Anda di halaman 1dari 3

PENGOBATAN PASIEN TBC

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit : 01 November 2022
Halaman :

PUSKESMAS dr. NailulKhusna


TIRTO II NIP. 19910114 201902 2 009

1. Pengertian Pasien yang di diagnosis TB dan telah di tetapkan klasifikasi serta tipenya,
akan mendapat pengobatan dengan obat anti TB ( OAT ), baik
mempergunakan OAT per resep maupun OAT program.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melaksanakan
pengobatan pasien TB.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Tirto II nomor: tentang jenis
– jenis pelayanan di Puskesmas Tirto II
4. Referensi 1.Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Depkes RI, 2014
2.PMK No 67 tahun 2016 tentang Pedoman Nasional Pena
nggulanganTuberkulosis untuk Puskesmas
5. Langkah- 1. Pasien yang telah didiagnosis TB dan telah ditetapkan klasifikasi
langkah/ serta tipenya kemu -dian diberikan pengobatan dengan obat anti TB,
Prosedur
mempergunakan OAT program mau -pun OAT per resep, dengan
paduan regimen yang sesuai.
2. Paduan regimen OAT :
a. kategori-1 : 2 ( RHZE ) / 4 ( RH ) 3
b. kategori-2 : 2 ( RHZE ) S / 1 ( RHZE ) / 5 ( RH ) 3 E 3
c. kategori-anak : 2 ( RHZ ) / 4 ( RH )
d. kategori-sisipan : 1 ( RHZE )

kategori pasien TB paduan OAT


Kategori-1  pasien baru TB BTA (+)  kombipak :
 pasien baru TB BTA (-) 2 HRZE /
dengan kerusakan paru yang 4 H 3R 3
luas  FDC :
 pasien TB ekstra paru berat a 2 ( HRZE ) /
-tau dengan penyakit ikutan 4 ( HR ) 3
HIV yang berat
Kategori-2  pasien TB BTA (+) yang  kombipak :
sudah pernah diobati, yaitu : 2 HRZE S / 1
kambuh, gagal atau setelah 1 HRZE /
putus obat ( default ) 5 H 3R 3 E 3

1/ 3
 FDC:
2(HRZE)S/
1 (HRZE)/
5(HR)3 E3
Kategori-3  pasien baru TB BTA (-)  kombipak :
 pasien TB ekstra paru ringan 2 HRZE /
4 H 3R 3
 FDC :
2 ( HRZE ) /
4 ( HR ) 3
Kategori-4  pasien TB kronis individual
 kasus MDR-TB
dengan dosis disesuaikan berat badan pasien
3. prinsip : multi drug, 2 fase ( fase intensif, minum OAT 1 x / hari dan fase
lanjutan, minum OAT 3 x / minggu ), dan ada pengawasan keteraturan
serta kelengkapannya
4. Untuk pengawasan minum obat, selanjutnya ditunjuk seorang PMO
( keluarga / tetangga ) yang dapat membantu melakukan pengawasan
minum obat oleh pasien
5. Perjalanan pengobatan pasien TB selain di catat dalam rekam medik
pasien juga di catat dalam lembar pengobatan TB ( form TB-01 )
6. Dilakukan konseling dan edukasi kepada pasien maupun kepada PMO,
mengenai TB dan pentingnya untuk berobat secara teratur dan lengkap
sampai masa pengo -batan selesai
7. Pasien TB dibuatkan kartu kontrol TB ( form TB-02 ), yang akan dibawa
pasien saat pasien kontrol, yang dipergunakan untuk mengingatkan
pasien jadwal kunjungan kontrol dan jadwal kunjungan pemeriksaan
dahak ulang
8. Form TB-01 selanjutnya di simpan di klinik rawat jalan yang merawat
pasien
Form TB-01 di lengkapi setiap pasien tersebut kunjungan kontrol selama
masa pengobatannya s.d akhir masa pengobatan
6. Diagram Alir
7. Pelayanan 1.Bp Umum
Terkait
2.KIA
3.Laboratorium

8. Rekaman Historis:
No Halaman Yang Dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

2/ 3
3/ 3

Anda mungkin juga menyukai