Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

TENTANG TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) PADA WARGA DI DUSUN

BALANGLOR POTORONO

Topik : Toga (Tamanan Obat Keluarga)

Judul : Manfaat Tanaman Obat Kelurga (Toga)

Sasaran : Warga Balanglor (Kelompok-kelompok pemimpin di desa seperti ketua RT,RW,


Lurah dan kelompok masyarakat umum)

Penyuluhan ini akn dilaksanakan pada:

Hari/tanggal : Kamis, 7 Desember 2017

Tempat : Balai Desa Balanglor

Jam : 08.00 WIB

Pemateri :

I. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara tropis megabiodiveersity, yang memiliki kekayaan sumber daya alam
yang sangat melimpah, termasuk tumbuhan yang berkhasiat obat. Lingkungan sekitar kita
sebenarnya telah melindungi kita dari berbagai macam penyakit dengan menyediakan tanaman
berkhasiat obat.. Namun dengan semakin berkembangnya pertumbuhan jumlah penduduk,
lingkungan dan lahan pemukiman semakin tertekan. Akibatnya kepedulian terhadap lingkungan
menurun, sehingga tanaman yang bias dijadikan obatpun diabaikan begitu saja. Pada hakekatnya
adalah berbagai jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat bagi keluarga. Ditanam
di sekitar rumah dan diperlakukan sebagai tanaman yang turut mempercantik sekitar halaman
rumah.

II. Tujuan intruksional

a) Tujuan Intruksional Umum

Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan sesuai selama 1 x 15 menit diharapkan warga
Dusun Blanglor dapat mengetahui dan memanfaatkan berbagai macam tanaman obat

b) Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit diharapkan warga Dusun
Blanglor dapat mengetahui

1. Dapat mengetahui pengertian tanaman obat keluarga

2. Dapat mengetahui keunggulan dari tanaman obat keluarga


3. Dapat mengetahui macam-macamdan pemanfaatan tanaman obat keluarga

III. Metode

1. Ceramah

2. Tenya jawab

3. Diskusi

IV. Media

LCD, mikrofon, Leaflet yang berisi materi pendidikan kesehatan, laptop

V. Materi (telampir)

VI. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Kegiatan penyuluh Kegiatan Responden Waktu

1. Preinteraksi Persiapan diri, materi, alat- --- 3 menit


alat, dan tempat

2. 1. Salam pembukaan Menjawab salam, dan 2 menit


mendengarkan
2. Memperkenalkan diri.

3. Menyampaikan tujuan
yang hendak dicapai.
Orentasi
4. Memotivasi responden
untuk berperan aktif dalam
kegiatan.

Melakukan kontrak waktu

3. Memberikan materi: mendengarkan 7 menit

Ø Pengertian tanaman obat


Kerja keluarga.

Ø Keunggulan tanaman obat


keluarga

Ø Macam-macam dan
pemanfaatan tanaman obat
keluarfa
4. 1. Evaluasi Mendengar, bertanya, 3 menit
menjawab, dan
2. Menanyakan kepada
menerankan
peserta

3. Mamberikan
kesimpulan kegiatan
Terminasi

VII. Evaluasi

1. Evaluasi formatif

menilai secara keseluruhan

peserta penyuluhan berpartisipasi aktif dan berinofasi dalam kegiatan penyeluhan

2. Evaluasi sumatif

Peserta mampu menjawab tentang penyertian tamanan obat keluarga (TOGA), dan manfaat dari
tanaman obat keluarga.

Soal evaluasi

1) Apa yang dimaksud dengan taman obat keluarga?

2) Apa saja keunggulan dari tanaman obat keluarga?

3) Sebutkan macam-macam tanaman oabt keluarga beserta kegunaannya!

VIII. Referensi

http://www.ibujempol.com/tanaman-obat-keluarga-2-kunyit/

http://kaahil.wordpress.com

http://kaahil.wordpress.com/2009/12/09/manfaat-toga-gambar-kencur-dan-kunyit/

http://puskesmasdwn1.wordpress.com/2009/09/16/mengenal-dan-manfaat-tanaman-dalam-toga/
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/

http://ustadzrofii.wordpress.com/2010/10/22/tanaman-obat-keluarga-toga-bagian-2/

LAMPIRAN

A. PENGERTIAN TANAMAN OBAT KELUARGA

Taman obat keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya yang berkhasiat sebagai obat. Taman
obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun
ladang yang digunakan khusus untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat
(apotik hidup).

B. KEUNGGULAN TANAMAN OBAT KELUARGA

Keunggulan dari tanaman obat keluarga adalah sebagai berikur:

Ø Murah dan mudah mendapatkannya

Ø Penggunaan tumbuhan obat secara tradisional tidak menimbulkan efek samping seperti halnya
bahan obat-obatan dari kimia.

Ø Dapat dipergunakan untuk berbagai macam penyakit; obat kuat (tonikum), obat penyakit (dalam
dan luar), untuk mempercantik diri (kosmetika).

Ø Proses pembuatannya tidak memerlukan bahan kimia, (dengan air dingin atau panas untuk
menyeduhnya)

C. MACAM-MACAM TANAMAN OBAT KELUARGA

1. JAHE
Hasil penelitian para ahli di The Purdue School of Pharmacy, Indiana, Amerika Serikat
menyebutkan, jahe direkomendasikan untuk meredakan mabuk perjalanan, khususnya mabuk laut.
Bahkan, ada bukti yang lebih kuat bahwa jahe dapat mengurangi rasa mual pasca pembedahan.

Penelitian terbaru menunjukan ekstrak aseton dan methanol yang berasal dari jahe memiliki
efek yang kuat untuk menghambat terjadinya tukakl ( luka) pada lambung. Penelitian lainnya
menunjukan bahwa gingerol mampu mengatasi afek toksisitas (keracunan) pada hati dengan jalan
meningkatkan asam empedu

Sebagian besar penelitian menggunakan jahe dalam bentuk bubuk dengan dosis 1 gram per hari.
Jadi, jika Anda punya rencana mancing di kepulauan Bahama, minum air yang telah dicampur 1 gram
jahe, 20 menit sebelum kapten kapal bilang ,"Mari kita kemon!." Jika Anda mulai merasa mual,
minum lagi secukupnya.

2. BAWANG PUTIH

Kandungan kimia : Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung : – protein sebesar 4,5 gram.
– lemak 0,20 gram, – hydrat arang 23, 1 0 gram, – vitamin B 1 0,22 miligram, – vitamin C 1 5
miligram, – kalori 95 kalori, – posfor 134 miligram, – kalsium 42 miligrain. – besi 1 miligram dan – air
71 gram. Di samping itu dari beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin,
awn, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.

Sejumlah penelitian menyebutkan, adalah kandungan senyawa sulfur, allicin dan sulfida diallyl pada
bawang yang menjadikannya potensial sebagai obat, sekaligus sebagai antibiotik dan antioksidan
alami.

Manfaat bawang putih bagi kesehatan jantung ditemukan oleh tim peneliti dari University of
Alabama yang hasil kajiannya diterbitkan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences.

Zat sulfida hidrogen, hasil reaksi antara senyawa allicin pada bawang putih dengan sel darah merah
pada tubuh manusia, terbukti dapat merenggangkan saluran darah dan membuat darah mudah
mengalir.
Namun penggunaannya yang berlebihan tidak dianjurkan, sebab dapat memiliki efek samping
seperti menjadi zat antikoagulan (pengencer) pada darah, penyebab iritasi, hingga rusaknya saluran
pencernaan.

Bawang putih juga bermanfaat bagi ibu hamil. Sebuah riset oleh tim dari Academic
Department of Obstertrics & Gynaecology, Chelsea & Westminster Hospital di London menunjukkan,
konsumsi bawang putih selama kehamilan dapat mengurangi resiko komplikasi kehamilan serta
membantu menaikkan berat badan bayi.

Bawang putih juga membantu memperkuat stamina tubuh. Ekstrak bawang putih, oleh peneliti dari
Universitas Brigham Young di Utah, dilaporkan dapat melawan virus penyebab flu, jamur dan bakteri
penyebab penyakit.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang rutin mengkonsumsi bawang putih lebih
rendah resikonya terkena kanker perut dan usus besar. Kadar kolesterol dan lemak pada tubuh juga
lebih rendah.

Mengkonsumsi bawang putih sebanyak satu siung setiap hari selama beberapa bulan, dapat
menurunkan total kolestrol hingga 9%. Khasiat paling nyata adalah pada orang yang memiliki total
kolestrol tinggi atau di atas 240 mg/dl. Manfaat lainnya, trigliserida Anda juga bisa turun hingga 15%.
Zat ampuh yang membuat kolesterol ngeper pada bawang putih disebut allicin.

Untuk mendapatkan manfaat bawang putih:

Masalahnya, proses memasak dapat menurunkan daya tempur allicin. Cara terbaik mendapatkan
allicin adalah dengan memakan mentah. Bisa juga dengan bubuk bawang putih yang telah
dikeringkan dan dikapsulkan dalam bahan anti asam.

3. JERUK NIPIS

Jeruk nipis, berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit demam, batuk kronis, menghentikan
kebiasaan merokok, menghilangkan bau, menyegarkan tubuh, dan memperlancar buang air kecil.

Tanaman ini diduga berasal dari daerah India sebelah utara. Buahnya mengandung banyak air dan
vitamin C yang cukup tinggi. Daun, buah, dan bunganya mengandung minyak terbang. Biasanya jeruk
nipis tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah yang banyak terkena sinar matahari. Jeruk nipis
mengandung asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren,
lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nildehid) damar, glikosida, asam
sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C.

Rasa jeruk nipis yang asam bisa membantu membersihkan nikotin yang terdapat pada gigi dan mulut
orang yang suka merokok. Dari kandungan berbagai minyak dan zat di dalamnya, jeruk nipis
dimanfaatkan untuk mengatasi disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri, jerawat, kepala
pusing atau vertigo, suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan, mencegah rambut
rontok, ketombe, flu, demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit anyang-anyangan (kencing terasa
sakit), mimisan, dan radangh idung. Hasil Penelitian Mutkahir.
Dari beberapa penelitian terakhir menunjukkan, jeruk nipis juga mempunyai manfaat mencegah
kekambuhan batu ginjal, khususnya batu ginjal kalsium idiopatik. Menurut laporan tersebut,
mengonsumsi jeruk nipis bisa mencegah timbulnya batu ginjal. Hal ini diakui oleh Kepala Instalasi
Renal RS Dr Sardjito, Yogyakarta, Prof DR Mochammad Sja’bani.

Hasil Penelitian Mutakhir Pada penelitian tersebut diketahui bahwa jeruk nipis mengandung sitrat
yang tinggi, sementara banyak penderita batu ginjal memiliki kadar sitrat yang rendah. Ia
mengatakan kandungan sitrat jeruk nipis lokal (Citrus aurantifolia Swingle yang bulat) 10 kali lebih
besar dibanding kandungan sitrat pada jeruk keprok, atau enam kali jeruk manis. Kandungan
sitratnya mencapai 55,6 gram per kilogram. Pada umumnya asam sitrat dalam air kemih pada
penderita batu ginjal paling rendah pada malam dan dini hari. Maka pemberian jeruk nipis lebih
bagus dikonsumsi sesaat sesudah makan malam. Perasan jeruk nipis yang dikonsumsi sesudah
makan malam tersebut dilaporkan tak menimbulkan keluhan lambung. Air perasan dua buah jeruk
nipis itu diencerkan dalam dua gelas air. Meminum campuran jeruk ini bisa menurunkan dan
mencegah kekambuhan batu ginjal kalsium idiopatik. Pencegahan penyakit ini perlu sebab jenis ini
ditemukan pada sekitar 80 persen penderita batu ginjal. Namun, upaya pencegahan dan pengobatan
penyakit ini dilakukan dengan cara membatasi konsumsi garam atau makanan asin, memberi
masukan kalsium yang cukup, dan mengonsumsi protein rendah fosfat.

4. KUNYIT

Adapun kandungan utama kunyit yaitu kurkumin dan minyak atsiri berfungsi sebagai antioksidan,
antimikroba, antikolesterol, antiHIV dan antitumor. Ekstrak kurkuminnya juga dapat mencegah
kerusakan hati yang diinduksi alkohol pada tikus, sedangkan ekstrak kurkumanya dapat mencegah
hepatotoksisitas dan dapat menurunkan semua komposisi lipid (trigliserida, pospolipid dan
kolesterol) pada aorta dan kadar trigliserida pada serum secara ex vivo. Rimpang kunyit dapat juga
digunakan sebagai obat analgetik dan anti inflamasi (Hargono, 2000).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hastuti (2007) ekstrak air rimpang kunyit dengan
konsentrasi 15% memiliki efek antidiare yang signifikan pada tikus putih jantan dewasa galur Charles
River yang telah diinduksi oleum ricini. Dengan mengacu pada penelitian yang sudah ada, dilakukan
penelitian lanjutan, pada penelitian ini rimpang kunyit diuji efek antidiarenya dengan pelarut yang
berbeda, karena dimungkinkan senyawa kimia rimpang kunyit yang berpotensi sebagai antidiare
tersebut juga dapat tersari dengan pelarut etanol 96% sehingga diharapkan ekstrak etanol rimpang
kunyit ini juga mempunyai efek antidiare dengan menggunakan hewan uji mencit

Kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam rimpang kunyit antara lain minyak atsiri 2-5 %,
kurkuminoid, pati, tanin, damar (Prawiro, 1977). Tanin bersifat mengendapkan zat putih telur dan
berkhasiat sebagai adstringens, yaitu dapat meringankan diare dengan menciutkan selaput lendir
usus (Tjay dan Rahardja, 2002). Tanin tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti benzene
atau kloroform, tetapi larut dalam air terutama air panas akan membentuk larutan koloid bukan
larutan sebenarnya (Robinson, 1995). Tanin juga dapat larut dalam etanol 96% (Santoso, 1993).

Hastuti telah melakukan penelitian (1997) tentang uji aktivitas infus rimpang kunyit sebagai antidiare
dengan menggunakan metode “Castor oil–induced diarrhea”, atau minyak jarak sebagai penyebab
diare pada tikus putih dengan hasil bahwa infus rimpang kunyit dengan konsentrasi 15% mempunyai
khasiat sebagai antidiare (Tjay dan Rahardja, 2002).

5. MENGKUDU

Riset medis tentang Mengkudu atau Noni dimulai setidaknya pada tahun 1950, ketika jurnal
ilmiah Pacific Science melaporkan bahwa buah Mengkudu menunjukkan sifat anti-bakteri
terhadap M. pyrogenes, P. Aeruginosa, dan bahkan E. coli yang mematikan itu.

Studi dan penelitian tentang Mengkudu terus dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian dan
universitas.

Sejak tahun 1972, Dr. Ralph Heinicke, ahli biokimia terkenal dari Amerika Serikat mulai melakukan
penelitian tentang alkaloid xeronine yang terdapat pada enzim bromelain (enzim pada nenas).

Ia kemudian menemukan bahwa buah Mengkudu juga mengandung xeronine dan prekursornya
(proxeronine) dalam jumlah besar. Xeronine adalah salah satu zat penting yang mengatur fungsi dan
bentuk protein spesifik sel-sel tubuh manusia.

Tahun 1993, jurnal Cancer Letter melaporkan bahwa beberapa peneliti dari Keio University dan The
Institute of Biomedical Sciences di Jepang yang melakukan riset terhadap 500 jenis tanaman
mengklaim bahwa mereka menemukan zat-zat anti kanker (damnacanthal) yang terkandung dalam
Mengkudu.
Lembaga-lembaga penelitian terkemuka di Perancis, Belanda, Jerman, Irlandia, Jepang, Taiwan,
Austria, Kanada, dan bahkan National Academy of Sciences, sebuah pusat kajian ilmu pengetahuan
nasional yang prestisius di Amerika Serikat telah melakukan berbagai penelitian tentang Mengkudu.

Sementara itu, para peneliti di Universitas Hawaii juga telah melakukan banyak riset tentang
Mengkudu, diantaranya riset tentang aktifitas anti-tumor dan anti-kanker Morinda citrifolia yang
dimuat pada sebuah jurnal ilmiah (Proc, West Pharmacology Society Journal, vol,37, 1994).

Berikut ini adalah manfaat-manfaat lainnya dari buah Mengkudu yang sudah terbukti secara ilmiah.

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California)
menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, diantaranya yaitu
merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan
penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset danlimfosit dari sel darah
putih; menunjukkan efek anti-bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik);
menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan
fungsi sel-sel yang abnormal.

Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur medis pada D.C. General
Hospital, USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus,
yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem
kekebalan tubuh.

2. Menormalkan Tekanan Darah

Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika melaporkan bahwa buah
Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar
saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu
bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal.

Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletinmenurunkan tekanan darah tinggi dan
normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin yang terdapat
dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi
untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak
menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus di mana tekanan
darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).

Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), Union College
of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari Mengkudu setuju bahwa
tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.

Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of Medicine
di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa tekanan darah
mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu dan kembali normal bila
mengonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.

3. Melawan Tumor dan Kanker


Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin.
Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah "Aktivitas Anti-tumor Morinda
citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus." Dalam penelitian ini, tikus-tikus
percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker).

Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat
kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup
105 hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50
hari atau lebih).

Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang
umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan
Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat menghambat
pertumbuhan tumor.

Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan penemuan zat anti
kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel
kanker.

Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh,
antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan
pembengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan.

Selama 7 hari mengonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata.
Pengujian haru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.

Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis
dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor.
Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol
pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat
peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.

4. Menghilangkan Rasa Sakit

Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam sejarah pengobatan
tradisional, sehingga tanaman ini disebut "painkiller tree" atau "headache tree". Riset-riset ilmiah
telah membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit.

Pada tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak
sari buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikus-tikus percobaan (umumnya, semakin banyak
digunakan efek analgesiknya akan semakin kuat).

Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan rasa
sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang mengatakan
bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit.

Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal,
termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit. Beberapa kasus rasa sakit yang kronis
seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah
mengkonsumsi sari buah Mengkudu.

5. Anti-peradangan dan Anti-alergi

Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan anti-
alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis,
bursitis, carpal tunnel syndromedan alergi dengan menggunakan scopoletin.

Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu
menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8
orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama
mengonsumsi sari buah Mengkudu.

Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya
batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi juga mulai mengalami kemajuan secara nyata
setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan
tambahan/suplemen dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya.

6. Anti-bakteri

Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vol 1.4, tahun 1950) melaporkan bahwa
Mengkudu mengandung bahan anti-bakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung
dan masalah pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu
ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus yang menyebabkan infeksi pada jantung dan
bakteri Shigella yang menyebabkan disentri.

Mengkudu bersifat anti-bakteri terhadap: Bacillus subtilis, Escherichia coli, Proteus morganii,
Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi,
Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysenteriae BH und III-Z, Staphylococcus aureus.

Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur beserta racun
yang dihasilkannya dapat menyebabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH) meningkat.
Dengan mengonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena Mengkudu
membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh
menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.

7. Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)

Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh scopoletin adalah dapat mengikat serotonin.
Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan
kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat
dimana serotonin diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin.

Serotonin adalah salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi
saluran pencernaan dan otak. Di dalam otak, serotonin berperan
sebagai neurotransmitter, penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin.
Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu
badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku
seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi,
bahkan juga penyakit Alzheimer.

8. Mengatur Siklus Energi Tubuh

Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh
kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan gula
darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada malam
hari untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat.

Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus energi
tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat yang
berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon (co-
hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman.
Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah mengonsumsi sari buah
Mengkudu.

6. CABAI

Salah satu komponen penting dalam cabe bernama capsaicin, ampuh dalam melancarkan peredaran
darah akibat nyeri otot atau radang sendi. Fakta ini didukung penelitian terhadap 22 penderita
neuropati akibat penyakit diabetes, yang rasa sakitnya jauh berkurang setelah dibaluri capsaicin 4
kali sehari.

Untuk mendapatkan manfaat cabai:

Masukkan serbuk cabe merah atau cabe rawit ke dalam air panas, aduklah, lalu biarkan beberapa
menit. Kemudian hasil seduhannya digunakan untuk membaluri bagian yang sakit.

Cabe jawa banyak khasiatnya. Buah cabe jawa mengandung minyak atsiri, piperina, piperidina, hars,
zat pati, dan minyak lemak. Menurut catatan, tanaman cabe jawa memiliki beberapa khasiat, antara
lain diuretik, sudorifik, stomakik, karminatif, ekspektoran, dan kolagog. Namun, ibu hamil dilarang
mengonsumsi cabe jawa karena bisa mengganggu kehamilan. Beberapa ramuan tradisional dari
cabai jawa antara lain:

1. Bangkitkan vitalitas

Sediakan 30 gram cabe jamu yang sudah dibuat bubuk, 3 batang petai cina kering yang
ditepungkan, 2 butir kuning telur, dan 1 sendok makan madu. Caranya, ambil kuning telur lalu aduk,
masukkan bubuk cabe jawa dan tepung petani cina, tambahkan lagi madu. Aduk sampai merata.
Minum setiap hari. Ramuan ini berguna untuk membangkitkan vitalitas dan selera seksual.

2. Sembuhkan lemah syahwat

Siapkan 25 gram cabe jamu yang sudah dibuat bubuk, 15 gram pulosari juga dibubukkan, 1 siung
bawang putih, 2 butir kuning telur, dan 1 sendok makan madu. Caranya, cabe jawa, pulosari, dan
bawang putih ditumbuk lagi sampai halus. Aduk-aduklah. Tambahkan kuning telur dan madu, lantas
diaduk hingga merata. Minum secara teratur selama 1 bulan.

3 Obat liver

Obat ini dipakai untuk penderita lever yang buang air tidak teratur dan tinja berwarna hijau
tua. Sediakan 3 butir cabe jawa, 1 jari tangan rimpang lempuyang, dan air secukupnya. Caranya,
cabe jawa dan lempuyang dicampur, lalu tumbuk dan gerus. Tambahkan air secukupnya, lalu peras
dan saring. Sekali minum sebanyak 100 ml. Bila penderita sudah lancer buang air bersih, berhentilah
meminumnya.

7. Usir pegal dan kembung

Ambil 2 butir cabe jawa dan 1 rimpang lempuyang. Cuci sampai bersih, lalu tumbuk halus. Oleskan
atau tempelkan di bagian tubuh yang pegal atau di bagian perut.

7. TEH HIJAU
Salah satu kandungan teh hijau bernama polyphenol terbukti ampuh meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap bakteri, termasuk salmonella. Penelitian pada tiga kelompok tikus - kelompok I
mendapat polyphenol 10 mg/hari, kelompok II 5 mg/hari, dan kelompok III tidak mendapat
polyphenol - menunjukkan adanya peningkatan daya tahan tubuh tikus yang telah mendapatkan
polyphenol, saat diinfeksi dengan bakteri salmonella.

Manfaat teh hijau

1. Teh hijau dapat membantu perlindungan terhadap kanker.

Menurut U.S. National Cancer Institute, kandungan katekin dalam polifenol yang terdapat pada teh
hijau memiliki peranan penting dalam pencegahan kanker.

Penelitian selanjutnya menyimpulkan bahwa oksidan tak aktif polifenol, mengurangi jumlah dan
ukuran tumor, serta menghalangi pertumbuhan sel kanker. Penelitian serupa secara khusus juga
telah dilakukan terhadap kanker kandung kemih, payudara, ovarium, esofagus (bagian dari alat
pencernaan berupa saluran yang membawa makanan dari kerongkongan ke perut), paru-paru,
pankreas, prostat, kulit dan perut.

2. Teh hijau dapat membantu mencegah aterosklerosis.

Antioksidan dalam teh hijau juga dipercaya untuk mencegah penumpukkan lemak di dalam
pembuluh darah dengan menekan proses oksidasi LDL (kolesterol jahat). Antioksidan ini juga
mengurangi kemungkinan penggumpalan darah dan membantu arteri (pembuluh darah) menjadi
rileks sehinga dapat melancarkan aliran darah.

3. Teh hijau dapat membantu menjaga kadar kolesterol baik.

Penelitian menyatakan bahwa teh hijau menurunkan kolesterol secara keseluruhan dan
meningkatkan HDL (kolesterol baik) pada hewan dan manusia. Polifenol dalam teh hijau membantu
menghadang proses penyerapan usus dan melancarkan pengeluarannya dari dalam tubuh.

4. Teh hijau dapat membantu mengendalikan diabetes.

Teh hijau telah digunakan secara tradisional untuk mengendalikan gula darah dalam tubuh.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu pengaturan glukosa dalam
tubuh.

5. Teh hijau dapat membantu melawan penyakit pada hati.

Teh hijau sepertinya melindungi hati dari efek buruk senyawa beracun seperti alkohol.

6. Penurunan berat badan.

Ekstrak teh hijau mampu meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lemak. Beberapa
peneliti menduga polifenol, khususnya katekin yang bertanggung jawab dalam proses pembakaran
lemak.

7. Rileksasi.
Minum secangkir teh hijau hangat dapat membantu menghasilkan perasaan rileks dan meningkatkan
daya ingat karena kandungan asam amino L-teanin di dalamnya.

8. Teh hijau dapat membantu meningkatkan sistem daya tahan tubuh.

Penelitian yang dilakukan The Brigham and Women’s Hospital menyebutkan bahwa kandungan
teanin dalam teh hijau meningkatkan kapasitas sel Gamma Delta T untuk melawan penyakit dan
membantu tubuh melawan infeksi.

9. Teh hijau membantu memperkuat sistem pencernaan dan pernafasan karena kandungan
bioflavonoid.

10. Teh hijau merupakan anti bakterial dan membantu mencegah lubang di gigi.

Minum dua hingga tiga cangkir teh hijau sehari (mengandung 240 hingga 320 mg polifenol) sangat
dianjurkan. Inilah cara terbaik mendapatkan antioksidan teh hijau dari bentuk alaminya.(Ins)

Anda mungkin juga menyukai