Anda di halaman 1dari 2

Contract drafting

PERJANJIAN KERJA BORONGAN


JAHIT KAIN SARUNG
Yang bertanda tangan dibawah ini ;
1. Nama
Tempat Tgl. Lahir
No. Identitas
Alamat

:
:
:
:

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri. Selanjutnya disebut
sebagai Pihak Pertama.
2. Nama
Jabatan
Alamat
Bandung.

: Deviana Hanace
: Kabag. HRD & GA
: Jl. Rancajingang No.88 Majalay, Kabupaten

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan PT.Unggul Bukit
Kencana. Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Kedua belah pihak dengan ini menerangkan bahwa PIHAK PERTAMA
menerima pekerjaan borongan untuk menjahit sarung dari pihak kedua, dan
PIHAK KEDUA menawarkan pekerjaan borongan untuk menjahit sarung
kepada pihak pertama.
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengikatkan diri satu sama lainnya
dalam perjanjian kerja borongan ini dengan ketentuan ketentuan sebagai
berikut :
Pasal 1
PIHAK PERTAMA wajib melaksanakan pekerjaan borongan untuk menjahit
sarung dengan baik, benar dan rapih dengan jumlah dan batas waktu
penyelesaian pengerjaaannya ditentukan oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 2
PIHAK KEDUA berhak untuk menentukan jumlah ( target ) dan batas waktu
penyelesaian pengerjaaan menjahit sarung yang dilaksanakan oleh PIHAK
PERTAMA.
PIHAK KEDUA akan membayar upah borongan atas pekerjaan yang dilakukan
oleh PIHAK PERTAMA dengan ketentuan dan perhitungan sebagai berikut :

i) Dalam 1 (satu) hari PIHAK PERTAMA harus menyelesaikan pekerjaan


menjahit sebanyak ......... pcs. PIHAK KEDUA wajib membayar upah
dengan perhitungan :
1 (satu) sarung x Rp...........
ii) PIHAK KEDUA berhak untuk tidak membayar upah atas kegagalan dalam
melakukan pekerjaan menjahit berdasarkan perhitungan picis
(pcs)
sarung yang gagal jahit.
iii) Upah atas pekerjaan borongan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA setiap satu
minggu sekali pada hari .................
iv) Upah wajib diambil dan diterima oleh PIHAK PERTAMA, tidak dapat
diwakilkan kecuali dalam kondisi atau keadaan yang bisa di terima oleh
PIHAK KEDUA, maka dapat dilakukan dengan kuasa diatas meterai disertai
copy identitas PIHAK PERTAMA dan kuasanya.
Pasal 3
Perjanjian kerja borongan ini berakhir dengan telah diselesaikannya seluruh
pekerjaan yang diberikan oleh PIHAK KEDUA dan telah diterimanya seluruh upah
atas pekerjaan borongan tersebut oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 4
1) Bilamana terjadi perselisihan di dalam pelaksanaannya, kedua belah pihak
sepakat dan setuju untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat.
2) Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah
dan mufakat, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui
Pengadilan Hubungan Industrial
Pasal 5
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup serta mempunyai
kekuatan hukum yang sama untuk kedua belah pihak, dan ditanda-tangani dalam
keadaan sadar, tanpa adanya tekanan dan paksaan dari pihak manapun.
Majalaya, November 2010
PIHAK PERTAMA

_____________
Saksi saksi :
1) ----------------------------------2) ----------------------------------

PIHAK KEDUA

Deviana Hanace

Anda mungkin juga menyukai