Anda di halaman 1dari 6

Kantor Akuntan Publik Drs.

Sidharus & Rekan


Akuntan Publik Terdaftar
Jalan Solo No 999, Yogyakarta, Telp. 63516

PROSES AKTIVITAS BISNIS UTAMA DAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Uraian Siklus Bisnis Klien.

1. Penjualan, Piutang Usaha, dan Penerimaan


Penghasilan utama perusahaan berasal dari penjualan surat kabar dan penjualan iklan.
Selain itu perusahaan juga menerima pendapatan lain yang berasal dari investasi, penjualan
aktiva tetap dan penjualan sisa bahan. Penghasilan surat kabar berasal dari penjualan-
penjualan kepada langganan dan eceran. Uang dari langganan dikumpulkan oleh agen dan
loper antara tanggal 1-10 pada setiap bulan yang kemudian diserahkan kepada Kepala
Bagian Sirkulasi (Wim Hartanto) dari tanggal 10-15. Hasil penjualan eceran diterima setiap
hari dari kios-kios. Kepala bagian sirkulasi mempertanggungjawabkan penerimaan setiap
hari kepada Bendahara (Ny. Susanti). Penerimaan ini oleh bendahara akan disetorkan ke
bank serta mengirimkan tembusan bukti penerimaan kepada pengawas (Ny. Hanafia) untuk
diperiksa. Jika terdapat perbedaan, hasil pemeriksaan ini akan dijelaskan kepada Tuan
Andriyono (Dirut).
Penghasilan iklan berasal dari iklan umum, bioskop dan iklan mini. Penjualan iklan
umum dan iklan mini dilakukan oleh salesman perusahaan, sedangkan penjualan iklan
bioskop ditangani oleh Biro Iklan Nusantara dengan komisi 15% dari jumlah yang bisa
ditagih. Pesanan iklan diterima oleh perusahaan melalui telepon atau langsung ke
perusahaan. Setiap hari, penerimaan dari iklan dilaporkan kepada Ny. Susanti. Setelah itu
Ny. Susanti menyampaikan salinan reputasi atas semua penerimaan. Tembusan rekapitulasi
penerimaan ini disampaikan kepada Ny. Betty Hanafia. Berdasarkan data ini Ny. Betty
Hanafia mencatat ke dalam buku penerimaan kas.
Pesanan iklan mini diterima per telpon atau langsung di perusahaan yang diterima
oleh petugas (Bobby) namun dapat diterima oleh Ny. Susanti selaku bendahara apabila
petugas sedang tugas keluar. Penerimaan - penerimaan pemasangan iklan biasanya
diterima melalui pos, kecuali untuk sejumlah kecil penerimaan yang diterima langsung di
loket Ny. Susanti, atau yang ditagih langsung oleh salesman di tempat para langganan.
Penerimaan uang oleh pos dibuka oleh Tommy Sanjaya atau oleh Ny. Susanti yang
kemudian menyetorkannya ke
Kantor Akuntan Publik Drs. Sidharus & Rekan
Akuntan Publik Terdaftar
Jalan Solo No 999, Yogyakarta, Telp. 63516

bank. Ny. Susanti juga membuat daftar penerimaan dari penghasilan iklan setiap hari yang
menunjukan nama langganan dan jumlah masing - masing penerimaan.
Nyonya Susanti juga bertindak sebagai Kepala Bagian Kredit yang berkewajiban
untuk memberi persetujuan atas permohonan kredit dari para pemasangan iklan baru.
Langganan yang pembayarannnya tidak lancar dilaporkan oleh Nyonya Betty Hanafia.
Setiap tahun nyonya Betty Hanafia menyusun daftar piutang yang tidak dapat ditagih
setelah berkonsultasi dengan Nyonya Susanti yang akan disahkan oleh Nyonya Susanti dan
Tuan Andriyono. Atas daftar tersebut dibuat jurnal mendebet rekening Kerugian Piutang
dan mengkredit rekening Cadangan Kerugian Piutang.

2. Siklus Pembelian Persediaan, Hutang, dan Pengeluaran


Permintaan pembelian dilakukan oleh Andriyono Dharmadi, Wim Hartanto, L.
Johansyah dan Ali Wahyudi. Permintaan pembeliaan diajukan kepada direktur akuntansi
yaitu Nyonya Betty Hanafia. Sebagai direktur akuntansi Nyonya Betty akan mengurus
pesanan-pesanan kepada supplier. Pembelian barang yang bernilai diatas Rp 200.000 harus
mendapat persetujuan dari Tn.Andriyono salaku Direktur Utama, dan jika pembelian aktiva
tetap diatas Rp 500.000 harus mendapat persetujuan Dewan Komisaris.
Pada saat barang-barang sudah diterima, faktur-faktur akan diajukan ke direktur
utama untuk mendapatkan pengesahan. Sebelum mengeluarkan cek, Nyonya betty Hanafia
akan melakukan pengecekan kesesuaian harga yang tercantum dalam faktur dengan harga
yang disepakati dalam surat pesanan dan mengecek kebenaran perhitungan. Nyonya Betty
Hanafia membuat voucher kas sebanyak 2 lembar, lembar kedua sebagai arsip pada
bonggol dan yang pertama digunakan untuk pencatatan dalam voucher register setelah
ditandatangani.
Pembayaran atas pembelian dilakukan mendekati tanggal jatuh tempo dengan
menggunakan cek yang diotorisasi oleh direktur utama. Nyonya Susanti Mengirimkan cek
tersebut kepada supplier dan mengembalikan voucher yang telah dibayar ke Nyonya Betty
Hanafia
Kantor Akuntan Publik Drs. Sidharus & Rekan
Akuntan Publik Terdaftar
Jalan Solo No 999, Yogyakarta, Telp. 63516

3. Penyimpanan dan Pengendalian Kas


Klien membuka dua rekening di bank. Rekening di Bank Bina Indonesia adalah
rekening yang bersifat umum yang digunakan untuk penerimaan dan pengeluaran kas yang
sering terjadi. Sedangkan rekening di Bank nasional bersifat tidak aktif dan hanya
digunakan untuk transfer dari atau ke rekening Bank bina Indonesia. Surat-surat berharga
disimpan pada safety deposit box. Tiap-tiap akhir bulan Nyonya Betty Hanafia menyusun
rekonsiliasi bank, kemudian metode yang digunakan dalam pengelolaan kas kecil yaitu
metode dana tetap (Imprest Fund). Kas kecil dipeganag oleh Nyonya Susanti.

4. Penerimaan dan Pengeluaran kas


Bank Bina Indonesia merupakan rekening yang sifatnya umum yang digunakan
untuk penerimaan dan pengeluaran uang yang rutin terjadi, sedangkan untuk rekening di
Bank Nasional tidak bersifat aktif hanya digunakan untuk transfer dari atau ke rekening
bank Bina Indonesia. Semua penerimaan kas dari hasil penjualan koran
dipertanggungjawabkan oleh Wim Hartanto selaku direktur sirkulasi kepada Ny. Susanti
yang kemudian membuat bukti penerimaan serta menyetorkan uang tersebut ke bank serta
mengirimkan tembusan bukti penerimaan kepada Betty Hanafia selaku direktur keuangan
untuk dicatat dalam buku penerimaan kas.
Penerimaan kas dari penjualan iklan mini direkap oleh Ali Wahyudi yang kemudian
dilaporkan kepada Ny. Susanti, yang kemudian tembusan rekapitulasi tersebut disampaikan
kepada Betty Hanafia untuk dicatat ke dalam buku penerimaan kas. Penerimaan kas dari
pemasangan iklan diterima melalui pos yang dibuka oleh Tommy Sanjaya atau Ny. Susanti
yang kemudian disetorkan ke bank. Penerimaan yang jumlahnya relatif kecil diterima
langsung di loket Ny. Susanti. Pengeluaran uang diatas Rp 200.000 harus mendapatkan
persetujuan Direktur Utama. Sedangkan pengeluaran diatas Rp 500.000 harus
mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris.

5. Pengadaan dan Pemakaian Aset


Pengajuan permintaan pembelian aktiva tetap dapat diajukan oleh Direktur Utama
dan seluruh Direktur di PT Sinar Mataram. Jika pembelian aktiva tetap diatas yang
diajukan diatas Rp500.000 maka harus mendapat persetujuan dari Dewan komisaris.
Kantor Akuntan Publik Drs. Sidharus & Rekan
Akuntan Publik Terdaftar
Jalan Solo No 999, Yogyakarta, Telp. 63516

Pembebanan atas pemakaian aset tetap dilakukan dengan persentase tertentu sebagi
berikut:
Mebel 10%
Peralatan Percetakan 5%
Jika terjadi penghentian aset tetap maka harus mendapat persetujuan dari dewan
komisaris dan untuk penerimaan kas dari penjualan aset tetap dapat disetorkan langsung
kepada Direktur Akuntansi.

6. Penggajian
Gaji Karyawan dibayar setiap tengah bulan, kecuali komisi salesman yang dibayar
secara bulanan. Karyawan bagian percetakan dibayar berdasarkan jam kerja. Direktur dan
salesman lokal juga diberi komisi berdasarkan total penjualan iklan yang diperoleh.
Salesman hanya mendapatkan komisi sedangkan karyawan lainnya mendapatkan gaji
bulanan. Semua tarif upah, gaji, dan komisi ditetapkan oleh Tuan Andriyono pda awal
tahun buku lalu diserahkan ke Dewan Komisaris unutk disahkan pada pertemuan tahunan
yang diadakan setiap bulan Maret. Gaji dibayarkan dengan menggunakan check. Nyonya
Betty Hanafia selaku Direktur Akuntansi membuat daftar gaji dan dibayarkan setiap
pertengahan bulan yaitu tanggal 15 dan pada akhir bulan.

7. Penggunaan Persediaan dan produksi


Persediaan merupakan persediaan kertas koran. Persediaan dinilai berdasarkan lower
cost method antara FIFO dengan Harga Pasar. Skedul produksi surat kabar disusun oleh
bagian operasi – sirkulasi kemudian dokumen skedul produksi diserahkan kebagian
percetakan untuk mencetak surat kabar setelah surat kabar selesai dicetak bagian sirkulasi
dapat mendistribusikan kepada agen dan loper untuk menjual surat kabar. Dalam hal
memproduksi layout iklan dibuat oleh bagian yang menangani layout iklan, selanjutnya
dokumen layout diberikan ke bagian percetakan untuk dicetak. Oleh bagian controller
diberikan salah satu copy tear sheet untuk dibubuhkan jumlah MM dan tarif per MM dan
tear sheet diarsipkan menurut langganan.
Kantor Akuntan Publik Drs. Sidharus & Rekan
Akuntan Publik Terdaftar
Jalan Solo No 999, Yogyakarta, Telp. 63516

8. Investasi
Investasi klien merupakan investasi umum yang terdiri atas investasi saham dan surat
berharga dan investasi tabungan. Investasi umum diantaranya:
800 lembar sertifikat 6021 PT Krakatau Steel
600 lembar sertifikat 1043 PT Semen Miranda
400 lembar sertifikat 1044 PT Semen Miranda
Investasi tabungan dalam bentuk Mark jerman senilai Rp210.000.000 yang
diperuntukan untuk pembelian mesin percetakan di tahun mendatang.
Tanah 4 Kavling yang terletak di jalan Balapan nomor 18 -19 Yogyakarta yang
direncanakan akan dibangun gedung, akan tetapi tanah tersebut dijual kepada PT. Multi
Asuransi untuk menutupi sebagian dari harga perolehan ekspansi kepada PT Bangun
Karya. Pada tahun 2020 tanah dan gedung tersebut disewa kembali oleh perusahaan kepada
PT Multi Asuransi dengan jangka waktu 40 tahun.
Sebelum melakukan investasi, pihak perusahaan akan membahas mengenai rencana
akan dilakukannya investasi dalam Rapat Khusus Pemegang Saham dan Dewan Komisaris
serta mempertimbangkan kondisi perekonomian perusahaan jika akan melakukan investasi
dalam jumlah yang besar.

Kebijakan Akuntansi PT Sinar Mataram

A. Kas dan Setara Kas


Klien membuka dua rekening di bank. Rekening di Bank Bina Indonesia adalah rekening
yang bersifat umum yang digunakan untuk penerimaan dan pengeluaran kas yang sering
terjadi. Sedangkan rekening di Bank nasional bersifat tidak aktif dan hanya digunakan
untuk transfer dari atau ke rekening Bank bina Indonesia. Setiap akhir bulan direktur
akuntansi menyusun rekonsiliasi bank berdasarkan laporan bank dan data clearing bank.
Pencatatan kas kecil menggunakan metode imprest (dana tetap)
B. Persediaan
Persediaan merupakan persediaa kertas koran. Persediaan dinilai berdasarkan lower cost
method antara FIFO dengan Harga Pasar. Semua faktur yang bersangkutan dengan
pembelian kertas koran dan biaya pengangkutan dibebankan kedalam rekening
persediaan.
Kantor Akuntan Publik Drs. Sidharus & Rekan
Akuntan Publik Terdaftar
Jalan Solo No 999, Yogyakarta, Telp. 63516

Pemakaian kertas koran dicatat melalui jurnal penyesuaian yang dilakukan setahun
sekali, dri rekening persediaan ke rekening pemakaian kertas koran dan tinta.
Penyesuaian dilakukan dari hasil perhitungan fisik persediaan.
C. Aset Tetap
Pembebanan atas pemakaian aset tetap dilakukan dengan persentase tertentu sebagi
berikut:
Mebel 10%
Peralatan Percetakan 5%
Apabila terjadi pembelian aset tetap, maka depresiasi aset tetap tersebut pada tahun
pembeliannya dihitung setengah tahun. Dalam hal terjadi pertukaran aset teap, maka
kerugian pertuakaran akan diakui, sedangkan laba perrukaran tidak diakui.
D. Utang Usaha
Utang usaha muncul dari utang voucher dan utang biaya. Pada akhir periode pembayara
gaji yang dilakukan tiap tengah bulan, klien mengkredit rekening utang gaji dan utang
PPh karyawan. Jumlah utang gaji adalah jumlah bersih gaji yang harus dibayarkan
kepada karyawan. Potongan PPh karyawan dikreditkan ke rekening utang PPh karyawan.
E. Utang Bank Jangka Panjang
Utang bank jangka panjang merupakan utang wesel dengan jaminan kepada PT Prima
Asuransi. Kewajiban ini timbul untuk membelanjai pembelian peralatan dan gedung.

Anda mungkin juga menyukai