PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu penelitian yang sering dilakukan oleh seorang peneliti di bidang
pendidikan adalah penelitian eksperimen. Dalam penelitian eksperimen, variabelvariabel yang ada termasuk variabel bebas atau independent variabel dan variabel
terikat atau dependent variabel, sudah ditentukan secara tegas oleh para peneliti
sejak awal penelitian. (Purwanto, 2003)
Variabel bebas biasanya merupakan variabel yang dimanipulasi secara
sistematis. Di bidang pendidikan, yang diidentifikasi sebagai variabel bebas
diantaranya
termasuk:
metode
mengajar,
macam-macam
penguatan
yang
diukur
sebagai
akibat
adanya
manipulasi
pada
variabel
bebas. Variabel terikat ini disebut dependent variabel karena memang fungsi
mereka tergantung dari variabel bebas. Yang sering dikelompokkan sebagai
variabel terikat di bidang pendidikan, misalnya hasil belajar siswa, kesiapan belajar
siswa, kemandirian siswa, dan sebagainya. (Purwanto, 2003)
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BAB II
ISI
2.1 Skenario Kasus
Seorang peneliti dari FKG Universitas baiturrahmah akan melakukan penelitian
tentang pengaruh poster edukasi makanan kariogenik terhadap pengetahuan kesehatan
gigi dan mulut masyarakat didesa aie pacah. Populasi penelitian adalah ibu-ibu rumah
tangga yang berjumlah 2500 pengambilan sempel menggunakan stafied random
sampling dengan variabel tingkat pendidikan dimana besar sampel yang didapatkan
adalah 350. Penelitian tersebut dilakukan selama satu tahun dimana setiap bulan
2
2.2 Terminologi
1.
Intervensi
3.
History adalah kejadian yang sedang terjadi dilingkungan pada waktu yang
sedang dibuatkan sedang diuji atau dilakukan pengukuran.
4.
5.
History:
6.
Maturation: berkaitan dengan perubahan fisik atau mental individu seperti perubahan
menjadi lebih termotivasi, tidak termotivasi atau bosan dan sebagainya.
7.
8.
9.
Stafied
Random
sampling
adalah
cara
mengambil
sample
dengan
10. Sampel adalah sewaktu yang digunakan untuk menunjukkan sifat suatu
kelompok besar
2.3 Identifikasi Masalah
1)
2)
3)
4)
5)
6)
melakukan intervensi?
7) Apa saja ancaman validitas yang akan ditemui peneliti?
diberikan.
a. One shot case study
A X ----------------0
b. One Group Pretest posttest design
A 01-----------x------02
c. Static group comparison
AX----------------0
B------------0
d. Alternative treatment post test only with non equivalent group
design
AX1------------0
BX2--------------0
2. Experimental Semu (kuasi)
Penelitian intervensi yang diberikan kepada subyek penelitian
akan tetapi tidak memungkinkan dilakukan randomisasi disebabkan
a.
b.
c.
a.
b.
kontrol.
Pretest-posttest control group design
A R---0x---0
B R---0-------0
Post test only control group design
A R---x-----0
B R---------0
Keterangan :
A dan B
: group sample
: pengukuran
: perlakuan
: randomize
a.
Pengertian Populasi
Populasi: kumpulan dari semua kemungkinan, orang-orang, bendabenda dan ukuran lain yang menjadi objek perhatian atau kumpulan
seluruh objek yang menjadi perhatian. (Setiawan, 2010)
Pada kenyataannya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu
populasi terbatas (finite) dan populasi tidak terbatas (infinite).
Populasi terbatas adalah populasi yang unsurnya terbatas berukuran N.
Contoh: jumlah semua bank ada 138 bank, populasi perusahaan
reksadana sebanyak 59. Populasi tidak terbatas adalah suatu populasi
yang mengalami proses secara terus menerus sehingga ukuran N
menjadi tidak terbatas perubahan nilainya. Contoh: jumlah pelanggan
Jamu Kuku Bima, komunitas pasar modal. (Setiawan, 2010)
b.
Pengertian Sampel
Merupakan bagian dari populasi Dengan menggunakan sampel, maka
dapat diperoleh suatu ukuran yang dinamakan statistik. Analisis data dari
sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi seluruh populasi. Jika
sampel yang diambil cukup representatif, inferensia (pengambilan keputusan)
dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan
populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara
mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling. (Setiawan, 2010)
6
c.
d. Probability Sampling
Merupakan suatu sampling yang pemilihan objek atau elemen dari
populasi yang akan dimasukkan di dalam sampel didasarkan atas nilai
probability. Penggunaannya sangat penting apabila kita akan membuat analisis
statistik yang mendalam, misalnya ingin membuat interval estimate maupun
testing hypothesis atas hasil penelitian tersebut. (Setiawan, 2010)
Stratified Random Sampling
7
strata.
Dengan
demikian
variasi
yang
ada
antar
strata
terdiri atas N1, N2, N3, N4, NL elemen. Diantara dua subpopulasi tidak boleh
ada yang saling tumpang tindih, sehingga N1 + N2 + N3 + N4 + + NL = N.
2.
3.
sebuah
populasi
yang
heterogen
menjadi
subpopulasi-
c) Ukuran sampel.
2.
Akan lebih baik jika perbedaan rata-rata karakteristik antar strata dibuat
sebesar mungkin perbedaannya sehingga varians antar strata menjadi lebih
heterogen.
11
2.
3.
4.
Nilai estimasi dengan presisi lebih tinggi, baik untuk setiap strata
maupun untuk populasi secara keseluruhan atau dengan kata lain
taksiran mengenai karakteristik populasi lebih tepat.
5.
6.
12
7.
Metode ini akan efisien dalam memberikan hasil yang lebih baik
dari acak sederhana jika variasi (standar deviasi) populasi dalam
9.
10. Untuk jumlah sampel yang sama, stratified random sampling lebih
efisien dibanding simple random sampling.
11. Selain meningkatkan efisiensi, stratified random sampling juga
digunakan untuk memastikan kategori-kategori yang proporsinya
kecil dalam populasi cukup terwakili.
b. Kelemahan : (Sugiarto, 2001)
1) Sering tidak ada informasi awal yang tepat sebagai dasar
pengelompokkan, akibatnya strata yang dibuat tidak sesuai
dengan tujuan. Pengenalan terhadap populasi yang akan diteliti
untuk menentukan ciri heterogenitas yang ada pada populasi.
2) Harus dibuat kerangka sampel terpisah dan berbeda untuk tiap
kelompok. Sehingga dibutuhkan daftar populasi setiap strata.
13
Klinik
2.
Lapangan
3.
Laboratorium
Pada penelitian ini peneliti melakukan intervensi berupa:
1. Penyuluhan
Penyuluhan yang dilakukan pada penelitian ini dapat berupa
pengenalan makanan kariogenik dan pola hidup sehat sehingga dapat
menjaga kebersihan rangga mulut.
2. Simulasi
Bentuk simulasi yang akan dilakukan peneliti adalah sikat gigi
massal dan mempraktekkan cara menyikat gigi yang benar.
2.4.6 Bentuk- Bentuk Ancaman Validitas Internal
Hambatan dalam veliditas internal : (Sugiarto, 2001)
a.
b.
14
d.
e.
f.
g.
ciri
khas
pelaksana
eksperimen
dikendalikan
dengan
16
BAB III
PENUTUP
3. Kesimpulan
Dalam penelitian berdasarkan kasus di atas maka desain penelitiannya adalah
experimental semu dengan tipe single group interupted times series. Penarikan sampel
menggunakan metode statified random sampling, sehingga sampel yang dapat mewakili
populasi didapatkan sebanyak 350 sampel dari 2500 populasi.
17
DAFTAR PUSTAKA
Sugiarto, dkk. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Setiawan,budi. 2010. Metode dan Distribusi Sampling. Bogor: IPB
Purwanto, J. Editor: Sri Budianti. 2003. Dasar-dasar Metode Penarikan
Sampel. Jakarta: STIS
Prasetyo, Achmad. 2005. Modul Metode Penarikan Sampel. Jakarta: STIS
18