PENDAHULUAN
A. Judul
Upaya Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Desa Batursari,
Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.
B. Analisis Situasi
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bagian dari sistem pendidikan
tinggi yang menempatkan mahasiswa berada di luar kampus untuk hidup ditengah
masyarakat, untuk mendampingi, membantu, memfasilitasi, memanfaatkan
potensi SDM maupun SDA. Kegiatan yang mengharuskan mahasiswa untuk
hidup bersama, berbaur, dan beradaptasi dengan masyarakat yang majemuk ini.
Dan Juga sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menerapkkan ilmu pengetahuan,
keterampilan, teknologi, yang mereka peroleh selama menjadi mahasiswa.
a. Kondisi Kependudukan dan Geografis
Kondisi Geografis Desa Batursari
Desa Batursari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang adalah
wilayah dataran tinggi yang berada di Zona Utara dari Kabupaten
Pemalang. Zona utara adalah zona dataran tinggi dan Pegunungan
Selamet Utara. Daerah ini memiliki relief yang curam dan
bergelombang. Mayoritas lahan Desa Batursari ditanami sayur, karena
mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani sayur.
a. Keadaan Demografi Desa Batursari
I. Jumlah Penduduk Desa Batursari
Jumlah penduduk Desa Batursari sebanyak 3317 jiwa, yang
terdiri dari :
- Penduduk Laki-laki : 1689 jiwa
- Penduduk Perempuan : 1629 jiwa
b. Bidang Pembangunan
a) Pembangunan Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi masyarakat Desa Batursari terdiri
dari berbagai tingkat kesejahteraan. Penduduk Desa Batursari
sejumlah 3317 jiwa, yang sebagian besar bekerja sebagai petani
1
sayur. Sebagian besar dari mereka adalah golongan ekonomi
menengah dimana warga masyarakat bekerja di sektor
pertanian sebagai petani sayur.
b) Pembangunan Ekonomi Perkebunan
Salah satu faktor mewujudkan kemakmuran masyarakat
adalah keadaan ekonomi perkebunan. Keadaan petani sayur
untuk meningkatkan pendapatannya cukup tinggi, hal ini dapat
dilihat dari sektor perkebunan yang cukup maju. Terbukti
bahwa para petani sayur sudah mengetahui pola tanam dan pola
wilayah yang akan ditanami sayur untuk menghasilkan sayur
yang bermutu tinggi.
c) Perkebunan
Pada saat ini penduduk desa mayoritas menanam sayur.
Tanaman perkebunan lainnya adalah pohon kaliptus yang
diupayakan untuk dimanfaatkan kayunya sebagai bahan utama
pembuatan bahan bangunan.
d) Perikanan
Tidak ada sektor perikanan di Desa Batursari.
e) Peternakan
Untuk sektor peternakan hanya dilaksanakan secara
sederhana oleh penduduk dimana sebagian besarnya
memelihara unggas seperti ayam kampung sebagai cadangan
kebutuhan mendadak juga sebagai tambahan gizi keluarga.
f) Jasa
Dari sektor jasa masyarakat Desa Batursari terdapat
beberapa mata pencaharian, diantaranya sektor perkebunan dan
sektor perdagangan. Dari sekian sektor mata pencaharian
tersebut, sebagian besar penduduk Desa Batursari bekerja pada
sektor perkebunan karena lahan kebun yang luas. Dari jumlah
penduduk 3317 jiwa, hampir sebagian masyarakat mayoritas
sebagai petani sayur.
g) Home Industry atau industri rumahan
2
Tidak ada industri rumahan di Desa Batursari.
h) Prasarana Produksi
Prasarana perhubungan sudah mulai baik, sudah banyak
jalan Desa yang berlapis aspal dan beton. Hamper semua
dusun juga sudah berlapis aspal dan beton. Maka dari itu kami
harapkan kepada warga masyarakat agar lebih bisa menjaga
prasarana yang ada agar tetap terjaga kondisinya dengan baik.
i) Prasarana Sosial
Prasarana sosial yang ada di Desa Batursari dapat
dilaporkan baik dan terlihat terawat, serta penggunaanya sesuai
dengan fungsinya. Misalnya masjid, sekolah, mushola, dan
TPQ.
c. Bidang Kemasyarakatan
A. Kerukunan Umat Beragama
Jumlah penduduk Desa Batursari sejumlah 3317 jiwa
sebagian besar beragam Islam dan ada juga yang beragama
kristen. Secara umum kerukunan umat beragama di Desa
Batursari sangat baik, saling menghormati dan bertoleransi.
Dalam acara peringatan hari-hari besar Islam selalu
dilaksanakan secara gotong-royong. Jadi kerukunan umat
berjalan sesuai dengan ajaran dan keyakinannya.
B. Kesehatan
Kesehatan masyarakat Desa Batursari belum cukup baik.
Terdapatnya posyandu lanjut usia (LANSIA) dan posyandu
balita jaraknya dekat dengan kantor Kepala Desa dan sudah
berjalan aktif sehingga menambah pengetahuan dan informasi
masyarakat mengenai kesehatan.
C. Pendidikan Formal
Untuk membentuk generasi yang berkualitas atau
meningkatkan sumber daya manusia, di desa Batursari terdapat
sarana dan prasarana yang antara lain :
- SD : 3 unit
3
- Madrasah : 2 unit
D. Pendidikan Non Formal
Untuk pendidikan non formal berjalan sesuai dengan
keadaan yang ada di masyarakat dan saling mendukung karena
tujuannya satu yaitu untuk meningkatkan adanya sumber daya
manusia yang lebih baik dan berkualitas, baik secara formal dan
non formal, di Desa Batursari terdapat sarana prasarana
pendidikan luar sekolah diantaranya :
- PAUD : 3 unit
C. Rumusan Masalah
1. Apa saja program kerja yang dilaksanakan ?
2. Adakah hambatan dalam pelaksanaan program kerja ?
3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program
kerja KKN ?
D. Tujuan Dan Manfaat Kegiatan
Dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat diperoleh
tujuan dan manfaat sebagai berikut:
1. Tujuan KKN
a) Lembaga pendidikan tinggi dapat menghasilkan sarjana penerus
pembangunan yang mampu menghayati dan menanggulangi
berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat secara pragmatis.
b) Mendekatkan lembaga pendidikan tinggi dengan masyarakat dan
menyesuaikan kurikulum pendidikan tinggi dengan tuntutan
pembangunan masyarakat.
c) Membantu pemerintah dalam mempercepat gerak pembangunan dan
mempersiapkan kader-kader pembangunan di pedesaan.
d) Mampu mengembangkan kerjasama mahasiswa antar berbagai
disiplin ilmu dengan masyarakat.
2. Manfaat KKN
a) Mahasiswa
1) Memperdalam penghayatan mahasiswa tentang:
4
a. Cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas
sektoral,
b. Penerapan hasil pendidikan dan pembelajaran dalam
pelaksanaan pembangunan masyarakat pedesaan,
c. Permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam
pembangunan pedesaan.
2) Mendewasakan pola pikir mahasiswa dan meningkatkan daya
nalar dalam menelaah, merumuskan, dan menyelesaikan
permasalahan secara pragmatis dan ilmiah.
3) Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam pembangunan
masyarakat berdasarkan ilmu teknologi, seni, olah raga, dan
agama.
4) Melatih mahasiswa untuk menjadi innovator, motivator,
dinamisator, fasilitator, dan problrm solver, serta religius
counselor.
5) Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan
tanggung jawab mahasiswa kepada pembangunan masyarakat.
6) Memperoleh pengalaman dalam bermasyarakat sebagai kader
pembangunan.
7) Mematangkan kepribadian dan menumbuhkan rasa percaya diri
mahasiswa sebagai calon pemimpin pembangunan bangsa.
b) Masyarakat dan Pemerintah Daerah
1) Memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran untuk merencanakan
dan melaksanakan program pembangunan.
2) Peningkatan cara berpikir, bersikap, dan bertindak anggota
masyarakat sehingga mendukung program-program
pembangunan.
3) Memperoleh pengalaman dalam menggali dan mengembangkan
potensi daerah sehingga mampu menumbuhkan partisipasi aktif
warga masyarakat dalam pembangunan.
4) Terbentuknya kader-kader pembangunan dalam masyarakat
sehingga terjamin upaya pembangunan berkelanjutan.
5
c) Perguruan Tinggi
1) Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswa dengan proses pembangunan masyarakat, sehingga
kurikulum Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan
pembangunan.
2) Memperoleh berbagai contoh kasus dan permasalahan di
masyarakat yang dapat digunakan oleh dosen dalam
mengembagkan penelitian.
3) Mempercepat dan meningkatkan kerjasama antar Perguruan
Tinggi sebagai pusat ilmu dan teknologi dengan instansi
pemerintah swasta terkait dalam melaksankan pembangunan
daerah.
4) Ilmu yang dikembagkan di Perguruan Tinggi menjadi lebih
relevan dan bermanfaat dalam menyelesaikan berbagai masalah
pembangunan di masyarakat.
6
BAB II
MATERI DAN METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
PENEMUAN MENGANALISA
OBSERVASI
MASALAH MASALAH
PHBS
Sifat Kegiatan : Formal
Tujuan : Mengajarkan pola hidup bersih pada anak sejak kecil
Sasaran : Anak-anak Desa Bantursari / Siswa siswi Desa
Banturasari
7
Penanggung jawab : Novia Windiasih
8
Bimbel Untuk Sekolah Dasar
Sifat Kegiatan : Non formal
Tujuan : Membantu siswa SD Batursari dalam tercapainya
penyesuaian akademis sehingga dapat mengembangkan potensinya secara
optimal.
Sasaran : Siswa SD N Batursari
Penanggung Jawab : Muhammad Lazuardi R
9
Penyuluhan Teknologi dan Internet Baik
Sifat Kegiatan : Non Formal
Tujuan : Mengerti Teknologi di saat ini dan mengerti internet yang
baik.
Sasaran : Masyarakat
Penanggung Jawab : Reza Jaka Taqwadhika
Sosialisasi Jual Beli Lewat media Online
Sifat Kegitian : Non Formal
Tujuan : Mengenalkan dan memberi solusi bahwa pemasaran atau
kegiatan jual beli itu dapat dilakukan melalui media online
Sasaran : Pemuda Desa Batursari
Penanggung Jawab : Dedik Kurniawan
10
Pengecekan Tekanan Darah serta Penyuluhan Penyakit Menular dan
Penyakit Tidak Menular.
Sifat kegiatan : Formal
Tujuan : Pengecekan Tekanan Darah ini bertujuan untuk
mengetahui masyarakat yang memiliki risiko terhadap penyakit darah tinggi
(Hipertensi) kemudian penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan informasi
dan menambah wawasan masayarakat terkait penyakit kronis sehingga dapat
dilakukan upaya pencegahan Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular.
Sasaran : Pralansia dan Lansia
Penanggung jawab : Juniar Faiz Musafich
Penerapan membaca Asmaul Husna sebelum Pembelajaran di Sekolah
Dasar
Sifat Kegiatan : Formal
Tujuan : Melatih siswa dalam memperlancar membaca
Sasaran : Siswa SD N Batursari
Penanggung Jawab : Riko Irfandi
Minggu Sehat
Sifat Kegiatan : Non formal
Tujuan : Minggu Sehat ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas
fisik masyarakat Desa Batursari dan mencegah perburukan dari gaya hidup
masyarakat Desa Batursari. Minggu Bersih ini bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat Desa Batursari akan Pola Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
Sasaran : Warga desa Batursari
11
Materi : Memberikan sosialisai penting nya menabung pada usia
dini
Manfaat dan tujuan : Anak anak dapat memahami manfaat dan tujuan
menabung dan dapat mempraktekannya dirumah. Tujuan dapat memberikan
pengetahuan kepadan anak bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik
sejak dini dan meninngkatkan kesadaran anak anak akan pentingnya
menabung.
12
Sholat subuh berjamaah
Sifat Kegiatan : Non formal
Tujuan : Pendekatan kepada masyarakat
Sasaran : Warga desa Batursari
Penyuluhan Inovasi Produk
C. Kelompok Sasaran
Sasaran kami selaku Mahasiswa KKN secara umum adalah masyarakat
Desa Sridadi. Namun secara khususnya sasaran dalam perealisasian proker kami
kepada Pemerintah Desa, Siswa-siswi SD/MI dan MTS, Pemuda Desa Sridadi,
serta warga Desa Sridadi.
13
karakteristik tiap individu warga, permasalahan yang dihadapi, serta
dengan cara mengumpulkan masyarakat dan memberikan
penyuluhan pada masyarakat.
ii. Berinteraksi dengan masyarakat
Berdiskusi dengan warga mengenai permasalahan yang sedang
dihadapi oleh masyarakat.
iii. Bekerja sama dengan perangkat Desa
Mengadakan diskusi dengan perangkat desa sehingga mengetahui
informasi mengenai segala permasalahan yang dihadapi oleh warga
masyarakat dan memberikan solusi yang tepat.
iv. Koordinasi rutin
Mengadakan pengkoordinasian setiap kegiatan dengan Perangkat
Desa, Ibu- Ibu PKK, maupun para Tenaga Pengajar untuk kegiatan
di lingkungan sekolah.
v. Mengadakan kegiatan yang dapat meningkatkan pemberdayaan
Mengadakan berbagai macam kegiatan yang dapat meningkatkan
permberdayaan meningkatkan pengetahuan warga di berbagai
bidang dengan melakukan penyuluhan maupun pelatihan- pelatihan
khusus yang bersifat kesehatan, sosial dan ekonomi untuk
memperbaiki situasi dan kondisi desa tersebut.
14
BAB III
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Program Kerja
PHBS
Sifat Kegiatan : Formal
Tujuan : Mengajarkan pola hidup bersih pada anak sejak kecil
Sasaran : Anak-anak Desa Bantursari / Siswa siswi Desa
Banturasari
15
Tujuan : Meningkatkan kepedulian masyarakat akan
pentingnya pemeliharaan saluran drainase
Sasaran : Warga Desa Batursari
Penanggung jawab : Riko Irfandi
Hasil : kepedulian masyarakat meningkat akan pemeliharaan
saluran drainase
16
Hasil : siswa SD Batursari sudah mencapainya penyesuaian
akademis.
17
Tujuan : Mengerti Teknologi di saat ini dan mengerti internet
yang baik.
Sasaran : Masyarakat
Penanggung Jawab : Reza Jaka Taqwadhika
Hasil : masyarakat sudah Mengerti Teknologi di saat ini dan
mengerti internet yang baik.
K. Sosialisasi Jual Beli Lewat media Online
Sifat Kegitian : Non Formal
Tujuan : Mengenalkan dan memberi solusi bahwa pemasaran
atau kegiatan jual beli itu dapat dilakukan melalui media online
Sasaran : Pemuda Desa Batursari
Penanggung Jawab : Dedik Kurniawan
Hasil : Pemuda sudah Mengenal bahwa pemasaran atau
kegiatan jual beli itu dapat dilakukan melalui media online
L. Penyuluhan Kesehatan Ibu dan Anak
Sifat Kegiatan : Formal
Tujuan :Menurunkan risiko kematian ibu dan menurunkan
angka kematian pada bayi baru lahir dan balita.
Sasaran : Ibu hamil dan Ibu yang memiliki balita
M. Penyuluhan Gizi
18
Sasaran : Ibu yang memiliki balita
Penanggung jawab : Juniar Faiz Musafich
Hasil : Ibu hamil dan Ibu yang memiliki balita sudah dapat
Mengenal pencegahan terjadinya gizi buruk pada balita dan meningkatnya
status gisi balita.
19
Tujuan : Minggu Sehat ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas
fisik masyarakat Desa Batursari dan mencegah perburukan dari gaya hidup
masyarakat Desa Batursari. Minggu Bersih ini bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat Desa Batursari akan Pola Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
Sasaran : Warga desa Batursari
Q. Penting nya menabung pada usia dini
Manfaat dan tujuan : Anak anak dapat memahami manfaat dan tujuan
menabung dan dapat mempraktekannya dirumah. Tujuan dapat memberikan
pengetahuan kepadan anak bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik
sejak dini dan meninngkatkan kesadaran anak anak akan pentingnya
menabung.
20
Materi : Memberikan sosialisasi pencatatan akuntansi sederhana
21
Tujuan : Pemanfaatan teknoligi terhadap sistem pemasaran
khususnya objek pariswisata yang ada di desa batursari
Sasaran : Pemuda desa Batursari
22
pisang yang sudah di ajarkan kepada ibu-ibu
2. Bersih-Bersih Masjid
Deskripsi Keterangan
23
ibu dusun pengasinan
Sasaran masyarakat
Acara/Kegiatan Yasin
Tahlil
Siraman rohani
W. Program Insidental
Kegiatan ini adalah kegiatan yang ada karena kebutuhan masyarakat pada
waktu itu, sehingga waktu pelaksanannya sangat mendadak.
Tanggal Nama Kegiatan Deskripsi Pelaksanaan
24
8 Agustus 2018 Senam bersama ibu-ibu Senam yang diadakan di
Perlombaan 17 Agustus lapangan pringanamba serta
acara perlombaan 17 Agustus
yang diikuti oleh anak
pendidikan anak usia dini
(PAUD)
Anggaran Biaya
1. Bidang Keilmuan
NO Keterangan Kuantitas Satuan Harga Jumlah
(Rupiah) (Rupiah)
1. Pelatihan Pramuka
2. Bimbingan Belajar
25
Buku Tulis 1 pack 38.000 38.000
3. Calistung
4. Penyuluhan Budaya
Menabung
Celengan 30 buah 3.000 90.000
5. Sosialisasi Penanaman
nilai-nilai pancasila
Sewa LCD 1 buah 150.000 150.000
Doorprize - - - 50.000
26
6. Sosialisasi Kenakalan 300.000
Remaja
7. Sosialisasi Bahaya 300.000
Gadget
Total 1.831.000
2. Bidang Keagamaan
NO Keterangan Kuantitas Satuan Harga Jumlah
(Rupiah) (Rupiah)
1. TPQ
Total 249.000
1. Seni Tari
2. Kegiatan 17 Agustus
Lengger 7.500.000
27
Sound 1 set 1.000.000 1.000.000
Hadiah 1.500.000
3. Senam Sehat
Total 13.680.000
4. Bidang Tematik
NO Keterangan Kuantitas Satuan Harga Jumlah
(Rupiah) (Rupiah)
1. Plangisasi
2. Sosialisasi KWU
28
3. Pemasaran Produk 300.000
4. Inovasi Produk
a. Brownies Wortel
b. Stick Kubis
29
Garam Halus 10 Bks 2.500 25.000
Total 3.435.000
30
5. Bidang Non Tematik
NO Keterangan Kuantitas Satuan Harga Jumlah
(Rupiah) (Rupiah)
1. Kotak Sampah
2. Posyandu
3. PHBS
4. Karang Taruna
5. Pemeliharaan 500.000
Lingkungan
Snack 50 Dus 5.000 250.000
Total 1.605.000
31
No Keterangan Jumlah (rupiah)
TOTAL 20.850.000
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kami sadari bahwa serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh tim
KKN UMP kelompok 019 Desa Batursari Kecamatan Pulosari Kabupaten
Pemalang belum dapat memberikan kontribusi secara optimal kepada
masyarakat. Itu semua dikarenakan adanya keterbatasan yang belum dapat kami
atasi. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa tim KKN kali ini telah gagal
melaksanakan tugasnya. Tapi setidaknya kami telah mencoba memberikan yang
terbaik, dan mengambil pelajaran dari masyarakat yang sudah terlebih dahulu
merasakan dan mencicipi pahit dan manisnya kehidupan nyata.
32
Dari uraian yang telah dipaparkan diatas mengenai kegiatan KKN, maka
ada beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan dari laporan ini, antara lain :
1. KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
masih dibutuhkan masyarakat. Hal ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa
yang melaksanakannya sebagai modal awal untuk terjun di masyarakat
dan manfaatnyapun bisa langsung dirasakan oleh masyarakat
2. Program kerja yang efektif untuk dilakukan Tim KKN adalah program
yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan sesuai dengan
kondisi yang ada, sehingga pada akhirnya nanti masyarakat akan dapat
merasakan hasil dari program tersebut.
3. Komunikasi yang baik antara tim KKn dengan pemerintah desa, remaja,
dan pemuda desa dan segenap warga Desa Batursari juga menjadi faktor
terpenting dalam kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan program.
Komunikasi yang baik sangat mempermudah koordinasi sehingga tidak
menimbulkan kesalah pahaman
B. Saran
Pada saat dilaksanakannya KKN UMP kelompok 019 Desa Batursari
Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang kami sadar bahwa masih banyak
kekurangan yang diperlukan adanya penyempurnaan. Maka dari itu demi
kebaikan bersama perlu kiranya kami menyampaikan saran, yaitu sebagai
berikut :
1. Untuk Mahasiswa
a. Perlu adanya kesepakan visi dan misi antar anggota dengan
mengesampingkan egoisme diri, sehingga tercipta suasana kerja
yang baik
b. Mahasiswa perlu meningkatkan sosialisasi dengan warga
masyarakat desa Batursari
c. Mampu menjadikan program KKN sebagai ajang pendewasaan diri
dalam hidup bermasyarakat
2. Untuk Masyarakat
33
a. Pihak masyarakat diharapkan dapat ikut berpartisipasi aktif dalam
mendukung setiap program KKN yang akan dilaksanakan baik
secra fisik maupun nonfisik
b. Warga masyarakat diharapkan dapat menerapkan inovasi produk
yang telah kami susun bersama guna menambah perekonomian
masyarakat Desa Batursari
34