BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan
yangberdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan Sumber Daya
Manusia.
Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem
kesehatansuatu negara. Walaupun belum ada survei nasional, sejalan dengan
perubahan gaya hidup termasuk pola makan masyarakat Indonesia diperkirakan
penderita
DM ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa
keatas pada seluruh status sosial ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan
penyakit DM belum menempati skala prioritas utama dalam pelayanan
kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif yang ditimbulkannya cukup besar
antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak,
system saraf, hati, mata dan ginjal.
DM atau kencing manis adalah suatu penyakit yang disebabkan
oleh peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan
hormon insulin baik absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin
3 atau
disebut Diabetes
mellitus
gestasional (bahasa
dengan
lintasan patogenesisnya.[29].
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
reaktif
C pada
C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tujuan
Untuk mengetahui pengertian Diabetes Militus
Untuk mengetahui apa saja type Diabetes Militus
Untuk mengetahui apa saja tanda tanda dan gejala Diabetes Militus
Untuk mengetahui etiologi Diabetes Militus
Untuk mengetahui cara pengobatan dan penangan Diabetes Militus
Untuk mengetahui hubungan DM dengan anggota tubuh
Untuk mengetahui diet yang cocok bagi penderita Diabetes.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Diabetes
Diabetes mellitus, DM (bahasa Yunani: , diabanein, tembus atau
pancuran air) (bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia
dengan istilah penyakit kencing manis adalah kelainan metabolis yang disebabkan
oleh banyak faktor, dengan simtoma berupa hiperglisemia kronis dan gangguan
metabolisme karbohidrat,lemak dan protein, sebagai akibat dari:
ditandai dengan kelainan metabolik akibat dari kurangnya produksi insulin oleh
pankreas atau bisa juga karena kurangnya respon tubuh terhadap insulin, atau bisa
juga akibat dari adanya pengaruh hormon lain yang menghambat kinerja insulin.
Penyakit kencing manis terjadi ketika pankreas tidak bisa lagi memproduksi
insulin dalam jumlah yang cukup, atau tubuh Anda menjadi kurang sensitif
terhadap insulin yang dihasilkan tubuh fungsi dari Hormon Insulin yaitu untuk
mengubah Glukosa menjadi energi. Jika produksi insulin berkurang atau tidak
efektif maka kadar Glukosa darah menjadi tidak terkendali dengan optimal hal ini
dapat berujung pada terjadinya penyakit Diabetes Melitus.
DM yaitu kelainan metabolik akibat dari kegagalan pankreas untuk
mensekresi insulin (hormon yang responsibel terhadap pemanfaatan glukosa)
secara
adekuat.
Akibat
yang
umum
adalah
terjadinya
hiperglikemia.
waktu 2 jam. Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam
sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya
kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang
mengandung gula maupun karbohidrat lainnya.
B. Jenis Diabetes Mellitus
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan bentuk diabetes
mellitus berdasarkan perawatan dan simtoma:
1. Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel
beta di dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan autoimunitas, dan
bersifat
idiopatik.
Diabetes
mellitus
peptida-C.
Insulin
requiring
for
control diabetes.
tidak
cukup
Pada
untuk
tahap
mencapai
luar tubuh.
Not insulin requiring diabetes.
Diabetes mellitus tipe 1
Diabetes mellitus tipe 1, diabetes anak-anak (bahasa Inggris: childhood-
akibat
hilangnya
sel
beta
penghasil
insulin
pada pulau-pulau
awal
sekalipun,
adalah
penggantian
insulin.
Tanpa
insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa
mengakibatkan kematian. Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup
(diet dan olahraga). Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya, juga
dimungkinkan pemberian insulin melalui pump, yang memungkinkan untuk
pemberian masukan insulin 24 jam sehari pada tingkat dosis yang telah
ditentukan, juga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus) dari insulin yang
dibutuhkan pada saat makan. Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan
insulin melalui "inhaled powder".
Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus. Perawatan tidak akan
memengaruhi aktivitas-aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup, perawatan
yang tepat, dan kedisiplinan dalam pemeriksaan dan pengobatan dijalankan.
Tingkat Glukosa rata-rata untuk pasien diabetes tipe 1 harus sedekat mungkin ke
angka normal (80-120 mg/dl, 4-6 mmol/l. Beberapa dokter menyarankan sampai
ke 140-150 mg/dl (7-7.5 mmol/l) untuk mereka yang bermasalah dengan angka
yang lebih rendah, seperti "frequent hypoglycemic events".Angka di atas 200
mg/dl (10 mmol/l) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil
yang terlalu sering sehingga menyebabkan dehidrasi. Angka di atas 300 mg/dl (15
mmol/l) biasanya membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke
ketoasidosis. Tingkat glukosa darah yang rendah, yang disebut hipoglisemia,
dapat menyebabkan kehilangan kesadaran.
Diabetes mellitus tipe 2
Diabetes mellitus tipe 2 (bahasa Inggris: adult-onset diabetes, obesityrelated diabetes, non-insulin-dependent diabetes mellitus, NIDDM) merupakan
tipe diabetes mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam
sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan
oleh mutasi pada banyakgen, termasuk yang mengekspresikan disfungsi sel ,
gangguan sekresi hormon insulin, resistansi sel terhadap insulin yang disebabkan
oleh disfungsi GLUT10 dengan kofaktor hormon resistin yang menyebabkan sel
jaringan,
terutama
pada
hati
menjadi
kurang
peka
terhadap
insulinserta RBP4 yang menekan penyerapan glukosa oleh otot lurik namun
meningkatkan sekresi gula darah oleh hati. Mutasi gen tersebut sering terjadi
padakromosom 19 yang merupakan kromosom terpadat yang ditemukan
pada manusia.
Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggi, rasio RBP4 dan
hormonresistin yang
tinggi,
peningkatan
laju
resistensi ini,
diet
(umumnya
pengurangan
asupan karbohidrat),
dan
lewat pengurangan berat badan. Ini dapat memugar kembali kepekaan hormon
insulin, bahkan ketika kerugian berat/beban adalah rendah hati,, sebagai contoh, di
sekitar 5 kg ( 10 sampai 15 lb), paling terutama ketika itu ada di deposito
abdominal yang gemuk. Langkah yang berikutnya, jika perlu,, perawatan dengan
lisan [antidiabetic drugs. [Sebagai/Ketika/Sebab] produksi hormon insulin adalah
pengobatan pada awalnya tak terhalang, lisan ( sering yang digunakan di
kombinasi) kaleng tetap digunakan untuk meningkatkan produksi hormon insulin
( e.g., sulfonylureas) dan mengatur pelepasan/release yang tidak sesuai tentang
glukosa oleh hati ( dan menipis pembalasan hormon insulin sampai taraf tertentu (
e.g., metformin), dan pada hakekatnya menipis pembalasan hormon insulin ( e.g.,
thiazolidinediones). Jika ini gagal, ilmu pengobatan hormon insulin akan jadilah
diperlukan untuk memelihara normal atau dekat tingkatan glukosa yang normal.
Suatu cara hidup yang tertib tentang cek glukosa darah direkomendasikan dalam
banyak kasus, paling terutama sekali dan perlu ketika mengambil kebanyakan
pengobatan.
Sebuah zat penghambat dipeptidyl peptidase 4 yang disebut sitagliptin,
baru-baru ini diperkenankan untuk digunakan sebagai pengobatan diabetes
mellitus tipe 2. Seperti zat penghambat dipeptidyl peptidase 4 yang lain,
sitagliptin akan membuka peluang bagi perkembangan sel tumor maupun kanker.
khas
ditunjukkan
oleh
defisiensi metabolisme
lurik.
NIDDM
oksidatif di
Sebaliknya, hormontri-
menghambat
mengurangi
terapi
mengandung
3-hydroxy-3-methylglutaryl-coenzyme
reductase, asil-
KoA,kolesterol asiltransferase
penurunan oksidasi asam lemak di dalam hati dan aktivitas karnitina palmitoil,
antara
lain
dengan
dehidrogenase danfosfatidat
mengurangi
sintesis glukosa-6
fosfohidrolase
10
meningkatkan
fosfatase
laju
sendiri,
insulin
janin
dapat
menghambat
dan
dapat
terjadi,
paling
umum
terjadi
sebagai
akibat
dari
11
dilakukan bila ada tanda bahwa janin dalam bahaya atau peningkatan resiko luka
yang berhubungan dengan makrosomia, seperti distosia bahu.
C. Tanda dan gejala Diabetes Militus
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau
kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah,
dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan
air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose),
sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
meskipun
tidak
semua
dialami
oleh
penderita
12
Diabetes mellitus dapat diwariskan dari orang tua kepada anak. Gen
penyebab diabetes mellitus akan dibawa oleh anak jika orang tuanya
menderita diabetes mellitus. Pewarisan gen ini dapat sampai ke cucunya
bahkan cicit walaupun resikonya sangat kecil.
4. Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
Bahan-bahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang
pankreas, radang pada pankreas akan mengakibatkan fungsi pankreas menurun
sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh
termasuk insulin. Segala jenis residu obat yang terakumulasi dalam waktu
yang lama dapat mengiritasi pankreas.
5. Penyakit dan infeksi pada pancreas
Infeksi mikroorganisme dan virus pada pankreas juga dapat menyebabkan
radang pankreas yang otomatis akan menyebabkan fungsi pankreas turun
sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh
termasuk insulin. Penyakit seperti kolesterol tinggi dan dislipidemia dapat
meningkatkan resiko terkema diabetes mellitus.
6. Pola hidup
Pola hidup juga sangat mempengaruhi faktor penyebab diabetes mellitus.
Jika orang malas berolah raga memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena
penyakit diabetes mellitus karena olah raga berfungsi untuk membakar kalori
yang berlebihan di dalam tubuh. Kalori yang tertimbun di dalam tubuh
merupakan faktor utama penyebab diabetes mellitus selain disfungsi pankreas.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara
Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. Dalam 10 tahun
belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda.
Sebabnya? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding
bersepeda, kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak
Menular di Kawasan Pasifik Barat. Kesimpulannya, mereka yang sedikit
aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang
rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.
7. Teh manis
13
15
hiperkortisolisme
yang
menjadi
Saat
bersinergis
dengan
16
kronis
dapat
kardiovaskular (risiko
ginjal (penyebab
dapat
selain
utama dialisis),
menyebabkan kebutaan,
serta
risiko amputasi. Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar
gula darah buruk.
E. Cara pengobatan dan penanganan Diabetes Militus
Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin
(Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain
itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu
makanan (diet).
Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan
penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai
kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan
mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil
yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian
suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar
gula darah.
Perawatan Preventif
Identifikasi
Penderita membawa keterangan tentang : jenis DM, komplikasi,
regimen
Pengobatan
Vaksinasi
Merupakan tindakan yang baik terutama terhadap pnemokokus dan
Influensa
Tidak merokok
Deteksi dan Penatalaksanaan hipertensi dan hiperlipidemia
17
Perawatan kaki
tipe 2.
Pada kerusakan gigi yang parah, bakteri dapat masuk ke aliran darah dan
mengganggu sistem kekebalan tubuh. Sel sistem kekebalan tubuh yang rusak
melepaskan sejenis protein yang disebut cytokines. Cytokines inilah penyebab
kerusakan sel pankreas penghasil insulin, hormon yang memicu diabetes. Jika ini
terjadi sekali saja, walaupun orang itu sebelumnya dalam keadaan sehat maka
orang tersebut berpeluang menderita diabetes tipe 2.
Selain itu tingginya kandungan kolesterol dari glukosa yang dibutuhkan
tubuh merupakan faktor utama pemicu risiko diabetes bagi orang yang mengalami
kerusakan gigi. Dan kolesterol rendah dapat menolong orang sehat untuk tidak
terserang problem gangguan gigi yang mampu memicu diabetes. Untuk itu,
penderita diabetes sebaiknya mengikuti diet rendah kalori, rajin mengonsumsi
obat pengatur hormon insulin dan menjaga kesehatan gigi. Dan alangkah baiknya
18
jika orang sehat juga ikut menjaga kesehatan giginya agar tidak berisiko terkena
diabetes.
Radang gusi adalah jenis penyakit gigi yang paling ringan, disebabkan
oleh bakteri dalam plak. Penyakit ini masih bisa disembuhkan, tapi jika
disepelekan tanpa perawatan lebih lanjut bisa berkembang menjadi penyakit gigi
yang parah juga. Plak yang menempel pada rongga antara gusi dan gigi mampu
menimpulkan infeksi dan menyebabkan kasus serius. Bahkan pada stadium
tertentu, gigi harus dicabut.
Diabetes merupakan kondisi di mana tubuh tidak mampu meregulasi
kandungan glukosa. Artinya, tekanan darah bisa menjadi sangat tinggi.
Pengobatan dengan insulin bisa membantu tubuh mengontrol jumlah glukosa pada
aliran darah.
Pada diabetes tipe 2, insulin diproduksi sangat sedikit sehingga tidak
cukup jumlahnya untuk keperluan tubuh manusia. Biasanya hal ini sangat
berpengaruh pada orang berusia di atas 40 tahun. Untuk mengatasinya dibutuhkan
diet teratur dan mengonsumsi pil atau suntikan reguler.
19
20
yang lain, diabetes adalah yang paling sering. Pada beberapa kasus retinopati
diabetes, pembuluh darah pada retina menjadi rusak. Retina kemudian
memproduksi pembuluh darah baru yang abnormal.
Glaukoma neovaskuler dapat terjadi jika pembuluh darah yang baru
tumbuh pada iris (bagian berwarna pada mata), menutup cairan pada mata dan
meningkatkan tekanan pada mata. Glaukoma neovaskuler adalah penyakit yang
sulit untuk diobati. Salah satu pilihan adalah bedah laser untuk mengurangi
pembuluh
darah
abnormal
pada
permukaan
iris
dan
retina.
Komplikasi pada mata adalah hal yang umum terjadi pada penderita
diabetes, penting bagi penderita diabetes untuk memeriksakan kesehatan mata
mereka secara rutin. Institusi Mata Nasional (National Eye Institute)
merekomendasikan penderita diabetes untuk memeriksakan mata mereka setahun
sekali.
Ulkus atau luka kaki dapat menjadi masalah yang sangat serius bagi
penderita
diabetes.
Penting
untuk
menyembuhkan
ulkus
secepatnya.
Kerusakan saraf pada diabetes dapat mengurangi nyeri sehingga ulkus kaki
21
kadang tidak menimbulkan rasa nyeri jadi sering diabaikan. Sejalan dengan waktu
ulkus kaki atau gejala-gejala penyakit dapat merusak kaki secara serius.
Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir. Ulkus
bisa dikatakan kematian jaringan yang luas dan disertai invasif kuman saprofit.
Adanya kuman saprofit tersebut menyebabkan ulkus berbau, ulkus diabetikum
juga merupakan salah satu gejala klinik dan perjalanan penyakit DM dengan
neuropati perifer. Ulkus kaki diabetes (UKD) merupakan komplikasi yang
berkaitan dengan morbiditas akibat diabetes mellitus.
insulin. Lemak ini biasa terdapat pada lemak tidak jenuh tunggal atau yang
disebut monounsaturated dan omega 9. Contohnya:
Minyak zaitun
Buah advokat
Kacang-kacangan
22
Omega 3 merupakan jenis lemak baik lainnya. Lemak jenis ini diperlukan
tubuh untuk menghasilkan cairan selaput sel yang menjaga kepekaan rangsangan
sel terhadap penerima hormon insulin dalam memberikan respon terhadap hormon
tersebut.
Kita bisa memperoleh Omega 3 dari:
telur
lemak ikan
ikan tuna
ikan salem
ikan halibut
Omega 3 bukan saja dapat mencegah terjadinya penolakan insulin, bahkan
bisa membalikan proses. Dalam sebuah laporan Diabet Care tahun 1997, 55 orang
pengidap sindrom X diberi asupan Omega 3 dari ikan. Dalam satu tahun tes
laboratorium memperlihatkan terjadinya penurunan tingkat penolakan tubuh
terhadap insulin. Selain itu, berat tubuh merekapun menurun.
Penelitian lain menjelakan, para penderita yang mengkonsumi makanan
dengan Omega 3 mengalami pengurangan kadar gula darah, penurunan tekanan
darah, dan mengalami kenaikan kolesterol baik (HDL).
Oleh karena itu, mengkonsumi makanan yang mengandung Omega 3 merupakan
obat yang efektif sekaligus sebagai cara untuk mencegah diabetes.
23
24
kaya
akan
flavanoid
yang
dapat
meningkatkan
hitam
adalah jenis
cokelat
yang
mengandung
banyak cocoa dan lebih sedikit susu daripada jenis cokelat lainnya.
25
lebih
melaporkan
bahwa
brokoli
mengandung
senyawa
tubuh,
serta
meningkatkan
produksi
enzim
yang
mengandung
kromium
yang
membantu
meningkatkan
26
hormon
yang
mengatur
kadar
glukosa
darah.
Diabetes
Association
(ADA)
bahkan
menyebut
glukosa
dan
mensekresi
insulin
dengan
baik.
terkena
serangan
jantung
komplikasi diabetes.
27
yang
merupakan
salah
satu
5. Steel-cut oats
Salah satu jenis oatmeal yang disarankan adalah steel cut oats,
yakni bulir oat utuh yang dipotong-potong menjadi bagian kecil.
Oat jenis ini memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan
oatmeal instan. Steel cut oats juga mengalami pemrosesan paling
rendah sehingga membutuhkan waktu lebih lama saat dimasak.
6. Ikan
Tak hanya kaya akan protein yang membuat Anda merasa
kenyang lebih lama, ikan juga mengandung asam lemak omega-3
yang
membantu
meredakan
peradangan.
Banyak
penelitian
menyertakan
minyak
zaitun
dapat
mengurangi
risiko
terkena
semua
kacang-kacangan
memiliki
indeks
glikemik
rendah serta kaya akan serat dan protein yang bermanfaat bagi
penderita
diabetes.
Namun,
kacang
cannellini
yang
sering
29
kemudian,
mereka
yang
mengonsumsi
kacang-kacangan
30
Walnut atau kacang kenari mengandung asam lemak tak jenuh bernama
alfa-linolenik yang dapat menurunkan peradangan. Kandungan serat, Larginin, omega-3, vitamin E, dan senyawa fitokimia yang ditemukan dalam
walnut dan kacang-kacangan lain membuat mereka berfungsi sebagai zat
antioksidan, antikanker, antiviral, dan anti kolesterol tinggi. Khasiat ini dapat
mencegah perkembangan kondisi kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.
Penelitian dari Yale University yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes
Care, 2009, menunjukkan bahwa konsumsi walnut sebanyak 56 gram selama
8 minggu dapat memberbaiki fungsi pembuluh darah yang rusak akibat
diabetes. Sedangkan penelitian lain dari Australia melaporkan bahwa pasien
yang mengonsumsi 30 gram walnut dalam satu tahun mengalami penurunan
kadar gula darah puasa lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak.
13. Kinoa
Kinoa atau sering disebut juga dengan quinoa adalah makanan pokok yang
sering digunakan oleh suku Inca. Rasanya mirip seperti gandum, namun
kekerabatannya lebih dekat dengan bayam dibandingkan padi. Berbeda
dengan sebagian besar gandum, kinoa merupakan sumber protein lengkap
yang jumlahnya mencapai 14 gram per cangkir, termasuk sembilan asam
amino esensial.
Salah satunya adalah lisin, yang berfungsi menyerap seluruh kalsium
pembakar lemak dan membantu menurunkan kolesterol. Kinoa juga
merupakan salah satu sumber serat terkaya, mengandung 2,6 gr per cangkir
yang membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan membuat Anda
merasa kenyang lebih lama.
14. Kayu manis
Salah satu studi dalam jurnal Diabetes Care menyebutkan bahwa
penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi satu gram kayu manis atau lebih
31
secara rutin setiap hari dapat menurunkan kadar gula puasanya sebesar 30%
dibandingkan mereka yang tidak. Kayu manis juga membantu menurunkan
trigliserida, kolesterol LDL, dan total kolesterol sebanyak 25%.
Hal ini dikarenakan kayu manis kaya akan kromium, mineral yang
meningkatkan efek insulin. Kayu manis juga mengandung polifenol,
antioksidan pelawan radikal bebas dan mampu menurunkan inflamasi,
sehingga menjaga Anda dari diabetes dan penyakit jantung.
15. Collard greens
Sayuran berdaun hijau gelap seperti collard greens (sejenis sawi)
mengandung vitamin C yang berlimpah. Vitamin ini dapat menurunkan
kortisol di dalam tubuh dan mengurangi peradangan. Collard greens dan
sayuran kubis-kubisan lain seperti kale dan kembang kol juga merupakan
sumber asam alfa-lipoic (ALA), mikronutrien yang membantu mengatasi
stres.
ALA dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan menguatkan
pembuluh yang rusak akibat diabetes.
16. Kunyit
Kunyit telah digunakan untuk menjaga kesehatan masyarakat India selama
sekitar 5 ribu tahun. Untuk mencegah lonjakan gula darah setelah
mengonsumsi nasi putih dan roti tepung yang sering dipakai dalam diet
tradisional India, mereka menyertakan kunyit yang mengandung zat aktif
Curcumin.
Curcumin diyakini dapat mengatur metabolisme lemak dalam tubuh.
Curcumin bekerja pada sel lemak, sel pankreas, sel ginjal, dan sel otot secara
langsung dengan meredakan peradangan dan mencegah nekrosis tumor
penyebab kanker dan interlukin-6. Para ahli meyakini bahwa kombinasi
32
34
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari makalah yang saya buat, dapat ditarik kesimpulan bahwa
penyakit Diabetes Militus (DM) ini sangat berbahaya dan menakutkan. Banyak
sekali faktor yang menyebabkan seseorang menderita penyakit Diabetes Militus.
Seperti conohnya, Obesitas(berat badan berlebih),faktor genetis, pola hidup yang
tidak sehat (jarang berolah raga), kurang tidur, dan masih banyak yang lainnya.
2. Saran
Adapun saran bagi pembaca dari makalah ini adalah sebagai berikut.
Selalu berhati hatilah dalam menjaga pola hidup. Sering berolah raga dan
35
DAFTAR PUSTAKA
http://www.idmedis.com/2015/09/pengertian-diabetes-melitus-gejaladm-komplikasi-dm-tipe-dm-cara-mencegah-kencing-penyakitmanis.html
http://faluethautamiee.blogspot.co.id/
https://creasoft.wordpress.com/2008/04/26/diabetes-mellitus-padakehamilan/
http://www.doktergaul.net/2013/08/Gejala-Penyakit-DiabetesPenyabab-Cara-Pencegahan.html
http://www.webkesehatan.com/18-makanan-terbaik-untuk-penderitadiabetes/
http://www.alodokter.com/deretan-makanan-untuk-penderita-diabetes-yang-baikdan-buruk
36
37