Anda di halaman 1dari 27

CASE BASED DISCUSSION

DERMATITIS ATOPIK
Juniar Faiz Musafich
1913020035

Pembimbing : dr. Lucky Handaryati., Sp.KK

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KULIT DAN KELAMIN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA
2019
Identitas Pasien
• Nama : An. Z
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 2 Bulan
• Alamat : Jl. Kenangsari 6/1 ds. Kutowingangun lor kc.
Tingkir dl. Salatiga
• Agama : Islam
Ananmnesis (Alloanamnesis)
Keluhan utama

• Terdapat bercak dan bintik-bintik kemerahan pada pipi,


badan, lipatan leher dan kedua lipatan siku sejak 1 minggu
yang lalu.
Riwayat penyakit sekarang
• Pasien dibawa oleh ibunya ke Rumah Sakit dengan keluhan
terdapat bercak dan bintik-bintik kemerahan pada lipatan
leher dan kedua lipatan siku sejak 1 minggu yang lalu.
Menurut ibu pasien, keluhan ini juga disertai gatal karena
pasien terlihat sering gelisah dan menangis. Pasien juga
mudah gatal bila pada pagi hari dan pada saat berkeringat.
Menurut ibu pasien, keluhan yang sama seperti ini sudah pernah
dialami oleh pasien sejak 2 bulan yang lalu. Biasanya, saat keluhan
muncul pasien dibawa berobat oleh ibunya ke dokter keluarga dan diberi
salep serta puyer antibiotik, keluhan berkurang dan sembuh.
1 minggu yang lalu keluhan yang sama muncul kembali, dan 3 hari
yang lalu pasien sudah diobati dengan salep dan obat puyer antibiotik
yang sama oleh dokter keluarga, tetapi keluhan dirasakan tidak banyak
ada perubahan, sehingga pasien dibawa ke Rumah Sakit oleh ibunya.
Riwayat penyakit dahulu
• Pasien sudah pernah mengalami keluhan yang sama
sejak 2 bulan yang lalu.
• Riwayat rhinitis alergi disangkal, riwayat asma disangkal,
riwayat urtikaria disangkal.

Riwayat penyakit keluarga


• Menurut ibu pasien, keluarga besar dari ayah maupun ibu
pasien belum pernah ada yang mengalami keluhan yang
sama seperti pasien saat ini.
• Riwayat rhinitis alergi disangkal, asma disangkal, riwayat
urtikaria disangkal.
• Ibu pasien mengaku bahwa ibu memiliki alergi makanan
tertentu
Riwayat alergi
•Pasien tidak mempunyai
riwayat alergi .
•Alergi obat-obatan disangkal,
riwayat debu dan cuaca
dingin disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum • Tampak sakit Ringan

Kesadaran • Compos mentis

• TD : tidak dilakukan
Tanda-tanda • Nadi : tidak dilakukan
vital • Pernapasan : tidak dilakukan
• Suhu : 37,0oC
STATUS GENERALIS

Kepala dan leher


• Kepala : Normocephal
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-)
• Hidung : Normonasi, sekret (-/-), epistaksis (-/-). hipertrofi konka (-/-), polip
(-/-)
• Telinga : Normotia, serumen (-/-), sekret (-/-), darah (-/-).
• Mulut : mukosa basah (+), sianosis (-), lidah kotor (-).
• Leher : Pembesaran KGB (-),pembesaran kelenjar tiroid (-)
• Paru : Simetris, vesikuler (+/+)
• Jantung : BJ 1 dan II normal, gallop (-), murmur (-)
• Abdomen : Datar, timpani diseluruh kuadran abdomen
• Ekstremitas
• Atas : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
• Bawah : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
• KGB : Tidak mengalami pemebesaran
Status Dermatologikus

• Regio capitis (buccalls): Patch eritematosa, difus. disertai


papul, multipel, simetris, bilateral
Resume
• An. Z, perempuan, usia 2 Bulan. Dibawa oleh ibunya dengan keluhan terdapat
bercak dan bintik-bintik kemerahan yang disertai rasa gatal pada pipi, badan
lipatan leher dan kedua lipatan siku, dan sudah pernah mengalami keluhan
yang sama sejak 2 bulan yang lalu. Pasien mempunyai tidak memiliki riwayat
alergi dan mudah gatal bila pada pagi hari dan pada saat berkeringat.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal.
Status dermatologikus :
• Regio capitis (buccalls): Patch eritematosa, difus. disertai papul, multipel,
simetris, bilateral
• Diagnosis kerja
• Dermatitis atopik

• Diagnosis banding
• Dermatitis kontak iritan
• Dermatitis kontak Alergika

• Rencana pemeriksaan penunjang


• Patch test
• Pemeriksaan IgE spesifik
• Pemeriksaan eosinofil (hitung jenis)

• Rencana penatalaksanaan
• Topikal :
• Emolien kulit 4x/hari
• Fluocinolone acetonida 0,025% krim 2x/hari (pada daerah lesi)

• Sistemik : Cetirizine sirup 1x1 cth


• Prognosis
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad functionam : bonam
• Quo ad sanationam : Dubia ad malam
DISKUSI KASUS Diagnosis : minimal 3
kriteria mayor + minimal
(Hanifin dan Rajka) 3 kriteria minor
Kriteria Mayor Kriteria Minor
o Pruritus • Xerosis • Konjungtivitis berulang
oDermatitis di •Infeksi kulit (S.aureus, Herpes •Keratokonus
muka atau simplex, HPV, moluskum •Katarak subkapsular
ekstensor (bayi) kontagiosum) anterior
atau fleksura •Dermatitis nonspesifik pada •Orbita menjadi gelap
(anak dewasa). tangan atau kaki •Muka pucat atau eritema
oDermatitis •Iktiosis vulgaris/hiperliniar •Gatal bila berkeringat
kronis atau Palmaris/keratosis pilaris •Intoleransi terhadap wol
residif. •Pitiriasis alba atau pelarut lemak
oRiwayat atopi •Dermatitis di papilla •Aksentuasi perifokular
pada penderita mammae •Alergi makanan
atau keluarga •White dermatographism •Perjalanan penyakit
•Keilitis dipengaruhi oleh factor
•Lipatan infraorbital Dennie- lingkungan atau emosi
Morgan •Tes kulit alergi tipe 1 positif
•Kadar IgE dalam serum
meningkat
•Awitan pada usia dini
DISKUSI KASUS

Pemeriksaan Fisik sesuai


dengan Teori :
Pemeriksaan Fisik
• Dermatitis pada infantil (usia
Status dermatologikus
2 bulan-2 tahun) :
Regio capitis (buccalls): Patch Eritema, papulo-vesikel yang halus,
eritematosa, difus. disertai papul, yang digaruk hingga timbul krusta
multipel, simetris, bilateral
Sehingga berdasarkan Anamnesis dan
Pemeriksaan Fisis, pada kasus ini ditegakkan
Diagnosa Kerja :

Dermatitis atopik
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Dermatitis atopik adalah suatu penyakit kulit yang ditandai dengan
peradangan kulit kronis dan residif, disertai gatal, yang umumnya
terjadi selama masa bayi dan anak-anak.
Epidemiologi
Penyakit ini cenderung diturunkan secara genetik. Lebih dari
seperempat anak dari seorang ibu yang menderita atopi* akan
mengalami penyakit ini pada masa kehidupan 3 bulan pertama.
(*atopi : asma bronkial, rinitis alergi, dermatitis atopik,
konjungtivitis alergi).
Gejala Klinis

D.A. infantil (usia • Eritema, papulo-vesikel yang halus,


2 bulan-2 tahun) yang digaruk hingga timbul krusta.

D.A. anak (usia • Papul, likenifikasi, sedikit skuama,


2-10 tahun) erosi, hingga infeksi sekunder.

D.A. remaja dan • Plak papular-eritematosa, skuama,


dewasa) likenifikasi.
• Sumber : Andrews Disease of The Skin Clinical Deramtology 10th edition.
Pemeriksaan histopatologik
• Akut :
• Parakeratosis, spongiosis, infiltrat perivaskular.
• Kronik :
• Hiperkeratosis, akantosis.
Diagnosis
(Hanifin dan Rajka)

Kriteria Mayor Kriteria Minor


o Pruritus • Xerosis • Konjungtivitis berulang
oDermatitis di •Infeksi kulit (S.aureus, Herpes •Keratokonus
muka atau simplex, HPV, moluskum •Katarak subkapsular
ekstensor (bayi) kontagiosum) anterior
atau fleksura •Dermatitis nonspesifik pada •Orbita menjadi gelap
(anak dan tangan atau kaki •Muka pucat atau eritema
dewasa). •Iktiosis vulgaris/hiperliniar •Gatal bila berkeringat
oDermatitis Palmaris/keratosis pilaris •Intoleransi terhadap wol
kronis atau •Pitiriasis alba atau pelarut lemak
residif. •Dermatitis di papilla •Aksentuasi perifokular
oRiwayat atopi mammae •Alergi makanan
pada penderita •White dermatographism •Perjalanan penyakit
atau keluarga •Keilitis dipengaruhi oleh factor
•Lipatan infraorbital Dennie- lingkungan atau emosi
Morgan •Tes kulit alergi tipe 1 positif
•Kadar IgE dalam serum
meningkat
•Awitan pada usia dini
• Sumber : Andrews Disease of The Skin Clinical Deramtology 10th edition.
Terapi
Topikal Sistemik
• Emolien (hidrofilik urea 10%) • Kortikosteroid  hanya untuk
•Kortikosteroid : mengendalikan eksaserbasi akut
-Bayi : hidrokortison 1-2.5% •Antihistamin
-Anak & dewasa : tramnicolone •Antibiotik
(muka : hidrokortison) •Interferon
-Lesi basah : kompres terbuka •Siklosporin (untuk kasus berat yang
terlebih dahulu. tidak sembuh dengan terapi standar)
•Immunomodulator topikal : 5 mg/kg BB
-Takrolimus 0,03% (2-15 tahun) •Fototerapi  kombinasi UVA dan
-Takrolimus 0.03% dan 0,1% UVB
(dewasa)
-Pimekrolimus 1%
•Preparat ter
•Antihistamin
Prognosis
Penyakit ini memiliki kecenderungan perbaikan spontan pada masa
anak & kambuh pada masa remaja. Prognosis buruk bila kedua
orangtua menderita dermatitis atopik.
Daftar Pustaka
• Buku ajar ilmu penyakit kulit dan kelamin FKUI. Edisi
Keenam. 2011.
• Fitzpatrick’s Dermatology in General medicine. 8th edition.
2012.
• Habif TP. Atopic Dermatitis. In: Habif TP, editor. Clinical
Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy.
USA: Mosby. 2009.
• Fitzpatrick’s colour atlas & synopsis of clinical
dermatology. 6th edition. 2009.
• Bahan kuliah sistem tropis dan sistem indra khusus FK
Unhas. 2009.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai