Anda di halaman 1dari 6

1

CASE 35
SURFER DUDE DUDS, Inc.:
CONSIDERING THE GOING CONCERN ASSUMPTION

1. What are Mark options?


Dalam kasus ini Mark dihadapkan dalam dua pilihan kondisi, dimana pada
kondisi pertama dia seorang akuntan yang harus berpegang teguh terhadap
kode etik dan harus mengeluarkan opini audit dengan paragagraf penjelas
karena ada masalah mengenai going concern akibat gejolak ekonomi yang
bisa mempengaruhi keberlangsungan perusahaan temannya George Hang
Ten Baldwin. Disisi lain dia adalah teman dari George Hang Ten Baldwin
itu sendiri dimana George meminta Mark untuk tidak memberi opini dengan
paragraph penjelas karena dikhawatirkan dapat memperburuk keadaan jika
Mark mengeluarkan opini tersebut. Sebagai gantinya George meminta Mark
untuk memberikan opini wajar tanpa pengecualian.
2. How might going-concern explanatory paragraph become a self-fu;filling
prophecy for Surfer Dude ?
Menurut pendapat saya tentu sangat berpengaruh going concern perusahaan
George jika Mark memberikan opini dengan paragraph penjelas mengenai
going concern tersebut. Karena dikhawatirkan penerbitan pendapat going
concern menjadi self fulfilling prophecy, yang menyatakan bahwa apabila
auditor memberikan opini going conern suatu perusahaan maka perusahaan
akan menjadi lebih cepat bangkrut karena banyak investor yang membatalkan

investasinya

atau

kreditor

yang

menarik

dananya.

Kreditor

sering

menganggap subyek untuk kualifikasi sebagai alasan tersendiri untuk tidak


memberikan pinjaman, dengan alasan ketidakpastiaan di masa yang akan
datang. Mark ditempatkan dalam suatu dilema moral dan etika, apakah untuk
mengeluarkan pendapat going concern dan resiko meningkat dengan kesulitan
keuangan si George atau tidak mengeluarkan pendapat going concern dan
resiko tidak memberitahu pihak yang berkepentingan dari kemungkinan
kegagalan perusahaan di masa yang akan datang. Jika Mark meberikan opini
going concern mungkin Mark dianggap melakukan penyelamatan terhadap
investor. Dan jika Mark tidak mengeluarkan opini going concern
dikhawatirkan akan terjadi seperti kasus Enron dan Worldcom karena
kurangnya independensi seorang auditor.
3. What potential implications arise for the accounting firm if they issue an
unqualified report without the going-concern explanatory paragraph ?
Seperti yang sudah saya singgung pada jawaban no 2 jika Mark tidak
mengeluarkan opini audit mengenai going concern karena kurangnya
independensi Mark sebagai seorang auditor maka Mark melanggar kode etik
sebagai seorang auditor dimana Independensi seorang auditor menjadi sangat
untuk diterapkan. Karena jika independensi seorang auditor tidak ada akan
menjadi seperti yang terjadi pada Enron dan Worldcom. Selain itu kredibilitas
sebuah auditor dalam mengaudit akan dipertanyakan dikemudian hari jika
dikemudian hari perushaan tersbut bangkrut dan tentu saja hal ini
mempengaruhi kredibilitas auditor tersebut.

4. Discuss the importance of full and accurate auditor reporting to the public,
and describe possible consequences for both parties if the going-concern
explanatory paragraph and footnote are exclude how might mark convince
goerge that a going-concern report is in the best interests of all parties
involved ?
Laporan Audit merupakan sarana untuk mengkomunikasikan pekerjaan audit
dan temuan audit yang diberikan tim audit kepada organisasi audit. Laporan
audit memiliki manfaat yang besar bagi pengguna laporan audit seperti
kreditur dan investor. Oleh sebab itu, laporan audit yang lengkap dan akurat
sangat dibutuhkan. Hal-hal yang penting dalam membuat laporan audit adalah
sebagai berikut:
Lengkap. Laporan audit harus memuat semua informasi yang
dibutuhkan untuk memenuhi tujuan audit, meingkatkan pemahaman
yang benar dan memadai atas hal yang dilaporkan dan memenuhi

persyaratan isi laporan.


Akurat. Laporan harus

menyajikan

bukti

yang

benar

dan

menggambarkan temuan dengan tepat. Ketidakakuratan ebuah laporan

audit dapat menimbulkan keraguan dan validitas sebuah laporan.


Obyektif. Laporan harus disajikan secara seimbang dalam isi dan nada.
Ini berarti auditor harus menyajikan hasil audit secara netral dan
menghindari kecenderungan berlebihan atau terlalu menekankan

kinerja yang kuran.


Meyakinkan. Laporan audit harus menjawab tujuan dilakukannya
audit, temuan disajikan secara persuasive dan kesimpulan serta
rekomendasi disusun secara logis berdasar fakta yang disajikan.

Jelas. Laporan audit harus mudah dibaca dan dipahami. Laporan harus

ditulis dengan bahasa yang jelas dan sederhana mungkin.


Ringkas. Laporan audit sebisa mungkin dibuat ringkas tidak lebih
panajng dari yang diperlukan untuk mendukung pesan. Jika terlalu
rinci dikhawatirkan dapat menurunkan kualitas laporan audit tersbut
dan menyembunyikan maksud pesan yang ingin disampaikan dalam

laporan tersebut.
Konsekuensi yang timbul bagi:
Surfer Dude duds, Inc
Seperti yang sudah disinggung pada jawaban no 2 dan 3 jika Mark
mengeluarkan opini going concern tentu akan menyulitkan untuk

mendapatkan dana dari investor dan kreditur.


Mark/ Kantor Akuntan Publik
Dalam SAP Seksi 314 menyatakan bahwa auditor tidak menyangsikan
kemampuan suatu usaha dalam mempertahankan kelangsungan
hidupnya dalam jangka waktu yang pantas. Maka auditor memberikan
pendapat wajar tanpa pengecualian. Dan jika auditor menyangsikan
keberlangsungan hidup suatu perusahaan maka auditor wajib
mengevaluasi rencana manajemen. Dalam kasus ini jika KAP
mengeluarkan opini audit mengenai going concern itu sudah sesuai
etika namun KAP dapat kehilangan salah satu kliennya jikan
mengeluarkan opini going concern. Namun jika kilen menolak untuk
menerima opini going concern tersebut, klien dapat melakukan usaha
untuk meyakinkan auditor mempertibangkan opini tersebut dengan

membuat upaya mengevaluasi rencana manajemen.


Bagaimana cara Mark meyakinkan George:

Sebagai seorang auditor Mark harus memegang teguh kode etik, Mark harus
memberikan penjelasan kepada George mengenai going concern perusahaan
tersbut dan menjelaskan dampak apabila Mark tidak mengeluarkan opini
going concern tersbut. Selain itu hal ini mungkin dapat membuka mata
George sebagai bagian dari manajemen untuk merevaluasi rencana
manajemen sehingga jika ada kemungkinan Mark dapat mempertimbangkan
kembali opininya.
5. How appropriate is it for an audit partner to have a friendly personal
relationship with client ?
Hubungan istimewa yang terjadi diantara Mark dan George dalam konteks
antara klien dan auditor dirasa tidak etis jika dilihat dari sudut pandang kode
etika auditor. Dimana dalam SPAP (IAI, 2000: 220.1) Auditor diharuskan
bersikap independen artinya tidak mudah dipengaruhi karena ia melakukan
pekerjaan umum. Jika terjalin hubungan yang terlalu dekat antara klien dan
auditor dikhawatirkan auditor dalam menjalankan tugasnya tidak obyektif
sehingga dapat merugikan beberapa pihak sebagai pengguna laporan audit
tersebut. Untuk mencegah hal tersbut maka dibuatlah aturan mengenai auditor
hanya boleh mengaudit pada perusahaan yang sama paling lama 5 tahun
berturut-turut (Kep.Menteri Keuangan no.432 tahun 2002).
6. What factors should motivate Mark to be objective in his decision, despite his
personal concern for his friend ?
Tentu saja Mark harus sadar bahwa dia adalah seorang auditor dimana
profesinya diwajibkan untuk menjaga independensinya yang sudah diatur
dalam kode etik sebagai seorang auditor. Jika Mark dapat menjaga
independensi sebagai seorang auditor maka kedekatan atara Mark dan George

tidak akan mempengaruhi Mark dalam mengambil keputusan audit secara


obyektif.
7. In your opinion, what should Mark do ?
Sudah jelas bahwa seharusnya Mark harus bersikap professional sebagai
seorang auditor dimana dia harus independen dalam mengambil opini audit.
Jika Mark dalam mengaudit memang menemukan beberapa temuan yang
mempengaruhi pandangan Mark mengenai going concern perusahaan George
maka Mark tetap harus mengeluarkan opini audit wajar tanpa pengencualian
dengan paragraph penjelasan tentang going concern perusahaan tanpa harus
melihat hubungan istimewa yang terjadi diantara mereka.

Anda mungkin juga menyukai