Genetika
Rahayu Fitriani Wangsa Putrie, S.Si., M.Si
GENETIKA
Genetika adalah cabang ilmu biologi yang
mempelajari penurunan sifat induk atau parental
kepada keturunannya.
Cabang ilmu genetika :
-Sitogenetika
-Genetika molekuler
-Genetika biokimia
-Genetika fisiologi
-Genetika populasi
-Genetika farmasi
-Genetika manusia
-Genetika tumbuhan
-Genetika hewan dsb.
PERKEMBANGBIAKAN
Sifat alami makhluk hidup
Tujuan : Menghasilkan keturunan agar tidak punah
Perkembangbiakan dikelompokkan menjadi :
1. Vegetatif (aseksual)
-Pembelahan sel (mikroba)
- Spora (bakteri, jamur, lumut, paku)
-Stek (ubi kayu, mawar, ubi jalar dsb.)
- Cangkok/okulasi (pohon buah-buahan)
2. Generatif (seksual)
Umumnya terjadi pada organisme tingkat tinggi, dimana
terjadi pertemuan gamet jantan (spermatozoa/ mikrospora/
zygospora) dan gamet betina (ovum/makrospora/oospora)
Lanjutan...
4. Teori Epigenesis
-Oleh Wolf (1733-1794) dan Von Baer (1792-1876)
-Sel telur yang sudah dibuahi oleh spermatozoa akan
bberkembang
5. Teori Pangenesis
- Oleh Charles Darwin (1809-1882)
- Dalam gamet terdapat tunas-tunas, yang akhirnya akan
tumbuh menjadi makhluk baru setelah sel telur dibuahi oleh
spermatozoa
6. Germ Plasma Theory (Teori Plasma Benih)
- Oleh August Weismann (1834-1914)
- Gamet tidak dibentuk oleh jaringan tubuh, tetapi oleh jaringan
khusus sehingga kerusakan pada salah satu jaringan tubuh
tidak mempengaruhi gamet dan tidak diturunkan ke anaknya.
SEJARAH PERKEMBANGAN
4000 sM
1940-an
O. AVERY dkk
GENETIKA MOLEKULER
1953
DASAR-DASAR
PEWARISAN MENDEL
TERMINOLOGI
Gen (Gene) adalah faktor penentu keturunan atau faktor
yang menentukan sifat suatu individu.
Fenotipe adalah keturunan atau sifat yang dapat diamati.
Contoh : bentuk, ukuran, warna dsb.
TERMINOLOGI
P = PARENTAL (TETUA)
F1 = FILIAL (KETURUNAN) GENERASI KE-1
Tt = HETEROZIGOT
T=GEN DOMINAN T DOMINAN TERHADAP t
t=GEN RESESIF
t RESESIF TERHADAP T
HUKUM MENDEL
Hukum Mendel I dikenal dengan hukum pemisahan gen gen sealel
(The Law of Segregation of Allelic Genes)
Pada pembentukan gamet, tiap pasang gen akan dipisahkan
(disegregasi) ke dalam masing-masing gamet yang terbentuk
Hukum Mendel II dikenal dengan hukum pemilihan bebas (The Law
of Independent Assortment )
Pada pembentukan gamet, tiap pasang gen yang telah dipisahkan
ke dalam masing-masing gamet yang terbentuk, akan memilih
untuk bergabung dengan gen lain secara bebas
(Gen dominan tidak harus dengan gen dominan, gen resesif
tidak harus dengan gen resesif)
Misal : AaBb
-Gen A mengelompok dengan B (AB)
-Gen A mengelompok dengan b (Ab)
-Gen a mengelompok dengan B (aB)
-Gen a mengelompok dengan b (ab)
PERCOBAAN
MONOHIBRID
P
GAMET P
F1
GAMET F1
TINGGI X PENDEK
tt
TT
t dan t
T dan T
TINGGI
Tt
T dan t
T dan t
TT, Tt, Tt, tt
F2
nisbah fenotipe 3 : 1
3 TINGGI : 1 PENDEK
Ttt
MONOHIBRID
P:
AA x aa
gamet
A
a
F1 :
Aa
gamet
A dan a
F2 :
1 AA 3 A_ nisbah genotipe 1 : 2 : 1
2 Aa
nisbah fenotipe 3 : 1
1 aa