MIKROORGANISME (2)
Pertumbuhan Mikroorganisme
Pertumbuhan pada mikroorganisme
uniseluler, sseperti bakteri, khamir atau
protozoa, adalah peningkatan jumlah
populasi.
Hal tersebut menggambarkan
peningkatan biomassa.
Biomassa adalah jumlah total materi
seluler pada suatu sistem.
Estimasi Jumlah Mikroba
Pengukuran jumlah bakteri (bisa juga
untuk mikroorganisme uniseluler
lainnya), ada dua kategori
Menghitung jumlah total sel
Menghitung sel-sel hidup saja
Microscopic Counts
Total cell counts
Secara umum dilakukan dengan
pengamatan mikroskopik
Menggunakan kaca mikroskopo
khusus yang menandai suatu area
tertentu.
Sel-sel yang tampak pada area
tersebut menggambarkan jumlah sel
per unit volume.
Metode ini dapat dibuat lebih akurat dengan
menggunakan pewarna fluorescent seperti jeruk
akridin, yang mengikat DNA, dan karenanya
menghindari kebingungan dengan puing-puing
non-seluler.
Namun, metode tersebut tidak bisa
membedakan antara hidup dan non-hidup sel.
kegunaan mereka selanjutnya dibatasi oleh
fakta bahwa bakteri terkecil yang sulit untuk
menyelesaikan sel sebagai individu dengan
mikroskop cahaya.
Metode lain untuk menghitung sel pada
sampel cair dengan mnggunakan flow
cytometer
Flow cytometer merupakan mesin yang
menngunakan sinar laser dan perangkat alat
eletronik untuk menghitung sel-sel individu.
Flow cytometer banyak digunakan dalam
menghitung dan membedakan sampel darah untuk
sampel klinik.
Dalam ekologi mikrobiologi juga digunakan untuk
membedakan tipe-tipe sel untuk tujuan isolasi.
Kelemahan:
Tanpapewarnaan, sel-selmatitidakdapat
dibedakandengan selhidup
Sel-selyang kecilsulitdiamatidibawah mikroskop
Ketepatansulit diperoleh
Memerlukanmikroskopfase kontrasjikasampel
tidakdiwarnai
Sel-selyang motil harusdi immobilisasi sebelum
dihitung
Debris pada sampeldapatdisalah artikansebagai
sel-selmikroba
Hitungan yang layak
Jumlah sel yang layak, di sisi lain, adalah
ukuran jumlah sel-sel hidup dalam
sampel, atau lebih khususnya yang mampu
mengalikan dan memproduksi koloni terlihat sel.
Hal ini paling sering diperkirakan dengan
menyebarkan volume diketahui dari suspensi sel
ke sebuah plate agar, dan menghitung jumlah
koloni yang muncul setelah periode inkubasi
Hitungan layak disebut juga plate count
kita menentukan jumlah sel dalam sampel
mampu membentuk koloni pada media agar-
agar.
Asumsi yang dibuat dalam prosedur
penghitungan yang layak adalah bahwa
setiap sel hidup dapat tumbuh dan
membelah untuk menghasilkan satu koloni
Dengan demikian, angka koloni merupakan
cerminan dari jumlah sel
Ada dua cara untuk melakukan plate
count:
- Metode Penyebaran-plate
- Tuang metode plate
Metode spread-plate
Pada spread-plate method, volume
(biasanya 0,1 ml) kultur yang telah
diencerkan disebar di atas
permukaan agar cawan
menggunakan spreader.
Cawan kemudian diinkubasi hingga
terjadi pertumbuhan koloni.
Total koloni yang tumbuh dihitung.
Pour-plate Method
Sejumlahvolume kultur(0,11 ml)
dipipetke dalamcawanPetri steril.
Medium agar yang masihcairkemudian
dituangkedalam cawantersebut.
Agar dankulturdimixed hinggarata.
Cawankemudian diinkubasi hingga tumbuh
koloni.
Koloniyang tumbuh tidakhanyadiatas
permukaanagar tetapijugabisadidalam agar.
Pengenceran Suspensi Sel
Dalamviable counts, pengukuranselyang valid
adalahsekitar30300 koloni.
Jikajumlahkoloniterlalukecil, signifikansi
statistiknyaterlalurendah.
Jikajumlahselterlalubanyak, beberapkoloni
bisasajabergabung sehingga terjadi kesalahanpenghitungan.
Untukmenghindari kesalahan-kesalahan tersebut,
sampelsebaiknyadiencerkan.