ABSTRAK
PT Kumala Mining Merupakan perusahaan pertambangan nikel yang terletak di Kecamatan Bunta
dan Simpang Raya,Kabupaten Banggai,Provinsi Sulawesi Tengah.Sistem yang digunakan adalah
Tambang Terbuka dengan metode selective mining.Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini
adalah berapa produksi alat muat dan alat angkut untuk memenuhi target produksi,untuk
memecahkan masalah tersebut terlebih dulu melakukan perhitungan terhadap produktivitas alat
mekanis seperti cycle time,fill fector, swell fector,efisiensi kerja alat muat dan alat angkut serta jam
kerja yang dijadwalkan perusahaan.
Kata Kunci : produksi Nikel, metode selective mining.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Berbagai factor yang menjadi indicator
utama dalam kegiatan penambangan agar tercapai
target produksi yaitu kondisi peralatan,keadaan lokasi
kerja,keadaan jalan tambang,keahlian operator dalam
menoperasikan alat mekanis dan keadaan
cuaca.Berdasarkan hal tersebut maka penulis
melakukan penelitian untuk memberikan masukan
tentang seberapa besar kebutuhan dan produktivitas
alat mekanis agar tercapai target produksi.
TUJUAN
Tujuan Penelitin yang ingin dicapai dalam
penilitian ini yaitu ; (1) Mengetahui tingkat
ketercapaian produksi dan spesifikasi alat muat dan
alat angkut yang digunakan saat ini.(2) Mengetahui
jumlah alat mekanis yang digunakan agar target
produksi dapat tercapai. (3) Mengetahui jumlah alat
mekanis yang digunakan agar match factor dapat
terpenuhi.
TINJAUAN PUSTAKA
Secara umum PT Kumala Mining
merupakan kontraktor dari PT. Ani (Aneka Nusantara
Internasional) perusahaan pertambangan dengan
komoditas nikel ore yang melakukan eksplorasi pada
tahun 2006 dan operasi penambangannya pada tahun
2007.Pada perkembangannya pada tahun 2011 PT
Kumala Mining yang melakukan operasi
penambangan diwilayah PT Aneka Nusantara
Internasional,dengan WIUP untuk ekplorasi seluas
7.727 Ha dan eksploitasi seluas 1.684 Ha.
Produk yang diekspor merupakan produk
komoditas nikel ore mentah berupa lapisan batuan
limonit dan saprolit dengan kadar nikel (Ni) sesuai
COG PT Kumala Mining yaitu 1,5-2,2.
Secara administrasi Wilayah Izin Usaha
Pertambangan (WIUP OP) PT Kumala Mining
terletak pada posisi geografis 12221201 BT
12221600 BT dan 052000 LS 02522112LS.Secara
umum daerah ini merupakan perbukitan,
bergelombang, mempunyai satu sungai besar,dan
dibeberapa tempat terdapat rawa bakau, dan dekat
dengan pesisir pantai dengan elevasi rata-rata 2 meter
800 meter dpl.
Morfologi daerah ini dapat dibagi menjadi
empat yaitu pegunungan, perbukitan, daerah kars dan
dataran rendah.Pegunungan terdapat di pulau
Taliabu,memanjang pada arah barat dengan tinggi
700 m 1.650 m.Perbukitan di pulau Taliabu dengan
tinggi 50 m- 700 m.Daerah kars menempati sebagian
besar P.Peleng,bagian Timur P.Banggai.Dataran
rendah terbentang disepanjang pantai yaitu
P.Peleng,Selatan P.Banggai,Utara dan Selatan
P.Banggai, Utara dan Selatan P.Taliabu dan Timur
P.Kano.
P=
P=264,333 ton/jam
Dengan system 2 shift, 18 jam kerja maka produksi per
hari :
P= 264,333 ton/jam x 18 jam/hari = 4757,990 ton/hari.
Kemampuan produksi alat angkut dapat dihitung dengan
persamaan :
P=
DAFTAR PUSTAKA
1.IrwandiArif,1984 Pengantar Teknologi Mineral,Diktat Kuliah Jurusan Teknik Pertambangan,ITB,Bandung.
2.Martin Consultans,INC.1982Surface Mining Equipment
3.Partanto Projosumarto,1993 Tambang Terbuka Departemen Pertambangan ITB,Bandung.
4.Roehman Hadi, 1985 Alat-alat berat dan penggunaannya Departemen Pekerjaan Umum,Badan dan Penerbit
Pekerjaan Umum,Jakarta.
5.Shuhala,Suprianto,dkk, Teknologi Pertambangan di Indonesia,Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Mineral dan Batubara,Bandung.
6.Sujana,Metodestatistik,Bandung,Tarsito Bandung.