PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
TINJAUAN PUSTAKA
Biji nikel berdasarkan mineralnya terdiri dari dua jenis yaitu, yaitu :
1. Sulfida
Yang termasuk dalam proses magnetik dan replacement (proses
andogen) jenis ini terdapat di kanada (sudburi), Australia, Afrika
Selatan (bush veld), British, Kolumbia, Rusia (neriklas), Monager dan
lain-lain. Cadangan yang diperkirakan 18 % dari cadangan nikel
dunia.
2. Lateris
Aliase baja biasanya dibuat dari bahan logam nikel murni, tetapi
dengan berkembangnya teknik pembuatan besi baja pemakaian
nikel dalam bentuk ferronikel yaitu aliase nikel dan besi bentuk
stainless steel (baja tahan karat), dll.
1. Eksplorasi
3. Penambangan
4. Pengangkutan
5. Penumpukan
6. Pencampuran
Pencampuran (blending) pada stock yard antara bijih dari
berbagai kadar, untuk memperoleh bijih berkualitas ekspor. Dari
stock yard bijih nikel dibagi dalam dua bagian, sebagian diangkut ke
kapal ekspor dengan menggunakan suatu alat belt conveyor dan
tongkang untuk diekspor dan sebagian lagi di masukkan ke pabrik
untuk di olah atau sebagai umpan pabrik.
Bahan baku yang terdiri dari bijih nikel, anthrasit, dan batu
kapur sebelum diumpankan ke rotary kiln terlebih dahulu
mengalami proses ore blending, ore handling pada rotary dryer dan
tahap kalsinasi pada rotary kiln.
a. Ore Blending
b. Ore Handling
Ore Receiving
Ore Drying
Ore Sizing
Ore Mixing
c. Tahap Kalsinasi
Dari leburan itu terbentuk dua fase yaitu, fase cair yaitu fase
slag dan fase metal / nikel. Slag berperan penting dalam mengatur
komposisi logam cair karena merupakan bahan perantara terjadinya
reaksi kimia. Unsur yang terbentuk dari hasil reduksi di dalam bijih
adalah logam ferronikel. Pemisahan antara logam ferronikel dan
slag di dalam tanur adalah lapisan atas adalah Slag dengan tebal
lapisan mencapai 1-1,5 m, sedangkan lapisan logam ferronikel
berkisar anatara 4080 cm.
b. Proses Oksidasi
Desilikonisasi
Electric Furnace
Shaking Converter
Nickle Ore
Rotary Dryer
Impeller Breaker
Coal Firing
Dust Collector
Rotary Kiln
Utility
- PTL
Pelletizer
Fe-Ni Shot
Shot Casting
Desulphurisas
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
http://maintenance-group.blogspot.com/2010/09/preventive-
maintenance_27.html