PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nervus Trigeminus adalah saraf kranial terbesar dan merupakan saraf otak
motorik dan sensorik. Serabut motoriknya mempersarafi muskulus maseter,
temporalis, pterigoideus internus dan eksternus, tensor timpani, omohioideus dan
bagian anterior dari muskulus digastrikus. Inti motoriknya terletak di pons. Serabutserabut motoriknya bergabung dengan serabut-serabut sensorik nervus trigeminus
yang berasal dari ganglion Gasseri. Serabut-serabut sensoriknya menghantarkan
impuls nyeri, suhu, raba, dan perasaan proprioseptif. Kawasannya ialah wajah, dan
selaput lendir lidah dan rongga mulut serta gusi dan rongga hidung. Impuls
proprioseptif, terutama berasal dari otot-otot yang disarafi oleh cabang mandibular,
dihantarkan oleh serabut sensorik cabang mandibular sampai ke ganglion Gasseri.
Jika ditinjau dari cabang-cabang perifernya, maka nervus trigeminus memiliki 3
cabang, yaitu:
1. Cabang Optalmik
Cabang ini menghantarkan impuls protopatik dari bola mata serta ruang orbita,
kulit dahi sampai verteks. Impuls sekretomotorik dihantarkannya ke glandula
lakriminalis. Serabut-serabut dari dahi menyusun nervus frontalis masuk ke ruang
orbita melalui foramen supraorbital.
Serabut-serabut dari bola mata dan rongga hidung bergabung menjadi
seberkas saraf yang dikenal sebagai nervus nasosiliaris. Berkas saraf yang menuju ke
glandula lakrimalis dikenal sebagai nervus lakrimalis. Ketiga berkas saraf, yaitu
nervus frontalis, nervus nasosiliaris dan nervus lakrimalis mendekati satu dengan
yang lain pada fisura orbitalis superior dan dibelakang fisura tersebut bergabung
3. Cabang Mandibular
Cabang ini tersusun oleh serabut somatomotorik dan sensorik serta
sekremotorik (parasimpatetik). Serabut-serabut somatomotorik muncul pada daerah
lateral pons menggabungkan diri dengan berkas serabut sensorik yang dinamakan
cabang mandibular ganglion Gasseri. Secara eferen, cabang mandibular keluar dari
ruang intrakranial melalui foramen ovale dan tiba di fossa infratemporal. Disitu
nervus
meningea
media
(sensorik)
yang
mempersarafi
selaput
meningen
pangkal
dari
saraf
aferen
dari
kulit
daun
telinga
(nervus
aurikulotemporal), kulit yang menutupi rahang bawah, mukosa bibir bawah, dan dua
pertiga bagian depan lidah (nervus lingual), glandula parotis dan gusi rahang bawah
(nervus dentalis inferior) dan serabut eferen yang mempersarafi otot-otot omohioideus
dan bagian anterior muskulus digastrikus. Lesi pada cabang ini menyebabkan
kekurangan sekresi saliva, kehilangan rasa kecap di 2/3 anterior lidah, kelemahan
pada otot pengunyahan adalah ciri yang menonjol.
BAB II
PEMBAHASAN
Nervus Trigeminus adalah saraf kranial terbesar dan merupakan saraf otak
motorik dan sensorik. Serabut motoriknya mempersarafi muskulus maseter,
temporalis, pterigoideus internus dan eksternus, tensor timpani, omohioideus dan
bagian anterior dari muskulus digastrikus. Inti motoriknya terletak di pons. Serabutserabut motoriknya bergabung dengan serabut-serabut sensorik nervus trigeminus
yang berasal dari ganglion Gasseri. Serabut-serabut sensoriknya menghantarkan
impuls nyeri, suhu, raba, dan perasaan proprioseptif. Kawasannya ialah wajah, dan
selaput lendir lidah dan rongga mulut serta gusi dan rongga hidung. Impuls
proprioseptif, terutama berasal dari otot-otot yang disarafi oleh cabang mandibular,
dihantarkan oleh serabut sensorik cabang mandibular sampai ke ganglion Gasseri.
2.
3.
Cavum nasi.
4.
Sinus paranasalis.
5.
Gigi.
6.
Meningens.
Selain itu syaraf motoriknya juga mempersyarafi otot-otot yang berhubungan
dengan :
1.
Masticatio (mengunyah).
2.
Menelan.
3.
4.
Portio major N. Trigeminus (radix sensoria) yang terdiri atas komponenkomponen sensorik.
2.
Portio minor N. Trigeminus (radix motoria) yang terdiri atas komponenkomponen motoria.
Serabut-serabut portio major N. Trigeminus muncul dari sisi lateral permukaan
ventral pons varoli sedangkan portio minor dari permukaan pons kira-kira 2 mm 5
mm di sebelah medioanterior portio major.
Selain portio major dan portio minor sebetulnya masih ada berkas lain yang
dinamakan radix intermedius yang terdiri atas 1-2 berkas yang berjalan di antara
radices motorik et sensorik N. trigeminus. Hanya saja hubungan, fungsi dan
kepentingan radix intermedius hingga kini masih belum jelas.
Radices sensorik, motorik et intermedius selanjutnya akan berjalan ke anterior
di dalam fossa cranii posterior menuju fossa cranii anterior dimana berkas-berkas
tersebut akan bergabung di dalam ganglion trigeminus (ganglion semilunare Gasseri).
Ganglion semilunare Gasseri ini terdapat di dalam suatu lekukan pada duramater yang
dinamakan cavum trigeminus (cavum Meckeli). Cavum trigeminus Meckeli ini
terdapat pada impressio trigemini ossis temporalis. Ganglion semilunare trigemini
terletak di sebelah lateral pars posterior sinus cavernosus dan A. Carotis interna di
dalam foramen lacerum.
Radix motoris (portio minor) terletak di sebelah medial portio major dan
berjalan di bawah ganglion di antara ganglion semilunare dan pars petrosa ossis
temporalis lalu meninggalkan cavum cranii melalui foramen ovale bersama-sama
dengan N. mandibularis.
2.
3.
2.
3.
ganglia parasymphaticae.
a. N. ophthalmicus
Merupakan cabang utama dan terkecil dari N. trigeminus yang keluar dari pars
anterosuperior ggl. trigeminus lalu memasuki orbita melalui fissura orbitalis superior.
N. ophthalmicus akan mengurus persyarafan dari :
1.
Duramater.
2.
Bulbus aculi.
3.
Conjunctiva.
4.
Cornea.
5.
Ggl. lacrimalis.
6.
Palpebra.
7.
Kulit hidung.
8.
9.
10.
11.
Cabang-cabangnya adalah :
1. N. lacrimalis :
Memasuki orbita melalui bagian lateral fissura orbitalis superior lalu terletak
di sepanjang tepi atas m. Rectus lateralis.
2. N. frontalis :
Memasuki orbita melalui fissura orbitalis superior di atas otot-otot bola mata.
Cabang-cabangnya adalah :
N. Supratrochlearis
N. supraorbitalis
N. supratrochlearis pergi ke anteromedial sedangkan N. supraorbitalis berjalan
N. infratrochlearis.
b. N. maxillaris
Keluar dari bagian medial ggl. semilunare Gasseri lalu meninggalkan cavum
cranii melalui foramen rotundum menuju fossa pterygopalatina N. maxillaris akan
berhubungan dengan ggl. pterygopalatina (syaraf parasymphatis yang menerima
serabut-serabut preganglioner dari N. facialis). Selanjutnya N. maxillaris akan
memasuki orbita melalui fissura orbitalis inferior dan meninggalkan orbita melalui
foramen infraorbitale sebagai N. infraorbitale. N. maxillaris akan mengurus
persyarafan dari :
1. Palpebrae inferior.
2. Kulit pelipis.
3. Pipi bagian atas.
4. Sisi hidung yang berdekatan.
5. Labium oris superior.
6. Membrana mucosae nasopharynx.
7. Sinus maxillaris.
8. Sinus ethmoidalis.
9. Sinus sphenoidalis.
10. Palatun molle.
11. Tonsilla palatina.
12. Rahang atas.
Cabang-cabangnya adalah :
1. N. zygomaticus.
Memasuki orbita melalui fisurra orbitalis inferior lalu berjalan di sepanjang
dinding lateral orbita.
2. N. alveolares superiores; yang terdiri atas :
c. Nervus Mandibularis
Merupakan cabang terbesar dari N. trigeminus dan keluar fossa infratemporalis.
N. mandibularis merupakan syaraf campuran yang dibentuk oleh :
1. Radix sensorik yang besar yang berasal dari angulus inferior ganglion
semilunare Gasseri.
2. Radix motorik yang merupakan seluruh radix motorik N. trigeminus.
8. Artic. Temporomandibularis.
9. Sebagian dari duramater dan tengkorak.
Serabut-serabut motorik N. mandibularis akan mengurus persyarafan dari :
1. Mm. Masticatoris (otot-otot pengunyah) yang terdiri atas mm. masseter,
temporalis et pterygoidea.
2. M. Mylohyoideus.
3. Venter anterior m. Digastricus.
4. Mm. tensor tympany et tensor veli palatini.
3. N. massetericus :
Berjalan ke lateral di atas m. Pterygoideus lateralis melalui incisura mandibularis
untuk mempersyarafi m. Masseter.
4. Nn. Temporales profundi :
Biasanya ada 2 (anterior dan posterior). N. temporalis profunda anterior
seringkali dipercabangkan dari N. buccalis.
A. Nervus Opthalmikus
Nervus ini tidak begitu penting untuk kedokteran gigi, saraf ini memberikan cabang
untuk mata, kening, dan hidung meninggalkamn cavum serebri melalui fisura orbitalis
superior.
B. Nervus Maksilaris
Hanya mengandung serabut-serabut somatis aferen yang badan badan sel nya terletak
didalam ganglion trigeminus dari ganglion ini syaraf ini menuju secara horizontal
kedepan melalui pinggir infolateral dari sinus kavernosus. Saraf ini kemudian keluar
dari fossa cranial media melalui foramen rotundum dan masuk kedalam fossa
pterygopalatina disini ia bercabang menjadi :
1. nervus Infraorbitalis
Ini merupakan cabangnya yang terbesar, serta lanjutan utamanya.
Dia masuk kedalam orbital melalui fisura orbitalis inferior dan terletak pada sulkus
infraorbitalis dan kemudia masuk kedalam kanalis infraorbitale serta akhirnya ia
keluar melalui foramen intraorbitale didaerah wajah dan disini dia melirik cabang
cabangnya terminal kutaneus yaitu :
a. Rami Labiales superiores, banyaknya 3 - 4 buah, berjalan diantara M.
quadratyslabii superiores dan kaninus membelok kebawah, kekulit dan
memberana mukosa dari bibir atas, ke gusi dan kelenjer kelenjer bibir
b. Rami nasales, banyaknya 2-3 buah, berjalan diatas m. nasalis kekulit dari ala
nasi (rami nasales eksterna) dan dari septum moble nasi (rami nasales interna)
c. Ramus Palpebrales inferiores, terdiri dari beberapa cabang yang halus, menuju
kaput infraoroitale dari M. Kuadratis Labii superoris ke kulit kelopak mata dan
kedua sudut mata.
3. Nervus Zygomatikus.
Saraf ini keluar dari N. maksilaris didalam fossa pterygopalatina, kemudian masuk
kedalam orbita melalui fissura orbitale inferior. Dimana ia bercabang menjadi N.
zygomatikus temporal dan N. Zygomatiko fasial.
4. N. Pterygopalatina
Sebenarnya adalah hubungan antara ganglion spenopalatina dengan nervus maksilaris
sendiri. Cabang cabangnya adalah :
a. Ramus Orbitalis
b. Ramus Nasaalis posterior
TINJAUAN PUSTAKA
Actina,Pamela.2013. Anatomi dan Fisiologi N. Trigeminal. UKI: Jakarta