Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Permintaan akan pemanfaatan lahan kota yang terus tumbuh dan
bersifat akseleratif untuk pembangunan berbagai fasilitas perkotaan,
termasuk kemajuan teknologi, industri dan transportasi, selain sering
mengubah konfigurasi alami lahan / bentang alam perkotaan juga menyita
lahan-lahan tersebut dan berbagai bentukan ruang terbuka lainnya. Kedua
hal ini umumnya merugikan keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang
sering dianggap sebagai lahan cadangan dan tidak ekonomis. Di lain pihak,
kemajuan alat dan pertambahan jalur transportasi dan system utilitas,
sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan warga kota, juga telah
menambah jumlah bahan pencemar dan telah menimbulkan berbagai
ketidaknyamanan di lingkungan perkotaan. Untuk mengatasi kondisi
lingkungan kota seperti ini sangat diperlukan ruang terbuka hijau (RTH)
karena RTH dapat berfungsi meningkatkan kualitas lingkungan dan untuk
kelangsungan kehidupan yang relatif lebih murah, aman, sehat dan nyaman.
(Wahyudi, 2009)
Ruang terbuka hijau merupakan salah satu elemen penting dalam
suatu kota. Ruang terbuka hijau berfungsi untuk menyeimbangkan keadaan
ekologi pada suatu kawasan agar terjadi keseimbangan antara ekosistem dan
perkembangan pembangunan di era modern. Fungsi dari keberadaan ruang

terbuka hijau antara lain adalah sebagai penyeimbang ekosistem ekologis,


yaitu dimana ruang terbuka hijau tersebut menjadi tempat tinggal para
binatang liar seperti burung. Sebagai fungsi arsitektural yaitu menambah
keindahan dimana ruang terbuka hijau juga memberikan rasa yang berbeda
melalui penataan bentuk warna dan jenis vegetasi ruang terbuka hijau,
sebagai fungsi sosial yaitu tempat berinteraksi masyarakat sekitar dimana
ruang terbuka hijau tersebut memberikan kesejukan, kenyamanan sehingga
masyarakat terwadahi dalam melakukan interaksi berbagai kegiatan, sebagai
.pencegah bencana seperti erosi tanah yang di timbulkan baik dari udara
maupun pengikisan air, akar tanaman berfungsi untuk mengikat tanah agar
kuat dari serangan air (Zoeraini dalam Bagas, 2013)
Perubahan penggunaan lahan ini akan menyebabkan terjadinya
degradasi kualitas lingkungan. Selain itu, perkembangan ini akan
mengakibatkan pula keberadaan ruang terbuka hijau kota sebagai salah satu
komponen ekosistem kota menjadi kurang diperhatikan walaupun
keberadaan ruang terbuka hijau kota diharapkan dapat menanggulangi
masalah lingkungan di perkotaan (Zoer`aini, 1995) dalam (Rijal, 2007)

Anda mungkin juga menyukai