Anda di halaman 1dari 16

DIET HIPEREMESIS

Pengertian Hiperemesis

Hiperemesis adalah suatu keadaan pada awal kehamilan (


sampai Trimester II ) yang ditandai dengan adanya rasa mual
dan muntah yang berlebihan dalam waktu relatif lama. Bila
keadaan ini tidak diatasi dapat menyebabkan dehidrasi dan
penurunan berat badan.
Hiperemesis adalah suatu keadaan pada awal kehamilan (
sampai Trimester II ) yang ditandai dengan adanya rasa mual
dan muntah yang berlebihan dalam waktu relatif lama. Bila
keadaan ini tidak diatasi dapat menyebabkan dehidrasi dan
penurunan berat badan.
PENYEBAB
Penyebab Hiperemesis Gravidarum belum diketahui secara pasti.
Beberapa faktor yang telah ditemukan yaitu :
1. Faktor presdisposisi yang sering dikemukakan adalah primi
gravida, mola hidatidosa dan kehamilan ganda, kelainan faktor
endokrin juga memberikan pengaruh seperti diabetes melitus dan
hipertiroid.
2. Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan
metabolic akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu
terhadap perubahan, ini merupakan faktor organik.
3. Alergi sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak.
4. Faktor psikologi memegang peranan penting pada penyakit ini,
rumah tangga retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan
dan persalinan.Takut terhadap tanggug jawab sebagai ibu.
TANDA DAN GEJALA
Hiperemesis Gravidarum, menurut berat ringannya dapat dibagi kedalam 3
(tiga) tingkatan, yaitu :
1. Tingkatan I
Mual terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu
merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan merasa
nyeri pda epigastrium, nadi meningkat sekitar 100/menit, tekanan darah
sistolik menurun, turgor kulit mengurang, lidang mengering dan mata
cekung.

2. Tingkatan II
Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lemah mengurang,
lidah mengering dan nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-
kadang naik dan mata sedikit ikteris, berat badan turun dan mata menjadi
cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi. Aseton
tercium dalam hawa pernafasan karena mempunyai aroma yang khas dan
dapat pula ditemukan dalam kencing.
3. Tingkatan III
Keadaan umum lebih parah, muntah keadaan umum
lebih parah, muntah henti, kesadaran menurun dari
somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu
meningkat tensi menurun, komplikasi fatal terjadi pada
susunan syaraf yang dikenal sebagai ensefalopati
werniele, dengan gejala : nistagmus, dipolpia dan
perubahan mental, keadaan ini adalah akibat sangat
kekurangan zat makanan, termasuk vitamin B kompleks,
timbulnya ikterus menunjukkan adanya payah hati.
KOMPLIKASI
Dehidrasi berat,
ikterik,
takikardia,
suhu meningkat,
alkalosis,
Kelaparan
gangguan emosional yang berhubungan dengan kehamilan
dan hubungan keluarga,
menarik diri dan
depresi.
PENATALAKSANAAN
1. Obat-obatan 2. Isolasi

Sedativa yang siring diberikan Penderita disendirikan dalam


adalah phenobarbital, vitamin yang kamar yang tenang, tetapi cerah
dianjurkan adalah vitamin B1 dan dan peredaran udara baik. Cacat
B6. Anti histamika juga dianjurkan cairan yang keluar dan masuk.
seperti dramamin, ovamin pada Hanya dokter dan perawat yang
keadaan lebih kuat diberikan boleh masuk ke dalam kamar
antimetik seperti disiklomin penderita. Sampai muntah
hidrokhloride atau khlorpromasin. berhenti dan penderita mau
makan, tidak diberikan
makan/minum selama 24 jam.
Kadang-kadang dengan isolasi saja
gejala-gejala akan berkurang atau
hilang tanpa pengobatan.
3. Terapin Psikologik 4. Cairan Parenteral

Perlu diyakinkan kepada Berikan cairan parental yang


penderita bahwa penyakit dapat cukup elektrolit, karbohidrat
disembuhkan, hilangkan rasa dan protein dengan glukose 5%
takut oleh karena kehamilan, dalam cairan garam fisiologik
kurangi pekerjaan serta sebanyak 2-3 liter sehari. Bila
menghilangkan masalah dan perlu dapat ditambah kalium
konflik yang kiranya dapat dan vitamin, khususnya vitamin
menjadi latar belakang penyakit B kompleks dan vitamin C dan
ini. bila ada kekurangan protein,
dapat diberikan pula asam
amino secara intravena.
5. Penghentian kehamilan
Bila keadaan memburuk dilakukan pemeriksaan medik dan
psikiatrik, manifestasi komplikasi organis adalah delirium,
kebutuhan, takikardi, ikterus, anuria dan perdarahan dalam
keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri
kehamilan keadaan yang memerlukan pertimbangan gugur
kandung diantaranya
a. Gangguan kejiwaan : Delirium,
apatis, nsomnolenn sampai koma, terjadi gangguan jiwa
ensepalopati wernicle
b. Gangguan penglihatan: Pendarahan retina, kemunduran
penglihatan
c. Gangguan faal : Hati dalam bentuk ikterus,
ginjal dalam bentuk anuria, jantung dan pembuluh darah terjadi
nadi meningkat, tekanan darah menurun
6. Diet Hiperemesis Gravidarum
Diet pada hiperemesis gravidarum bertujuan untuk mengganti
persediaan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis secara berangsur
memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang cukup.
Syaratnya antara lain :
a. Karbohidrat tinggi, lemak rendah, dan protein sedang
b. Makanan diberikan dalam bentuk kering; pemberian cairan
disesuaikan
dengan keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari
c. Makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran pencernaan, dan
diberikan sering dalam porsi kecil
d. Bila makan pagi dan siang sulit diterima, pemberian dioptimalkan
pada makan malam dan selingan malam
e. Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien.
Prinsip Gizi Pada Hiperemesis
Tujuan Diit Pada Hyperemesis Gravidarum
Mengganti persediaan glikogen dan mengontrol acidosis
Memberikan makanan yang cukup kalori dan nutrisi lainnya
(secara berangsur)
Mencegah terjadinya dehidrasi
Syarat Diit Pada Hyperemesis Gravidarum
Tinggi hidrat arang dan rendah lemak
Cukup cairan dengan menyesuaikan kondisi penderita.
Makanan dalam bentuk kering, mudah cerna, tidak merangsang,
porsi kecil dan sering.
Untuk menghindari muntah, sebaiknya minuman tidak diberikan
bersama makan.
Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penderita.
Secara berangsur diberikan makanan yang memenuhi syarat gizi.
Menyusun Menu Pada Hyperemesis Gravidarum
a. Diit Hyperemesis Gravidarum I
Untuk penderita dengan Hyperemesis Gravidarum berat
Makanan hanya terdiri berupa roti kering dan buah- buahan.
Cairan diberikan 1 2 jam setelah makan.
Makanan ini kurang dalam semua nutrisi, kecuali vitamin C
Makanan yang diberikan dalam sehari:
Biskiut 120 gram 6 potong
Buah 700 gram 7 potong
Jam/selai 30 gram 3 sdm
Gula pasir 50 gram 5 sdm
Nilai gizi
Kalori 1059 kalori Protein 15 gram
Lemak 2 gram Hidrat arang 259 gram
b. Diit Hyperemesis Gravidarum II
Diberikan jika rasa mual dan muntah sudah berkurang.
Minuman tidak diberikan bersama waktu makan
Nilai nutrisi masih kurang.
Secara berangsur diberikan makanan yang bernilai gizi
tinggi.
Makanan yang diberikan dalam sehari

Nilai Gizi
Kalori 1672 kal
Lemak 33 gram
Protein 57 gram
Hidrat arang 293 gram
c. Diit Hyperemesis Gravidarum III
Diberikan kepada penderita Hyperemesis
Gravidarum ringan
Minuman boleh diberikan bersama waktu makan
(menurut kesanggupan penderita)
Makanan ini cukup nutrisi.
Makanan yang diberikan dalam sehari

Nilai gizi
Kalori 2269 kal
Protein 73 gr
Lemak 59 gr
Hidrat arang 368 gr

Anda mungkin juga menyukai