Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dian Novia Anatami

Kelas : Reguler 1A

Hubungan antara Sistem Informasi Akuntansi, Teknologi Informasi, dan Pengendalian


Internal dalam Suatu Perusahaan
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala
sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah
sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Fungsi sistem informasi akuntansi, yaitu melakukan pengawasan yang memadai untuk
menjamin bahwa informasi yang dihasilkan dapat dipercaya, aiktivitas bisnis yang
dilaksanakan secara efisien dan sesuai dengan tujuan menajemen, serta sejalan dengan
peraturan yang telah digariskan, melindungi dan menjaga aktiva organisasi termasuk data
yang diberikan perusahaan.
Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi berdampak signifikan
terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dirasakan
secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke
sistem komputer dan bermunculannya sofware-sofware untuk akuntansi yang dapat
mempermudah dalam membuat laporan keuangan.
Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan
/organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah
efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas,
mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu ditambah dengan
perlindungan atas aset perusahaan.
Sistem informasi akuntansi sebagai sistem yang terbuka tidak bisa dijamin sebagai suatu
sistem yang bebas dari kesalahan maupun kecurangan. Pengendalian intern yang baik

merupakan cara bagisuatu sistem untuk melindungi diri dari tindakan-tindakan yang
merugikan. Dalam arti sempit, pengendalian internhanya dibatasi pada kegiatan pengecekan,
penjumlahan, baik penjumlahan mendatar maupun penjumlahan menurun.
Hubungan Sistem Pengendaliam Internal dengan Sistem Informasi Akuntansi, adalah
dapat memenuhi fungsinya untuk menghasilkan informasi akuntansi yang tepat waktu,
relevan dan dapat dipercaya serta resiko terjadinya kekeliruan dalam pencatatan atau
perhitungan dapat diminimalisasiakan sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya
kerugian.
Sistem informasi akuntansi sebagai sistem yang terbuka tidak bisa dijamin sebagai suatu
sistem yang bebas dari kesalahan maupun kecurangan. Pengendalian intern yang baik
merupakan cara bagi suatu sistem untuk melindungi diri dari tindakan-tindakan yang
merugikan. Sistem pengendalian internal ini dapat mencegah timbulnya kerugian karena
penggunaan sumberdaya yang boros, keputusan manajemen yang tidak akurat dan
sebagainya. Konsep pengendalian ini semakin lama semakin penting dan menempati posisi
yang strategis karena ancaman terhadap SIA meningkat baik dari sisi jenis maupun
intensitasnya.
Maka dari itu pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang
dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong
dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan
yang telah ditetapkan. Tujuan dari pengendalian internal adalah efektivitas dan efisiensi
operasi, reliabilitas pelaporan keuangan, dan kesesuaian dengan aturan dan regulasi yang
berlaku
Dilihat dari penjelasan di atas dengan semakin berkembangnya teknologi, khususnya
teknologi informasi dan komputer, banyak perusahaan yang sudah mengadopsi sistem
informasi akuntansi berbasis komputer sebagian bagian penting dari kelancaran kegiatan
operasi perusahaan. Dengan sistem informasi akuntansi resiko terjadinya kekeliruan dalam
pencatatan atau perhitungan dapat diminimalisasiakan sehingga mengurangi kemungkinan
terjadinya kerugian pada perusahaan. Suatu sistem yang berkualitas, dirancang, dibangun,
dan dapat bekerja dengan baik apabila bagian-bagian yang terintegrasi dengan sistem tersbut
beroperasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Salah satu bagian

didalam sistem informasi akuntansi yang menunjang kelancaran kerja sistem informasi
akuntansi tersebut adalah pengendalian internal.

Anda mungkin juga menyukai