Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN PENGOBATAN TB

KATEGORI 1
No. Dokumen : SOP/UKP/RJ/01
No. Revisi : 10 JANUARI 2018
SOP
Tanggal Terbit : 24 / 02 / 2018
Halaman : 1/2
UPT drg. ENDANG SUSIANI
PUSKESMAS NIP. 19650324 199402 2 001
PONGGOK
Pemberian pengobatan TB kategori 1 adalah pemberian regimen obat anti
1. PENGERTIAN TB (OAT) kategori 1 segera setelah pasien didiagnosis TB dan di
klasifikasi sebagai TB baru oleh dokter penanggung jawab
Sebagai acuan tata laksana pengobatan TB kepada pasien dengan
2. TUJUAN
klasifikasi TB baru
SK Kepala Puskesmas No. ... ttg Upaya Pengendalian dan Pencegahan
1. KEBIJAKAN
Penyakit TB
Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculosis, Kementerian Kesehatan
2. REFERENSI Republik Indonesia ,Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan
Penyehatan Lingkungan, 2014
1. OAT Kat 1
3. ALAT DAN
2. Register TB 01
BAHAN
3. Alat Tulis
1. Pasien yang telah didiagnosis dan di klasifikasi sebagai pasien baru
dengan kriteria :
a. pasien yang belum pernah mendapatkan pengobatan TB
sebelumnya atau sudah pernah menelan OAT namun kurang dari 1
bulan (˂ dari 28 dosis).
b. Pasien TB paru baru terkonfirmasi bakteriologis
c. Pasien TB paru baru terdiagnosis klinis
d. Pasien TB baru ekstra paru
Segera mendapat terapi OAT kategori 1, dengan dokter penanggung
jawab atau pelaksana program mengisi blangko TB 13 (permintaan
OAT) untuk dikirim ke farmasi
2. OAT kategori 1 yang tersedia di Puskesmas Ponggok adalah FDC
yang sumbernya dari Dinas Kesehatan Kabupaten. merupakan
kombinasi dari Isoniazid (H), Rifampisin (R), Pirazinamid (Z),
Etambutol (E)
3. Sebelum memulai pengobatan pasien di timbang dan berat badan di
4. PROSES catat dalam register TB 01.
Dosis pemberian regimen pengobatan disesuaikan dengan berat badan
pasien. 1 paket OAT program diperuntukan untuk 1 pasien. Panduan
pengobatan kategori 1 adalah 2HRZE/ 4 (HR) 3 artinya pada 2 bulan
(fase awal) kombinasi obat HRZE di minum setiap hari selanjutnya 4
bulan (fase lanjutan) kombinasi obat HR di minum seminggu 3 kali
Dosis panduan pemberian OAT kategori 1 sesuai berat badan:
Berat Tahap Intensif Tahap Lanjutan
Badan tiap hari selama 56 hari 3 kali seminggu selama
RHZE (150/75/400/275) 16 minggu RH (150/150)
30-37 kg 2 tablet 4KDT 2 tablet 2KDT
38-54 kg 3 tablet 4KDT 3 tablet 2KDT
55-70 kg 4 tablet 4KDT 4 tablet 2KDT
>71 kg 5 tablet 4KDT 5 tablet 2KDT
4. Pasien TB dan keluarga menunjuk seorang PMO ( keluarga / tetangga )
yang dapat membantu melakukan pengawasan minum obat pasien.
Petugas Kesehatan memberikan konseling kepada pasien dan PMO
tata cara minum OAT yang diminumnya sehari 1 kali (dengan jumlah
obat sesuai BB) dan sebaiknya diminum pagi hari sebelum makan (saat
perut kosong) tetapi apabila mual bisa diganti diminum malam sebelum
tidur
5. Selain itu petugas kesehatan menjelaskan pentingnya minum obat
teratur sampai masa pengobatan selesai, dampak apabila putus
berobat dan mengedukasi pasien dan keluarga untuk mengenali
keluhan yang timbul selama minum OAT untuk segera kontrol atau
konsultasi ke no contact pelaksana program yang tertulis di TB 02,
Pasien diminta mengulangi penjelasan yang diberikan oleh petugas.
6. Setelah pasien dan PMO paham serta dapat mengulangi penjelasan
petugas pasien diberi resep dan form TB 13 untuk mengambil OAT
kategori 1 di farmasi, selain itu pasien TB dibuatkan kartu kontrol TB (
form TB-02 ), yang akan dibawa pasien saat pasien kontrol, yang
dipergunakan untuk mengingatkan pasien jadwal kunjungan kontrol dan
jadwal kunjungan pemeriksaan dahak ulang
7. Perjalanan pengobatan pasien TB selain di catat dalam rekam medik
pasien juga di catat dalam lembar pengobatan TB ( form TB-01 )

1. UNIT TERKAIT 1.Farmasi

1. Rekam medis
2. DOKUMEN 2. Register TB 01
TERKAIT 3. Form TB 13

3. BAGAN ALIR JIKA DIPERLUKAN

Anda mungkin juga menyukai