KEPADA PENGEMIS
TUGAS MATAKULIAH
TME 421 Etika Rekayasa
Nama
NIM
mampu
mengidentifikasi,
menganalisis
serta
memilahkan
Dll
Sebenarnya budaya mengantre bukanlah sesuatu yang harus kita baru lakukan
bila sistem yang ada sudah memadai, ataupun menunggu teguran dari orang
lain. Tetapi budaya mengantri seharusnya dilaksanakan atau muncul inisiatif
dari diri sendiri. Walaupun sekitar kita pada saling mendahului dan tidak
mengantre, usahakan kita harus menjadu panutan terhadap orang-orang
tersebut. Karena suatu kebaikan kita dalam menghargai sesorang dalam
mengantri akan menjadi inspirasi bagi orang lain, dan kebaikan tersebut akan
menyebar ke sesama kita dan terbentuklah sebuah budaya mengantre.
1. Moral
Mengantri adalah sebuah tindakan yang baik dan harus dimulai dari diri
sendiri.
2. Etik
Mengantri adalah suatu perbuatan yang baik yang harus dilakukan setiap
manusia, sebab jika kita dapat mengantri dengan baik, maka segala
aktivitas akan berjalan dengan lancar dan nyaman.
3. Etiket
untuk
kebutuhan
makan,
tapi,
ada
juga
pengemis
yang
Kalo pihak yang memberi sudah stop memberi uang di jalanan, mereka yang
biasa mengemis pun, mungkin akan mencari cara yang lebih baik untuk
mendapatkan uang. Fakir miskin dan anak terlantar yang berada di jalanan pun
semoga bisa dirawat dengan benar oleh Negara seperti amanat UUD 1945
pasal 34 sehingga tercipta kesejahteraan sosial di Indonesia
1. Moral
Yaitu dasar kenapa kita terkadang memberi sedekah kepada pengemis,
sebab dalam diri setiap manusia memiliki rasa cinta kasih, dan memberi
adalah dasar dari cinta kasih.
2. Etik
Walau memberi adalah sebuah perbuatan yang baik, tetapi dalam hal
memberi sedekah kepada pengemis yang kita tidak tahu asal usulnya,
tujuan dari mengemisnya, dan asli dari ketidakmampuan hidup atau hanya
kemalasan dalam menghadapi hidup, membuat hal diatas menjadi faktor
utama dalam mempertimbangkan pemberian sedekah kepada pengemis.
Sehingga akan lebih baik bila kita langsung memberi sedekah kepada yang
jelas-jelas membutuhkan bantuan dalam lembaga-lembaga seperti yatim
piatu dan lain-lain.
3. Etiket
Dalam pergaulan biasanya sikap memberi dipengaruhi oleh lingkungan
sekitar. Sebab bila tidak ada satupun orang yang memberi sedekah kepada
pengemis, kita terkadang juga ikutan gengsi untuk melakukan hal yang
sama. Ya, terkadang sikap manusia memnang dipengaruhi oleh gengsi
sekitar kita. Walau baik atau buruknya dalam memberi sedekah kepada
pengemis, kita harus memiliki prinsip sendiri dalam menghadapi masalah
itu.
4. Hukum
Untuk menghindari meningkatnya jumlah pengemis di Indonesia, maka
pemerintah mengeluarkan UU yang melarang masyarkat untuk memberi
sedekah. Hal tersebut dikarenkan faktor-faktor yang telah disebutkan pada
bagian atas. Walau kita dilarang memberi sedekah kepada pengemis,