Sop Akreditasi TB
Sop Akreditasi TB
SOP
PUSKESMAS
LENEK
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Referensi
5.Alat dan Bahan
6.Prosedur
Unit Terkait
8.Dokumen
Terkait
No. Dokumen
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
:
:
/PKM.L/2016
01
0
02 Januari 2016
1/1
Jalaludin Sayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
1. Sosialisasi adalah proses yang membantu individu belajar dan menyesuiakan diri
terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berfikir kelompok, agar ia
dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
2. Sosialisasi Program TB Paru adalah proses yang membantu masyarakat,
kelompok masyarakat dan individu menerima kegiatan Program TB Paru.
Sebagai acuan untuk menyampaikan informasi tentang kegiatan Program TB Paru
kepada masyarakat, kelompok masyarakat dan individu.
Keputusan Kepala Puskesmas No.001/PKM.L/I/2016 tentang Standar Pelayanan
Publik Puskesmas Lenek
Pedoman Program Penanggulangan TB Paru Nasional
1.
2.
3.
4.
5.
1.
Sound System
Laptop
LCD
Media KIE
Alat Tulis
Penangung jawab program menginventaris kegiatan-kegiatan berdasarkan
anaslisi
2. Peangunng jawab program mengkonsultasikan kegiatan-kegiatan yang sudah di
inventariskan kepada kepala Puskesmas
3. Penagung jawab Program dan Kepala Puskesmas membuat prioritas kegiatan
yang akan dilaksanakan
4. Penagung jawab Program mencatat hasil konsultasi
5. Penagung jawab Program menindak lanjuti rekomendasi dari Puskesmas dengan
menyusun kegiatan-kegiatan yang sudah diperioritaskan
6. Penagung jawab Program mensosialisasikan kegiatan-kegiatanyang akan
dilaksanakan dengan cara mengumpulkan peserta dalam sebuah tempat/ruangan
kemudian mensosialisasikan program pengendalaian TB Paru kepada
masyarakat
7. Penagung jawab Program mendokumentasikan semua kegiatan
Toma, Toga, Kades, Kadus, Tokoh Pemuda, LSM, dan masyarakat
Buku panduan Penagulangan Program TB Paru Nasional
Absensi
SOP
PUSKESMAS
LENEK
1. Pengertian
2. Tu.juan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan
Bahan
6. Prosedur
No. Dokumen
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
:
:
/PKM.L/2016
01
0
02 Januari 2016
1/1
Jalaludin Sayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
6. Unit Terkait
7. Dokumen
Terkait
SOP
No. Dokumen
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
:
:
/PKM.L/2016
01
0
02 Januari 2016
1/1
PUSKESMAS
LENEK
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan
Bahan
Jalaludin Sayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
Seorang dengan batuk berdahak dalam 2-3 minggu atau lebih disertai rasa sakit
didada, batuk darah, selera makan menurun, BB kurang dan demam lebih dari satu
bulan, berkeringat pada malam hari.
Deteksi dini penemuan penderita TB Paru BTA +
SK Kepala Puskesmas Lenek No: 001/PKM.L/2016 tentang Standar PelayananPublik
Puskesmas Lenek
Pedoman Program Penanggulangan TB Paru Nasional
1. Media KIE
2. Alat Tulis
3. Tensi Meter dan Stetoscop
4. Timbangan Berat Badan
5. Pot dahak
6. Prosedur
Suspek TB Paru
Pemeriksaan dahak mikroskopis sewaktu pagi sewaktu
(SPS)
Hasil
BTA
+++
Hasil
BTA
+--
Hasil
BTA
--Antibiotic Non OAT
Tidak
ada
perbaik
ada
perbaikan
Pemeriksaan
dahak
mikroskopis
Hasil
BTA
+++
+++--
Hasil
BTA
---
Foto torak
dan
pertimbang
an dokter
TB
Paru
7. Unit Terkait
8. Dokumen
terkait
Bukan TB
Paru
SOP
PUSKESMAS
LENEK
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Referensi
5.Alat dan
Bahan
6.Prosedur
No. Dokumen
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
:
:
/PKM.L/2016
01
0
02 Januari 2016
1/1
Jalaludin Sayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
Wadah yang dibentuk oleh, dari dan untuk masyarakat yang ada diwilayah
puskesmas untuk mendapatkan pelayanan ( Konseling dan pemeriksaan ) TB Paru
secara periodic dan berkesinambungan baik bagi tersangka ( suspek ) yang telah
positif menderita TB Paru maupun pasien paska pengobatan
1. meningkatkan penjaringan suspek TB Paru
2. meningkatkan penemuan BTA +
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB Paru melalui
penyuluhan
4. meningkatkan peran serta masyarakat dalam penangulangan penyakit TB Baru
5. mendekatkan jangkauan masyarakat dalam penanggulangan TB Paru.
6. mengurangi biaya ( COST ) dalam pengumpulan sasaran
7. memudahkan petugas untuk evaluasi bagi paisen yang akan, sedang maupun
paska pengobatan.
8. mengurangi angka drop out ( DO ) karna disiapkan OAT bagi pasien yang
sedang dalam pengobatan.
Keputusan Kepala Puskesmas No.001/PKM.L/I/2016 tentang Standar Pelayanan
Publik Puskesmas Lenek
Pedoman Program Penanggulangan TB Paru Nasional
1. kursi dan meja
2. alat tulis/KMS TB Paru
3. tensi meter
4. timbangan berat badan
5. pot dahak
6. obat simtomatis
7. media KIE
1. semua sasaran yang datang dicatat dibuku/folmuril pendaptaran yang telah
disediakan sebelumnya
7.Unit Terkait
8.Dokumen
Terkait
SOP
No. Dokumen
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
:
:
/PKM.L/2016
01
0
02 Januari 2016
1/1
PUSKESMAS
LENEK
Pengertian
Jalaludin Sayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
Tujuan
Kebijakan
1.
Referensi
2.
Unit terkait
Dokumen terkait
SOP
No. Dokumen
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
:
:
/PKM.L/2016
01
0
02 Januari 2016
1/1
PUSKESMAS
LENEK
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Referensi
Jalaludin Sayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
Prosedur
a.
P2TB
Buku panduan penanggulangan TB Paru
SOP
No. Dokumen
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
:
:
/PKM.L/2016
01
0
02 Januari 2016
1/2
PUSKESMAS
LENEK
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Referensi
Jalaludin Sayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
Cara / metode menemukan secara cepat dan tepat kasus TB Paru dengan
serangkaian kegiatan terdiri dari penjaringan suspek, diagnosa, penentuan
klasifikasi penyakit dan tipe pasien.
Mendapatkan/menemukan kasus TB melalui serangkaian kegiatan
sehingga segera dapat dilakukan pengobatan agar sembuh dan tidak
menularkan penyakit kepada orang lain.
Keputusan Kepala Puskesmas No.001/PKML/I/2016 tentang Standar
Pelayanan Publik Puskesmas Lenek
Prosedur
1. Penemuan pasien TB secara pasif, dengan penyuluhan aktif dengan
melibatkan semua layanan dengan maksud untuk mempercepat
penemuan dan mengurangi keterlambatan pengobatan.
2. Penemuan secara aktif dapat dilakukan terhadap :
a. Kelompok khusus tang rentan atau resiko tinggi sakit TB seperti
pasien dengan HIV AIDS.
b. Kelompok yang rentan tertular TB (rumah tahanan), daerah
kumuh, keluarga atau kontak pasien TB, terutama mereka yang
dengan TB BTA positif.
c. Pemeriksaan anak < 5 tahun pada keluarga TB untuk menentukan
tindak lanjut apakah perlu pengobatan TB / pengobatan
pencegahan.
d. Kontak dengan pasien TB resistan obat.
3. Tahap awal penemuan dilakukan dengan menjaring mereka yang
memiliki gejala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama
2-3 minggu atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan
yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas,
nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat
malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan.
4. Pengelola melalukan anamese dan mencatat mengenai
- Berapa lama batuk ?
- Berdahak/tidak ?
- Dahak bercampur darah/tidak ?
- Sesak nafas /tidak ?
- Nyeri dada / tidak ?
- Kurang nafsu makan/tidak ?
- Berat badan menurun / tidak ?
- Riwayat kontak dengan penderita TBC ?... dan
- Apakah pernah minum obat paru-paru selama kurang dari 1 bulan
atau lebih dari 1 bulan ?
5. Mengisi buku daftar suspek form. TB.06
6. Pengelola memberi penjelasan mengenai pentingnya pemeriksaan
dahak dan cara batuk yang benar untuk mendapatkan dahak yang
kental dan purulen.
7. Memberikan pot dahak sewaktu kunjungan pertama dan pengambilan
dilakukan disamping Puskesmas.
8. Memeriksa kekentalan, warna dan volume dahak. Dahak yang baik
untuk pemeriksaan adalah berwarna kuning kehijau-hijauan
(mukopurulen), kental, dengan volume 3-5ml. Bila volumennya
kurang, pengelola harus meminta agar penderita batuk lagi sampai
volumenya
mencukupi.
Jika tidak ada dahak keluar, pot dahak dianggap sudah terpakai dan
harus
dimusnahkan untuk menghindari kemungkinan terjadinya kontaminasi
kuman TBC.
9. Memberikan label pada dinding pot yang memuat nomor identitas
sediaan dahak sesuai dengan TB.06
10. Memberikan pot dahak pagi yang sudah diberi label untuk diisi di
rumah penderita dan disuruh datang besok pagi membawa dahak
paginya dan kemudian petugas mengambil dahak sewaktu kunjungan
kedua.
11. Mengisi form. TB.05, mengirim sediaan ke laboratorium.
Unit terkait
Dokumen terkait
SOP
No. Dokumen
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
PUSKESMAS
LENEK
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Referensi
:
:
:
:
:
/PKM.L/2016
01
0
02 Januari 2016
1/2
Jalaludin Sayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
Prosedur
2 tablet 4 KDT
3 tablet 4 KDT
4 tablet 4 KDT
5 tablet 4 KDT
2 tablet 2 KDT
3 tablet 2 KDT
4 tablet 2 KDT
5 tablet 2 KDT
2 tablet 4 KDT
3 tablet 4 KDT
4 tablet 4 KDT
5 tablet 4 KDT
Dan bila hasil pemeriksaan pada akhir tahap intensif negative dilanjutkan
tahap lanjutan, kemudian diperiksa dahak ulang pada akhir bulan ke V, bila
hasil negative dilanjutkan pengobatannya, dan dilakukan pemeriksaan
ulang pada akhir bulan ke VI atau akhir pengobatan.
Bila hasil pemeriksaan pada bulan ke VI negative dan pada awal
pengobatan positif pasien dinyatakan sembuh.
Dan bila pada akhir pengobatan hasil negative dan pada awal pengobatan
negative dengan rongsent positif pasien dikatakan pengobatan lengkap.
Unit terkait
P2TB Paru
Dokumen Terkait
SOP
PUSKESMAS
LENEK
1. Pengertian
2.Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan
Bahan
6. Prosedur
No. Dokumen
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
:
:
/PKM.L/2016
01
0
02 Januari 2016
1/1
Jalaludin
Sayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
1. Seseorang yang dikenal, dipercaya dan disetujui, baik oleh petugas kesehatan
maupun pasien, selain itu harus disegani dan di hormati oeleh pasien
2. seseorang yang dekat dengan pasien
3. bersedia membantu pasien dengan suka rela
4. bersedia dilatih dan atau mendapat penyuluhan besama-sama dengan pasien
1. agar mencegah terjadinya putus obat
2. agar mencegah terjadinya resistensi obat
Keputusan Kepala Puskesmas No.001/PKM.L/I/2016 tentang Standar Pelayanan
Publik Puskesmas Lenek
Pedoman Program Penanggulangan TB Paru Nasional
1. OAT Katagor I atau II
2. Timbangan berat badan
3. Lembar Kuning pengambilan obat
4. Alat Tulis
1. Mebuat perjanjian dengan pasien, siapa yang dipercaya/ ditunjuk untuk menjadi
PMO
2. mengisi kartu kuning pengambilan OAT
7. Unit Terkait
8. Dokumen
Terkait
3. menjelaskan tehnis pemberian OAT tepat waktu, tepat dosis, tepat obat
4. menejlaskan efek samping dari OAT
5. Menjelaskan waktu Follow Up dahak
Pasien TB Paru PMO, kontak serumah
Lembar TB 01, TB 06.
SOP
PUSKESMAS
LENEK
1. Pengertian
2.Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan
Bahan
6. Prosedur
No. Dokumen
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
:
:
/PKM.L/2016
01
0
02 Januari 2016
1/1
Jalaludin
Sayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
Semua anggota keluarga yang tempat tingganya satu rumah dan berintraksi sama
lainnya.
Penemuan Kontak serumah suspek TB
Keputusan Kepala Puskesmas No.001/PKM.L/I/2016 tentang Standar Pelayanan
Publik Puskesmas Lenek
Pedoman Program Penanggulangan TB Paru Nasional
1. Lembar Anamnese
2. Pot dahak
1. Anggota keluarga yang memiliki keluhan batuk lebih dari 2 minggu
2. Pemeriksaan Vital Sigen
3. Pengambilan dahak sewaktu
7. Unit Terkait
8. Dokumen
Terkait