Anda di halaman 1dari 8

ANALISA PENGARUH PENAMBANGAN BIJIH NIKEL

TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR


PADA PT INTI MINERAL UTAMA
SULAWESI TENGGARA
ZULKARNAIN ., 2007 31 071
Fakultas Teknik,Universitas Veteran Republik Indonesia,Makassar-Indonesia

ABSTAC
PT Inti Mineral Utama (IMU) Sulawesi Tenggara merupakan salah satu perusahaan
persero yang bergerak di bidang usaha pertambangan yang berlokasi di kabupaten Kolaka
Utara, Kecamatan Batuputih, Provinsi Sulawesi Tenggara yang oleh pemerintah diberi
kuasa pertambang untuk melakukan kegiatan penambangan dan pengolahan bijih Nikel
laterit. Adapun wilayah IUP PT Inti Mineral Utama yang beroperasi di tiga wilayah yaitu
tambang Utara, Tengah dan Selatan, dengan luas area yaitu 112 Ha. Dengan keberadaan
perusahaan ini sudah pasti menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitar, baik itu
dampak positif maupun negatif.
Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dampak yang timbul dari
kegiatan penambangan bijih nikel terhadap lingkungan fisik kimia serta penerapan BML
(baku mutu lingkungan) yang ditetapkan pemerintah dan lingkungan masyarakat sekitar.
Dalam penelitian ini tentunya sumber dampak yang menyebabkan pengaruh terhadap
lingkungan yaitu; penggunaan jalan umum untuk kegiatan pengangkutan ore maupun
tanah ikutannya serta air Limpasan, sedangkan komponen yang terkena dampak meliputi
komponen biologis, komponen geofisika-kimia serta komponen sosial.
Upaya yang harus dilakukan perusahaan demi terciptanya suasana yang kondusif
dimasyarakat yaitu dengan meminimalkan dampak negatif serta membuat jalan khusus
pengangkutan ore, membuat kolam pengendapan yang lebih efektif serta pembukaan
lahan tidak serentak.
Dari hasil analisas yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan penambangan
sangat berpengaruh terhadap lingkungan, baik lingkungan fisik, kimia standarisasi BML
(baku mutu lingkungan) yang melebihi sesuai yang ditetapkan pemerintah maupun
lingkungan masyarakat. Pengaruh terhadap lingkungan fisik; kereusakan bentang alam,
perubahan iklim makro, penurunan debit air sungai, debu, tingkat kebisingan maupun
emisi. Untuk lingkungan kimia yaitu; terjadinya pencemaran udara dan air. Pengaruh
terhadap lingkungan masyarakat meliputi; pengaruh positif dan negative. Pengaruh
positif yaitu terbukanya lapangan pekerjaan, pembangunan sarana
dan prasarana,
maupun rumah untuk masyarakat yang kurang mampu. Sedangkan pengaruh negative
yaitu; jalan menjadi rusak dan berdebu yang mengakibatkan tingkat kecelakaan
meningkat, serta lalu lintas terganggu.
Kata Kunci : Daerah Pengaruh, Air limpasan.

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
PT Inti Mineral Utama Unit Bisnis Petambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara adalah
salah satu perusahaan yang melakukan penambangan dan pengolahan bijih nikel di Kecamatan
Batuputih, Kabupaten Kolaka Utara. Daerah penambangannya meliputi daerah tambang Utara, Tengah
dan Selatan.
Kegiatan penambangan dilakukan dengan membuat jenjang-jenjang (bench) dalam
pengambilan bijih dengan urutan pekerjaan penambangan, yaitu : pembersihan lahan, pengupasan
tanah penutup, pengalihan bijih, pemuatan dan pengangkutan.
Dampak negative dari aktivitas penambangan yang bisa kita lihat adalah rusaknya
lingkungan. Kerusakan lingkungan ini terjadi biasanya karena akibat dari system penambangan yang
tidak mengikuti kaidah yang benar sepertinya rusaknya tanah pucuk (topsoil), terjadi lubang bukaan
yang besar, batas kemiringan tebing galian cukup curam dan tinggi dinding galian sangat dalam.akibat
dari kerusakan lingkungan geofisik tersebut juga mempengaruhi lingkungan yang lain seperti
terjadinya perubahan bentuk lahan, berubahnya fungsi lahan, tatanan air tidak berfungsi, vegetasi
penutup lahan hilang, terjadinya pencemaran debu, bekas lahan tambang menjadi gersang karena tidak
ada lagi vegetasi, sehingga terjadi perubahan suhu disekitar lokasi. Mengacu pada criteria kerusakan
lingkungan akibat penambangan di atas maka kerusakannya dikategorikan rusak sedang.
Disamping dampak negative yang disebabkan oleh aktifitas penambangan, tentunya ada
dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar tambang. Pengaruh dampak positif yang
bisa dilihat adalah terbukanya lapangan kerja (program pemberdaan masyarakat), yang nantinya
berakibat pada peningkatan taraf perekonomian masyarakat sekitar. Karena kehadiran suatu
perusahaan (industry tambang), yang akan menyerap tenaga kerja, khususnya bagi tenaga kerja local
dan sudah pasti bertujuan untuk membangun daerah itu.
TUJUAN
Tujuan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui :
1.
2.
3.

Pengaruh yang terjadi terhadap lingkungan fisik dan lingkungan kimia.


Pengaruh atau dampak yang melebihi batas BML (Baku Mutu Lingkungan).
Pengaruh atau dampak aktifitas penambangan terhadap masyarakat sekitar tambang.

TINJAUAN PUSTAKA
Lokasi dan Kesampaian Daerah
Lokasi penambangan bahan galian nikel yang dilakukan PT Inti Mineral Utama Sulawesi
Tenggara, secara administrasi terletak di daerah Burino, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi
Tenggara. Pada peta Indonesia secara geografis terletak pada 12104 22.8 BT dan 0302 17.7 LS.
Lokasi ini dapat dicapai mengunakan kenderaan roda dua maupun roda empat dari ibu kota Kabupaten
Kolaka Utara yang berjarak 35 km, sedangkan dari kota Kendari, ibukota Provinsi Sulawesi
Tenggara berjarak 500 km.

Untuk mencapai lokasi penelitian tersebut, perjalanan dari Makassar ke Burino dapat
ditempuh melalui jalur darat dan udara, untuk jalur darat yakni dari terminal Makassar dengan
menggunakan mobil angkutan umum ke pelabuhan Bajoe Kabupaten Bone yang berjarak 178 km,
kemudiaan dilanjututkan dengan mengunakan kapal Feri melalui Teluk Bone menuju ke pelabuhan
Tobaku, dari pelabuhan Tobaku menuju ke Burino dengan menggunakan angkutan umum, sedangkan
jalur udara yaitu dari lapangan bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju ke lapangan udara
Kolaka dengan menggunakan pesawat.
Wilayah IUP PT Inti Mineral Utama, Sulawesi Tenggara
Daerah kuasa pertambangan PT Inti Mineral Utama UBPN Sulawesi Tenggara meliputi area
seluas 112 Ha. Wilayah IUP PT Inti Mineral Utama Sulawesi Tenggara yaitu terletak pada 0301 5.1
- 030206.4 LS dan 1210501.6 - 1210434.6 BT. Penambangan bijih nikel dilakukan secara
serentak di dalam IUP (Ijin Usaha Pertambangan) Eksplotasi dengan membagi tiga daerah tambang
yaitu Tambang Utara untuk wilayah IUP Eksplotasi KW99PPO215, Tambang Tengah untuk wilayah
IUP Eksplotasi KW99PP0213 dan Tambang Selatan untuk wilayah IUP Eksplotasi KW99PPO214.
Daerah Utara
Daerah Utara dibatasi oleh Teluk Labutabuta. Daerah ini terletak di bagian Utara dan semakin
meluas kea rah utara sampai di luar daerah kuasa pertambangan bagian Barat dekat pesisir
pantai, dan melingkar ke bukit-bukit.
Daerah Tengah
Daerah Tengah bagian Utara berbatasan dengan daerah Utara bagian Selatan, dipisahkan oleh
sungai Pakue, bagian Utara terdapat perbukitan dan bagian Selatan adalah pesisir pantai serta
bagian Barat terdiri dari lembah yang luas bagian Timur adalah batas kuasa pertambangan.
Daerah Selatan
Daerah ini meliputi beberapa daerah antara lain : Daerah Sitado, Tanjung Pagar, Tanjung
Leppe, dan Batu Kilat.
Iklim dan Curah Hujan
Wilayah penambangan nikel di Burino mempunyai rata-rata curah hujan yang tinggi,
sedangka musim kemarau sangat jarang. Rata-rata curah hujan maksimum daerah Pomalaa di ukur dari
Stasiun Pengukuran Pomalaa tahun 2011 adalah sebesar 2197.7 mm dengan rata-rata hari hujan 18.333
hari.
Daerah PT Inti Mineral Utama UBPN Sulawesi Tenggara memiliki iklim trofis dengan
temperatur berkisar 25 - 32.

METODE PENELITIAN
Prosedur penelitian yang dilakukan mencakup :

Mulai

Penyusunan Metode Pengambilan Data

Persiapan Pengambilan Data


Field Research
Pengumpulan Data
Libran Research
Pengolahan Data

Selesai
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Jarak Lokasi Penambangan Dengan Pemukiman Penduduk
Letak lokasi penambangan bijih nikel pada PT Inti Mineral Utama Sulawesi Tenggara tidak
terlalu jauh dari area pemukiman penduduk yang hanya berjarak 1200 M, baik tambang Utara,
Tengah maupun tambang Selatan.
Sumber Dampak
Dari hasil observasi dan penelitian di lapangan melihat cukup banyak sumber dampak yang
mempengaruhi lingkungan, antara lain :
Kegiatan Rekrutmen Tenaga Kerja.
Penambangan Bijih Nikel.
o Pembersihan Lahan.
o Penguoasan Dan Penempatan Tanah Pucuk.
o Penguoasan Dan Penempatan Tanah Penutup.
o Pengalian Bijih Nikel.
Pemuatan Dan Pengangkutan.
Kegiatan Penumpukan Bijih Nikel.
Pengapalan Dan Penjualan Bijih Nikel.
Tanggapan Masyarakat Terhadap Perusahaan.
Pembahasan

Kegiatan Rekrutmen Tenaga Kerja.


Tenaga kerja yang akan dibutuhkan dalam kegiatan penambangan tersebut terdiri dari tenaga
kerja pemboran, pembangunan fasilitas penunjang dan penambangan bijih nikel. Sumber tenaga kerja
diprioritiskan dari penduduk di sekitar lokasi kegiatan khususnya penduduk Desa Buruni, Lelewawo,
Latowu, Batuputih, serta desa sekitarnya.
Penambangan Bijih Nikel.
o Pembersihan Lahan.
Untuk memudahkan kegiatan penggalian bijih nikel maka terlebih dahulu dilakukan pembersihan
lahan terhadap tanaman yang tumbuh diatasnya.
Adapun dampak potensial yang timbul akibat dari kegiatan tersebut
Perubahan iklim mikro berupa perubahan suhu dan kelembaban udara.
Meningkatkan erosi tanah.
Perubahan tatanan hidrologi permukaan yang meliputi : laju limpasan air hujan, air sungai
maupun perubahan aliran air.
Penurunan kualitas air meningkatkan kandungan TSS.
o Penguoasan Dan Penempatan Tanah Pucuk.
Adapun dampak potensial yang timbul akibat dari kegiatan tersebut
Penurunan kualitas udara akibat pengaruh debu dan emisi gas buang.
Meningkatkan erosi tanah baik pada saat pengupasan maupun pada lokasi penyimpana lapisan
tanah pucuk.
Perubahan tatanan hidrologi permukaan yang meliputi : laju limpasan air hujan, air sungai
maupun perubahan aliran air.
o Penguoasan Dan Penempatan Tanah Penutup.
Adapun dampak potensial yang timbul akibat dari kegiatan tersebut
Merusak bentang alam
Meningkatkan erosi tanah baik pada saat pengupasan maupun pada lokasi penyimpana lapisan
tanah penutup.
Terjadinya gangguan kesehatan bagi masyarakat sebagai akibat dari penurunan kualitas udara
dan air.
o Pengalian Bijih Nikel.
Kegiatan pengalian bijih nikel diprakirakan akan menimbulkan sejumlah dampak potensial
terhadap :
Penurunan kualitas udara akibat pengaruh debu dan emisi gas buang.
Merusak bentang alam
Meningkat erosi tanah baik pada saat pengupasan ore
Terjadinya gangguan kesehatan bagi masyarakat sebagai akibat dari penurunan kualitas udara
dan air.
Pemuatan Dan Pengangkutan.

Pemuatan dan Pengangkutan bijih nikel dilakukan dengan mengunakan Wheel Loader dan
Backhoe sebagai alat muat serta DumpTruck sebagai alat angkut. Adapun dampak potensial yang
timbul akibat dari kegiatan tersebut
Penurunan kualitas udara akibat pengaruh debu dan emisi gas buang
Timbulnya kebisingan dari kendaraan alat berat yang beroprasi
Penurunan kesehatan lingkungan masyarakat sebagai akibat rendahnya kualitas udara
Kegiatan Penumpukan Bijih Nikel
Adapun dampak potensial yang timbul akibat dari kegiatan tersebut.
Menambah kandungan partikel debu dalam udara sehingga terjadi penurunan kualitas udara
Peningkatan erosi tanah
Penurunan kualitas air laut yang merupakan dampak turunan dari erosi tanah
Pengapalan Dan Penjualan Bijih Nikel.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengangkut bijih nikel melalui jalur laut menggunakan kapal ke
lokasi tujuan. Pada saat pemuatan bijih nikel ke atas kapal memungkinkan akan ada ceceran bijih
nikel yang tumoah ke laut sehingga diprakirakan akan menimbulkan sejumlah dampak
Timbulnya kebisingan oada saat pemuatan ke kapal
Penurunan kualitas air akibat banyaknya tumpahan minyak dan oli
Terganggunya kehidupan biota perairan yang merupakan dampak turunan dari menurunnya
kualitas air
Aksesibilitasi transportasi laut terganggu
Peningkatan PAD & PDRB sebagai dampak dari penerimaan royalty dari penjualan bijih nikel

Tanggapan Masyarakat Terhadap Perusahaan.


N
Tangapan Masyarakat
o
1.
Setuju
Alasan:
1. Menyerap tenaga kerja

Jumlah

Persentase

62

62 %

2.

Membangun prasarana, peribadata, kesehatan, pendidikan


maupun pembuatan rumah sehat untuk warga yang kurang
mampu
3. Tambah maju dan ramai
Tidak setuju
Alasan :
1. Mengakibatkan kerusakan jalan
2. Pencemaran udara
3. Menggangu pengguna jalan lain
4. Pengambilan lahan tanpa sepengatahuan
Total

2.

No
.
1
2

100

100%

Harapan Masyarakat Terhadap Perusahaan


Harapan Masyarakat
Dari Segi Kesehatan Masyarakat :
a. Polusi sedapat mungkin kurangi
Dari segi prasarana Transportasi :
a. Segera memperbaiki jalan yang rusak
b. Membuat jalan khusus untuk pengangkutan ore
Dari segi Pemukiman :
a. Penambahan jumlah tenaga kerja local
b. Penambahan rumah sehat untuk masyarakat yang kurang mampu
c. Pembagian royalty pada saat pengapalan haruss benar-benar tepat sasaran

KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Dampak atau pengaruh kegiatan penambangan yang dilakukan mempengaruhui lingkungan
fisik meliputi kerusakan hutan yang mengakibatkan kerusakan bentang alam. Sedangkan
untuk lingkungan kimia pengaruh yang timbul yaitu terjadinya pencemaran pada udara
maupun air, sehingga nantinyatidak dapat digunakan lagi sesuai dengan fungsi dan
peruntukannya
2. Dampak dari kegiatan yang dilakukan mempengaruhui lingkungan karena telah melebihi
batas BML ( baku mutu lingkungan ) yang telah ditetapkan oleh pemerintah dimana
didapatkan hasil terjadi peningkatan TSS, penurunan kualitas udara (debu), terjadi
peningkatan kebisingan dan peningkatan kandungan emisi gas
3. Dampak dari kegiatan yang dilakukan kegiatan penambangan dilingkungan masyarakat
meliputi pengaruh positif dan pengaruh negative. Adapun pengaruh negative yaitu terciptanya
lapangan pekerjaan, pembangunan saran dan prasarana, dimana kegiatan ini berpihak pada
Corporate Sosial Responcibility (CSR), sedangkan pengaruh negative yaitu kerusakan jalan
raya, menggangu penguna jalan lain dan mengakibatkan jalan berdebu
DAFTAR PUSTAKA

Anonimous 1996, pedoman teknis penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan untuk kegiatan
pertambangan dan energi.
Gunawan Suratno, Fg. 1990. Analisis mengenai dampak lingkungan, gadjah mada University press,
Yogyakarta.
Pratanto Prodjosumarto, prof Ir. 2006, analisis dampak lingkungan, Pt kemakmuran pertiwi Tambang.

Anda mungkin juga menyukai