Anda di halaman 1dari 8

Unclear Term

1. Diabetes gestasional: peningkatan gula darah selama kehamilan


karena gangguan hormon
Dorland: diabetes yang dikenali selama kehamilan
Kesimpulan: pendapat alma
Kesimpulan: pendapat alma
2. Metformin: agen anti hiperglikemik yang digunakan untuk
diabetes tipe 2
Obat yang diberikan pada pasien dm tipe 2 yang sudah tidak
dapat dikendalikan lagi oleh makanan dan aktivitas fisik
Kesimpulan: anti hiperglikemik yang digunakan untuk diabetes
tipe 2 yang di kontrol digunakan jika sudah tidak bisa sudah
tidak dapat dikendalikan lagi oleh makanan dan aktivitas fisik
3. Glipemerid
Senyawa sulfonilurea yang digunakan sebagai obat hipoglikemik
dalam pengobatan dm tipe 2
Indikasi sama sebagai obat dm tipe 2 yang gula darah tidak
dapat dikontrol melalui makanan dan aktivitas fisik
Sulfonilurea efek samping kegemukan
Perbedaan tidak ada keterangan diberikan dengan makanan
Kesimpulan: semua
4. BSN (LO)
Gula darah acak
5. GD2JPP (LO)
gula darah yang diukur setelah orang tersebut mengkonsumsi
makan atau lebih
Gula darah yang diukur setelah mengkonsumsi glukosa
Gula darah acak yang diukur setelah 2 jam mengkonsumsi
makanan
Normal 126 mg/dL
6. Konseling gizi
Proses kemonikasi 2 arah antar ahli gizi dan klien untuk
membantu klien mengatsi masalah gizi

Cues
Ahli gizi mampu memberikan konseling kpd ny. Ab dengan kondisi
diabetes gestasional untuk mengontrol makanann selama masa
kehamilan

Ahli gizi mampu memberikan asuhan gizi kepada pasien DG (konseling


gizi)
Kesimpulan: Ahli gizi mampu memberikan konseling kpd ny. Ab dengan
kondisi diabetes gestasional
PI
1. Apa tujuan dari materi (LO)
Menjelaskan apa itu DG, motivasi agar sembuh dari DG,
Memberikan pemecahan masalah
Membantu memberikan saran terkait kontrol nafsu makan
2. Langkah langkah konseling (LO)
Mengucapkan salam, gali data, pemilihan solusi yang tepat,
komitmen agar bisa berubah setelah konseling, monev
Pertanyaan dari pasien, menyampaikan ulang,
Memberikan kontak ahli gizi, terimakasih
Ibu ada waktu u/ konseling
Pasien dipersilakan untuk pulang, dijaga kerahasiaan
Konfirmasi data
Kontrak waktu
Metode penggalian data dari rekam medis, wawancara
(pertanyaan harus seimbang antara terbuka dan tertutup),
terkait dengan riwayat makan, instrumen buku, kertas, alat tulis,
penyampaian materi
3. Bagaimana diagnosa gizi Ny. AB (LO)
Penurunan kebutuhan CHO-DG-GD tinggi
Ketidakmampuan pasien untuk patuh thd diet-edukasi gizi-tidak
dapat kontrol makan dan riwayat makan yang salah
Asupan makanan oral berlebih-kurang kontrol nafsu makankebiasaan makan >3x/hari, setiap makan 2 entong
4. Metode dan instrumen untuk menggali data apa yang tepat (LO)
Antropometri: microtoise, timbangan, pita, rekam medis
Biokim: rekam medis
Klinis: menggenali tanda dari fisik dan menggali data dari rekam
medis
Dietary: FFQ, 24H recall,
Ekologi: wawancara
Farmako: rekam medis
5. Materi yang disampaikan saat konseling terkait (LO)
- gambaran umum (PES) dengan masalah gizi pasien,
etiologi: resitensi insulin karena gangguan hormonal,
faktor resiko: kebiasaan makan yang salah, riwayat obes,
genetik
pato: kebiasaan makan yang salah, kondisi resistensi
insulin shg menyebabkan glukosa banyak di dalam darah
dan menyebabkan DG
Riwayat obes, penurunan kerja insulin, perubahan hormon
yang dapat mempengaruhi resitensi insulin
s/s: sering kesemutan, pipis di malam hari, GDP. GD2JPP
tinggi, sering haus, cepat lelah setelah makan

6.
7.

8.
9.

assessment (ststus gizi (alasan obes) (Hub obesitas


dengan DG)
obesitas: karena kurang kontrol makan, biokimia tinggi
karena resistens insulin
TD normal
- dietary (recall), kebutuhan energi, dibandingkan dan
dijelaskan artinya, preskripsi diet (TPS), perhatikan karbo
jenis, dibatasi, dan dijelaskan alasan,
perhitungan 25kkal, ditambah energi untuk ibu hamil,
CHO = 60%, P= 15%
preskripsi:
Tujuan
- mengontrol gula darah pasien, memperbaiki satatus gizi,
mencegah komplikasi,
- memenuhi kebutuhan gizi
Prinsip:
Rendah CHO, rendah GI
Lemak rendah, CHO cukup
Tepat 3J
Rendah CHO sederhana
Syrat:
CHO cukup, rendah GI, lemak cukup 15%, serat 25 g/hari,
mineral untuk ibu hamil, bentuk makanan biasa, porsi
makan kecil tapi sering, cairan cukup
- aktivitas: berjalan setiap 30 mnt dan yoga
aktivitas rumah tangga
tips kontrol nafsu makan: hindari mkan didepan tv, makan
pada satu tempat
densitas makanan rendah
ketika waktu makan hanya makan saja
gunakan waktu luang untuk beraktivitas lain selain makan
minum air putih 30 menit sebelum makan,
- IOM (hanya sampai tidak boleh makan barengan dengan
sesuatu),
Metformin baik dikonsumsi bersama dengan makanan,
baik dikonsumsi saat suapan pertama
Media yang diberikan pada pasien (LO)
Food model, leaflet, poster, video
Bagaimana cara monev yang tepat terkait konseling yang
digunkan (LO)
Monev konseling: 80% paham materi, dapat mereview kembali
Fllow up: ada perubahan data biokimi dan fisik klinis,
Dicek lagi kepada pihak yang membantu
Recall kunjungan selanjutnya
Lihat antropometri
Bagaimana peran keluarga dalam membantu konseling (LO)
Suami memotivas dan mengingatkan kembali
Fase perubahan pada pasien

Hidden data:
BBA = 80 kg

TB= 153 cm
LILA = 34 cm
Data recall
Hipotesa:

a. Membantu

memonitor

perubahan dietnya
b. Mengingatkan pasien

pasien

tentang

dalam

makanan

melakukan
yang

harus

dihindari, dibatasi, dan dianjurkan


c. Motivator.
Keluarga sebagai penggerak tingkah laku atau dukungan
ke arah suatu tujuan dengan didasari adanya suatu
kebutuhan

anggota

keluarga

yang

sakit

sangat

membutuhkan dukungan dari keluarga.


d. Edukator
Keluarga dalam memberikan pendidikan kepada anggota
keluarga yang sakit. Untuk itu agar keluarga dapat
menjadi sumber yang efektif maka pengetahuan keluarga
tentang kesehatan khususnya bagaimana peran keluarga
dalam pelaksanaan diet yang diderita pasien
e. Fasilitator
Sarana yang dibutuhkan keluarga yang sakit dalam
memenuhi
pelaksanaan

kebutuhan

untuk

mencapai

program perubahan

keberhasilan

diet atau

perilaku.

Contohnya dengan memberikan nutrisi yang disenangi


f.

pasien tetapi sesuai dengan diet yang dianjurkan.


Dimensi emosional atau empati
Dukungan ini melibatkan ekspresi, rasa empati, dan
perhatian terhadap seseorang sehingga membuatnya
merasa

telah

dicintai.

Adanya

dukungan

emosional

didalam keluarga secara positif akan mempengaruhi


kepatuhan pelaksanaan diet klien.
g. Dimensi penghargaan
Dukungan penilaian atau penghargaan merupakan fungsi
afektif keluarga yang dapat meningkatkan status
psikososial pada keluarga yang sakit, melalui dukungan ini

pasien akan mendapat pengakuan atas kemampuan


dalam melakukan dietnya.
h. Dimensi instrumental
Dukungan instrumental keluarga merupakan dukungan
atau bantuan penuh keluarga dalam bentuk bantuan
tenaga, dana maupun waktu. Dukungan ini bertujua untuj
mempermudah klien atau pasien dalam melakukan
aktifitasnya yang berkaitan dengan keberhasilannya
i.

dalam melakukan diet.


Dimensi informasi
Dukungan informasi keluarga merupakan suatu dukungan
atau bantuan yang diberikan keluarga dalam bentuk
memberikan saran atau masukan, nasehat atau arahan
dan memberikan informasi-informasi penting yang
dibutuhkan klien atau pasien dalam upaya menjalankan

dietnya
(Friedman, 1998 dalam Kurniawan, 2011 ; Istianto, 2012 ;
Yusra,2011)
Menurut Persagi (2010) dalam Supariasa (2012) :
1) Membangun dasar konseling yang dilakukan

oleh

konselor, meliputi :
a. mengucapkan salam pada klien
b. memperkenalkan diri
c. mengenal klien
d. membangun hubungan yang baik dengan klien
e. menjelaskan tujuan konseling gizi dan prosesnya
f. menjaga kerahasiaan klien
2) Menggali permasalahan
Meliputi : mengumpulkan data dasar pasien untuk
diagnosis dengan assessment (antropometri, bikomia,
fisik klinis, dietary, ekologi)
3) Memilih solusi
Meliputi : alternative solusi, alternative penyebab masalah
gizi dengan menegakkan diagnose
4) Intervensi memilih rencana
Meliputi : bekerjasama dengan

klien untuk

melihat

alternative dalam memilih upaya diet dan perubahan


perilaku yang dapat diimplementasikan
5) Intervensi memilih komitmen
Meliputih : komitmen untuk melakukan perlakuan diet
khusus,

rencana

realistis

dan

dapat

diterapkan,

menjelaskan tujuan dan prinsip diet, serta ukuran porsi

6) Monitoring dan evaluasi


Meliputi : mengulangi

dan

menyatakan

kembali

kesimpulan konseling dapat dipahami oleh klien, pada


kunjungan

berikutnya

dilihat

evaluasi

proses

dan

dampaknya (Persagi, 2010 dalam Supariasa, 2012)


Tujuan konseling gizi
Secara umum, tujuan konseling gizi adalah membantu klien
dalam upaya mengubah perilaku yang berkaitan tetang gizi,
sehingga status gizi dan kesehatan klien menjadi lebih baik.
Perilaku yang diubah meliputi ranah pengetahuan, ranah sikap,
dan ranah ketrampilan di bidang gizi.
1. Membantu klien mengidentifikasi dan menganalisis maslah
klien serta memberikan alternatif pemecahan masalah
2. Menjadikan cara cara hidup sehat di bidang gizi sebagai
kebiasaan sehari hari klien
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan individu / keluarga pasien
(Supariasa, 2014 ; Wahyuningsih, 2013
1. Media apa saja yang dapat digunakan ?
a. Buku saku, karena sifatnya sederhana, ringkas serta dapat
memuat banyak informasi ( Reppie et al, 2007)
b. Food model adalah bahan makanan atau makanan contoh
yang terbuat dari bahan sintetis atau asli yang diawetkan
dengan ukuran dan satuan tertentu sesuai dengan satuan
penukar yang digunakan untuk konseling gizi kepada
pasien rawat inap maupun pengunjung rawat jalan
(Persagi, 2013)
c. Leaflet
Kelebihan :
- Bisa memudahkan konselor saat melakukan konseling,
dimana konselor bisa menandai bagian-bagian yang
penting dari leaflet dan bisa mencoret-coret, kemudian
-

oleh pasien leafletnya bisa dibawa pulang


Mampu memeperjelas peran peran yang

akan

disampaikan, karena apa yang ditulis di leaflet sama


-

dengan yang disampaikan oleh konselor.


Dapat meningkatkan efektifitas dalam

melakukan

konseling gizi karena pasien tidak perlu menghafal apa


yang

disampaikan

konselor.

Tetapi

cukup

memperhatikan leaflet yang dibawa dan ada gambargambar yang lebih mendukung
Kekurangan :

Isi dari leaflet tidak begitu detail (hanya poin-poin saja)


sehingga jika pasien lupa dengan apa yang kita
sampaikan bisa saja pasien kehilangan saat baca

leaflet
Karena

bentuk

leaflet

hanya

lembaran,

ada

kemungkinan leaflet bisa keselip atau hilang (Suparni,


2014)
d. Poster
Kelebihan :
- Pembuatannya mudah
- Waktu pembuatan tidak lama
- Murah
- Menjangkau banyak sasaran
- Dapat dibawa kemana-mana
- Dapat ditempel dimana-mana
- Membantu efektfitas proses konseling
Kekurangan :
- mungkin terjadi perbedaan penafsiran gambar antara
-

konselor dengan klien


jika penempatan kurang tepat, mungkin akan tidak

tepat sasaran
(Supariasa, 2012)
e. daftar bahan makanan penukar
f. booklet,
g. brosur,
h. standar makanan per hari,
i. contoh menu (Cornelia, dkk. 2013)
Hormon yang diproduksi oleh plasenta dan faktor yang berhubungan
dengan kehamilan lainnya berkontribusi resistensi insulin, yang terjadi
pada semua wanita selama kehamilan. resistensi insulin meningkatkan
jumlah insulin diperlukan untuk mengontrol kadar glukosa darah. Jika
pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin akibat disfungsi sel
beta, diabetes gestasional terjadi. Seperti dengan diabetes tipe 2,
kelebihan berat badan dikaitkan dengan diabetes gestasional. wanita
kelebihan berat badan atau obesitas beresiko sangat tinggi untuk
gestational diabetes karena mereka mulai kehamilan dengan
kebutuhan yang lebih tinggi untuk insulin karena resistensi insulin.
berat badan yang berlebihan selama kehamilan juga dapat
meningkatkan risiko.

Insulin Resistance dan Cell Beta


Penyelewengan fungsi

Patogenesis GDM telah dipelajari secara ekstensif oleh Catalano et al.


menggunakan teknik hyperinsulinemic clamp euglycaemic dan infus
glukosa. Kesimpulan ia melaporkan bahwa wanita yang mengalami
GDM adalah sebelum insulin kehamilan tahan dibandingkan dengan
wanita yang tidak menderita diabetes selama kehamilan. Penurunan
yang signifikan dalam sensitivitas insulin pada akhir kehamilan
mencerminkan sensitivitas insulin menurun yang ada sebelum
kehamilan. Selain itu, cacat pada sekresi insulin telah dilaporkan
selama kehamilan dan terkait dengan tingkat intoleransi glukosa.
Setelah, disfungsi sel b pengiriman tetap ada dan juga berkorelasi
dengan keparahan intoleransi glukosa selama kehamilan. Dalam GDM
beredar TNFa dan interleukin 6 (IL6) telah berbanding terbalik dengan
sensitivitas insulin menunjukkan peran faktor inflamasi dalam
patogenesis. sitokin lain seperti leptin telah ditemukan meningkat pada
GDM. Namun, penentu utama leptin selama kehamilan adalah berat
badan ibu pra-gravid. Setelah kehamilan, sensitivitas insulin kembali ke
pregravid nilai. Seperti semua bentuk hiperglikemia, GDM ditandai
dengan sekresi insulin yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
insulin. Dengan demikian, kehamilan merupakan situasi di mana
diabetes yang tidak terdiagnosis, atau kegagalan-sel b agak tidak
diketahui, terungkap oleh terjadinya fisiologis resistensi insulin

Anda mungkin juga menyukai