Anda di halaman 1dari 80

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Mahasiswa merupakan proses pembelajaran bagi


mahasiswa S1 Universitas Darul ‘Ulum yang dikembangkan melalui kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai segi kehidupan bermasyarakat.
Pelaksanaan KKN ditujukan untuk menumbuh kembangkan empati dan
kepedulian civitas akademika UNDAR terhadap (1) berbagai permasalahan yang
riil dihadapi masyarakat dan (2) pembangunan berkelanjutan yang diperlukan
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan
masyarakat yang sesuai dengan masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
Selain itu, kegiatan KKM diharapkan melahirkan pribadi yang tangguh,
unggul, berkepribadian mulia, serta dapat menjadi pribadi yang luar biasa ketika
sudah terjun dimasyarakat, berjiwa kepemimpinan,. Untuk itu, UNDAR telah
mengembangkan kegiatan KKM, KKM tidak hanya berisi kegiatan kerja civitas
akademika UNDAR untuk masyarakat tetapi berisi rangkaian kegiatan integratif
interdisipliner yang dikemas secara strategis untuk menyelesaian permasalahan
secara tuntas dan dilaksanakan bersama masyarkat dengan memerankan
masyarakat sebagai pelaku penting dan utama serta melibatkan para pemangku
kepentingan lain yang terkait.
Dalam hal ini, mahasiswa diperankan sebagai problem solver, motivator,
fasilitator, dan dinamisator dalam proses penyelesaian masalah dan
pembangunan/pengembangan masyarakat. Melalui pembaruan konsep tersebut,
kehadiran mahasiswa sebagai intelektual muda diharapkan mampu
mengembangkan diri sebagai agen atau pemimpin perubahan yang secara cerdas
dan tepat menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakatnya.
Pada dasarnya Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan bentuk
pengabdian nyata mahasiswa kepada masyarakat. Setelah mendapatkan materi

1
perkuliahan yang senantiasanya dapat berguna didalam lingkungan masyarakat
itu sendiri.Dalam kegiatan pengabdiannya pada masyarakat, mahasiswa
memberikan pengalaman ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan agama untuk
memberikan pengarahan agar dapat memecahkan masalah dan
menanggulanginya secara tepat. Selain itu, pembenahan sarana dan prasarana
merupakan kegiatan yang dilakukan serta menjadi program kerja bagi
mahasiswa. Dengan kata lain, melalui KKM ini, mahasiswa membantu
pembangunan dalam masyarakat/ pemberdayaan masyarakat .Terletak di Desa
Suru Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk.

1.2 Tujuan

Secara umum Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) mempunyai empat tujuan


yaitu :
1. Mahasiswa memperoleh penglaman belajar melalui keterlibatan dalam
masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan,
memecahkan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara inter
disipliner dan tepat.
2. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi, dan
seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat, gerak
pembangunan serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
3. Supaya Perguruan Tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi
teknostruktur dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi dan
permasalahan yang komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan.
4. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dan PEMDA instansi
teknik dan masyarakat, sehingga perguruan tinggi dapat lebih berperan dan
menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan
nyata dari masyarakat yang sedang membangun.

2
1.3 Manfaat
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian tentang cara berpikir dan bekerja
secara interdisipliner.
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap manfaat
ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pelaksanaan
pembangunan.
c. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa
terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam
pembangunan.
d. Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran
dalam pemecahan masalah.
2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah
a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
b. Memperolah cara-cara baru yang dibutuhkan untuk
merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan
potensi swadaya masyarakat, sehingga mampu berpartisipasi
aktif dalam pembangunan.
d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan didalam
masyarakat sehingga terjamin kelanjutan pembangunan
3. Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswanya dengan proses pembangunan ilmu di perguruan
tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari
pembangunan.
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat
dpergunakan sebagai contoh dalam memberikan perkuliahan
dan menemukan permasalahan untuk penelitian.

3
c. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan
merumuskan kondisi nyata di masyarakat, yang berguna bagi
pengembangan ilmu dan teknologi.
d. Meningkatkan, memperluas dan mempercepat kerjasama
dengan instansi secara departemen lain melalui rintisan
kerjasama dari mahasiswa KKN

1.4 Gambaran Umum Lokasi KKM


1.4.1 Kondisi Geografis
Gambaran secara umum Desa Suru Kecamatan Ngetos Kabupaten
Nganjuk adalah sebagai berikut :
Kode Desa / Kelurahan : 3518022003
Secara Geografis Desa : Suru
Kecamatan : Ngetos
Kabupaten : Nganjuk
Letak Geografis : 111.850899 LS/LU - 7.726305 BT/BB
Desa Suru merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Ngetos,
dan jarak dengan Pusat Pemerintahan Kecamatan sejauh 3 Km. Desa Suru
terdiri dari 3 Dusun, yaitu Dusun Suru, Dusun Puhtulis, dan Dusun
Watulanang, Batas-batas Desa Suru :

Tabel 1.1 Batas Desa

No Batas Desa Desa/Kelurahan Kecamatan

1. Sebelah Utara Mojoduwur Ngetos

2. Sebelah Timur Macanan Loceret

3. Sebelah Selatan Blongko Ngetos

4. Sebelah Barat Ngetos Ngetos

Sumber: Sistem Informasi Potensi Desa Suru 2017

4
Rincian Total Wilayah administrasi desa Suru adalah 874.82 Ha

a. Luas lahan sawah : 130,90 Ha


b. Luas tanah kering / ladang : 298 Ha
c. Luas lahan perkebunan : 197,80 Ha
d. Luas lahan hutan : 237,80 Ha
e. Luas lahan fasilitas umum : 10,32 Ha

Dsn.Puhtulis

Dsn.Suru

Dsn.Watulanang

Gambar peta desa Suru

5
1.4.2 Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk Desa Suru Kecamatan Ngetos Kabupaten
Nganjuk sampai dengan Pertengahan tahun 2017 sebanyak 2562 jiwa,
dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah laki-laki : 1297 jiwa
Jumlah perempuan : 1265 jiwa
Usia 0-17 : 721 jiwa
Usia 18-55 : 1277 jiwa
Usia 55 Keatas : 451 jiwa
Rincian pendduk berdasarkan Kepala Keluarga:
Tabel 1.2 Daftar KK Desa Suru

Jumlah Kepala Keluarga KK Laki-laki KK Perempuan Jumlah Total

Jumlah KK Tahun Ini 699 83 782


Jumlah KK Tahun lalu 697 92 789
Sumber: Sistem Informasi Potensi Desa Suru 2017

1.4.3 Tingkat pendidikan


- Lulusan Pendidikan Umum
- Pendidikan Prasekolah Play Group/TK/RA :0 jiwa
- Pendidikan Dasar tingkat SD/Sederajat : 1014 jiwa
- Pendidikan Lanjutan Tingkat SLTP/Sederajat : 413 jiwa
- Pendidikan Lanjutan Tingkat SLTA/Sederajat : 237 jiwa
- Akademi/D1/D3 :4 jiwa
- Pendidikan Sarjana S1 :9 jiwa
- Tidak Lulus : 531 jiwa
- Tidak bersekolah : 334 jiwa
Dari uraian diatas, rata-rata pendidikan masyarakat Desa Suru
lulusan tingkat SD lebih dominan dikarenakan cara berfikir mereka
yang masih tradisional dan belum menyadari pentingnya pendidikan
bagi. Selain itu tidak ada lembaga sekolah formal yang terdekat,
sehingga mengakibatkan masyarakat malas untuk menempuh jarak
yang jauh.
1.4.4 Tingkat Pekerjaan / Ekonomi Masyarakat

6
a. Pengangguran
Tabel 1.3 Angkatan Kerja
No Kelomok Usia Jumlah
. (orang)
1. Jumlah angkatan kerja (usia 18-56 tahun) 1331
2. Usia 18-56 tahun yang masih sekolah dan tidak bekerja 4
3. Usia 18-56 tahun yang menjadi ibu rumah tangga 543
4. Usia 18-56 tahun yang bekerja penuh 859
5. Usia 18-56 tahun yang bekerja tidak tentu 532
6. Usia 18-56 tahun yang cacat tidak bekerja 6
7. Usia 18-56 tahun yang cacat bekerja -

Sumber: Sistem Informasi Potensi Desa Suru 2017

Dari uraian tabel diatas dapat disimpulkan bahwa di Desa Suru angkatan
kerjanya tinggi, tetapi untuk kaum muda rata-rata bekerja diluar desa
sedangkan untuk orang tua bekerja sebagai Petani dan Tambang Batu.

1.4.5 Hasil Tanaman Pangan dan Buah-buahan


Tabel 1.4 Hasil Tanam Pangan
No Jenis Tanaman Luas Lahan Hasil per Tahun
1. Jagung 130,90 Ha 5,25 Ton/Ha
2. Padi Sawah 130,90 Ha 5,25 Ton/Ha
3. Mangga 26,00 Ha 2,30 Ton/Ha
4. Jahe 0,5 Ha 500 Kg/Ha
5. Kunyit 32 Ha 2,5 Ton/Ha
6. Kencur 0,25 Ha 1 Ton/Ha

Sumber: Sistem Informasi Potensi Desa Suru 2017

Masyarakat Desa Suru rata-rata bekerja sebagai petani sehingga hasil


pangan yang banyak dihasilkan yaitu jagung dan padi. Jumlah keluarga
yang memiliki tanah pertanian sekitar 701 keluarga dan yang tidak
memiliki sekitar 81 keluarga dengan luas tanah yang dimiliki kurang dari
10 Ha. Sedangkan untuk hasil perkebunan yang banyak dihasilkan berupa
mangga podang, dengan jumlah keluarga yang memiliki tanah perkebunan

7
sejumlah 658 keluarga dan yang tidak memiliki sekitar 124 keluarga dan
luas lahan yang dimiliki kurang dari 10 Ha.

1.4.6 Tingkat Kesehatan Masyarakat


a. Kualitas Ibu Hamil
Tabel 1.5 Kualitas Ibu Hamil
Jumlah ibu hamil 32
Jumlah ibu hamil Periksa di Posyandu 33
Jumlah ibu hamil periksa di puskesmas 10
Jumlah ibu hamil periksa di rumah sakit 3
Jumlah ibu hamil periksa di bidan praktek 10
Jumlah ibu hamil periksa Dokter praktek 3
Jumlah ibu hamil peiksa di dukun terlatih 0
Jumlah kematian ibu hamil 0
Jumlah ibu hamil melahirkan 13
Jumlah ibu nifas 13
Jumlah kematian ibu nifas 0
Jumlah ibu nifas hidup 13
Sumber: Sistem Informasi Potensi Desa Suru 2017

b. Kualitas Kesehatan Bayi


Tabel 1.6 Kualitas Kesahatan Bayi
Jumlah Keguguran Kandungan -
Jumlah Bayi Lahir 13
Jumlah bayi lahir mati -
Jumlah bayi lahir hidup 13
Jumlah lahir berat kuramg dari 2,5kg 2
Jumlah Bayi Mati Usia 1-12 bulan -
Sumber: Sistem Informasi Potensi Desa Suru 2017

Untuk tingkat kesehatan bayi di Desa Suru, dari 142 balita ada 20
kasus balita gizi kurang di Dusun Suru dan 20 kasus gizi kurang di Dusun
Watulanang. Selain itu masih ada ibu-ibu muda yang memberikan makan
pisang kepada bayi yang baru lahir sehingga dapat mengganggu
pencernaan bayi.
1.4.7 Tingkat Keagamaan

- Pemeluk Agama Islam : 2558

8
jiwa
- Pemeluk Agama Kisten :4 jiwa

1.4.8 Tingkat Kesejahteraan


Tabel 1.7 Tingkat Kesejahteraan

No Uraian Jumlah Keterangan


1 Kepala keluarga 782 Keluarga
2 Keluarga Prasejahtera 290 Keluarga
3 Keluarga Sejahtera I 315 Keluarga
4 Keluarga Sejahtera II 170 Keluarga
5 Keluarga Sejahtera III 7 Keluarga
dan III plus
Sumber: Sistem Informasi Potensi Desa Suru 2017

1.4.9 Fasilitas Pendidikan Formal


Tabel 1.8 Fasilitas Pendidikan Formal

No Uraian Jumlah Keterangan


1 PAUD 1
2 TK/RA 2
3 SD/MI 2
4 SMP/MTs 1
5 SMA/MA .......
6 Perguruan Tinggi
Sumber: Sistem Informasi Potensi Desa Suru 2017

1.4.10 Fasilitas Pendidikan Non Formal


Tabel 1.9 Fasilitas Pendidikan Non Formal

No Uraian Jumlah Keterangan


1 TPQ/TPA 3
2 Pondok Pesantren
3 Kursus, dll .......

9
Sumber: Sistem Informasi Potensi Desa Suru 2017

1.4.11 Fasilitas Peribadatan


Tabel 1.10 Fasilitas Peribadatan

No Uraian Jumlah Keterangan


1 Musholla 12
2 Masjid 3
3 Gereja .......
4 Pura .......
5 Candi .......
Sumber: Sistem Informasi Potensi Desa Suru 2017

1.4.12 Fasilitas Kesehatan


Tabel 1.11 Fasilitas Kesehatan

No Uraian Jumlah Keterangan

1 Rumah Sakit .......


2 Rumah Bersalin 1
3 PUSKESMAS .......
4 Puskesmas Pembantu …...
5 POLINDES 1
6 POSYANDU 3
7 Dokter Umum .......
8 Dokter Gigi .......
9 Dokter Spesialis .......
10 Bidan 1
11 Perawat .......
12 Balai Pengobatan 1
Sumber: Sistem Informasi Potensi Desa Suru 2017

10
1.4.13 Keamanan, Ketentraman Dan Ketertiban
Tabel 1.12 Keamanan, Ketentraman Dan Ketertiban

No Uraian Jumlah Keterangan

1 Anggota Hansip 31
2 Anggota LINMAS 31
3 Pos Kamling 3

4 Mitra Koramil / TNI 1

5 BABINKAMTIBNAS 1
JUMLAH 67
Sumber: Sistem Informasi Potensi Desa Suru 2017

1.4.14 Lembaga-Lembaga Kemasyarakatan


Tabel 1.13 Lembaga-Lembaga Kemasyarakatan

Jumlah
No Nama Lembaga Keberadaan Jumlah Pengurus
Lembaga
1 Rukun Tetangga Ada 14 14

2 Rukun Warga Ada 5 5

3 P.K.K. Ada 1 24

4 Karang Taruna Ada 3 110

5 Kelompok Tani Ada 5 253

6 Bumdes Ada 1 8

7 BPD Ada 1 5

Organisasi
8 Ada 3 248
Perempuan Lain
Sumber: Sistem Informasi Potensi Desa Suru 2017

11
1.1.14 Struktur Pemerintahan Desa
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
KEPALA DESA
( Kemad)
( Wawan Yudha P)

Dusun Suru SEKRETARIS DESA (PLT)


( Sumigan)
( Jaliyanto)

Kaur Keuangan
Dusun Puhtulis
( Yayuk Prasti R)
( Yulianto W, SH)

Kaur Perencanaan
Dusun Watulanang ( Supali )
( Sumigan)
Kaur Pemerintahan

( Edy Setyawan)

Kasi Kesra

( Tarmidzi)

Kasi Pel

( Samiyanto )

12
1. Kepala Desa
- Nama : Wawan Yudha Purnawan
- Pangkat / Gol :
- NIP :
- Pendidikan Terakhir : SLTA
- Jenis Kelamin : Laki-laki
2. Sekretaris Desa ( PLT )
- Nama : Sumigan
- Pangkat / Gol :
- NIP :
- Pendidikan Terakhir : SLTA
- Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Ketua BPD
- Nama : Kemad
- Pangkat / Gol : PNS
- NIP :
- Pendidikan Terakhir : Sarjana 1
- Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Kepala Dusun Suru


- Nama : Jaliyanto
- Pangkat / Gol :
- NIP :
- Pendidikan Terakhir : SLTP
- Jenis Kelamin : Laki-laki

13
5. Kepala Dusun Puhtulis
- Nama : Yulianto W, SH
- Pangkat / Gol :
- NIP :
- Pendidikan Terakhir : Sarjana 1
- Jenis Kelamin : Laki-laki

6. Kepala Dusun Watulanang


- Nama : Sumigan
- Pangkat / Gol :
- NIP :
- Pendidikan Terakhir : SLTA
- Jenis Kelamin : Laki-laki

7. Badan Permusyawaran Desa


- Ketua BPD : Kemad
- Anggota : Sujarmanto
- Anggota : Moh. Muhsin

8. Kaur TU
- Nama : Suyadi
- Pangkat / Gol :
- NIP :
- Pendidikan Terakhir : SLTP
- Jenis Kelamin : Laki-laki

14
9. Kaur Keuangan
- Nama : Yayuk P
- Pangkat / Gol :
- NIP :
- Pendidikan Terakhir : SLTA
- Jenis Kelamin : Perempuan
10. Kaur Peren
- Nama : Supali
- Pangkat / Gol :
- NIP :
- Pendidikan Terakhir : SLTP
- Jenis Kelamin : Laki-laki

11. Kasi Pemerintahan


- Nama : Edy Setyawan
- Pangkat / Gol :
- NIP :
- Pendidikan Terakhir : SLTA
- Jenis Kelamin : Laki-laki
12. Kasi kesra
- Nama : Tarmidzi
- Pangkat / Gol :
- NIP :
- Pendidikan Terakhir : SLTP
- Jenis Kelamin : Laki-laki

13. Kasi Pel.


- Nama : Samiyanto
- Pangkat / Gol :
- NIP :
- Pendidikan Terakhir : SLTP
- Jenis Kelamin : Laki-laki

15
Desa Suru memiliki Lembaga / organisasi Desa antara lain:

Lembaga Adat : 1. Rukun Kematian

2. Sedekah Desa

3. Ruwatan Tanaman

Lembaga Kemasyarakatan : 1. PKK

2. LPMD

3. Karang Taruna

Lembaga Milik Desa : 1. BKD

Organisasi Lain : 1. Tahlilan

2. Jam’iyah yasin

1.5 Bidang Permasalahan Di Lokasi


1.5.1 Bidang Pendidikan,Keagamaan Dan Kepemudaan

Pendidikan secara umum sudah sangat baik hal ini terbukti dari sarana
dan prasarana yang sudah dibangun seperti PAUD, Taman Kanak-Kanak,
Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Pertama, akan tetapi
kesadaran masyarakat akan pentingnya kebutuhan pendididkan masih kurang.
Data tingkat pendidikan desa suru pada tahun 2017 menyebutkan dari jumlah
2562 penduduk, sebanyak 1677 orang dinyatakan lulus sedangkan 531 orang
dinyatakan tidak lulus dan 334 orang dinyatakan tidak sekolah.

Ditambah lagi motivasi masyarakat khususnya para pemuda untuk


mengembangkan desanya sangat kurang. Kebanyakan para pemuda yang lulus
sekolah menengah pertama enggan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang
lebih tinggi dan lebih memilih untuk bekerja sehingga menyebabkan
kurangnya sumber daya manusia yang mampu mengembangkan sumber daya
yang ada di desa suru.

16
Dibidang keagamaan kurangnya tenaga pengajar dan sarana prasarana
yang minim menyebabkan pendidikan dasar karakter manusia yang menjadi
tonggak penciptaan manusia yang beriman menjadi sedikit terhambat. Dari 3
TPQ di bangun, sekarang hanya di dusun watu lanang yang masih dapat
digunakan sedangkan di dusun Puhtilis dan dusun suru sudah tidak bisa
digunakan lagi.

Dibidang kepemudaan, peran aktif pemuda dalam berorganisasi sangat


rendah. Dari survey yang kami lakukan sebenarnya karang taruna di masing-
masing dusun sudah dibentuk, tetapi kurang aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan terutama di dusun suru dan puhtulis.

1.5.2 Bidang Kependudukan, Keluarga Berencana Dan Pembangunan


Ketahanan Keluarga

masalah utama yang terjadi di bidang ini adalah:

1. Terjadinya balita gizi kurang karena dari 142 balita yang ada di Desa Suru,
20 balita gizi kurang terjadi di dusun Suru dan 20 balita gizi kurang terjadi
di dusun Watu lanang.
2. Masih ditemukan perilaku melotek pisang pada balita yang berumur
kurang dari 1 minggu.
3. Pemberian susu formula pada bayi yang seharusnya masih mendapatkan
ASI Eksklusif.
4. Kurangnya minat lansia dalam menjaga kesehatan dan program
POSYANDU lansia.
Sedangkan sarana dan prasarana yang menunjang kesehatan masyarakat
sudah tersedia, baik tempat persalinan ,bidan, kader KB yang membantu
pendampingan PUS dalam panggunaan akseptor juga sudah dibentuk.
Sedangkan penyuluhan tentang KB juga sudah sering dilakukan guna
memberikan pengetahuan kepada masyarakat.

1.5.3 Pembangunan Insfrastruktur Dan Teknologi Informasi

17
Dalam bidang infrastruktur merupakan hal terbesar yang harus
mendapatkan prioritas utama menurut pengamatan kami. Infrastruktur jalan
misalnya , dari pengamatan kami jalan- jalan yang ada di desa suru sekitar 70%
memerlukan perbaikan atau mengalami kerusakan. Hal ini diperparah dengan
tidak tersedianya selokan yang menjangkau seluruh titik dikawasan desa suru,
sehingga pada saat turun hujan mengakibatkan air yang mengalir tidak melalui
selokan tetapi meluber ke jalan-jalan sehingga kondisi jalan yang landai akibat
dari letak desa suru yang berada di daerah pegunungan akan mudah mengalami
kerusakan.

Dibidang sanitasi dan kesehatan lingkungan ( mck ) juga bisa dikatakan


sangat minim tersedia di desa suru. Hal ini bisa dilihat dari 789 jumlah kepala
keluarga yang ada di desa suru hanya terdapat sekitar 510 jamban sehingga bisa
dikatakan lebih dari 35% kepala keluarga yang membuang hajat di sekitar
pemukiman atau sungai-sungai. Ini secara tidak langsung akan mempengaruhi
kesehatan warga masyarakat sekitar akibat tercemarnya lingkungan akibat limbah
rumah tangga.

Di bidang irigasi atau saluran air masih menggunakan sumber mata air
yang berasal dari air hujan yang disalurkan keseluruh warga melalui sistem
pipanisasi. Hal ini dikarenakan belum ditemukannya sumber mata air baru yang
berasal dari sistem pengeboran didalam tanah (sumur bor) karena kontur tanah
yang berbatu.

Di bidang teknologi informasi khususnya komputer dan internet,


berdasarkan survey yang kami lakukan di lapangan karena minimnya fasilitas
yang tersedia mengakibatkan pengetahuan dibidang teknologi informasi sedikit
terhambat seperti balai pelatihan dan tempat-tempat kusrsus. Ditambah lagi
kemauan warga akan pentingnya teknologi informasi guna membangun
desa,meningkatkan mutu pendidikan dan sumber daya manusia sangat kurang.

1.5.4 Di Bidang UMKM Dan Pembangunan Ekonomi Desa

Banyak sebenarnya potensi alam dan ekonomi yang bisa dikembangkan


yang berasal dari desa suru guna meningkatkan perekonomian warga. Mangga

18
podang adalah salah satu produk pertanian yang dihasilkan dari desa ini, namun
pemanfaatanya hanya berupa buah yang dikirim ke daerah lain dan dipasarkan
dengan nama komoditas dari daerah tersebut. Sedangkan selain buah mangga juga
bisa dipasarkan berupa dodol, kripik dan manisan mangga.

Kunyit juga merupakan komoditas yang banyak dihasilkan dari desa


suru, tetapi pemasaran hanya dilakukan oleh para tengkulak, sedangkan jika
diolah lebih lanjut kunyit dapat dipasarkan dalam bentuk jamu kunyit serbuk.
Selain dari sektor pertanian, kondisi alam desa suru juga layak untuk dijadikan
satu objek wisata misalnya sungai batu hitam dan danau kecil yang selama ini
hanya dimanfaatkan warga sebagai kolam pancing. Hanya saja akses jalan yang
belum memadai menjadi kendala.

19
BAB II

ANALISIS KEBUTUHAN PROGRAM

Stuktur Organisai KKM Suru 2018

2.1. Devisi Kependudukan dan Ketahanan Keluarga

20
2.1.1. Daftar Anggota
Tabel 2.1 Daftar Anggota
No. Nama Jabatan

1. Dwi Wilujeng Abdilla Koordinator

2. Dwi Amalia Anggota

3. M. Liulin Nuha Anggota

4. Nur Kholis Anggota

5. Tatik Hasti Ningrum Anggota

6. Yugo Triwahyudi Anggota

7. Lukman Efendy Anggota

8. M. Abdullah Afif Anggota

9. Bagus Widi Aries Anggota

10. Suhartaik Anggota

Sumber: Struktur Organisasi KKM Suru

2.1.2 Paparan Hasil survey

Sesuai dengan konsultasi yang kami lakukan dengan Bu Isna selaku bidan
desa suru, pada SIE ini , beliau merekomendasikan untuk memberikan fokus
utama pada masalah gizi kurang pada balita. Karena dari 142 balita yang ada
didesa Suru, 20 kasus terjadi di dusun Suru dan 20 kasus terjadi di dusun watu
lanang.

Beberapa ibu di desa suru yang menyuapi pisang ( lotek pisang) pada
balita usia di bawah 6 bulan dalam hal ini mempengaruhi tumbuh kembang anak
dikarenakan sang balita kekuraangan suplay gizi yang baik. Pada usia anak 7
tahun sampai 12 tahun banyak ditemukan anak mengonsumsi jajanan yang tidak
sehat, pada saat mereka di lingkungan sekolah. Hal ini memperhatinkan
dikarenakan kecerdasan anak terganggu. Dalam hal ini orang tua tidak menyadari
tumbuh kembang anak sedang bermasalah.

21
2.1.3 Rencana Program Kegiatan

Tabel 2.2 Rencana Program Kegiatan

Januari 2018 Februari 2018 KET


N
Jenis Kegiatan
o 17 1 19 20 2 22 23 2 25 2 27 28 29 3 31 01 0 03 04 0 06 07 0 09 10 11 1 13 14 1 16
8 1 4 6 0 2 5 8 2 5

Bidang Kependudukan dan


Pembangunan Ketahanan
Keluarga

1. Pelatihan gizi jajanan anak



sekolah

2. Peningkatan kualitas SDM



melalui pengetahuan MP - ASI

3. Senam   

4. Senam Lansia 

Sumber: Program Kerja KKM Suru

23 22
2.4.4.1 Bidang Kependudukan Dan Ketahanan Keluarga

Tabel 2.3 Bidang Kependudukan Dan Ketahanan Keluarga

No Jenis Kegitan sasaran Jumlah Waktu Tempat Tutor Bahan Keterangan


peserta pelaksanaan pelaksanaan Materi
1.
Penyuluhan
Siswa 10.00 wib
gizi (sosialisasi Tatik Power
SD kelas 137 siswa Senin,29 SDN 2 Suru terealisasi
jajanan sehat hastiningrum point
1-6 januari 2018
anak)

2. Peningkatan
kualitas SDM Warga 10.00 Wib
Balai Desa Tatik Power
melalui Desa 50 orang Sabtu,10 Terealisasi
Suru Hastiningrum point
pengetahuan Suru februari 2018
MP-ASI
3. Warga
08.00 Wib
Lansia Devisi
Senam lansia 30 orang Minggu,20 Posyandu Suru - Terealisasi
Desa Kependudukan
januari 2018
Suru
4. 07.00 WIB
Ibu-ibu
Minggu,28, Balai Desa Devisi
Senam Rumah Menyesuaikan - Terealisasi
04, 11 Suru Kependudukan
Tangga
Februari 2018
Sumber: Program Kerja KKM Suru

24
23
2.2 Bidang Umkm Dan Pemberdayaan Ekonomi Desa
2.2.1 Daftar Anggota
Tabel 2.4 Daftar Anggota Bidang UMKM
No Nama Jabatan

1 Soedaryanto Koordinator

2 Ahmad Saifudin Anggota

3 Muhammad Lutfi Karim Anggota

4 Husni Solahudin Anggota

Anggota
5 Amirul Mu’minin

Anggota
6 Muhammad Yazid

Anggota
7 Kukuh Johar Prasetyo

Sumber: Struktur Organisasi KKM karangan

2.2.2 Hasil Survei


Berdasarkan survey di lapangan terdapat banyak komoditas pertanian
dan peternakan, diantaranya kunyit, jagung, cengkeh, jahe yang masih di
tanam oleh warga dan kebanyakan di jual secara basah atau kering ke pada
pengepul atau di jual ke pasar langsung. Untuk sektor peternakan
mayoritas warga desa karangan dsn blimbing memiliki sapi perah dan
hanya menjual susu kepada pengepul setiap harinya. Masyarakat menjual
hasil komoditas perkebunan dan peternakan menjualnya dengan harga
yang murah. Sedangkan apabila hasil perkebunan dan hasil peternakan di
proses terlebih dahulu maka akan memiliki nilai jual yang tinggi. Dengan
demikia maka diperlukan adanya pendampingan pada sektor pertanian dan
peternakan dengan akan adanya produk dagang dan label
terlebih dahulu maka akan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi dari
pada di jual basah maupun kering. Dengan demikian maka diperlukan
adanya pelatihan khusus tentang pembuatan serbuk kunyit yang dapat
memberikan manfaat kepada penduduk tapi juga bisa meningkatkan

24
ekonomi masyarakat desa Suru. Berikut ini beberapa manfaat dari serbuk
kunyit yaitu

1. Manfaat untuk kecantikan


1) mengatasi jerawat
2) mencegah penuaan dini
3) anti pigmentasi
4) menghilangkan sel kulit mati
2. Manfaat untuk kesehatan
1) Mengatasi bekas luka
2) Meningkatkan ASI
3) Mengatasi tumit pecah
4) Mengatasi ketombe dan rambut rontok
3. Manfaat untuk kesehatan perut
1) Membantu pencernaan
2) Mencegah penumpukan gas
3) Membantu meringankan sembelit
4. Manfaat ekonomis
1) Untuk meningkatkan penghasilan warga
2) Harga jual yang lebih tinggi
5.  Mendinginkan tubuh.
6.  Membersihkan dan mempengaruhi bagian perut
7. Merangsang dan melepaskan lebihan gas di perut (cocok untuk orang yang
sakit maag)
8. Menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan.
9.  Anti gatal, anti septik dan anti kejang.

25
26
2.2.3 rencana program
Tabel 2.5 Rencana Program

JANUARI 2018 PEBRUARI 2018 KET


Jenis Kegiatan
No 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16
1 Bidang UMKM dan
Pemberdayaan Desa
a. Sosialisasi Bubuk  
Kunyit Instan
b. Sosialisasi Keripik 
Singkong
c. Sosialisasi Keripik 
Mbote

Sumber: Program Kerja KKM Suru

27 27
2.2.4 Uraian Program
Tabel 2.6 Uraian Program
No Jenis Kegitan Tempat, Jam Sasasaran Tujuan Penanggung jawab Keterangan
kegiatan
1 Sosisalisasi bubuk Balai Desa Suru, Ibu – ibu PKK Untuk memberi Yogik Dimas Agus
kunyit instan 10:00 WIB pengetahuan dan Setiawan
menambah penghasilan
tambahan pada masyarakat
khususnya di Desa Suru
2 Sosialisai kripik Balai Desa Suru, Ibu – ibu PKK Untuk memberi Vonny Ayu Selviana
singkong 09:00 WIB pengetahuan dan Fernando
menambah penghasilan
tambahan pada masyarakat
khususnya di Desa Suru
3 Sosialisasi kripik mbote Balai Desa Suru, Ibu – ibu PKK Untuk memberi Alfu Laila
09:00 WIB pengetahuan dan
menambah penghasilan
tambahan pada masyarakat
khususnya di Desa Suru
Sumber: Program Kerja KKM Suru

28 28
2.3 Devisi Infrastruktur dan IT

2.3.1 Struktur Anggota

Tabel 2.7 Daftar Anggota Bidang Infrastruktur dan IT

No. Nim Nama Fakultas Jabatan

1. 142322201026 Slamet Ariadi Teknik Koordinator


2. 142355201003 Haryanto FitriR Teknik Anggota
3. 142355201015 A. Maulana H Teknik Anggota
4. 142355201014 Dwi Indah A Teknik Anggota
5. 142355201045 Wiwik Pratama S Teknik Anggota
6. 172322201036 Amelia Masruro S Teknik Anggota
7. 142322201047 A. Rozikin Teknik Anggota
8. 142322201048 Suliswanto Teknik Anggota
9. 142321201041 M. Zaini Teknik Anggota
10. 142355201082 Lailatu R Teknik Anggota
11. 142355201075 Aji Pratama Teknik Anggota
12. 142355201096 Ekvan A Teknik Anggota
Sumber: Struktur Organisasi KKM Suru

2.3.2 Paparan Hasil Survey Lapangan


Pelaksanaan survey lokasi dilakukan pada tanggal 17 Januari 2018,
berkunjung ke perangkat desa dan warga sekitar untuk mengetahui kebutuhan
yang ada di desa suru. Dalam bidang Infrastruktur dan IT permasalahan yang
kami temui di Desa Suru antara lain kurangnya kesadaran masyarakat mengenai
kebersihan lingkungan.Tidak sedikit warga yang belum sadar akan sanitasi yang
baik dan sehat. Hal itu disebabkan Kurangnya sarana dan prasarana pendukung
seperti MCK dan saluran air bersih yang tersuplay kewarga sehingga warga
masyarakat lebih memilih buang air besar (BAB) disungai.
Dari hasil survey jamban yang telah dibangun oleh KKM tematik terdahulu
masih banyak yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat secara efektif
dikarenakan bangunan masih kurang nyaman atau layak pakai, tidak ada atap, dan
saluran air tidak ada, Kondisi bangunan jamban terdahulu belum memenuhi
standar, maka dari itu diperlukan perencanaan yang baik, untuk memberikan
contoh masyarakat untuk membangun jamban yang benar. Sehingga kalau ingin
buang air besar di jamban tersebut harus membawah air terlebih dahulu. Ini salah
satu penyebab kurang dimanfaatkannya oleh masyarakat, sehingga masyarakat
masih cenderung lebih nyaman buang air besar (BAB) di sungai.

29
Dalam bidang IT permasalahan utama yang kami temukan kurangnya
pengetahuan sejak dini tentang perangkat komputer serta cara mengoprasikannya
dan penggunaan internet yang baik untuk menunjang ilmu pengetahuan.
Dikarenakan banyaknya perangkat desa yang masih belum bisa mengoprasikan
komputer demi meningkatkan kinerja dan kurang mampu memanfaatkan fasilitas
internet untuk sarana meningkatkan kemajuan desa suru. Banyak juga di temukan
para pelajar baik tingkat dasar maupun tingkat menengah keatas yang tidak
mampu mengoprasikan komputer maka diperlukan adanya bimbingan
pengoprasian komputer baik program aplikasi dasar misal untuk pengetikan
mengunakan aplikasi microsof word dan pemanfaatan internet sebagai penunjang
pengetahuan.

2.3.3 Rencana Program Kegiatan


Dari hasil survey lokasi sehingga sesuai dengan hasil kesepakatan bersama
diputuskan untuk merencanakan kegiatan sebagai yang tertera pada tabel 2.1
Jadwal rencana kegiatan Devisi Infrastruktur dan IT:

30
Tabel 2.8 Rencana kegiatan Devisi Infrastruktur dan IT

Januari 2018 Februari 2018 KET


No Jenis Kegiatan
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16
1 SEKSI PEMB. INFRASTRUKTUR DAN
IT
1. Survey Lokasi Jamban dan
√ √
sanitasi air bersih
2. Lobi Lokasi sasaran sanitasi dan
√ √
pemasangan water meter
3. Sosialisasi Tentang Lingkungan
√ √
yang sehat
4. Pembuatan Saluran
√ √
Drainase/Gorong-gorong
5. a. Pengadaan Matrial √ √
b. Pem. Sanitasi, dan Jamban
√ √ √ √ √ √ √
( dusun puhtulis )
c. Pem. Sanitasi, dan Jamban
√ √ √ √ √ √ √
( dusun suru )
d. Pem. Sanitasi, dan Jamban
√ √ √ √ √ √ √
( dusun watulanang )
6. Bimbel IT ( Microsoft Word ,
Microsoft excel, Autocad dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Google Sketchup dll )
Sumber: Program Kerja KKM Suru

31 31
2.3.4 Uraian Rencana Kegiatan
Tabel 2.9 Uraian Rencana Kegiatan

NO HARI / TANGGAL KEGIATAN WAKTU (WIB) LOKASI PJ


a. Pemasangan Banner
Slamet
Universitas Darul ‘Ulum 08.00-slesai Balai Desa Suru
Ariadi
1 22 Jan 2018 Jombang
b. Pembuatan Modul
10.00 Balai Desa Suru Wiwik Pratama
Pengenalan Komputer
22 – 23, 29 Jan
2 -01, 05 – 08, 12 – Bimbel siswa SD dan SMP 14.00 - 17.00 Balai Desa Suru A.Maulana H
16 Feb 2018
3 24 Jan 2018 Pemesanan/Pengadaan matrial 09.30 Toko Jati Lawang Ekvan.A

4 25 Jan 2018 Droping Matrial 10.00 Mushola Dsn. Watulanang Haryanto Fitri

5 25 Jan 2018 Droping Matrial 10.00 Mushola Dsn. Suru A.Maulana H

6 25 Jan 2018 Droping Matrial 10.00 Mushola Dsn. Puhtulis Ekvan.A


Pembangunan Sanitasi Air dan
08.00-16.00 Mushola Dsn. Watulanang Slamet Ariadi
26 Jan 2018 s.d 01 Jamban
7
Feb 2018 Pembangunan Sanitasi Air dan
08.00-16.00 Mushola Dsn. Puhtulis Ekvan.A
Jamban
Pembangunan Sanitasi Air dan
8 02 - 08 Feb 2018 08.00 Mushola Dsn. suru Slamet Ariadi
Jamban
Sumber: Program Kerja KKM Suru

32 32
2.3.5 Perencanaan program pembangunan sanitasi

2.3.5.1 Gambar perencanaan Sanitasi

Gambar 2.1 Denah Jamban

33
Gambar 2.2 Tampak Jamban

34
Gambar 2.3 Potongan Jamban

Gambar 2.4 Detail Resapan

34
2.3.5.2 RAB kebutuhan matrial

Kebutuhan matrial berasal dari dana KKM dan masyarakat lingkungan sekitar.

Tabel 2.10 RAB Kebutuhan Matrial

JUMLAH
NO URAIAN BAHAN SAT HARGA TOTAL KET
BAHAN
1 2 3 4 5 6 7
             
40 40
1 Pasir   rit 1,00 0.000,00 0.000,00  
4 17
2 Semen   zak 4,00 2.500,00 0.000,00  
360,0 23
3 Bata Merah   bh 0 650,00 4.000,00  
Pasang Bis Beton 8 32
5 ø80 bh 4,00 0.000,00 0.000,00  
4 8
6 Pipa PVC 3"   bh 2,00 0.000,00 0.000,00  
8 8
7 Pipa PVC 1/2"   bh 1,00 .500,00 .500,00  
1 1
8 Pipa PVC 3/4"   bh 1,00 9.000,00 9.000,00  
13 13
9 Closet   bh 1,00 0.000,00 0.000,00  
8 1
10 Keni   bh 2,00 .500,00 7.000,00  
1 1
11 Kran   bh 1,00 5.000,00 5.000,00  
2 2
12 Sok Kran   bh 1,00 .000,00 .000,00  
2 5
13 Besi D6 "SNI"   bh 2,00 7.500,00 5.000,00  
TOTAL 1.450.500,00  
Sumber: Program Kerja KKM Suru

35
2.4. Devisi Pendidikan Dan Keagamaan

2.4.1 Daftar Anggota


Tabel 2.11 Daftar Anggota Bidang Pendidikan dan Keagamaan
No. Nama Jabatan

1. Rifaatul Nuriya Fatimah Koordinator

2. M. Badrus Salam Anggota

3. Rahmat. H. Anggota

4. Dhani. R. Anggota

5. Septi Erni S. Anggota

6. Lelyn Ervania Anggota

7. Eka Dewi. R. Anggota

8. Linda Rochmaini Anggota

9. Abdul Hakim Anggota

10. M. Feri Zainul A. Anggota

11. Imam Ragil Saputro Anggota

Sumber: Struktur Organisasi KKM Suru

2.4.2 Paparan Hasil survey

Di desa suru masyarakatnya masih banyak kekurangan yang harus di


benahi salah satunya di bidang pendidikan dan keagamaan, misalnya dalam hal
pendidikan masih banyak masyarakat yang berpendidikan rendah (SD, SMP,
bahkan tidak menempuh pendidikan sekolah) hal tersebut berdampak kepada
perekonomian masyarakat desa suru, karena dengan pendidikan mereka tidak
terserap dunia kerja sehingga meraka menjadi tenaga kasar (tambang batu, buruh
tani, dsb) tidak hanya itu dampak lain dari rendahnya pendidikan yaitu kurangnya
pengetahuan masyarakat dalam hal mendidik anak kurang tepat dalam masa
umurnya, banyak anak di desa suru yang belum bisa melakukan hal-hal yang di
lakukan sebagai mana mestinya yang di lakukan anak-anak pada umumnya
(membaca, menulis dengan lancar, dsb) sehingga di adakan program parenting

36
Dari segi keagamaan di desa suru masih ada kekurangan yang harus di
benahi dan di luruskan, oleh karena itu peserta KKM ini berusaha untuk
mengarahkan warga desa suru ke arah yang lebih baik, dengan melakukan
program-program kegiatan keagamaan yang akan mengarahkan warga desa suru
menjadi masyarakat yang sadar akan pentingnya agama. Banyak warga suru yang
masih menganut kepercayaan islam kejawen hal tersebut kami mencoba
mengarahkan warga kepada kegiatan yang positif, seperti mempelajari nadhom
asmaul khusnah, mengajak para remaja untuk menyenandugkan sholawat.

Banyak anak-anak yang semestinya lancar membaca al-qur’an (sesuai


umurnya) tetapi pada kenyataannya masih banyak anak-anak yang belum lancar
membaca al-qur’an oleh karena itu kami peserta KKM membuat program-
program seperti mengajar TPQ,MADIN dsb.

2.4.3. Rencana Program Kegiatan


Dari hasil survey lokasi sehingga sesuai dengan hasil kesepakatan bersama
diputuskan untuk merencanakan kegiatan sebagai yang tertera pada tabel 2.4.4
rencana kegiatan Devisi Pendidikan dan Keagamaan:

2.4.4 Uraian Rencana Kerja


Table 2.12 Uraian Program Kerja

N JENIS TEMPAT WAKTU SASARAN TUJUAN PENANGGUN KET.

37
O KEGIATAN G JAWAB
membantu
siswa
20 mencapai
Siswa-siswi
Balai Januari perkembangan
Bimbingan PAUD – Rifaatul Nuriya
1 Pertemuan – 12 yang optimal
Belajar SMP Ds. Fatimah
Desa Suru Februar sehingga tidak
SURU
i 2018 menghambat
perkembangan
siswa
Menambah
wawasan
kepada
masyarakat
Balai 4
Penyuluhan Masyarakat sehingga
2 Pertemuan Februar Lelyn Ervania
Kebersihan Desa Suru dapat
Desa Suru i 2018
meningkatkan
gaya hidup
bersih dan
sehat
Menambah
wawasan
kepada
masyarakat
Balai 4
Penyuluhan Masyarakat sehingga
3 Pertemuan Februar Eka Dewi. R.
Kesehatan Desa Suru dapat
Desa Suru i 2018
meningkatkan
gaya hidup
bersih dan
sehat
membuka
ruang
wali murid
diskusi/sharing
PAUD Suru,
antara orang
dan orang
Balai 7 tua dan
tua yang Rifaatul Nuriya
4 Parenting Pertemuan Februar pendidik agar
memiliki Fatimah
Desa Suru i 2018 terjalin
anak balita
keselarasan
di Desa
dalam
Suru
mengasuh
anak
Meningkatkan
Pengadaan 5 Masyarakat
Dusun minat baca
5 Taman Baca Februar Dsn. Dhani. R.
Watulanang dan menjadi
Masyarakat i 2018 watulanang
sebuah wadah

38
kegiatan
belajar
masyarakat
memberikan
pemahaman
kepada
masyarakat
tentang tata
Balai 1
Seminar Surat Masyarakat cara
6 Pertemuan Februar Rahmat. H.
Berharga Ds. Suru melakukan
Desa Suru i 2018
pendaftaran
hak milik
tanah bagi
masyarakat
desa Suru
Membantu
anak –anak
memecahkan
masalah,
menyesuaikan
Bimbingan Anak –
26 Jan – diri dengan
7 Konseling Desa Suru Anak Desa Septi Erni S.
7 Feb lingkungan
Anak Suru
pendidikan,
dan
merencanakan
kegiatan
belajar.
21,28
Masyarakat
Januari Menjaga
Senam Halaman Desa Suru
dan kesehatan dan Linda
8 Bersama Balai Desa dan
4,11 Kebugaran Rochmaini
Minggu Ceria suru Peserta
Februar Badan
KKM Undar
i
Lomba – Memacu
Lomba peningkatan
Halaman 14 – 15
“KKM Anak-anak kemapuan M. Badrus
9 Balai Desa Februar
UNDAR-SURU Desa suru peserta dalam Salam
suru i
MENCARI belajar dan
BAKAT” berprestasi.

39
Makam
Ziarah Kubur
Umum 18 Mahasiswa
10 Sesepuh Do’a bersama Abdul Hakim
Dusun Januari KKM Undar
Suru
Watulanang

1. Madin
sabilul
Huda 20-25,
Watulanang 27
Januari
Anak-anak Membantu
Ngajar TPQ / 2. Madin Al- dan 1, M. Feri Zainul
11 Madin Kegiatan
Madin Mubarok 3-8, 10- A.
Desa Suru Madin
Puh Tulis 12
Februar
3. TPQ Al- i
Mubarok
Suru

19-31
Januari Menjalin
Kegiaatan Seluruh
dan 1- silaturohmi Imam Ragil
12 Kemasyarakat Desa Suru Masyarakat
16 masyarakat Saputro
an Desa suru
Februar desa Suru
i

30
Seluruh
Januari
Balai guru
Bimbingan 2018 Meningkatkan M. Badrus
13 Pertemuan TPQ
Guru TPQ dan 9 Kualitas SDM Salam
Desa Suru /Madin
Februar
Desa Suru
i 2018

40
30
Sharing dan
Januari
Majlis Anggota belajar
Ceramah 2018
14 Ta’lim Desa Rutinan bersama Dhani. R.
Majlis 2, 14
Suru Pengajian mendalami
Februar
ilmu agama
i 2018

24, 27
Januari Meningkatkan
Pembinaan Remaja /
Balai Desa dan 3- Potensi M. Badrus
15 Majlis Pemuda
Suru 10 Pemuda Desa Salam
Sholawat Desa Suru
Februar Suru
i

27
Meningkatkan
Manaqib Januari
Masjid Desa Masyarakat Iman dan M. Badrus
16 Jawahirul dan 14
Suru Desa Suru taqwa Kepada Salam
Ma’ani Februar
Alloh SWT
i

24-31 Peserta
Januari KKM
KKM Suru Balai Desa dan 1, UNDAR Menjalin tali
17 Dhani. R.
Bersholawat Suru 3, 8-10 bersama silaturrahmi
Februar Pemuda
i 2018 Desa Suru

Sumber: Program Kerja KKM Suru

41
BAB III

REALISASI PROGRAM KERJA

3.1 Pelaksanaan kegiatan kependudukan

3.1.1 Penyuluhan Gizi

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa SD

mengenai jajanan yang sehat ditengah maraknya berbagai jenis snack yang

banyak diperdagangkan di sekitar sekolah. Kegiatan ini dilakukan pada hari senin

tanggal 29 januari pada pukul 10.00 WIB dalam bentuk presentasi power point di

SDN 2 Suru, yang menyasar siswa kelas 1 sampai kelas 6 dan dihadiri sekitar 97

siswa.

Gambar 3.1 penyuluhan gizi


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

3.1.2 Penyuluhan MP-ASI

Kegiatan penyuluhan ini didasari masih adanya beberapa ibu di desa suru

yang menyuapi pisang ( lotek pisang) pada balita usia di bawah 6 bulan.

Penyuluhan ini dilakukan pada hari sabtu tanggal 10 februari pukul 10.00 WIB di

bale desa Suru dalam bentuk presetasi power point yang bertujuan untuk

meningkatkan SDM melalui pengetahuan tentang MP-ASI bebahan baku lokal

42
yang dihadiri oleh ibu-ibu dan kader KB dengan jumlah peserta sebanyak 50

orang.

Gambar 3.2 penyuluhan MP-ASI


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

Gambar 3.3 penyuluhan MP-ASI


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

3.1.3 Senam Lansia

Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak

memberatkan yang diterapkan pada lansia. Kegiatan dimaksudkan untuk

membantu tubuh agar tetap bugar dan segar karena melatih tul;ang tetap kuat,

mendorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas

yang berkeliaran di dalam tubuh.

Kegiatan ini dilakukan pada hari minggu tanggal 20 januari 2018 pukul

08.00 WIB di rumah Kasun Suru yang dihadiri oleh 30 peserta.

43
Gambar 3.4 kegiatan posyandu lansia
Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

Gambar 3.5 kegiatan posyandu lansia


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

3.1.4 Senam

Senam adalah suatu bentuk latihan jasmani yang sistematis, teratur dan terencana

dengan melakukan gerakan-gerakan yang spesifik untuk memperoleh manfaat

dalam tubuh. Kegiatan ini dilakukan setiap hari minggu pukul 06.00 WIB selama

program KKM yang berlangsung di balai desa Suru yang bertujuan untuk

meningkatkan kesehatan dan menjaga kerukunan antara peserta KKM dengan

masyarakat.

44
Gambar 3.6 kegiatan senam
Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

3.2 Problemtika masalah

3.2.1 Penyuluhan gizi

1. Masih banyak anak – anak didesa suru yang suka jajan sembarangan

2. Ditemukan beberapa penjual makanan di kantin sekolah yang tidak

mengguakan penutup makanan

3. Terdapat jajanan dengan warna mencolok dan menggunkan perasa kimia

3.2.2 Penyuluhan MP-ASI

1. Ada beberapa ibu muda yang belum memahami tentang MP-ASI

2. ibu-ibu masih kurang menyadari bahwa pengtingnya membuat MP-ASI

3.3 Solusi masalah

3.3.1 Penyuluhan gizi

1. perlunya adanya pengawasan dari orang tua dan pihak sekolah

2. Memberikan bimbingan kepada pihak penjual jajanan di kantin sekolah

terkait pentingnya makanan yang bersih dan sehat

45
3. Mengedukasi kepada para penjual bahwa kalau ada pewarna yang lebih

sehat dan alami

3.3.2 Penyuluhan MP-ASI

1. Perlu adanya pendampingan dari kader-kader PKK kepada ibu muda

2. Menjelaskan kepada ibu-ibu muda untuk lebih giat membuat MP-ASI

3.2 Bidang UMKM dan Pembardayaan Ekonomi Desa


Pada era sekarang peternak yang semakin sedikit jumlahnya dikarenakan
tidak adanya kesadaran manusia untuk menjaga alam menyebabkan terjadinya
berbagai jenis penyakit yang menyerang kita. Jika penyakit sudah menyerang
maka kita akan mencari obat yang bisa menyembuhkan rasa sakit tersebut. Akan
tetapi banyaknya jenis obat yang menggunakan bahan kimia yang sangat besar
dan berbahaya menyebabkan orang takut membelinya.

Banyak orang yang khawatir jika meminum obat kimia bukannya


menyembuhkan penyakit tapi malah membuat kita semakin sakit. Kewaspadaan
masyarakat tersebut semakin tinggi dikarenakan bila mengkonsumsi obat yang
mengandung bahan  kimia maka memberikan pengaruh terhadap tubuh manusia.
Faktanya semakin sering kita memakai obat-obatan mengandung bahan kimia,
makin resisten (menolak dan kebal) pula tubuh dan penyakit melawan pengobatan
yang diberikan. Jika pengobatan yang mengandung bahan kimia ini diteruskan
akan mengakibatkan kerusakan yang fatal bahkan dapat menyebabkan kematian.
Akan tetapi masih banyak orang yang belum mengetahui hal tersebut. Contohnya
seorang yang sudah terbiasa meminum obat flu setiap kali terserang influensa,
dosis yang diminum lama-kelamaan semakin meningkat. Ini bukan menandakan
virus flunya yang makin kebal, tapi suatu  petunjuk bahwa tubuhnya makin
resisten.

Di desa Karangan terdapat banyak peternak sapi yang pemanfaatannya


masih belum terlalu banyak di manfaatkan oleh masyarakat desa suru, selama ini
kunyit tersebut langsung di jual ke pengepul yang langsung di ambil ke rumah

46
para petani kunyit. Padahal kunyit bisa di manfaatkan sebagai media pengobatan
alami.

Dengan demikian masyarakat mulai mencari alternatif lain seperti


menggunakan obat-obatan dari alam karena sangat alami dan tidak ada efek
samping yang sangat besar. Obatnya pun sangat mudah didapat dan tidak perlu
mengeluarkan uang untuk mendapatkan obat-obatan tradisional.

Kebutuhan hidup masyarakat di abad yang serba instan, menuntut kebutuhan


yang serba instan, praktis, ekonomis, mudah dan bermanfaat. Dalam pelatihan
jahe instan ini kita coba membuat minuman Tradisioanl Alami yang penggunanya
menjadi praktis, ekonomis, mudah dan bermanfaat bagi pengguna (kunyit asem
Instan ), yang semakin diminati karena tanpa bahan kimia buatan.

3.2.1 Cara pembuatan


Alat dan Bahan 
a) Alat

1. Pisau
2. Parutan
3. Baskom
4. Wajan
5. Ayakan
6. Kompor
7. Adukan
8. Plastik
b) Bahan    
1. Kunyit 1 kg
2. Gula pasir 1 kg

47
Cara Pembutan
1. Kunyit dicuci bersih, dikupas, kemudian diparut.

Gambar 3.7 Proses Pembuatan Kunyit


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

2.  Hasil parutan diperas tanpa air.

3.    Air hasil perasan kunyit dimasukkan ke dalam panci, kemudian


dipanaskan dengan menggunakan kompor.

Gambar 3.8 Proses Pembuatan Kunyit


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

4.    Setelah mendidih masukkan gula 1 kg ke dalam wajan, sambil terus


diaduk sampai mengental/mengkristal.

48
Gambar 3.9 Proses Pembuatan Kunyit
Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

5.    Setelah mendidih dan mengkristal, kompor dimatikan dan panci diangkat.


Kemudian diaduk sampai airnya mengering dan menjadi bubuk.

Gambar 3.10 Proses Pembuatan Kunyit


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

6. Langkah selanjutnya adalah penyaringan bubuk yang masih menggumpal

49
Gambar 3.11 Proses Pembuatan Kunyit
Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

7. pengemasan    

Gambar 3.12 Proses Pembuatan Kunyit


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018
3.3. Pelaksanaan kegiatan Infrastruktur dan IT

50
3.3.1 Pelaksanaan pembangunan jamban (kegiatan fisik)

1. Pembersihan Lokasi yang akan dibangun jamban

Gambar 3.13 Proses Pembuatan Jamban


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

2. Galian Pondasi Batu Kali dan pemasangan pondasi

Gambar 3.14 Proses Pembuatan Jamban


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

3. Galian sumur resapan jamban

Gambar 3.15 Proses Pembuatan Jamban


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

51
4. Pasangan batu bata merah

Gambar 3.16 Proses Pembuatan Jamban


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

5. Pemasangan closed

Gambar 3.17 Proses Pembuatan Jamban


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

``6. Pemasangan rangka atap dan penutup atap

Gambar 3.18 Proses Pembuatan Jamban


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

3.3.2 Bimbel IT (kegiatan non fisik)

1. Mempersiapkan bahan materi pengajaran pengehuan tentang dasar-dasar


komputer .

52
2. Menetapkan pelaksanaan jadwal bimbel kepada anak didik

3. Pelaksaan bimbel yang dimulai tgl 22 januari 2018 sampai tgl 16 februari

4. Materi yang diajarkan adalah microsof word , exel dan dll .

Gambar 3.19 Bimbel TI


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

53
3.4 Problematika
3.4.1 Pembangunan jamban (kegiatan fisik)
1. Akses jalan yang sulit dilalui untuk menyuplai material
2. Kebiasaan adat petelatakan jumlah resapan tidak sesuai standart .
3. Dalam proses pelaksanaan di dusun watulanang penempatan posisi bak
air di dalam kloset sehingga kenyamanan menjadi kurang . ini di
karenakan kebiasaan masyarakat disana .
4. Di desa pohtulis terhambatnya pembangunan jamban dikarenakan
masyarakat terlalu individu , tidak suport tambahan material dari
perangkat dusun pohtulis.
5. Terkendalanya pembangunan dikarenakan masyarakat masih menunggu
panen raya . sehingga sebagian lokasi pembangunan masih ada yang
belum terselesaikan .
3.4.2 Bimbel IT
1. Kesulitan dalam memahami materi
2. Masih belum lancarnya baca dan tulis
3. Kekurangan perangkat komputer sebagai sarana belajar
3.5 Solusi
3.5.1 Pembangunan jamban (kegiatan fisik)
1. Menstimulus kesadaran warga tentang sanitasi yang baik dan sehat
2. Memberikan masukan serta contoh agar warga tergerak dalam gotong –
royong
3. Memberikan arahan dan pemahaman yg sesuai standar bagunanan
indonesia.
3.5.2 Bimbel IT (non kegiatan fisik)
1. Mengarahkan untuk membiasakan hobi membaca
2 Mengusulkan pembuatan taman baca di lingkungan desa

54
3.4 Bidang Pendidikan dan Keagamaan

Dalam KKM Tematik 2018 Universitas Darul ‘Ulum Jombang,


kegiatan ini diberi nama DEVISI PENDIDIKAN & KEAGAMAAN

3.4.1 PELAKSANAAN

Bentuk kegiatan Devisi Pendidikan dan Keagamaan dalam KKM


Tematik 2018 Universitas Darul ‘Ulum Jombang Desa Suru Kecamatan
Ngetos Kabupaten Nganjuk terdapat dua kegiatan. Kegiatan pendidkan
dan kegiatan keagamaan. Untuk program kegiatan pendidikan antara lain
adalah bimbingan belajar, parenting, seminar surat berharga, senam, dan
bimbingan konseling anak dan lomba-lomba sebagai penutup acara.
Sedangkan untuk program kegiatan keagamaan adalah ziarah kubur,
mengajar madin, ceramah majelis, pembinaan majlis sholawat, majlis
manaqib dan mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di Desa Suru.

1 Bidang Pendidikan

a. Bimbingan belajar

Program bimbingan belajar ini bertujuan untuk membantu


siswa agar mencapai perkembangan yang optimal sehingga tidak
menghambat perkembangan siswa. Serta dapat menambah
wawasan anak-anak Desa Suru, secara luas baik materi yang ada di
sekolah maupun materi yang tidak didapat dari sekolah.

Sasaran bimbingan belajar ini adalah siswa-siswi mulai dari


PAUD sampai siswa-siswi jenjang SMP/Sederajat.bertempat di
Balai Desa Suru mulai dari pukul 15.30-17.00 setiap hari Minggu –
Jumat. Anak-anak desa Suru sangat antusias dan gembira dengan
adanya kegiatan ini hingga mencapai 77 peserta bimbel setiap
harinya.

55
adapun kendala yang dialami oleh peserta KKM adalah
kurangnya tenaga pendidik. Menyikapi hal itu peserta KKM
membuat jadwal bimbingan belajar berdasarkan kelas.

Gambar 3.20 Bimbingan Belajar


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

b. Parenting

Merupakan program kegiatan yang dapat di kategorikan


penting dalam program pendidikan, karena parenting adalah ilmu
bagi orang tua dalam mendidik anak sejak dini. Dimana
perkembangan anak dan masa depan anak tergantung dari pola
asuh orang tua. Tujuan dari diselenggarakan program parenting
adalah membuka ruang diskusi/sharing antara orang tua dan
pendidik agar terjalin keselarasan dalam mengasuh anak. Dalam
kegiatan ini peserta KKM bekerja sama dengan PAUD Darma
Wanita 1 Suru. Sasaran dari program parenting ini khususnya
adalah para wali murid PAUD Darma Wanita 1 Suru, dan orang
tua yang memiliki anak balita di Desa Suru. Kegiatan ini
dilaksanakan pada hari Rabu, 07 Februari 2018 pukul 08.00
dengan jumlah peserta 68 orang. Kegiatan di laksanakan di Balai
Pertemuan Desa Suru. Pada hari itu siswa-siswi PAUD Darma
Wanita 1 Suru tetap masuk mengikuti kegiatan Parenting tetapi
begitu banyaknya siswa yang tidak terkontrol oleh orang tuanya

56
menjadi sangat ramai hal ini menyebabkan kegiatan parenting
kurang maksimal menyikapi hal tersebut panitia kegiatan parenting
mengumpulkan siswa – siswi pada sebuah tempat tersendiri untuk
di bacakan dongeng, mereka terlihat terhibur dengan dongengnya
sehingga acara parenting pun semakin meriah dan berjalan lancar.

Gambar 3.21 Parenting


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

Gambar 3.22 Parenting


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

57
Gambar 3.23 Parenting
Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

c. Seminar Surat Berharga

Desa suru merupakan Desa yang masih sangat tertinggal


dan jauh dari informasi-informasi yang sangat penting, namun
dilihat dari segi kesadaran masyarakat masih banyak yang belum
tergerak untuk menyuratkan hak kepemilikan mereka. Oleh sebab
itu devisi pendidikan membuat program “Sosialisasi Surat
Berharga” yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang tata cara melakukan pendaftaran hak milik
tanah bagi masyarakat desa Suru. Sasaran dari sosialisasi kegiatan
ini adalah para masyarakat desa Suru, Khususnya masyarakat yang
belum memiliki dokumen pribadi ( KTP, Akta Kelahiran, SIM, dll)
dan surat berharga (sertifikat tanah, sertifikat rumah,dll). Adapun
waktu pelaksanaan sosialisasi ini adalah pada hari Kamis tanggal
01-02-2018 yang diadakan dibalai pertemuan desa Suru.

58
Gambar 3.24 Seminar Surat Berharga
Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

d.Senam Olah Raga Anak

Kegiatan ini dimaksutkan untuk meningkatkan dan menjaga


tingkat kesegaran jasmani tubuh, disamping itu kegiatan ini juga
bertujuan untuk menambah kerukunan antara peserta KKM dengan
anak-anak desa Suru. Sasaran kegiatan ini adalah para anak-anak
didesa Suru dan adapun pelaksanaan kegiatan ini adalah setiap hari
minggu pagi dibalai desa Suru.

Gambar 3.25 Senam Anak


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

59
e. Bimbingan Konseling Anak

Seiring perkembangan zaman problematika peserta didik


disekolah semakin beragam. Sehingga perlu adanya bimbingan
konseling yang dimaksutkan untuk memantau para peserta didik
yang biasanya tertekan masalah dan tidak mampu menangkap
masalah dengan baik. Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak usia
sekolah yang ada di Desa Suru dan pelaksanaannya yaitu pada
tanggal 26 Januari 2018 sampai dengan 04 Februari 2018.

f. Lomba-lomba
Dalam rangka turut memeriahkan kegiatan penutupan KKM devisi
Pendidikan dan Keagamaan mengadakan kegiatan lomba-lomba
yang kita beri nama “KKM UNDAR-SURU MENCARI BAKAT
2018”. Kegiatan ini bertema : Kompetisi Santri dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar dan Beramal Sholeh. Tujuannya
adalah :
1. Berpartisipasi dalam membentuk generasi yang memiliki nilai-
nilai qur’ani.
2. Memacu peningkatan kemampuan peserta dlam membaca,
menulis, dan memahami Al- Qur’an.
3. Menjalin ukuwah Islamiyah dikalangan masyarakatat muslim,
uztadz-ustadzah dan para peserta di lingkungna Desa Suru.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 14-15 Februari 2018 bertempat di
Balai Desa Suru. Dalam kegiatan lomba ini terdapat 4 kategori
lomba :
1. Lomba adzan, dengan total peseta sebanyak 20 Peserta terdiri
dari siswa SD-SMP. Pelaksanaannya jam 13.00 – selesai. Pada
hari Rabu, 14 Februaari 2018
2. Lomba Hafalan Surat Pendek, yang diikuti sebanyak 33
Pesertanya adalah Siswa SD di Desa Suru. Pelaksanaannya jam
13.00 – selesai. Pada hari Rabu, 14 Februaari 2018

60
3. Lomba menyusun Huruf HIjaiyah, yang di ikuti sebanyak 32
Peserta yang terdiri dari Siwa PAUD – SD. Pelaksanaannya
jam 13.00 – selesai. Pada hari Kamis, 15 Februaari 2018.
4. Lomba mewarnai kaligrafi, yang di ikuti sebanyak 50 peserta
yang terdiri dari siswa PAUD – SD. Pelaksanaannya jam 13.00
– selesai. Pada hari Kamis, 15 Februaari 2018.

Gambar 3.26 lomab adzan


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

61
Gambar 3.27 lomab Hafalan Ayat-ayat Pendek
Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

Gambar 3.28 lomab Menyusun Huruf Ijahiyah


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

62
Gambar 3.29 lomab Mewarnai Kaligrafi
Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

2. Bidang Keagamaan

a. Ziarah makam

Kegiatan ziarah makam ini dimaksutkan untuk mengirim


doa kepada leluhur desa Suru dan bersilaturahmi kepada
masyarakat sekitar makam yang bertujuan mengenalkan diri
kepada masyarakat bahwa ada mahasiswa yang sedang melakukan
kegiatan KKM di desa suru. Selain berziarah dan bersilaturahmi
kepada masyarakat desa suru ziarah makam ini bertujuan
mengsurvei keadaan makam sesepuh desa, dalam keadaan yang
layak atau tidak kalau di jadikan sebagai wisata religi. Kegiatan ini
di lakukan pada hari pertama KKM sebelum melaksanakan semua
program-program KKM yaitu pada tanggal 18 Januari 2018 yang
diikuti para peserta KKM

63
Gambar 3.30 Ziarah Kubur
Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

b. Mengajar TPQ / MADIN

Di Desa Suru terdapat 3 MADIN yang berada pada masing-


masing dusun MADIN Al-Mubarraq (dsn. Suru), Madin al-
mubarraq (dsn. Pohtulis) dan MADIN Sabilul Huda (dsn.
Watulanang) dimana semangat belajar tentang ilmu agama anak-
anak desa Suru sangat tinggi tetapi disisi lain terdapat
kelemahannya yaitu kurangnya tenaga pengajar. Sehingga disini
diperlukan adanya peran serta peserta KKM dalam hal nggajar
MADIN dan meningkatkan semangat belajar anak-anak desa Suru
yang diharapkan dapat menjadi generasi penerus dalam hal ngajar
MADIN di desa Suru. Pada kegiatan ini materi yang diajarkan
yaitu ilmu Tajwid, ilmu Tauhid, Bahasa Arab, Qiroatil Qur’an dan
lain sebagainya.

Sasaran kegiatan ini adalah para anak-anak desa Suru ,


pelaksanaannya dilakukan di MADIN-MADIN dimasing-masing
dusun. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan sebagaimana
terlampir.

64
Gambar 3.31 foto bersama Mahasiswa KKM Tematik UNDAR
bersama Santri Madin Sabilul Huda
Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

Gambar 3.32 Pembelajaran Kaligrafi TPQ Sabilul Huda –


Watulanang
Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

65
Gambar 3.33 Pembelajaran BTQ di Madin Sabilul Huda
Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

c. Kegiatan Kemasyarakatan
Kegiatan kemasyarakatan ini seperti melakukan sholat
berjamaah dimusholla atau masjid, dibaiyah , yasinan , manaqiban
dan lain sebagainya. Pada kegiatan ini diharapkan bisa mempererat
tali silaturahmi antara para peserta KKM dengan masyarakat
sekitar . Adapun pelaksanaan kegiatan ini yaitu dilakukan setiap
hari selama kegiatan KKM berlangsung.

Gambar 3.34 silaturrahmi ke takmir masjid Watulanang


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

66
Gambar 3.35 mengikuti pengajian ahad pahing di Dsn. Puh Tulis
Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

Gambar 3.36 pembinaan pembacaan lagu asma’ul husna bersama


ketua majlis rutinan yasin Suru
Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

67
d. Ceramah Majlis

Kegiatan ini di bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tengtang


hal-hal yang menyangkut keagamaan, agar masyarakat desa suru
mengerti akan pentingnya agama itu sendiri, selain mengedukasi
masyarakat tentang agama juga meningkatkan pemahaman mahasiswa,
ceramah majlis ini juga bertujuan menyambung silaturahmi antara
peserta KKM dengan masyaraakat sekitar.
Sasaran kegiatan ini adalah para masyarakat sekitar desa suru dan
pelaksanaanya seminggu sekali dalam sebulan selama kkm berlangsung.

Gambar 3.37 Ceramah majlis di watulanang


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018
e. Pembinaan majlis sholawat
Didesa Suru terdapat potensi banjari yang masih perlu pembinaan
agar bisa menambah wawasan para anggota majlis sholawat, supaya para
mejelis solawat ini menjadi mejelis yang patut di ikuti oleh masyarakat
desa suru, maupun desa-desa sekitar desa suru.
Sasaran pembinaan majlis ini adalah masyarakat yang ada di desa suru
baik yang sudah berkeluarga maupun yang belum keluarga.

68
Gambar 3.38 pembinaan majlis sholawat
Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

Gambar 3.39 pembinaan majlis sholawat


Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

69
f. Manaqib jawahirul Ma’ani
Pada dasarnya Majlis manaqib ini di adakan sebagai kegiatan
keagamaam rutin warga desa suru, kegiatan ini juga merangkul semua
golongan, meliputi golongan tua, golongan muda, baik laki-laki maupun
perempuan dalam suatu majlis, agar aktif di dalamnya, Majlis ini
dilaksanakan di satu tempat, yakni di pusatkan di Masjid Al – Ikhlas Dsn.
Puh Tulis setiap satu bulan sekali atau biasa disebut kegiatan rutin
selapanan. Antusias jama’ahnya masih di dominasi oleh golongan tua,
sebab dalam pelaksanaannya berfokus pada pembacaan buku manaqib
jawahirul ma’ani dan do’a secara khusu’, sehingga terkesan monoton.
Kegiatan ini dilaksanakan malam hari ba’da sholat isya’. Kegiatan
tersebut diawali dari pembacaan tawassul, sholawat nabi, pembacaan
manaqib jawahirul ma’ani, dan di akhiri dengan do’a. Kendalanya saat
itu ialah kurangnya sosialisasi kepada masyarakat untuk mengikuti
kegiatan tersebut, sehingga jumlah yang hadir tidak lebih dari 30
jama’ah, kurangnya pengadaan buku manaqib sehingga teman-teman
KKM UNDAR menyumbang beberapa buku manaqib untuk menunjang
kelancaran kegiatan manaqib.

g. KKM Suru Bersholawat


Kegiatan kkm suru bersholawat adalah sebuah program bertujuan
untuk membina pemuda desa suru dalam meningkatkan kemampuan
berseni sholawat serta sebagai ajang silahturohim antara teman-teman
kkm dengan para pemuda desa suru. Kegiatan ini dilaksanakan setiap
minggu malam ba’da isya, bertempat di pendopo balai desa suru dan di
ikuti para pemuda desa suru. Kegiatan tersebut di awali dengan
pembacaan tawasul dan di lanjutkan denagan pembacaan sholawat nabi
dengan di iringi music banjari, setelah itu di lanjutkan evaluasi vocal dan
irama alat music. Kendala yang ada ialah minimnya pemuda yang
memiliki kemampuan melantunkan lagu-lagu sholawat nabi. Solusi yang
bisa diberikan adalah dengan memberikan wawasan dalam seni olah
vocal.

70
Gambar 3.40 kegiatan KKM suru bersholawat bersama banjai
Nurul Ikhsan
Sumber: Dokumentasi KKM Suru 2018

71
BAB IV

HASIL REALISASI KEGIATAN

Dari kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang telah dilaksanakan di Desa

Suru dapat dicapai beberapa hasil, diantaranya:

1. Masyarakat Desa Suru lebih menghargai para leluhur dengan diadakannya

ziarah kubur.

2. Pengajar TPQ dan Madin merasa terbantu dengan adanya kontribusi

mahasiswa dalam membantu mengajar di TPQ dan Madin di Desa Suru.

3. Dapat terbentuknya kader dan pengurus TPQ dan Madin yang mampu

mengadakan metode pembelajaran yang baik.

4. Anak-anak di Desa Suru lebih antusias dalam mengikuti pendidikan

nonformal baik TPQ maupun Madin serta bimbingan belajar.

5. Para pemuda di Desa Suru lebih aktif dalam mengikuti kegiatan

bersholawat.

6. Para pemuda khususnya karang taruna Desa Suru lebih aktif dalam

mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti.

7. Masyarakat Desa Suru lebih peduli terhadap pendidikan putra-putrinya

bisa dilihat dari kesediaan mereka mengantarkan putra-putrinya dalam

mengikuti bimbingan belajar.

8. Para orang tua lebih mengerti bagaimana pola asuh dan hak-hak anak.

9. Masyarakat Desa Suru lebih sadar akan pentingnya hak milik dengan

ketersediaan dokumen berharga.

10. Anak-anak di Desa Suru lebih mendapatkan dukungan secara psikologis

dari beberapa kegiatan konseling anak.

72
11. Anak-anak di Desa Suru lebih meningkatkan motivasi dalam mengasah

bakat dan minat dengan diadakannya lomba.

12. Masyarakat di Desa Suru lebih sadar akan pentingnya drainase dan sanitasi

yang baik serta lingkungan sehat.

13. Ketersediaan beberapa MCK yang bisa digunakan oleh masyarakat Desa

Suru.

14. Anak-anak dan pemuda Desa Suru lebih sadar akan pentingnya teknologi.

15. Respon yang positif warga dalam keikutsertaan pembuatan sanitasi atau

jamban di musholla di Desa Suru.

16. Terciptanya hubungan yang baik antara warga Desa Suru dengan

mahasiswa KKM.

17. Para lansia lebih antusias dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia dan

sadar akan pentingnya kesehatan terutama senam lansia.

18. Anak-anak lebih mengetahui tentang jajanan yang sehat sehingga dapat

meningkatkan kualitas gizi anak.

19. Ibu-ibu Desa Suru lebih mengetahu tentang makanan sehat bagi anak

dengan tidak mengizinkan anak jajan sembarangan.

20. Ibu-ibu muda lebih sadar akan pentingnya Makanan Pendamping ASI

(MP-ASI) dan cara pengolahannya.

21. Ibu-ibu dan anak-anak Desa Suru antusias mengikuti senam untuk

menjaga kesehatan.

22. Ibu-ibu Desa Suru dapat mengolah kunyit menjadi bubuk kunyit sebagai

produk olahan yang dapat dipasarkan untuk menambah nilai jual.

73
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dengan masyarakat Desa Suru

sebagai sasaran program secara umum sudah berjalan lancar sesuai dengan

program yang direncanakan sebagaimana yang tertuang dalam rencana program

kerja KKM. Meskipun target waktu, rencana program dan realisasi program tidak

sepenuhnya bisa dijalankan tetapi hal itu, tidak merubah tujuan dari pelaksanaan

program tersebut. Kami menyadari bahwa serangkaian program yang

dilaksanakan di Desa Suru Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk belum

sepenuhnya menjangkau semua permasalahan yang ada di desa tersebut akan

tetapi setidaknya kami telah berusaha maksimal untuk memberikan kontribusi

nyata kepada masyarakat Desa Suru. Itu semua disebabkan karena adanya

keterbatan baik secara internal maupun eksternal yang belum dapat kami tangani.

Dari uarain yang dipaparkan diatas mengenai kegiatan KKM maka dapat

diambil kesimpulan, antara lain:

1. Kuliah Kerja Mahasiswa adalah sarana mahasiswa untuk melatih

kemandirian, mengimplementasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan

serta merupakan salah satu bentuk awal pengabdian mahasiswa kepada

masyarakat sebagai modal awal sebelum terjun secara langsung kepada

masyarakat dan memberikan kontribusi nyata yang manfaatnya dapat

dirasakan oleh masyarakat.

74
2. Pemahaman terhadap karakter, agama, kultur budaya dan kondisi sosial

masyarakat tempat Kuliah Kerja Mahasiswa Tematik dilaksanakan mutlak

dibutuhkan untuk mempercepat proses adaptasi, sosialisasi dan

implementasi kegiatan atau program KKM.

3. Kuliah Kerja Mahasiswa bertujuan untuk menganalisis masalah-masalah

atau kekurangan yang ada di desa khususnya Desa Suru guna

menghasilkan sebuah solusi yang bisa diterapkan untuk membangun

potensi desa dengan cara memberdayakan masyarakat.

4. Kekompakkan, kebersamaan, komunikasi dan kerjasama antara seluruh

anggota peserta KKM Tematik dengan Pemerintah Desa, remaja dan

masyarakat adalah kunci sukses keberhasilan program kerja sesuai dengan

yang direncanakan.

5. Program kerja yang dilaksanakan oleh peserta KKM tematik adalah

program yang menyesuaikan dengan kondisi social budaya masyarakat dan

menyentuh langsung dengan masalah yang ada sehingga masyarakat dapat

menikmati hasil nyata dari program tersebut.

6. Program kerja akan lebih efektif bila pelaksanaannya melibatkan

masyarakat secara langsung sehingga timbul motivasi untuk bertanggung

jawab pada hasil yang dicapai bahkan setelah kegiatan KKM selesai

dilaksanakan.

5.2 Saran

Kami menyadari bahwa pada kegiatan KKM Tematik Semester Ganjil

Tahun 2017/2018 masih banyak terdapat kekurangan yang diperlukan adanya

75
langkah penyempurnaan. Maka dari itu demi kebaikan bersama perlu kiranya

kami menyampaikan beberapa saran yang bersifat membangun.

5.2.1 Untuk LPPM

1. Sebaiknya KKM Tematik dilaksanakan persiapan yang matang dan jeda

waktu yang cukup antara pembekalan dan pelaksanaan sehingga

memberikan kesempatan kepada para mahasiswa KKM Tematik untuk

lebih mempersiapkan diri dalam segala hal yang dilakukan.

2. Penjadwalan waktu KKM Tematik :

a. Pelaksanaan KKM hendaknya tidak berbenturan dengan kegiatan

perkuliahan. Misalnya UTS atau UAS, hal ini disebabkan karena

menghambat pelaksanaan program kerja KKM.

b. Pemisahan kelompok dan waktu antara kelas regular dan ekstensi

dalam arti kelas regular dilaksanakan selama satu bulan tetapi untuk

kelas ekstensi dilaksanakan pada hari Sabtu Minggu dari awal

semester yang jumlah waktunya sama seperti kelas regular.

3. Untuk pertukaran kelompok hendaknya dipermudah sehingga bisa

dilakukan pertukaran lintas prodi atau fakultas.

4. Pembagian kelompok mencakup seluruh fakultas yang ada di Universitas

Darul ‘Ulum Jombang.

76
5.2.2 Untuk Desa Suru

1. Program-program yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa hendaknya

ada tindak lanjut dan pengembangan sehingga tidak berhenti setelah

kegiatan KKM selesai dilakukan.

2. Hubungan antara Desa dan Universitas yang sudah terjalin hendaknya

lebih ditingkatkan dengan memberikan umpan balik satu sama lain.

5.2.3 Untuk Mahasiswa KKM

1. Pendalaman survey lokasi sehingga program yang dibuat bisa tersusun

dengan baik.

2. Program kerja yang dilaksanakan hendaknya realistis.

3. Perlu adanya kesepahaman visi dan misi sehingga tercipta suasana kerja

yang kondusif.

4. Koordinasi dan kerjasama yang baik antara peserta KKM sehingga

program yang rencanakan bisa terealisasi.

5. Toleransi, setia kawan, solidaritas dan kekompakkan harus saling dijaga

untuk membina hubungan baik antar anggota.

6. Setiap program yang dibuat hendaknya selalu melakukan koordinasi

dengan pihak terkait agar mendapat dukungan dari masyarakat dan tidak

mengalami gangguan atau hambatan.

77
5.3 Rekomendasi Program

Dari serangkaian program yang dilaksanakan ada beberapa program yang

perlu dilaksanakan sebagai tindak lanjut, diantaranya:

1. Bidang Pendidikan, Keagamaan dan Kepemudaan

a. Perlu adanya pengadaan Taman Baca Masyarakat sebagai sarana

belajar siswa.

b. Penambahan jumlah pengajar TPQ/Madin dan bimbingan belajar.

c. Kegiatan kepemudaan perlu ditingkatkan dengan pembuatan sarana

olahraga.

2. Bidang Pembangunan Infrastruktur dan IT

a. Penambahan jumlah jamban

b. Penambahan jumlah selokan dan saluran drainase

c. Pembentukan balai pelatihan IT

3. Bidang Pembangunan Ketahanan Keluarga dan Kependudukan

a. Perlu penanganan khusus tentang pelaksanaan MP-ASI yang berbahan

baku lokal.

b. Penyuluhan lebih lanjut tentang gizi kurang.

4. Bidang UMKM dan Pemberdayaan Desa

a. Perlu adanya pengemasan produk dan pemasaran bubuk kunyit.

b. Perlunya penelitian lebih lanjut tentang potensi yang ada di Desa Suru.

5.4 Penutup

Demikian laporan kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik

tahun 2018 yang telah dilaksanakan Desa Suru Kecamatan Ngetos Kabupaten

78
Nganjuk yang dimulai tanggal 17 Januari 2018 s/d 17 Februari 2018. Tentunya

laporan yang penulis buat masih ada kekurangan dan kelemahan. Untuk itu saran

dan kritik kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.

79

Anda mungkin juga menyukai