebagai buruh. Pasien menggunakan asuransi BPJS.
e. Riwayat Perkawinan
Perkawinan ini merupakan perkawinan pertama pasien dan sudah
berlangsung selama 19 tahun, dengan jeda antara perkawinan dan kehamilan
anak pertama hanya 4 bulan.
f. Riwayat Kehamilan/Abortus/Persalinan
Pasien udah mengalami kehamilan yang keempat dengan jumlah
persalinan tiga kali. Persalinan anak pertama pasien dilakukan secara normal
dan dibantu oleh bidan dilaksanakan di rumah pasien, persalinan anak kedua
pasien dilakukan secara normal dan dibantu oleh bidan dilaksanakan di
puskesmas dan persalinan anak ketiga pasien juga dilakukan secara normal
dan dibantu oleh bidan di rumah sakit. Pasien memiliki riwayat penyulit
persalinan pada persalinan ketiga yaitu janin letak sungsang dengan
presentasi bokong. Anak pertama lahir pada tahun 2004, anak kedua lahir
pada tahun 2010, anak ketiga lahir pada tahun 2017. Pasien tidak pernah
mengalami abortus.
Kondisi kehamilan pasien baik, gerakan janin aktif, tidak didapatkan
mual muntah selama kehamilan. Terdapat kenaikan berat badan sebanyak 7
kg selama kehamilan. Pasien mengatakan lupa mengenai tanggal pasti Hari
Pertama Haid Terakhir (HPHT) tapi apabila dicocokkan dengan hasil
pemeriksaan didapatkan usia kehamilan kurang lebih 36 minggu + 5 hari.
Selama kehamilan pasien tidak mengkonsumsi obat selain pemberian
sumplemen zat besi dan kalsium yang diberikan oleh bidan desa.
g. Riwayat Kontrasepsi
Pasien sebelumnya tidak menggunakan kontrasepsi.
h. Riwayat Menstruasi
Siklus haid pasien tidak teratur biasanya berlangsung satu minggu dan
volume darah haid normal dan tidak disertai dismenorea.

4
i. Riwayat Kebiasaan
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok, minum-minuman alkohol
dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
j. Riwayat ANC
Pasien sudah melaksanakan kegiatan ANC sebanyak 5 kali selama
kehamilannya. ANC dilaksanakan pada usia kehamilan 16 minggu, 32
minggu, 33 minggu, 34 minggu dan 36 minggu 2 hari. Tekanan darah
terpantau normal selama ANC. Pasien telah menjalani 2 kali imunisasi
Tetanus Toksoid (TT).

1.3.Pemeriksaan Fisik
a. Status Generalis
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Composmentis
 Berat badan : 54 kg
 Vital Sign
o Tekanan darah: 120/80 mmHg
o Nadi : 117 kali/menit
o RR : 20 kali/menit
o Suhu : 36 oC
 Kepala : dalam batas normal
o Mata : konjungtiva pucat -/-, ikterik -/-
o Telinga: dalam batas normal
o Hidung: dalam batas normal
o Mulut : dalam batas normal
 Leher : dalam batas normal
 Thorax : dalam batas normal
 Abdomen : dalam batas normal
 Ekstremitas : dalam batas normal
b. Status obstetrikus
 Muka : dalam batas normal

5
 Mammae : Membesar, adanya hiperpigmentasi pada areola dan
papilla mammae
 Abdomen:
a. Inspeksi: membuncit sesuai dengan usia kehamilan aterm,
linea mediana hiperpigmentasi (+), striae gravidarum (+).
Letak janin membujur.
b. Auskultasi: DJJ :
c. Perkusi: -
d. Palpasi:
- Leopold I : teraba bagian besar, bulat lunak
- Leopold II : teraba tahanan memanjang di bagian
kiri (Puki) dan bagian kecil janin di bagian kanan.
- Leopold III : teraba bagian besar, bulat keras.
- Leopold IV : divergen, sudah masuk Hodge IV.
 Genitalia
o VT: pembukaan: 10 cm, porsio: tipis, presentasi kepala,
POD: ubun-ubun kecil.
1.4.Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang.
1.5. Diagnosis Obstetrik
G4P3A0, usia 38 tahun hamil 36 minggu +3 hari, janin tunggal, hidup,
intrauterin, letak memanjang, presentasi kepala, puka, inpartu kala 1 fase aktif.
1.6.Penatalaksanaan
a. Non Farmakologi
- Edukasi konsumsi makanan bergizi
- Istirahat cukup dan rutin kontrol
- Edukasi untuk ASI eksklusif
- Edukasi imunisasi untuk bayi
b. Farmakologi
- Ferrous Fumarate

6
BAB II

DASAR TEORI DAN PEMBAHASAN

2.1 Dasar Teori


1. Pengertian APN
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta)
yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan
lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan. Asuhan
persalinan normal adalah asuhan persalinan yang bersih dan aman dari
setiap tahapan persalinan dan upaya pencegahan terjadinya komplikasi
terutama perdarahan pascapersalinan, hipotermia, serta asfiksia bayi baru
lahir (Manuaba, 2010).
2. Faktor-faktor Penting Dalam Persalinan
Faktor-faktor penting dalam persalinan yaitu: 1) power (HIS/kontraksi
otot rahim, kontraksi dinding perut, kekuatan mengejan, keregangan, dan
kontraksi ligamentum rotundum); 2) passanger (janin dan plasenta); 3)
passage (jalan lahir lunak dan jalan lahir tulang) (Manuaba, 2010); 4)
Provider (pengetahuan, ketrampilan, sikap penolong dalam mengambil
keputusan); 5) psychologic (pengalaman sebelumnya, kesiapan emosional,
support sistem) (Maryunani, 2010).
3. Tanda Dan Gejala Inpartu (Prawirohardjo, 2009)
a. Penipisan dan pembukaan serviks.
b. Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan serviks (frekuensi
minimaln 2 kali dalam 10 menit).
c. Cairan lendir bercampur darah (“show”) melalui vagina.
4. Tahap-tahap persalinan (Sulistyawati, 2010)
a. Kala I
Dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap (10
cm). Proses ini dibagi dalam 2 fase: fase laten (8 jam) serviks membuka
sampai 3 cm dan fase aktif (7 jam) serviks membuka dari 3 sampai 10
cm. Kontraksi lebih kuat dan sering selama fase aktif.

7
b. Kala II
Dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini
biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi.
a) Tanda gejala kala II
1) Ibu ingin meneran (dorongan meneran/doran). Cara yang dilakukan
dalam memimpin meneran:
- Dukungan kepala ibu yang akan melahirkan bayinya.
- Posisi meneran (ibu dibebaskan untuk memilih posisi saat
melahirkan, cara bernafas saat meneran.
b) Diagnosa pasti
1) Pembukaan lengkap
2) Kepala bayi terlihat pada introitus vagina
c) Fase pada kala II (Anderhold dan Robert)
1) Fase I : fase tenang, mulai dari pembukaan lengkap sampai timbul
keinginan untuk meneran.
2) Fase II : fase peneranan, mulai dari timbulnya kekuatan untuk
meneran sampai kepala crowning (lahirnya kepala)
3) Fase III : fase perineal, mulai sejak crowning kepala janin sampai
lahirnya seluruh badan bayi.
d) Persiapan menolong lahirnya bayi
1) Dengan adanya pengejanan yang berulang kali, kepala akan
membuka vulva. Bila kepala terlihat dengan diameter 6-8 cm,
perineum ditahan dengan kain steril supaya lahirnya dagu tidak
terhambat. Bersama dengan tindakan tersebut, tangan lain menahan
belakang kepala supaya tidak terjadi defleksi yang cepat.
2) Dengan cara ini laserasi di vulva dapat dicegah, karena lahirnya
kepala diarahkan, hingga lingkaran yang melalui vulva adalah yang
terkecil. Bila diperlukan dilakukan episiotomy, karena luka
episiotomy umumnya lebih mudah diperbaiki dan sembuh.

8
c. Kala III
Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta
berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
d. Kala IV
Dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post partum.

2.2 Pembahasan
Hasil dari field lab asuhan persalinan normal kami mendapatkan pasien
dengan diagnosa G4P3A0, usia 38 tahun hamil 36 minggu +3 hari, janin
tunggal, hidup, intrauterin, letak memanjang, presentasi kepala, puka, inpartu
kala 1 fase aktif. Pasien datang pada pukul 7.45 WIB dan setelah dilakukan
pemeriksaa ANC di dapatkan tanda-tanda inpartus. Tanda-tanda inpartu
tersebut adalah Penipisan dan pembukaan serviks, kontraksi uterus yang
mengakibatkan perubahan serviks (frekuensi minimaln 2 kali dalam 10 menit),
keluarnya cairan lendir bercampur darah (“show”) melalui vagina.
Pemeriksaan VT didapatan pembukaan 10 cm, sehingga pada pukul 8.15 WIB
di laksanakannya proses APN pada pasien.
Setelah kala II selesai yaitu lahirnya bayi laki-laki, di lanjutkan dengan
kala III yaitu proses pengeluaran dari plasenta dengan cara injeksi oksitosin
pada 1/3 musculus vastus lateral region femoral. Plasenta dapat di keluarkan
pada menit ke 16. Setelah kala III selesai kita lanjutkan kala IV yaitu
pengamatan 1-2 jam setelah bayi dan plasenta lahir. Observasi kala IV yang di
periksa antara lain kontraksi uterus, ada ataut tidak perdarahan pasca partus,
pemeriksaaan vital sign, pengawasan obat yang di konsumsi ibu dan lain
sebagainya. Secara keseluruhan proses dari APN yang di alami oleh Ny. N
berjalan dengan lancar dan tanpa adanya penyulit.

9
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Asuhan persalinan normal adalah asuhan persalinan yang bersih dan
aman dari setiap tahapan persalinan dan upaya pencegahan terjadinya
komplikasi terutama perdarahan pascapersalinan, hipotermia, serta asfiksia
bayi baru lahir. Faktor-faktor penting dalam persalinan yaitu: 1) power
(HIS/kontraksi otot rahim, kontraksi dinding perut, kekuatan mengejan,
keregangan, dan kontraksi ligamentum rotundum); 2) passanger (janin dan
plasenta); 3) passage (jalan lahir lunak dan jalan lahir tulang) 4) Provider
(pengetahuan, ketrampilan, sikap penolong dalam mengambil keputusan);
5) psychologic.
Hasil dari APN pada Ny. N G4P3A0 lahir bayi laki-laki dengan berat
2900 gram keadaan sehat. Setalah lahir dilakukan observasi dengan kala IV
dan tidak ada gejala abnormal.
3.2.Saran
Field lab yang dilakukan pada puskesmas kali bagor sudah berjalan
sangat baik, untuk kedepannya di harapkan mahasiswa harus bisa
menguasai materi dari topik field lab yang telah di tentukan dengan matang,
sehingga dalam praktek tidak ada hambatan dan dapat melakukan praktek
secara maksimal.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anik, Maryunani. (2010). Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan, Jakarta: CV.
Trans Info Media.

Manuaba, Ida Bagus Gde, (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, KB


Untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta.

Sulistyawati, A. Nugrageny, E. 2010. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin. Jakarta


: Selemba medika.

Prawirohardjo, S. 2009. Ilmu kandungan. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo.

11
LAMPIRAN

12

Anda mungkin juga menyukai