Anda di halaman 1dari 21

VIRUS

Vilya Syafriana, M.Si.


Mahluk hidup
Atau
Benda mati???!!!

VIRUS Mahluk Hidup


When inside a
host cell, viruses Dapat memperbanyak dirinya
show some of the (replikasi) dan memiliki Asam Nukleat
features of a living (DNA/RNA)
organism, such
as the ability to
replicate Benda Mati
themselves, but
outside the cell Tidak dapat hidup di luar tubuh
they are just inert mahluk hidup (parasit obligat
chemical
intraseluler)
Dapat dikristalkan
Sifat-sifat Virus:
Virus tidak dapat diamati menggunakan mikroskop cahaya
Bentuknya bervariasi. Ada yang bulat, seperti batang, atau
seperti huruf T
Bersifat aselular tidak mempunyai sitoplasma dan
organel sel
bersifat parasit intraselular obligat
Hanya memiliki DNA atau RNA saja (hanya salah satu)
Tidak dapat bereplikasi sendiri kecuali mendapatkan inang
yang sesuai
Tidak dapat melakukan metabolisme sendiri
Dapat dikristalkan
Setiap individu tidak menunjukkan pertambahan ukuran
Gambar virus yang berada dalam sel E.coli dan di
dalam sel hati manusia
Sumber: Hogg 2005
Stuktur Virus
Satu virus utuh di kenal dengan nama VIRION
Virion terdiri dari komponen: inti asam nukleat
dan selubung protein (kapsid)
Struktur Kapsid
Bentuk virus tergantung dari selubung protein
atau kapsid
Kapsid merupakan lapisan terluar dari virus dan
berperan untuk pelekatan virus pada
permukaan sel inang.
Kapsid juga berperan melindungi asam nukleat
dari kondisi lingkungan yang membahayakan,
seperti sinar UV.
Kapsid tersusun atas unit-unit kapsomer
Kapsomer memiliki kemampuan berinteraksi
satu sama lain secara spontan. Hal tersebut
dilakukan untuk memperoleh kapsid utuh.
Kapsomer dirancang secara simetris
icosahedral dan helical
Viral Envelope

Virus yang memiliki selubung umumnya


ditemukan pada virus hean, dibandingkan
tumbuhan
Selubung mengandung lipid bilayer yang berasal
dari membran sitoplasma atau membran inti inang
sebelumnya.
Selubung berperan melindungi virus dari tekanan
lingkungan. Selubung juga membantu virus tetap
lembap sehingga dapat bertahan hidup
Oleh sebab itu, virus seperti ini ditularkan melalui
cairan tubuh seprti darah (virus hepatitis B) atau
sekresi pernapasan (virus influenza)
Klasifikasi Virus berdasarkan materi genetiknya

Materi genetik Genus Penyakit


RNA Enterovirus Infeksi usus
RNA Rhinovirus Polio
RNA Influenza virus influenza
RNA Lysavirus Rabies
RNA Arenavirus Meningitis
DNA Papilloma Kutil
virus
DNA orthopoxvirus Cacar
DAUR HIDUP
VIRUS

DAUR LITIK DAUR LISOGENIK

1. Adsorpsi 1. Adsorpsi
2. Penetrasi 2. Penetrasi
3. Sintesis & 3. Fase Pengngabungan
Replikasi
4. Fase Pembelahan
4. Perakitan
5. Sintesis & Replikasi
5. Litik
6. Perakitan
7. Litik
1. Adsorpsi = melekatnya
Daur Litik ekor virus pada dinding sel
inang lisozim
2. Penetrasi = virus
memasukkan materi
Litik Adsorpsi genetik ke tubuh inang
3. Sintesis & Replikasi =
memperbanyak DNA &
membentuk protein,
setelah menghancurkan
Perakitan Penetrasi DNA inang
4. Perakitan = merakit
Sintesis bagian-bagian tubuh
& hingga terbentuk tubuh
Replikasi virus yang sempurna
5. Litik = virus baru keluar
Daur Lisogenik
Pada daur ini materi genetik virus bergabung
dengan materi genetik sel inang. Virus akan
bertambah banyak sesuai dengan jumlah
pertambahan sel inang
Litik Adsorpsi

DNA Virus menyisip


Perakitan Penetrasi dan bergabung
dengan DNA inang

Sintesis & Saat DNA inang


Replikasi membelah, DNA viru
juga ikut membelah
PERANAN VIRUS
A. VIRUS PENYEBAB PENYAKIT

Melalui udara influenza


Virus pada
Manusia
Melalui air Virus
atau makanan gastroenteritis
Poliomyelitis = polio
Morbilivirus = campak
HIV =AIDS
Corona virus = SARS
H5N1 dan H7N7 = Flu burung
H1N1 = flu babi
Orthomyxovirus = influenza
Paramyxovirus = gondong
Hepatitis virus = hepatitis
Dengue virus = DBD
Virus tumbuhan, yaitu virus yang menyerang tumbuhan
Tobacco Mozaic Virus (TMV)
Potato Mozaic Virus (PMV)
Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD)

Virus hewan
Rhabdovirus (rabies anjing, kucing)
Adenovirus (tumor pada ternak)
New Castle Disease (tetelo/sampar ayam)

Virus yang menyerang bakteri, disebut bakteriofage


Pertahanan tubuh manusia terhadap serangan virus
melalui:
Sel darah putih (fagosit)
Antibodi
Interferon (protein antivirus yang dihasilkan oleh
sel yang telah terinfeksi virus)
Infeksi Virus Laten dan Persisten

Laten: virus tetap tinggal di tubuh dalam jangka waktu


lama. Dapat aktif kembali jika kondisi sesuai
(kesehatan menurun, stress)
contoh: herpesvirus

Persisten: infeksi berjalan lambat,. Virus dapat merusak


villi pada saluran pencernaan. Biasanya terjadi pada
ilayah kurang higienis
Virus dan Kanker
Selain pengaruh fisika dan kimia, virus diketahui
dapat memicu kanker
Virus menghambat kerja gen tumour-suppressor
dengan protein yang dikode oleh virus DNA tertentu.
Jika itu terjadi, maka proto-onkogen berubah menjadi
onkogen, sehingga pembelahan sel menjadi tidak
terkendali

Retrovirus: membawa dan mengubah onkogen versi


mereka. Onkogen tersebut berintegrasi dengan
genom inang sehingga terjadi pembelahan sel tak
terkendali.
TERIMA KASIH
B. Virus yang menguntungkan

Membuat antitoksin
Melemahkan bakteri patogen

Memproduksi vaksin

Anda mungkin juga menyukai