MEDAN JOHOR Nip. 19750621 200604 2 009 1. Pengertian Pasien yang didiagnosis TB dan telah ditetapkan klasikfikasi serta tipenya, akan mendapat pengobatan dengan Obat Anti Tuberculosis (OAT), dengan mempergunakan OAT program per resep. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melaksanakan : 1. Penyembuhan pasien TB 2. Pencegahan kematian 3. Pencegahan kekambuhan 4. Penurunan risiko penularan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No tentang Jenis – Jenis
Pelayanan Kesehatan di UPT Puskesmas Medan Johor.
4. Referensi Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis Tahun 2014
5. Alat dan Bahan 1. ATK
2. OAT 6.Prosedur/Langkah- 1. Pasien yang telah didiagnosis TB dan telah ditetapkan klasifikasi langkah serta tipenya kemudian diberikan pengobatan dengan obat anti TB, mempergunakan OAT Program per resep dengan paduan regimen yang sesuai
2. Paduan regimen OAT:
a. Kategori 1: 2 (RHZE)/ 4 (RH) 3 b. Kategori 2: 2 (RHZE) S / 1 (RHZE) / 5 (RH) (E) 3 c. KategoriAnak: 2 (RHZ) / 4 (RH)
yang sudah pernah S/ diobati, yaitu: kambuh, 1 (RHZE) / 5 (RH) gagal atau setelah (E) 3 putus (default)
Dengan dosis yang disesuaikan dengan berat badan pasien.
3. Prinsip: multi drug, 2 fase (fase intensif, minum OAT 1x/ hari dan fase lanjutan, minum OAT 3x/ minggu) dan ada pengawasan keteraturan serta kelengkapannya
4. Untuk pengawasan minum obat, selanjutnya ditunjuk seorang
PMO (keluarga/tetangga) yang dapat membantu melakukan pengawasan minum obat oleh pasien.
5. Perjalanan pengobatan pasien TB selain dicatat dalam rekam
medik pasien juga dicatat dalam lembar pengobatan TB (form TB 01)
6. Dilakukan konseling dan edukasi kepada pasien maupun PMO
mengenai TB dan pentingnya untuk berobat secara teratur dan lengkap sampai masa pengobatan selesai
7. Pasien TB dibuatkan kartu kontrol (form TB 02) yang akan dibawa
pasien saat pasien kontrol, yang dipergunakan untuk mengingatkan pasien jadwal kunjungan control dan jadwal kunjungan pemeriksaan dahak ulang
8. Form TB 01 selanjutnya disimpan di Ruang TB yang merawat
pasien
9. Form TB 01 dilengkapi setiap pasien tersebut kunjungan control
selama masa pengobatannya sampai dengan akhir pengobatan 7.Bagan Alir Pasien yang telah didiagnosis TB dan telah ditetapkan klasifikasi serta tipenya kemudian diberikan pengobatan dengan Paduan regimen OAT: obat anti TB, mempergunakan OAT a. Kategori 1: 2 (RHZE)/ 4 Program maupun OAT per (RH) 3 resepdenganpaduan regimen yang sesuai b. Kategori 2: 2 (RHZE) S / 1 (RHZE) / 5 (RH) (E) 3 c. KategoriAnak: 2 (RHZ) / 4 (RH)
Untuk pengawasan minum obat, Prinsip: multi drug, 2 fase
selanjutnya ditunjuk seorang PMO (faseintensif, minum OAT 1x/ hari (keluarga/tetangga) yang dapat dan fase lanjutan, minum OAT membantu melakukan pengawasan 3x/minggu) dan ada pengawasan minum obat oleh pasien. keteraturan serta kelengkapannya
Perjalanan pengobatan pasien TB Dilakukan konseling dan edukasi
selain dicatat dalam rekam medik kepada pasien maupun PMO pasien juga dicatat dalam lembar mengenai TB dan pentingnya pengobatan TB (form TB 01) untuk berobat secara teratur dan lengkap sampai masa pengobatan selesai
Pasien TB dibuatkan kartu kontrol
Form TB 01 selanjutnya disimpan di (form TB 02) yang akan dibawa Ruang TB yang merawat pasien pasien saat pasien kontrol, yang dipergunakan untuk mengingatkan pasien jadwal kunjungan control dan jadwal kunjungan pemeriksaan dahak ulang Form TB 01 dilengkapi setiap pasien tersebut kunjungan control selama masa pengobatannya sampai dengan akhir pengobatan
8.Hal-hal yang perlu Dosis yang disesuaikandenganberatbadanpasien dan Cara minum
diperhatikan OAT 9. Unit terkait 1. Ruangan Pemeriksaan Umum 2. Ruang KIA - KB 3. Praktik Dokter/ RS 10. Dokumen TB 01, TB 02, TB 03, TB 09 dan Rekam Medis Terkait 11. Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan