Kelas : Reguler 1A
merupakan cara bagisuatu sistem untuk melindungi diri dari tindakan-tindakan yang
merugikan. Dalam arti sempit, pengendalian internhanya dibatasi pada kegiatan pengecekan,
penjumlahan, baik penjumlahan mendatar maupun penjumlahan menurun.
Hubungan Sistem Pengendaliam Internal dengan Sistem Informasi Akuntansi, adalah
dapat memenuhi fungsinya untuk menghasilkan informasi akuntansi yang tepat waktu,
relevan dan dapat dipercaya serta resiko terjadinya kekeliruan dalam pencatatan atau
perhitungan dapat diminimalisasiakan sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya
kerugian.
Sistem informasi akuntansi sebagai sistem yang terbuka tidak bisa dijamin sebagai suatu
sistem yang bebas dari kesalahan maupun kecurangan. Pengendalian intern yang baik
merupakan cara bagi suatu sistem untuk melindungi diri dari tindakan-tindakan yang
merugikan. Sistem pengendalian internal ini dapat mencegah timbulnya kerugian karena
penggunaan sumberdaya yang boros, keputusan manajemen yang tidak akurat dan
sebagainya. Konsep pengendalian ini semakin lama semakin penting dan menempati posisi
yang strategis karena ancaman terhadap SIA meningkat baik dari sisi jenis maupun
intensitasnya.
Maka dari itu pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang
dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong
dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan
yang telah ditetapkan. Tujuan dari pengendalian internal adalah efektivitas dan efisiensi
operasi, reliabilitas pelaporan keuangan, dan kesesuaian dengan aturan dan regulasi yang
berlaku
Dilihat dari penjelasan di atas dengan semakin berkembangnya teknologi, khususnya
teknologi informasi dan komputer, banyak perusahaan yang sudah mengadopsi sistem
informasi akuntansi berbasis komputer sebagian bagian penting dari kelancaran kegiatan
operasi perusahaan. Dengan sistem informasi akuntansi resiko terjadinya kekeliruan dalam
pencatatan atau perhitungan dapat diminimalisasiakan sehingga mengurangi kemungkinan
terjadinya kerugian pada perusahaan. Suatu sistem yang berkualitas, dirancang, dibangun,
dan dapat bekerja dengan baik apabila bagian-bagian yang terintegrasi dengan sistem tersbut
beroperasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Salah satu bagian
didalam sistem informasi akuntansi yang menunjang kelancaran kerja sistem informasi
akuntansi tersebut adalah pengendalian internal.