Anda di halaman 1dari 13

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien
Status interaksi
Lingkungan

: Ny. M
: Pertemuan ke 1 (Fase orientasi)
: Perawat dan klien duduk berhadapan di ruang tamu rumah klien, di sebelah kiri terdapat tetangga klien
yang kebetulan sedang bertamu kerumah klien. Jarak antara perawat dengan klien kurang lebih 30cm.
Deskripsi klien
: Penampilan klien cukup bersih dan rapi, ekspresi klien tampak lesu, menatap perawat, dan terkadang
memandang ke arah lain.
Tujuan (berorientasi pada klien): Membina hubungan saling percaya dan mengeksplorasi perasaan klien saat ini.
Nama Mahasiswa
: Rahma Setya
Tanggal
: 29/01/2014
Jam
: 11.30- 12.30 WIB
Tempat
: Jl.Donowati 4 Surabaya (Rumah klien)
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI NON
ANALISA BERPUSAT
VERBAL
VERBAL
PADA PERAWAT
P : Assalamualaikum, P : Duduk berhadapan,Perawat
memulai
Selamat siang, Bu!
mengulurkan
tangan,percakapan dengan sikap
tersenyum,
badan
agakterbuka
membungkuk ke depan, kaki
sikap terbuka

Klien
tampak
berinteraksi

K : Melihat ke arah perawat


dan mengulurkan tangan
K : Selamat siang, Dek

K
: Klien
memandangPerawat
tetap
perawat, menjawab denganposisi
tubuh
ramah
terapeutik

ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN

menjaga
dengan

RASIONAL

Ucapan salam perawat kepada


klien
menunjukkan
penghargaan perawat kepada
klien. Penghargaan kepada
orang lain merupakan modal
bersediaawal
seseorang
dapat
membuka diri dengan orang
lain.
Perawat
mempertahankan
sikap terbuka, memandang dan
mendengarkan dengan penuh
perhatian ketika berinteraksi
dengan klien.

KOMUNIKASI
VERBAL
P : Perkenalkan nama
saya Rahma. Saya dari
Stikes
Hang
Tuah
Surabaya yang sedang
praktek di Puskesmas
Tanjungsari Surabaya.
Sebelumnya kita sudah
berkenalan di puskesmas
waktu itu ya bu, agar
lebih akrab, mari kita
berkenalan lagi. ibu
senang dipanggil apa?

P : Mempertahankan sikap
Klien
berespon
positif
terbuka, badan condong ke
dengan
salam
yang
depan,
memandang
dan
disampaikan oleh perawat
mendengarkan dengan penuh
perhatian
KOMUNIKASI NON
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL
PADA PERAWAT
PADA KLIEN
P : Suara jelas, memandangPerawat mencoba untuk
Membuka diri bagi perawat
klien dengan bersahabat,membuka diri dan mencoba
untuk
memudahkan
dan
sikap terbuka dan tersenyum menggali identitas klien
membina hubungan saling
percaya dengan klien
K : Memandang perawat
dengan wajah yang tenang
Klien
mendengarkan
pertanyaan perawat dengan
serius

K : Nama saya MRT, K : Suara klien terdengar


panggil saja saya M, dek pelan
dan
memandang
perawat dengan tenang

Klien
terlihat
mulaiMemperkenalkan diri dan
menampakkan rasa percayamengatakan nama panggilan
dengan perawat
yang
disukai
dapat
meningkatkan
rasa percaya
P : Mendengarkan denganPerawat menunjukkan sikap
kepada orang lain
penuh perhatian dan sikapterbuka dengan klien
terbuka

P : Bagaimana perasaan P : Suara jelas, tetapPerawat mencoba membuka


dan keadaan Bu.M siang tersenyum, mempertahankandiri dan mencoba menggali

Perawat
menggali kondisi

mencoba
klien

ini?

sikap terbuka, memandangdata baru yang mungkin


klien dengan bersahabat
sangat diperlukan dari klien

dengan pertanyaan terbuka,


memberi kesempatan klien
mengeksplorasikan apa yang
dirasakan klien

K : Memandang perawat,
wajah tampak lebih rileks

Klien tampak menerima dan


terbuka dengan diskusi yang
akan
dilakukan
dengan
perawat
K : Alhamdulillah seperti K : Suara terdengar agak
Klien
sudah
mulaiKlien sudah mulai membuka
Biasa saja dek, tapi lirih, wajah terlihat sedih
menanamkan sikap terbukadiri dengan perawat. Ini
badan saya ini rasanya memandang ke arah lain
dengan perawat
merupakan awal yang baik
lemes terus dek.
untuk mengetahui lebih dalam
P : Memandang klien denganPerawat menunjukkan sikap
lagi tentang masalah yang
sikap
bersahabat
danterbuka dengan klien
dihadapinya
mempertahankan
sikap
terbuka
KOMUNIKASI
VERBAL

KOMUNIKASI NON
VERBAL

ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT

ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN

RASIONAL

P : Jadi badan Bu. M P : Mempertahankan kontakPerawat


melakukan
Teknik
validasi
untuk
kurang enak badan ya
mata,
sambilklarifikasi terhadap kondisi
memastikan ucapan klien.
bu?
Baiklah,
mengangguk perlahan,klien
serta
membuat
Bagaimana
kalau
dengan suara penuhmelakukan
pemeriksaan
saya
melakukan
perhatian
fisik awal
pemeriksaan
fisik
Klien bersedia diperiksa dan
terlebih dahulu dan K : Memandang perawat,
terlihat
ingin
mengukur
tekanan
mendengarkan
mengungkapkan
darah bu.M?
pertanyaan
dengan
permasalahan yang dihadapi
Apakah bu.M bersedia?
serius, muka tampak
mulai
rileks,

tangan kanan diarahkan


ke arah perawat
K : iya dek, silahkan, K : Wajah sudah tampak
Klien sudah tampak percaya Klien sudah dapat membuat
saya juga ingin tahu
rileks,
memandang
dengan kehadiran perawat
suatu
keputusan
yang
tensi saya ini berapa
lawan bicara
sederhana.
Hal
ini
dek, kok rasanya lemes.
menandakan bahwa meskipun
P
:
Tersenyum
danPerawat
mempertahankan
klien dalam keadaan kurang
menganggukkan kepala. sikap terbuka dengan klien
enak badan, tapi klien bersedia
untuk diperiksa fisiknya.
P : Baiklah, sebentar ya P
:
Tersenyum,Perawat
melakukan
Perawat
melakukan
bu.M. permisi, saya akan mempertahankan
sikappemeriksaan awal kepada
pemeriksaan fisik kepada klien
memeriksa
tekanan terbuka, suara jelas
klien
untuk memastikan keadaan
darah, nadi, dan juga
klien
dan
juga
dapat
suhu tubuh ibu.M
K : Mendengarkan perawat,
Klien terlihat bersedia danmemberikan penjelasan ke
memandang perawat.
cukup
senang
karenaklien tentang keadaan klien.
diperiksa

KOMUNIKASI
KOMUNIKASI NON
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL
VERBAL
PADA PERAWAT
PADA KLIEN
K : saya ini sakit kencing K : Bercerita dengan suara
Klien
tampak
inginMengeksplorasi permasalahan
manis sejak ibu saya
yang lirih & melihat
menceritakan
Masalahnyaklien bertujuan
untuk
meninggal dek, sekitar
perawat saat bercerita
dengan perawat
mengidentifikasi
masalah
tahun
2005.
Ibu
tentang kondisinya yang
utama klien.
meninggal
karena
menderita
kencing
menderita kencing manis
manis sejak ibunya
juga kok dek. Sejak saya
meninggal
terkena kencing manis,
saya
berhenti
dari P : Mengangguk kepala,Perawat
mencoba

pekerjaan saya, karena


saya merasa lemas dan
cepat
lelah
jika
melakukan
aktivitas.
Saya capek dek, karena
penyakit saya ini tidak
kunjung sembuh. Saya
merasa lelah dan tidak
kuat jika merasakan
sakitnya.
P : Jadi ibu sudah 8
tahunan
menderita
kencing manis ya bu.
Untuk aktivitas dirumah
seharihari
dan
memenuhi
kebutuhan
rumah tangga bagaimana
kondisi ibu? Apakah ibu
kuat?
K : ya,,gimana ya dek,
saya inginnya itu bisa
seperti dulu lagi dek.
Bisa masak, bersihbersih
rumah
dan
melakukan
kewajiban
saya sebagai ibu dan
istri..tapi
kalau
merasakan kondisi saya
ini, rasanya tidak kuat
dek. Kalau masak gitu,
belum selesai masak,

memandang klien denganmemahami


apa
ramah dan empati.
dikatakan oleh klien

yang

P : Memandang klien denganPerawat mencoba menggali


bersahabat,
lebih dalam tentang masalah
mempertahankan
sikapklien.
terbuka
K : Memandang perawat
sambil melihat kondisi
luar.
K : bercerita dengan suara
yang lirih, menangis dan
terdiam sebentar.

Mengeksplorasi permasalahan
klien dan bertujuan untuk
mengidentifikasi
masalah
utama klien.
Klien mencoba memahami
pertanyaan perawat

Klien berusaha menceritakanKlarifikasi


dari
klien
keluh kesah dan masalahnya. menandakan
klien
sudah
mencoba dan berusaha untuk
melakukan tugasnya. Hal ini
P
:
MendengarkanPerawat
mencoba
dilakukan
perawat
untuk
penjelasan dari klien denganmemahami penjelasan yang
meningkatkan
kemampuan
serius, rasa empati, mengelusdiberikan klien.
analisa klien terhadap suatu
pundak
klien
dan
masalah.
menenangkan klien.

badannya
saya
ini
rasanya sudah lelah
sekali. Akhirnya saya
minta tolong anak saya
yang terkahir untuk
membantu
saya.
Terkadang suami saya
yang masak. Pagi ini
saja, untuk sarapan saya
meminta anak saya
untuk membeli makan
diluar. Terus
setiap
sebelum minum obat
kepala saya sakit dan
perut saya terasa tidak
enak. Pengen makan,
tapi lambung saya ini
rasanya
tidak
mau
menerima makanan yang
saya
makan.
Saya
bingung dek, tidak tahu
lagi harus bagaimana.
Saya itu juga tidak tega
kalau pagi hari tidak ada
masakan yang tersedia
untuk sarapan, tapi
kondisinya saya ini lho
dek.
P : iya bu, bu.M harus P : Memperhatikan klien,Perawat mencoba untuk
kuat dan sabar. Memang, menatap mata klien, danmenggali lebih jauh tentang

Perawat
mengeksplorasi

berusaha
dengan

penyakit kencing manis


itu salah satu gejalanya
adalah cepat lelah. Tapi
kalau
saya
boleh
memberikan
saran
kepada ibu, Bu.M harus
tetap semangat dan
jangan
terlalu
membebani
pikiran
bu.M, karena jika terlalu
dipikirkan, maka akan
membuat kondisi bu.m
semakin buruk. Karena
stress, tekanan darah dan
gula darah bu.M bisa
meningkat, dan kondisi
ibu lebih lemah lagi.
KOMUNIKASI
VERBAL
K : iya dek memang
benar. Kalau saya terlalu
mikir gitu, badan saya
rasanya cepat lelah,
kepala saya tambah
pusing. Tapi dek, saya
merasa cemas dengan
penyakit saya ini lho
dek. Kok tidak sembuhsembuh.

mempertahankan
terbuka

sikaprencana
klien
keinginannya.

K : Menunduk dan menangis


sambil mendengarkan katakata perawat dengan serius.

terkait

memberikan dukungan terbuka


yang
bertujuan
untuk
menggali pikiran,
perasaan
Klien
terlihat
inginklien dan memotivasi klien.
mengungkapkan apa yang
dirasakan saat ini

KOMUNIKASI NON
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL
PADA PERAWAT
PADA KLIEN
K : Menunduk dan berkata
Klien berusaha menjelaskanPenjelasan
dari
klien
dengan tegas
perasaannya
dan
rasamenandakan
klien
sudah
khawatirnya
mencoba berpikir rasional. Hal
P : Mendengarkan denganPerawat berusaha menggali
ini dilakukan perawat untuk
serius
sambil
tetapkemampuan klien untuk
meningkatkan
kemampuan
mempertahankan
kontakmengurangi rasa cemas
analisa klien terhadap suatu
mata
klien.
masalah.

P : Lalu apa yang P : Tetap mempertahankanPerawat berusaha memberi


biasanya Bu.M lakukan kontak mata
reinforcement
(+)
dan
jika ibu merasa cemas?
menggali
permasalahan
K : Berpikir mengangkatklien
Klien
terlihat
muka sesaat dan melihat
menjelaskan sesuatu.
perawat.

K : Tidak melakukan apaapa dek, kalau sudah


waktunya sholat, ya saya
sholat
dan
berdoa
kepada Allah untuk
meminta kesembuhan.
Terkadang gitu, saya
cerita ke tetangga saya ,
jika ada tetangga yang
main kerumah saya.
Ingin cerita ke anak
saya, tapi saya takut
malah akan membebani
pikiran mereka dek,
karena anak saya yang
terakhir
itu
masih
sekolah kelas 3 SMK
dan akan ujian, anak
saya
yang
pertama
kerja.ingin bercerita ke

K : Memandang perawat
sesaat kemudian menunduk,
nada suara terdengar lirih dan
menangis
P : Tetap memandang klienPerawat mencoba menggali
dengan penuh perhatian
perasaan klien lebih dalam.

Reinforcement
(+)
meningkatkan harga diri klien,
teknik
eksplorasi
dengan
inginmemberikan
pertanyaan
terbuka
bertujuan
untuk
menjelaskan
pikiran
dan
perasaan klien.

Klien berusaha menceritakanEksplorasi bertujuan untuk


perasaannya
menjelaskan
pikiran
dan
perasaan yang dialami klien

suami, takut suami saya


bosan
mendengar
keluhan saya dek.
P : Baiklah, berarti bu.M
setidaknya
sudah
berusaha
untuk
mengatasi rasa cemas
ibu dengan bercerita ke
tetangga ibu. Bu.m
sudah berusaha untuk
membagi beban ibu ke
orang
lain
dan
setidaknya
membuat
pikiran
bu.M
lebih
ringan.lalu
rencana
Bu.M selanjutnya apa
jika rasa cemas ibu tetap
berlanjut dan Untuk
pengobatannya
bagaimana bu? Apakah
Bu.M akan melakukan
kontrol ke puskesmas
lagi jika keluhan bu.M
belum hilang, namun
obatnya sudah habis?
KOMUNIKASI
VERBAL
K : Ya belum tahu dek,
saya
sudah
capek
memikirkan kondisi saya
ini dan untuk kontrol,

P : Mempertahankan kontakPerawat berusaha menggali


mata dan sikap terbuka
kemampuan
klien
dan
menetapkan rencananya
K : Diam sesaat dan berpikir.
Klien tampak
rencananya.

Perawat mencoba memberikan


pertanyaan
terbuka
yang
bersifat eksplorasi sehingga
memikirkandapat tergali permasalahan
klien sebenarnya

KOMUNIKASI NON
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL
PADA PERAWAT
PADA KLIEN
K : Menjawab dengan jelas
Klien
tampak
sudahPerawat
berusaha
sambil memandang ke arah
memikirkan rencananya.
mengeksplorasi lebih jauh
perawat
untuk melengkapi penyebab
masalah utama

sepertinya tidak dek. P : Menatap klien denganPerawat


mendengarkan
Kalau obatnya sudah penuh perhatian
keterangan
yang
habis,
saya
akan
disampaikan klien
membeli obat yang sama
di apotek.
P : Apakah bu.M tidak
ingin mengetahui gula
darah bu.M tinggi atau
tidak? Dan

P : Bicara jelas, badan agakPerawat berusaha menggali


condong ke arah klien,
memandang klien dengan
bersahabat
K : Mengalihkan pandangan
ke arah lain sambil berpikir
sejenak.

K : Sebenarnya ingin dek,


tapi bagaimana dek, saya
malas ke puskesmas, dan
tidak
ada
yang
mengantar karena anak
bekerja dan suami juga
bekerja. Keluhan saya ya
selalu seperti ini, jadi
saya membeli obat yang
sama saja diapotek.

Perawat tetap menghormati


otonomi
klien
dalam
menjawab pertanyaan dengan
memberikan
pertanyaan
terbuka lain
Klien
tampak
sudah
memikirkan
rencananya
dengan matang

K : ekspresi serius, kontakPerawat berusaha menyimak Klien tampak bersemangatPenjelasan


dari
klien
mata dipertahankan
cerita klien.
menceritakan
rencananyamenunjukkan proses kognitif
kepada perawat
yang masih baik
P : Mendengar cerita klien
dengan
seksama
dan
mengamati
perubahan
ekspresi wajah klien.

P : Baiklah kalau begitu, P

Mengangguk

danPerawat

mengevaluasiKlien

terlihat

antusias

Kalau
saya
boleh
tersenyum
memberikan
saran,
seharusnya ibu kontrol K : Memandang perawat
dan
melakukan
pemeriksaan kesehatan
rutin dipuskesmas jika
obat akan habis, namun
kondisi Bu.M belum
stabil. Karena dengan
begitu, mungkin ibu
akan mengetahui kondisi
Bu.M bagaimana dan
akan
dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
mengapa keluhan Bu.M
belum teratasi. Baiklah
bu
kalau
begitu,
Bagaimana
perasaan
Bu.M
setelah
kita
ngobrol? Mohon maaf
ya
bu,
jika
saya
mengganggu waktu ibu.

perasaan klien

menyimak
perawat

pertanyaan

KOMUNIKASI
KOMUNIKASI NON
ANALISA BERPUSAT
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL
VERBAL
PADA PERAWAT
PADA KLIEN
K : iya dek, tidak apa- K
:
Tersenyum
dan
Klien
tampak
seriusEvaluasi subjektif membantu
apa kok dek. saya malah memandang senang pada
mengungkapkan perasaannya perawat mengevaluasi hasil
senang bisa cerita- cerita perawat
proses penyelesaian masalah
dan jadi ada teman buat
yang diajarkan

ngobrol

P : alhamdulillah bu
kalau kedatangan saya
tidak
mengganggu
waktu ibu dan membuat
bu.M senang. Kalau
begitu bagaimana kalau
hari Minggu, tanggal 2
Februari
2014
kita
lanjutkan pembicaraan
kita
dengan
topik
memeriksa gula darah
ibu dan cara mengatasi
rasa cemas bu.M agar
rasa
cemas
dapat
berkurang. Bagaimana
bu?
Apakah
Bu.M
bersedia?

P : Tersenyum pada klien

Perawat mengamati ekspresi


klien untuk memvalidasi
ungkapan verbal dan non
verbal klien
P : Tersenyum memandangPerawat
memberikan
Pemberian
reinforcement
klien
reinforcement
(+)
dan
positif
dan
menyepakati
langsung
menawarkan
kontrak merupakan bentuk
K
: menganggukkesepakatan
untuk
penghargaan kepada klien, hal
mempertahankan
kontakpertemuan berikut baikKlien terlihat setuju denganini dapat meningkatkan harga
mata
topik, waktu, tempat
kontrak yang ditawarkandiri klien dan memotivasi
perawat
klien
mempertahankan
perilaku baru

K : Ya dek, hari minggu K : memandang perawat


jam 13.00 bagaimana dengan ekspresi serius
dek?
P : Tersenyum pada klien

Klien mencoba memahamiKemampuan


klien
usul/saran dari perawat
menentukan tempat dan waktu
interaksi
menunjukkan
kemampuan
klien
dalam
Perawat merasa senang atas
penilaian dan pengambilan
kemampuan
klien
keputusan sederhana
menyepkati kontrak dan
menetukan pilihan waktu
dan tempat

P ; baiklah bu kalau
begitu. Hari Minggu
saya akan kerumah bu.M
lagi pukul 13.00 ya bu
dengan
topik
pemeriksaan gula darah
ibu dan cara mengatasi
kecemasan
ibu.
Terimakasih bu atas
waktunya, mohon maaf
jika ada kalimat yang
kurang berkenan. Saya
pamit dulu ya bu,
assalamualaikum

P : Tersenyum, memandangPerawat
puas
dengan
klien dengan bersahabat,interaksi yang dilakukan
empertahankan sikap terbuka dengan klien

K : Memandang perawat
dengan ekspresi ramah

Terminasi adalah saat untuk


mengubah
perasaan
dan
memori
serta
untuk
mengevaluasi kemajuan klien
dan tujuan yang telah dicapai
Klien tampak senang karena
perawat membantunya dalam
mengatasi masalahnya

KESAN PERAWAT :
Perawat menganalisis bahwa dalam pertemuan pertama perawat berhasil mencapai hubungan saling percaya dengan klien. Hal ini
ditandai dengan klien sudah mau bercerita tentang apa yang dirasakannya dan bersedia belajar cara penyelesaian masalah. Hasil
interaksi menunjukkan kemampuan klien menerima dan mempraktikkan cara yang diajarkan, Interaksi perlu ditingkatkan untuk
membantu klien mengoptimalkan kemampuan soialisasi (verbal dan non verbal) yang telah dimiliki baik kognitif, psikomotor, afektif.

Anda mungkin juga menyukai