Anda di halaman 1dari 3

Gambar diatas memperlihatkan grafik hubungan antara intensitas radiasi dan panjang gelombang radiasi

benda hitam ideal pada tiga temperatur yang berbeda. Grafik ini dikenal sebagai grafik distribusi spektrum.
Intensitas merupakan daya yang dipancarkan per satuan panjang gelombang. Ini merupakan fungsi
panjang gelombang I maupun temperatur T, dan disebut distribusi spektrum. Dari grafik terlihat bahwa
puncak kurva penyebaran energi spektrum bergeser ke arah ujung spektrum panjang gelombang pendek
dengan semakin tingginya temperatur.
Fungsi distribusi spektrum P( ,T ) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya
dapat dibandingkan dengan Gambar diatas. Hasil perhitungan klasik ini dikenal sebagai Hukum RayleighJeans yang dinyatakan:
P ( ,T ) = 8 kT -4
dengan k merupakan konstanta Boltzmann.

Distribusi spektrum radiasi benda hitam terhadap panjang gelombang pada T = 1.600 K.
Hasil ini sesuai dengan hasil yang diperoleh secara percobaan untuk panjang gelombang yang panjang,
tetapi tidak sama pada panjang gelombang pendek. Begitu mendekati nol, fungsi P ( , T ) yang
ditentukan secara percobaan juga mendekati nol, tetapi fungsi yang dihitung mendekati tak terhingga
karena sebanding dengan 4. Dengan demikian, yang tak terhingga yang terkonsentrasi dalam panjang
gelombang yang sangat pendek. Hasil ini dikenal sebagai katastrof ultraviolet.

Untuk sebuah benda hitam, berlaku suatu hubungan antara panjang gelombang dengan suhu
mutlak yang dinyatakan :
m .T = C............................................................ (1)
dengan m merupakan panjang gelombang yang sesuai dengan radiasi energi maksimum, T
adalah temperatur termodinamik benda, dan C adalah tetapan pergeseran Wien (2,898 10-

mK). Hubungan tersebut disebut Hukum pergeseran Wien, yang dinyatakan oleh Wilhelm
Wien (1864 - 1928). (Baca juga : Radiasi Panas)

Gambar 1. Grafik hubungan pergeseran Wien.


Gambar 1. memperlihatkan grafik hubungan antara intensitas radiasi dan panjang gelombang
radiasi benda hitam ideal pada tiga temperatur yang berbeda. Grafik ini dikenal sebagai grafik
distribusi spektrum. Intensitas merupakan daya yang dipancarkan per satuan panjang
gelombang. Ini merupakan fungsi panjang gelombang I maupun temperatur T, dan disebut
distribusi spektrum.
Dari grafik terlihat bahwa puncak kurva penyebaran energi spektrum bergeser ke arah ujung
spektrum panjang gelombang pendek dengan semakin tingginya temperatur.
Fungsi distribusi spektrum P (,T) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung,
dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1.
Hasil perhitungan klasik ini dikenal sebagai Hukum Rayleigh- Jeans yang dinyatakan:
P (,T) = 8 k T -4
dengan k merupakan konstanta Boltzmann.
Hasil ini sesuai dengan hasil yang diperoleh secara percobaan untuk panjang gelombang yang
panjang, tetapi tidak sama pada panjang gelombang pendek. Begitu mendekati nol, fungsi P
(, T ) yang ditentukan secara percobaan juga mendekati nol, tetapi fungsi yang dihitung

mendekati tak terhingga karena sebanding dengan -4. Dengan demikian, yang tak terhingga
yang terkonsentrasi dalam panjang gelombang yang sangat pendek. Hasil ini dikenal sebagai
katastrof ultraviolet.
Hukum pergeseran Wien isinya:
Panjang gelombang untuk intensitas cahaya maksimum berkurang dengan meningkatnya
suhu

Pengertian dan Isi Hukum Pergeseran Wien


Hukum pergeseran Wien dinyatakan dengan persamaan:
C = Lambda x T
Dengan catatan:
T = suhu mutlak benda hitam (K)
C = tetapan pergeseran Wien = 2,90 x 10 -3 m K
ien mempelajari hubungan antara suhu dan panjang gelombang pada intensitas
maksimum. Perhatikan gambar 2 di samping! Puncak-puncak kurva pada grafik 2
menunjukkan intensitas radiasi pada tiap-tiap suhu. Dari gambar 2 tampak bahwa puncak
kurva bergeser ke arah panjang gelombang yang pendek jika suhu semakin tinggi. Panjang
gelombang pada intensitas maksimum ini disebut sebagai panjang gelombang maks. Wien
merumuskan hubungan antara suhu dan panjang gelombang maks sebagai berikut.

C: konstanta Wien (2,878 . 10-3 m.K)

Anda mungkin juga menyukai