PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Adisasmito (2007) sistem kesehatan di Indonesia tidak terlepas
dari pembangunan kesehatan. Intinya sistem kesehatan merupakan seluruh
aktifitas
yang
mempunyai
tujuan
utama
untuk
mempromosikan,
pelayanan
kesehatan
yang
terbaik
untuk
masyarakat.
Untuk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pelayanan Kesehatan
Pelayanan merupakan suatu aktivitas atau serangkaian alat yang bersifat tidak
kasat
mata (tidak dapat diraba), yang terjadi akibat interaksi antara konsumen dengan
3
karyawan atau hal - hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang
b.
c.
kelompok
Kebudayaan (Culture )
tersebut
pengaruh kepada
masyarakat
dalam
menentukan
pilihannya
terhadap
Tujuan Khusus
keluarga,
c.
d.
Individu, yaitu individu beresiko tinggi, seperti individu dengan penyakit, balita,
lansia, masalah mental atau kejiwaan.
b) Keluarga, yaitu ibu hamil, balita, lanjut usia, menderita penyakit, masalah
mental/kejiwaan.
c)
Kelompok masyarakat, yaitu daerah kumuh, terisolasi, konflik, dan daerah yang
tidak terjangkau dengan pelayanan masyarakat. Sedangkan fokus dari sasaran
keperawatan kesehatan masyarakat adalah keluarga rawan kesehatan dengan
prioritas keluarga yang rentan terhadap masalah kesehatan (gakin) dan keluarga
dengan resiko tinggi: anggota keluarga ibu hamil, balita. Lansia, dan menderita
pelayanan
Idealnya
masalah
perawat
terhadap
individu,
kesehatan
akibat
puskesmas
yang
2004).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Terminologi
1. Septisemia
8
2. Pelayanan Tingkat 1
3. Morbiditas dan Mortalistas
perempuan. Sedangkan perempuan yang paling banyak hanya sebatas tamat SMU. Ini
menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk pada kota ini suda tergolong baik,
mengingat banyaknya penduduk laki laki yang telah menamatkan universitas. Jika
dilihat dari penyakit terbanyak, sesuai data penyakit yang terbanyak diderita dari
tahun ke tahun mulai dari tahun 2013,2014 dan 2015 adalah infeksi saluran nafas atas
sedangkan penyebab kematian terbanyak pada kota Z adalah penyakit jantung dan
pembuluh darah.
3.2 Analisis Masalah dan Menetapkan Prioritas
a. Identifikasi Masalah
1.
2.
3.
b. Prioritas Masalah
Untuk menentukan prioritas masalah dengan teknik non skoring, metode
yang paling sesuai dengan kasus diatas adalah dengan menggunakan metode
Delbeque.
Metode Delbeque dilakukan melalui diskusi kelompok namun peserta diskusi
tidak sama keahliannya. Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang disepakati
bersama.
Cara:
1) Peringkat masalah ditentukan oleh sekelompok ahli yang berjumlah antara 6
sampai 8 orang.
2) Mula-mula dituliskan pada white board masalah apa yang akan ditentukan
10
peringkat prioritasnya
2.
3.
Diskusi I
Daftar
Ahli
Ahli
Ahli
Ahli
Ahli
Ahli
Ahli
Ahli
No.
Masalah
Total
Prioritas
59
62
III
60
II
Masalah
1.
A
Masalah
2.
11
B
Masalah
3.
C
Jadi, dari hasil diskusi 1, di dapatkan prioritas utama, yaitu Pengaruh Jarak Layanan
Kuratif dan Rehabilitatif Terhadap Tingkat Morbiditas dan Mortalitas.
Diskusi II
Daftar
Ahli
Ahli
Ahli
Ahli
Ahli
Ahli
Ahli
Ahli
No.
Masalah
Total
Prioritas
50
65
III
60
II
Masalah
1.
A
Masalah
2.
B
Masalah
3.
C
Jadi, kesimpulan akhir untuk prioritas diatas adalah mengenai Jadi, kesimpulan akhir
untuk prioritas diatas adalah mengenai perbandingan jumlah tenaga kesehatan
terhadap efektifitas pelayanan kesehatan.
3.4 Perencanaan yang Hendak dilakukan
1) Pembuatan atau Pembangunan Rumah Sakit pada Wilayah Z dengan Jarak
yang tidak jauh
2) Kompetensi Tingkat 1 Puskesmas dimaksimalkan Pelayanannya.
3) Penambahan Tenaga Medis
3.5 Organisasi Rumah Sakit dan Desain Rumah Sakit yang baik
12
Desain Rumah Sakitnya adalah Rumah Sakit Pemerintah yang Dikelola oleh
Pemerintah dengan Rumah Sakit Tipe C. Karena Jika kita mendirikan Rumah
Sakit tidak dapat langsung menjadi Tipe B, karena untuk merangkul tenaga kerja
khususnya tipe B dengan subspesialis dan spesialis tidak bisa dengan jangka
waktu singkat.
Desain Rumah Sakit yang dipilih adalah Desain Fungsional. Dimana desain
Fungsional mencakup :
Rumah sakit dengan tempat tidur sedikit kurang dari 100 TT)
Lingkungan stabil
Dewa pembina.
Dewan penyantun.
Badan penasehat.
13
Instalasi2x.
Segmentasi
: Kepada Masyarakat
Kapasitas
: Maksimal 100 TT
Dari ke tiga bagian diatas, dalam tahapan penilaian ini kita mendapatkan Rencana
14
Analisis Situasi
Isu Kunci
Dari ketiga bagian diatas, dalam tahanapan diagnisis ini nantinya akan mendapatkan
tantang dan pilihan strategik.
Strategi
Rencana Kegiatan
Dalam tahanpan Formulasi strategi dan Implementasi ini nantinya akan mendapatkan
Rencana Strategik Organisasi
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari Hasil Skenario yang ada, dapat disimpulkan bahwa masalah yang diambil ada 3
yaitu :
a.
b.
c.
Dengan yang menjadi prioritas adalah tentang pengaruh jarak layanan kuratif dan
rehabilitatif terhadap tingkat morbiditas dan mortalitas.
16
Desain Rumah Sakit yang dipilih adalah Desain Fungsional. Dimana desain
Fungsional mencakup :
Rumah sakit dengan tempat tidur sedikit kurang dari 100 TT)
Lingkungan stabil
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Azrul.1996.Pengantar administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara: Jakarta.
Notoatmojo, Soekidjo. 2003.Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta: Jakarta.
Kongstvedt, Peter R. 1989.Pokok-pokok Pengelolaan Usaha Pelayanan Kesehatan.
Aspen :
Perry,A.G & Potter, P.A. 2001.Fundamental Of Nursing.St.Louis : Mosby.
Risky, Aziz.2007, Pelayanan Kesehatan Masyarakat, www.depkes.go.id
17
Penduduk
Kepadatan
Kecamatan A
Km2
99,60
342.210
Penduduk Km2
8.092
Kecamatan B
102,73
402.210
7.858
18
Luas/Area
Kecamatan C
37,90
148.210
11.618
Kecamatan D
85.5
372.997
9.890
Jenis kelamin
Laki-Laki
Perempuan
32.410
31.797
Jumlah Total
64.207
40.100
39.670
79.770
42.254
41.120
83.374
43.210
40.110
83.320
50.200
49.800
100.000
70.110
72.120
142.230
89.047
92.000
181.047
72.760
71.102
143.100
54.160
53.001
107.161
42.033
42.821
84.854
33.460
33.210
66.670
25.133
24.100
49.233
40.562
40.100
80.662
19
A. Tidak Menamatkan
1. Belum Pernah sekolah
2. Belum tamat SD
B. Menamatkan
3.SD
4.SLTP UMUM
5.SLTP KEJURUAN
6.SMU
7.SMK
8.DIPLOMA 1
Jenis kelamin
Laki-Laki
Perempuan
886
1.272
7.539
9.117
9.AKADEMI
10UNIVERSITAS
67.608
43.173
79.486
34.847
34.547
12.750
114.155
231.617
67.779
259.170
21.335
24.681
92.470
68.954
222.306
44.663
Nama Penyakit
2013
Kasus
baru
102.181
47.9
baru
118.313
52.6
baru
123.72
54.25
43.830
40.977
15.95
Diare
18.901
20.5
19.819
17.9
35.360
7.92
12.064
11.580
18.062
5.19
8.854
8.88
8.655
8.66
11.834
3.58
3.805
5.67
3.979
5.06
8.167
4.97
Tonsilitis
5.207
4.15
4.425
3.78
4.492
1.76
3.118
1.78
2.981
1.74
4.010
0.76
Cacar air
1.269
2.46
2.140
1.92
1.730
0.30
Asma
739
1.45
1.236
1.30
694
0.40
0.59
0.95
909
0.36
0.55
20
No
1.
Nama Penyakit
Penyakit jantung dan Pembuluh darah.
Kematian (Jumlah)
1137
Persentase (%)
28,28
2.
Karsinoma
282
7,01
3.
Pneumonia
150
3,73
4.
Septisemia
139
3,46
5.
Serosis Hati
119
2,96
6.
Gagal Ginjal
107
2,66
7.
Asfiksia lahir
98
2,44
8.
67
1,67
9.
61
1,52
50
1,24
Walikota Z , berupaya untuk dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik
bagi masyarakat, dengan menyediakan sbb :
1. Luas Tanah
: 7.500 M2
2. Biaya Pembangunan : 33.750.000.000
3. Biaya Peralatan medis: 33.750.000.000
21