Anda di halaman 1dari 9

STUDY PENGENDALIAN AIR ASAM TAMBANG PADA PT.

MAKALE TORAJA
MINING SULAWESI SELATAN
Piter Kombong,Ir.H.Rafiuddin.MT,Enny Tri Mahyuni,ST.,MT
Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas pejuang republic Indonesia makasar

ABSTRAC
Salah satu dampak yang ditimbulkan akibat dari kegiatan penambangan galena
adalah terbentuknya air asam tambang pada lahan penambangan galena yang
sedang melakukan kegiatan penambangan galena.Pembentukan air asam
tambang pada lokasi bekass penambangan disebabkan karena adanya reaksi
kimia antara tiga komponen utama pembentukan air asam tambang yaitu mineral
sulfida,air (H2O) ,dan udara (O2). Air asam tambang yang terbentuk dapat
mengakibatkan menurunnya kulaitas air permukaan dan air tanah dan bila dialirkan
kesungai akan berdampak terhadap masyarakat yang tinggal di sepanang aliran
sungai serta akan menggangu biota yang hidup di darat juga biota perairan.Untuk
itu upaya pencegahan terbentuknya air asam tambang galena dilakukan dengan
cara menggunakan metode capsuliasi yang kegunaanya untuk mencegah air tidak
tercampur dengan mineral sukfida,metode ini dilakukan dengan cara menutupi
lapisan batuan yang berpotensi membentuk air asam tambang dengan material
yang bersifat impermeable misalnya tanah liat.Sedangkan langkah untuk
menangani air asam tambang yang telah terbentuk dengan menggunakan bahan
kimia berupa hidrated lime/kapur Ca(OH)2. Proses pencampuran serbuk hidrated
lime dengan cara menaburkan pada pembatas antara kolam pengendapan pertama
dan kedua, yang didasarkan pada hasil percobaan dan perhitungan yang di
lakukan dengan metode titrasi untuk mencapai Ph 5-7.
Kata Kunci : Air Asam Tambang

penambangan

1.PENDAHULUAN
PT Makale Toraja Mining adalah
salah

satu

swasta

perusahaan

nasional

yang

pertambangan
bergerak

salah

satunya

adalah

masalah air asam tambang ( mine acid


drainage )

di

Pada

kondisi

tersebut

system

bidangpertambangan galena di Sulawesi

penirisan atau drainase tambang sangat

selatan.

berperan dalam mengatsi permasalahan.ini

Sistem

penambangannya

di

lakukan secara tambang terbuka/Open pit

terutama

Mining dan menggunakan metode gali isi

penambangan

kembali

(back

kelongsoran

urutan

kegiatan

falling

pembongkaran

method)

meliputi

dan

dengan

untuk

memperlancar

kegiatan

,memperkecil

resiko

memenuhi target produksi

kegiatan

yang diinginkan perusahaan dan menjaga

Setelah

kualitass air limbah yang berasal dari

pemuatan.

dilakukan kegiatan penambangan berakhir

tambang.

lokasi bekass tambang selanjutnya ditutupi


kembali menggunakan tanah dan batuan

Timbulnya air asam tambang ( mine

penutup (over burden). Pada tanah penutup

acid drainage ) bukan hanya bersal dari

dan batuan yang terdapat batuan yang

hasil pencucian galena tetapi dari buka nya

memiliki potensi asam yaitu batuan yang

suatu potensi keasaman batuan sehingga

mengandung pirit (feS2).

menimbulkan

permasalahan

kepada

kualitas air dan juga tanah.Potensi air asam


Permasalahan mengenai lingkungan

tambang harus di ketahui dan di hitung agar

dalam industry pertambangan khususnya

langkah

industry pertambangan galena sangatlah

pengandalianya

perlu di perhatikan karena dampak yang

Pengelolan yang benar harus di lakukan

akn di timbulkan dan erat hubungannya

agar suatu cebakan mineral beserta batuan

dengan jalannya proses pada suatu industry

batuan

kemudian

dalam

sampingnya tidak menjadikan persoalan di

pengambilan kebijakan pada perusahaan

kemudian hari baik sewaktu tambang itu

seperti pengolahan limbah akibat kegiatan

sedang aktif atuapun setekah di tambang

penambangan

tersebut tidak beroperasi lagi.

akan

menjadi

dan

dasar

upaya

maupun

pengendalian

terhadap

kerusakan

pencegahan

serta

langkah

preventif
dapat

penutup

dan

serta

dilakukan.

batuan

batuan

perbaiakn

lingkungan

yang

Pengendalian terhadap air asam

mungkin di timbulakan industry tersebut.

tambang

Adapun

terhadap

dilakukan selama kegiatan penambangan

kegiatan

berlangsung

lingkungan

dampak
yang

negative
akibat

dari

merupakan
dan

hal

yang

setelah

perlu

kegiatan

penambangan berakhir karena air asam

buku/literature.selain

tambang

mempelajari

( mine acid drainage ) dapat

itu

penelitian

juga

yang

pernah

mengakibatkan menurunnya air permukaan

dilakukan sebelumnya berupa skripsi

dan air tanah,setelah itu jika di alirkan

atau laporan perusahaan.

kesungai

akan

berdampak

terhadap

masyarakat yang tinggal di aliran sungai


akan berdampak terhadap masyarakat yang
tinggal di sepanjang aliran sungai seta akan
menggangu biota yang hidup di darat juga

Teknik Pengambilan data


a. Data primer
Luas sediment pond dan

biota di perairan.

2.TUJUAN PENELITIAN

settling pond
pH air inlet dan outlet

sediment dan settling pond


Proses penertralan air

Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan


permasalahan yang ada yaitu :
1. Metode apa yang digunakan dalam
penanganan material pembentuk air
asam tambang di lokasi penelitian.
2. Berapa jumlah hydrate lime yang di
butuhkan dalam penetrelan air asam
tambang
3. Apakah kualitas air limbah dari
kolam

pengendap

telah

asam
sediment

pada

dan

settling

pond
b. Data sekunder
Sejarah perusahaan
Luas area penambangan
Datah curah hujan
Metode
pencegahanya
terbentuknya

sesuai

dengan baku mutu air limbah yang

telah di tetapkan.

air

asam

tambang
Jumlah pemakaian kapur
Dan data data lain yang
berkaitan

3.METODE PENELITIAN

dengan

peneltian ini.

Adapun metode penelitian yang


dilakukan dalam penelitian tugas akhir
adalah :

4.HASIL

PENELITIAN

DAN

PEMBAHASAN
A.Hasil Penelitian

Studi Pustaka
Mempelajari

tambang

teori

teori

yang

berhubungan dengan masalah yang


akan di bahas di lapangan melalui buku

Berdasarkan

penelitian

yang

dilakukan

maka peroleh data sebagai berikut :

1. Sumber pembentukan air asam


tambang

PT

Makale

dan batuan mana yang tidak

Toraja

Mining
2. Upaya pengelolaan air assam
tambang di PT makale

berptensi menbenttuk AAT.


Lokasi Batuan NAF DAN PAF
Berdasrkan
hasil
analisa
laboratorium yang dilakukan PT

Toraja

Makale

Mining
3. Kualitas air pada sedimend pond

toraja mining dengan

mengambil

contoh

batuan

dengan mengguanakan metode

B.PEMBAHASAN

coring

di

daerah

loaksi

1. Pencegahan terbentuknya air asam

penambangan kemudian sampel

tambang ( AAT )

batuan di bawah ke laboratorium


untuk diuji apakah sampel batuan

Dalam usaha pencegahan air

tersebut dapat membentuk air

asam tambang ada beberapa cara yang


dapat

di

lakukan

di

capsulisasi.Capsulisasi

asam tambang atau tidak dari

antaranya

hasil

adalah upaya

batuan

cara menutup batuan yang berpotensi


AAT.

langkah

dalam

Adapun

baerikut :

batuan

pencegahan

PT Makale toraja mining adalah sebagai

Penglongan batuan
Penggolongan
batuan

yang

metode

mining

menutup

cara

tidak berpotensi

dilakukan

capsulisasi

dengan

dan

PAF
Penempatan batuan NAF Dan

dilakukan oleh PT Makale toraja


adalah

berpotensi

membentuk AAT ( NAF)


Penempatan batuan NAF DAN

PAF
yang

yang

membentuk AAT (PAF)

langkah

terbentuknya AAT yang dilakukan oleh

dilaboratorium

maka dapat di tentukan lokasi

pencegahan pembentukan AAT dengan


membentuk

pengujian

dengan

capsulisasi.
adalah
atau

cara

Metode
metode

menahan

laju

melakukan pengian NAG dari

oksigen agar tidak tercampur

hasl pengujian tersebut batuan

dengan

dapat di golongkan tuan mana

AAT,dimana

yang berpotensi membentk AAT

letakkan

material
di

pembentuk

material
tengah

PAF

di

tengah

timbunan batuan NAF dan di

tutupi oleh liat sebagai penahan

alirkan

laju oksigen.

umum.sediment pond yang ada


di pit sebanyak 1 buah dengan

2. Penanganan air asam tambang yang

dimensi ( 6x 12 x32 ) yang dapat

telah terbentuk
Air

menampung air sebanyak 2304

yang

berasal

dari

lokasi

penambangan,stock file adalah air yang


berpotensi

keperairan

menjadi

tambang,sebelum

air

air

ini

asam

di

alirkan

m3 .
3.Menghitung kapasitas sediment pond
dan settling pond

keperairan umum/sungai maka terlebih

Sediment pond dan settling pond

dahulu dikelola dikoalam pengendapan

yang di siapkan untuk pengolahan air

berupa settling pond dan sediment

limbah tambang galena harus di buat

pond. Uraian keduanya antara lain ;

dengan kapsitas Yang cukup

sesuai

Settling pond
Settling pond

adalah

kolam

dengan prediksi volume

limbah

yang

akan

diolah.Untuk

menghitung

untuk menapung air limbah yang

limpasamn sediment pond dan settling

berasal

pond di butuhkan data :

dari

stock

file,untuk

akibat

adanya

tumpukan

air

galena.yang

hujan
akan

beraksi

secara

kimia

akibat

adanya

unsure

unsure

kimia

yang asosiasi dengan galena


seperti mineral pyrite.
Sediment pond
Sediment pond merupakan kolam

kapasitas

air

pengendapan yang di guanakan

menangani AAT yang terbentuk

atau

tamping

Intensitas curah hujan (mm)


Luas catcment area (ha)
Koefisien limpasan ( run

air

off

coefficient )
Data intensitas curah hujan di
gunakan

untuk

memperkirakan

besarnya curah hujan yang akan


terjadi dan berapa besr air limpasan

digunakan

yang akan masuk ke settling pond

untuk menampung air limbah

,semakin panjang data seri hujan

yang

yang di peroleh maka akan semakin

pengedapan

yang

berasal

penambangan

dari
yang

setelah di kelola

lokasi
kemudian

berulah di

tepat
hujan.

perkiraan

intensitas

curah

Cathment area adalah daerah

Kapasitas sediment pond dan

tangkapan curah hujan yang air

settling pond dapat di hitung dari

limpasannya akan di alirkan menuju

prediksi debit limpasan permukaan

sedimen

settling

air hujan rumus umum yang di pakai

maka

adalah rumus rasional (sayogga :

pond

pond.semakin

dan

luas

Ca

semakin besar volume air limbah


yang akan di olah.

1997) :
Q =0,278 CA x I x C-run

Koefisien limpasan adalah angka


yang menunjukan besarnya bagian

Dimana :
Q

= debit (M3)

CA

= catchment area

permukaan tanah tidak terinfiltrasi

seluruhnya akibat intensitas hujan

hujan (mm)

dari curah hujan yang mengalir di


atas

permukaan

limpasan.

Aliran

tanah
tersebut

sebagai
terjadi

karena air hujan yang mencapai

( M2)

melampaui kapsitas infiltrasi atau

0,278 = coefisien empiris

bentuk dan kekompakan permukaan


limpasan

sangat

tergantung

dari

curah

C-run = coefisien run-off

factor lain seperti kemiringan lereng


tanah serta vegetasi. Nilai koefisien

itensitas

Debit air limpasan di PT

bentuk dan kekompakan permukaan

Makale toraja mining


Besarnya
debit

tanah , vegetasi penutup

limpasan PT Makale toaja

dan

air

kemiringan lereng permukaan tanah.

mining

Nilai koefisien limpasan adalah 0-1 (

rumus

sayogga:1997)

berikut :
Q
= 0,278x C x I x A
Dimana :
C
= koefisien

menggunakan
rasional

limpasan
I
(mm/jam)

sebagai

Intensitas

Data kapasitas sediment dan

= luas DTH

settling pond dan luas lahan yang

(M2)
Debit

limpasan

untuk

tersedia di gunaka untuk menetukan

daerah tangkapan hujan di

dimensi sediment pond dan settling

PT Makale totaja mining


Q1
= 0,278XCx I x A
=

pond,sedangkan

O,278x0,9x0,13917
25000m
=

digunakan

selama

hujan

satu

pond dan Setling pond yang baik

,96046

untuk pengolahan fisika dan kimia


minimal harus memiliki unit/fasilitas.

terjadi

hari/jam

rata

maka

Sebagai berikut :

rata
debit

Kolam penangkap sedimen

( sedimen trap )
Kolam pengaman ( safety

pond)
Fasilitas pengolahan secara

limpasan untuk daerah sebesar


= (227,96046 M3/jam) x ( 1

Q1
jam /hari )

kimia

=227,96046 m3/hari

4.Dimensi dan posisi sediment pond dan

yang

di

perlukan

untuk

Kapasitas

settling pond
Topografi lahan
Luas lahan yang tersedia
Karakteristik air limbah
Curah hujan
Kondisi vegetasi sekitar
Jenis tanah
Sungai badan air penerima

sediment

Berdasarkan
pada

dan

facility )
Kolam penampungan lumpur

5.KESIMPULAN

menentukan dimensi dan posisi sediment


pond dan settling pond adalah :

( chemical treatment

( mud pond)

settling pond
Data

menentukan

pond dan settling pond. Sediment

m3/jam
Jika

untuk

topografi

tataletak setiap bagian sediment

227

data

bab-bab

hasil

sebelumnya

pembahasan
dan

hasil

pengamatan yang di lakukan di lahan bekas


penambangan

maka

dapat

di

peroleh

kesimpulan sebagai berikut :


1. Dalam penanganan terbentuknya air
asam tambang PT Makale toraja
mining melukakan dengan dua cara
yaitu :
Pencegahan trbentuknya air
asam tambang di lakukan

dengan

menggunakan

1. Aris mukimin,

metode capsulisasi
Penanganan
air

asam

tekonologi elektroagulasi flotasi, tesis

tambang

dapat

pascasarjana

yang

industry

pengolahan limbah

berbasis

logam

Ilmu

dengan

lingkungan

dilakukan terhadap air asam

Universitas diponegoro , Semarang ,

tambang

yang

telah

2006.

terbentuk

adalah

dengan

menggunakan

bahan

penetral hidtaed lime atau


kapur.
2. Sesuai
dengan

hasil

analisis

sebanyak

36,47367419

kg/hari untuk menaikan Ph air asam


tambang

sebanyak

227..96046

m3/hari menjadi 7,40.


3. Berdasarkan
hasil

pengujian

laboratorium yang akan di lakukan


maka dapat di simpulkan bahawa air
yang telah di alirkan sudah sesuai
dengan baku mutu yang di tetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Imamnuel

ginting

sastrawiguna,
pencemaran

labratorium jumlah kapur yang di


gunakan

2.

dan sumantri

tinjauan
tailing

dampak

flotasi

bijih

tembaga ,jurnal metalurgi, volume 14,


no 1 Juni 1999, Halaman 11-16
3. J.B Hersubeno dan haryo kuncoko,
instalasi

pengolahan

tambang PT. Freeport

air

asam

Indonesia ,

Jurnal energy no 10 2001, Halaman


23-27
4. Rudy sayoga G., dan ginting Jalu K,
kajian awal potensi air asam tambang
dalam

kaitannya

pengendapan

dengan
batubara,

petambangan,ITB, Bandung.

cekungan
teknik

Anda mungkin juga menyukai