Anda di halaman 1dari 3

HASIL PRESENTASI KELOMPOK 3

Presenter :
1. M Arif Rahman (2005151018)
2. Taufik Hidayat Pulungan (20051501)

Pertanyaan :
Sesi Pertama, yang akan dijawab oleh M Arif Rahman.
a. Wulan suci rahmadewi, 1.Apakah ada kemungkinan seorang auditor melakukan
kecurangan selama proses audittersebut? Jika ada bisakah Anda memberikan contoh
kecurangan tersebut
Jawab : Tentu saja ada kemungkinan bahwa auditor bisa saja melakukan kecurangan
dalamproses audit. Bisanya ini dipengaruhi oleh keadaan-keadaan tertentu misalnya
auditormemiliki hubungan keluarga atau hubungan istimewa dengan klien yang akan di
auditlaporan keuangannya. Yang harus diingat selalu oleh auditor dalam melaksanakan
tanggungjawabnya dia harus bersikap independen dan menjunjung tinggi integritas.
Tidak boleh adahubungan dengan klien yang melebihi hubungan antara auditor dengan
klien, jangan sering-sering ke ruangan tertentu dalam perusahaab klien, dan jagan
menerima apa pun dari klienselama masih ada ikatan dengan klien. Walaupun kita
sebagai auditor internal tetap harusmenjaga independensi, jangan melihat siapa yang
diaudit tetapi yang harus duperhatikanyaitu apa yang di audit.

b. Riska Kartika Marufa, Bagaimana dampaknya bagi perusahaan jika auditor


melampirkan pendapat wajar denganpengecualian ataupun pendapat tidak wajar
terhadap laporan keuangannya ??

Jawabannya ialah, Pendapat wajar pengecualian ataupun pendapat wajar


pengecualian dikeluarkan olehauditor ketika laporan keuangan yang disajikan oleh klien
tidak sesuai dengan standar ataukriteria yang telah ditetapkan sebelumnya seperti
laporan keuangan tidak dibuat atau disusunberdasarkan prinsip akuntansi berterima
umum ataupun tidak konsisten dalam penerapanprinsip tersebut. Jika auditor
mengeluarkan pendapat tersebut terhadap laporan keuangan yangdiauditnya maka akan
mempengaruhi keputusan yang diambil oleh investor itu sendiri bisa sajainvestor akan
mengurangi atau menghentikan investasinya kepada perusahaan tersebut. Tidakhanya itu
semakin tidak bagus opini yang dikeluarkan oleh auditor mengenai laporan
keuanganklien maka akan berdampak pada hambatan dalan suntikan dana atau modal
dari pihak ke-3.Contohnya saja bank akan menolak memberikan pinjaman kepada
perusahaan yg laporanauditnya mengandung pendapat tidak wajar karena hal tersebut
menggambarkan bahwakeadaan perusahaan tersebut tidak baik, tidak di jalankan sesuai
dengan standar dan memilikipeluang adanya tidak kecurangan dalam perusahaan
tersebut sehingga tingkat resikopengembalian pinjamannya akan tinggi.
c. Dhea Ayu Ningrum, Bisa teman2 jelaskan mengenai 5 tipe pokok opinilaporan
audit? Dan kenapa dalam pelaporanaudit itu hasilnya dalam bentuk 5 tipe tadi, kenapa
hasilnya bukan benar atau salah ataspenyusunan laporan keuangan ini?

Jawabannya ialah,Auditor mengelurkan pendapat bukan benar atau salah karena


dalam laporan keuangantersebut terdapat unsur penjelas mengapa hal tersebut ditetapkan
dimana adanya unsurmaterialitas. Dan juga dalam melakukan audit auditor tidak
memeriksa secara keseluruhan pos-pos yang ada dalam laporan keuangan namun auditor
hanya mengambil beberapa sampel yangmenurutnya terdapat resiko yang tinggi dalam
hal salah saji. Sehingga auditor hanyamengelurakan pendapat benar atau salah.

Pertanyaan :
Sesi Kedua, yang akan dijawab oleh Taufik Hidayat Pulungan
a. Rikson Dastin Manurung, Jelaskan hal-hal yang menyebabkan laporan audit
tidak baku dan opiniapa yang diberikan :

Jawabannya ialah,
Laporan audit yang tidak berisi pendapat tanpa syarat. Dimana penyebab
dikeluarkannyalaporan audit tidak baku ini adalah :
1.Auditor ingin menenkankan sesuatu hal dalam laporan
2.Luas dan lingkup audit dibatasi
3.Auditor tidak dapat memperoleh bukti-bukti
4.Laporan keuangan tidak disusun sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlakusecara
umum
5.Penerapan prinsip akuntansi tidak konsisten
6.Adanya ketidakpastian yang luar biasa
7.Auditor tidak independenOpini yang diberikan adalah pendapat wajar dengan
pengeculian.Pendapat wajar dengan pengecualian, menyatakan bahwa laporan keuangan
menyajikansecara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha,
dan arus kasentitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia, kecualiuntuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan.

Kondisi tertentumungkin memerlukan pendapat wajar dengan pengecualian. Pendapat


ini dinyatakanbilamana:
1.Ketiadaan bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan terhadap lingkup
audityang mengakibatkan auditor berkesimpulan bahwa ia tidak dapat menyatakan
pendapatwajar tanpa pengecualian dan ia berkesimpulan tidak menyatakan tidak
memberikanpendapat.
2.Auditor yakin, atas dasar auditnya, bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan
dariStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang berdampak material, dan
iaberkesimpulan untuk tidak menyatakan pendapat tidak wajar.Jika auditor menyatakan
pendapat wajar dengan pengecualian, ia harus menjelaskan semuaalasan yang
menguatkan dalam satu atau lebih paragraf terpisah yang dicantumkan sebelumparagraf
pendapat.
b. Suryani Rezeki, Coba Jelaskan efek dari Opini tidak menyatakan pendapat bagi
auditordan klien ??

Jawabannya ialah, Auditor menyatakan tidak memberikan pendapat jika ia tidak


melaksanakan audit yangberlingkup memadai untuk memungkinkan auditor memberikan
pendapat atas laporankeuangan. Pendapat ini juga diberikan apabila ia dalam kondisi tidak
independen dalamhubungannya dengan klien.Dalam jenis opini ini, auditor merasa bahwa
ruang lingkup pemeriksaannya dibatasi sehinggaauditor tidak melaksanakan pemeriksaan
sesuai dengan standar audit yang ditetapkan IAI.
Dalam pembuatan laporannya, auditor harus memberi penjelasan tentang
pembatasanruang lingkup oleh klien yang mengakibatkan auditor tidak dapat memberikan
pendapat.

c. Alya Putri Azzahra,  Apa yang dimaksud dalam kondisi-kondisi tertentu yang
dapat memberikan pendapat tidak memberikan pendapat?

Jawabannya ialah, Kondisi yang menyebabkan auditor memberikan pendapat


tidak memberikan pendapat adalah pembatasan yang luar bisa sifatnya terhadap
lingkup audit dan auditor tidak independen dalam hubungannya dengan
kliennya. Penolakan pemberian pendapat timbul karena banyak pembatasan ruang lingkup audit, atau
hubungan yang tidak independen antara auditor dan klien. Suatu pernyataan tidak memberikan pendapat
dilakukan jika auditor tidak berhasil untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa keseluruhan laporan
keuangan yang disajikan secara wajar.

Anda mungkin juga menyukai