* 1834 Sejarah surat kabar Aneka Warta dimulai. Tuan Abdullah pemilik toko kelontong di kota Yogyakarta mengedarkan selebaran kecil untuk memperkenalkan produk yang dijualnya.
Kemudian, selebaran tersebut berjalan dengan baik dan maju pesat dibawah pengelolaan putra Tn. H. Abdullah yang bernama Tn. Rustam Abdullah
* 1864 Tuan Rustam Abdullah meninggal dan perusahaan dijual oleh istrinya kepada Tuan Winarno. Dibawah pengelolaan Tuan Winarno, surat kabar ini diberi nama Aneka Warta
* 1924 Tuan Winarno meninggal dan Aneka Warta diambil alih oleh keponakannya Tuan Gunadi Joyokusumo
* 1947 Aneka Warta diambil alih oleh Bank, kemudian dijual kepada Tuan Cokro Dharmadi
* 1940-1950 Aneka Warta berjalan cukup baik dibawah pengelolaan Tuan Cokro
* 1964 Tuan Cokro Dharmadi meninggal, perusahaan diwariskan kepada anaknya bernama Andriyono Dharmadi
* 1969 Andriyono mengubah perusahaannya dari badan usaha perseorangan menjadi sebuah perseroan yang diberi nama PT. Sinar Mataram. Dalam akte pendirian PT.Sinar Mataram ditetapkan modal dasar PT
yang terdiri atas 8.000 lembar saham biasa dengan nilai pari Rp50.000.000 per lembar. Sebanyak 6.000 lembar telah beredar, yaitu 4.500 lembar diberikan kepada Tuan dan Nyonya Andriyono Dharmadi, dan
1.500 lembar dijual tunai (sebesar nilai nominal) kepada Tuan Oslan Sibarani, direktur Bank Nasional
Per mm Kolom
Iklan mini (per kata) dari kalimat diterbitkan…………………………………………………………………… Rp 1.700,00
Iklan umum tergantung pada jumlah mm kolom iklan
per tahun, berkisar antara………………………………………………………………………………… 1.300,00 sampai
…………………………………………………………………………………………………………… 2.600,00
Permintaan pemasangan iklan umum diterima melalui telepon ataupun secara langsung. Nyonya Hanafiah menggunakan data dari arsip ini untuk membuat tagihan bulanan. Faktur asli dan salah satu guntingan iklan
dikirim kepada langganan. Tagihan untuk iklan bioskop dikirim langsung kepada Biro Iklan Nusantara. Penerimaan pemasangan iklan biasanya diterima melalui pos, kecuali untuk sejumlah kecil penerimaan yang
diterima langsung di loket Nyonya Susanti, atau yang ditagih langsung oleh salesman di tempat par apelanggan. Nyonya Susanti juga bertindak sebagai Kepala Bagian Kredit, yang berkewajiban memberi persetujuan
atas permohonan kredit dari para pemasangan iklan baru. Langganan yang pembayarannya tidak lancar dilaporkan kepadanya oleh Nyonya Hanafiah. Nyonya Susanti akan menghubungi langganan tersebut melalui
surat atau telepon
Setiap tahun Nyonya Hanafia menyusun daftar piutang yang tidak dapat ditagih, setelah berkonsultasi dengan Nyonya Susanti. Daftar ini disahkan oleh Nyonya Susanti dan Tuan Andriyono. Atas dasar daftar tersebut
dibuat jurnal untuk mencatat taksiran piutang yang tidak dapat ditagih dengan mendebet rekening Kerugian Piutang dan mengkredit rekening Cadangan Kerugian Piutang.
Debet Kredit
Kas Iklan Mini
Debet Kredit
Kas Penjualan Surat Kabar
Yang kemudian akan dibuatkan kedalam buku besar, setelah itu arsip laporan produksi dan arsip penerima akan membuat test penghasilan penjualan surat kabar = Rata-rata
sirkulasi X tarif Rata-Rata. Kemudian selisih akan dilaporkan kepada Tn. Andriyanto.
PT SIAR MATARAM
Working Trial Balace -- Rekening-rekening Neraca
31-12-1995
Kode WP : T/B-1
PER SALDO
NAMA REKENING REF KK AUDIT PER BUKU
31/12/1994 31/12/1995
AKTIVA :
Kas-Bank Bina Indonesia A/1 68,325,100 151,792,100
Kas-Bank Nasional A/3 10,000,000 30,000,000
Kas Kecil A/6 1,820,000 2,000,000
927,051,100 1,330,503,100
UTANG :
Utang Voucher G/1 60,380,000 121,675,000
MODAL :
Saham Biasa J/1
Agio Saham J/1 300,000,000 330,000,000
Laba yang Ditahan K/1
Laba Tahun Berjalan T/B-2 83,620,000 237,855,100
154,235,100 132,033,700
927,051,100 1,330,503,100
BIAYA-BIAYA OPERASI :
Gaji M/2 429,648,000 451,090,000
Komisi Iklan M/2 67,380,000 77,276,000
Honorarium Koresponden M/6 8,840,000 9,350,000
Honorarium Lain-Lain M/6 18,650,000 21,380,000
Foto dan Gambar M/6 6,980,000 8,740,000
Pemakaian Kertas Kora dan Tinta C/3 149,593,000 273,895,000
Catatan :
Cut-Off Laporan Bank diterima langsung laporan dari Bank pada Bulan Januari 1996
Tanggal Cut-Off 4 Januari 1996
Terdapat debit memo tertanggal 7 Januari 1996 sebesar Rp. 1,230,000 yang kosong dananya
Maka cek kosong tersebut harus dibuatkan Jurnal Penyesuaian
Jurnal :
KETERANGAN DEBET KREDIT
Kas Bank Bina Indonesia 1,230,000
Piutang Dagang 1,230,000
Jurnal Koreksi :
KETERANGAN DEBET KREDIT
Piutang Dagang
Kas Bank Bina Indonesia 1,230,000
(Untuk menyesuaikan piutang Dagang yang dilunasi dengan cek kosong) 1,230,000
PT SINAR MATARAM
Rekonsiliasi Bank - Bank Nasional
Kode WP : A/3
31 - 12 - 1995
(dibuat oleh klien)
Tidak ada terjadi transaksi pada tahun 1995 pada Bank Nasional
Sementara Setoran Awal dalam perjalanan yang diakui memiliki dokumen asli
tertanggal 14 Januari 1996 sejumlah Rp. 20,000,000
PT SINAR MATARAM
TRANSFER ANTAR BANK
Kode WP : A/5
31 - 12 - 1995
TANGGAL
Pengeluaran Bank Penerimaan Bank
PER BANK PER BUKU PER BANK PER BUKU
Dana Kas kecil dihitung oleh auditor bersma kasir : Ny. Susanti
Pengeluran-Pengeluaran :
REKENING DIBAYAR KEPADA TANGGAL JUMLAH
Dana tersebut di atas, dihitung dihadapan saya dan telah dikembalikan kepada saya seluruhnya ,
pada tanggal 18 januari 1996
Karena membutuhkan uang untuk membayar sewa rumah, pada tanggal 20 Desember 1995
Amri Trianto (Seorang Loper) menukar check miliknya yang brtanggal 1 Februari 1996
dengan uang tunai .Ny. Susanti mengharapkan agar Amri Trianto dapat mengembalikan uang
tersebut sebelum tanggal 1 Februari 1996, memo yang diterima dari Tuan Andriyono
meminta agar Ny. Susanti mengembalikan check tersebut kepda Amri Trianto dan pengeluaran
sebesar Rp. 150.000,- tersebut diperlukan sebagai beban operasional lainnya.